Mau Investasi Jangka Panjang? Ini Pilihan Produknya

Pentingnya memiliki rencana dan investasi menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan untuk kebutuhan keuangan di masa depan. sekarang ini. Investasi bukanlah hal yang bisa dengan cepat menghasilkan keuntungan. Perlu proses dan masa tunggu guna menikmati keuntungan dari investasi. 

Masa depan memang tak ada yang tahu. Namun, Anda bisa mempersiapkan dana-dana yang dibutuhkan untuk keperluan ataupun tujuan di masa depan.

Tentu pasti ada ketidakpastian di masa depan, namun hal ini bukanlah hal yang harus ditakuti. Justru sebaliknya, dihadapi dan dipersiapkan sebaikmungkin sejak dini. Pahami bahwa menghadapi ketidakpastian yang akan terjadi di masa mendatang merupakan bagian dari menanggung risiko murni.

Risiko adalah suatu keadaan yang dihadapi seseorang maupun perusahaan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kerugian bagi mereka. Risiko dikategorikan menjadi risiko spekulatif dan risiko murni.

Risiko spekulatif, dikenal juga dengan istilah business risk, merupakan risiko yang dapat diukur dan diprediksi dan memiliki tipe risiko gain dan loss. Sedangkan, risiko murni atau pure risk dapat diartikan sebagai risiko yang mengakibatkan kerugian atau loss, misalnya adanya pengeluaran tak terduga. 

Dilema Investasi di Masyarakat

Investasi kerap membuat orang dilema. Dilema antara kebutuhan untuk memiliki investasi karena dianggap cukup penting, namun harus siap juga dengan risiko spekulatif dan risiko murni yang harus ditanggung. Hal ini membuat masyarakat masih enggan untuk investasi, apalagi investasi jangka panjang.

Investasi selalu memiliki dua sisi, keuntungan dan risiko. Semua produk investasi selalu ada risiko yang menyertainya. Hanya saja, levelnya beda-beda. Ada yang level risiko investasi tinggi, moderat dan kecil atau sangat minim risiko. 

Adapun pengertian dari investasi jangka panjang adalah investasi modal yang dilakukan seseorang dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tertentu, minimal 5 tahun.

Investasi jangka panjang bisa diartikan pula sebagai alternatif penambah penghasilan yang baik, sehingga dapat membangun kekayaan, menumbuhkan aset-aset Anda dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Tujuan Memiliki Investasi Jangka Panjang  

loader

Tujuan Investasi 

  1. Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu. Pendapatan tetap dari memiliki investasi jangka panjang bisa dalam bentuk bunga, royalti, deviden, uang sewa, dan bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham (misalnya).
  2. Investasi jangka panjang bagi pengusaha dapat digunakan untuk tujuan membentuk dana tujuan khusus, misalnya untuk kepentingan ekspansi, perluasan produk dll. 
  3. Bagi personal, bertujuan mewujudkan tujuan keuangan pribadi/ keluarga yang butuh biaya sangat besar seperti dana pendidikan, biaya ibadah umrah/haji, biaya pernikahan, biaya beli rumah, biaya pensiun, dan lain sebagainya. 
Bentuk Investasi Jangka Panjang

Setelah mengetahui tujuan dari kepemilikan investasi jangka panjang, Anda juga perlu mengetahui macam-macam investasi jangka panjang yang populer dimiliki di Indonesia. Bentuk investasi jangka panjang tersebut antara lain.

  1. Produk investasi pasar modal yaitu saham, reksa dana, obligasi ORI, sukuk.
  2. Emas berupa logam mulia dengan kadar emas 99,9%.
  3. Properti misalnya tanah, apartemen, rumah, gedung dan lain sebagainya. 

Mengenal Produk Investasi Jangka Panjang di Pasar Modal

loader

Yuk biar melek investasi, Anda juga perlu memahami apa itu produk investasi yang kini sedang populer yakni investasi di pasar modal seperti saham dan teman-temannya. Simak ulasannya berikut ini.

1. Saham

Saham merupakan surat berharga yang bisa menjadi alternatif media investasi dengan potensi keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan media investasi lainnya (High Risk High Return).

Saham juga dikenal sebagai tanda kepemilikan seseorang maupun badan usaha terhadap suatu perusahaan. Saham sebagai bukti pernyataan bahwa pemilik saham tersebut merupakan bagian dari pemilik perusahaan yang mengeluarkan saham.

Saham dibagi menjadi 2 jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa merupakan keterangan kepemilikan sesungguhnya dari sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham biasa, seseorang menanggung untung dan rugi.

Ketika perusahaan sedang mengalami kondisi menurun, pemegang saham tidak akan mendapatkan deviden. Sebaliknya ketika perusahaan mendapatkan nilai kenaikan di pasar saham, keuntungannya akan dibagikan kepada para pemegang saham. Deviden merupakan keuntungan perusahaan dari naiknya harga saham perusahaan di pasar saham.

Karakteristik saham biasa adalah pemilik saham biasa memiliki hak suara dan memiliki hak dalam memilih dewan komisaris. Pemegang saham biasa juga mendapat keuntungan haknya didahulukan bila perusahaan menerbitkan saham baru.

Sedangkan saham preferen merupakan saham biasa dengan beberapa hak istimewa yang tertuang dalam karakteristik saham preferen yang meliputi: dapat diterbitkan dengan karakteristik berbeda, lebih diprioritaskan dari saham biasa ketika terjadi pembagian deviden, deviden bisa dibayarkan secara kumulatif bila dari periode sebelumnya belum dilunasi, dan sifatnya konvertibilitas atau bisa ditukar menjadi saham biasa.

Baca Juga: Banjir Cuan sampai Tua, Begini Cara Menabung Saham di Yuk Nabung Saham BEI

2. Reksa Dana (Mutual Funds)

Reksa dana dikenal sebagai alternatif investasi bagi masyarakat yang memiliki kelebihan dana yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian dalam menghitung resiko investasi mereka.

Beberapa manfaat memiliki investasi dalam reksa dana antara lain pemodal yang memiliki dana sedikit tetap dapat melakukan diversifikasi investasi sehingga memperkecil resiko investasi, reksa dana akan mempermudah pemodal dalam melakukan investasi di pasar modal dengan 'menjual' pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki oleh pemodal, dengan melakukan investasi dalam reksa dana pemodal telah berinvestasi dengan efisiensi waktu.

Baca Juga : Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Mudah

3. Investasi Emas

Sebagai logam mulai 99.99% persen yang kehadirannya paling bisa diterima di kalangan umum, emas merupakan salah satu wujud investasi yang sangat baik bagi Anda yang tidak ingin terlibat dalam investasi berisiko tinggi seperti saham. 

Emas dikenal memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan stabil bahkan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan aset. Keuntungan berlipat ganda juga dapat Anda terima apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik.

Baca Juga:  Tabungan Emas Digital untuk Para Millenial yang Hobi Investasi Emas

4. Obligasi

Obligasi merupakan surat bukti memberikan pinjaman kepada pihak penerbit surat berharga obligasi yang harus dilunasi ketika tanggal jatuh tempo. Dilansir dari website IDX, terdapat beberapa jenis obligasi yang dibagi dari sudut pandang penerbit, sistem pembayaran bunga, hak penukaran atau opsi, segi jaminan, segi nilai nominal, serta segi perhitungan imbal hasil.

Dari sudut pandang penerbit, obligasi dibagi lagi menjadi: (1) Corporate Bonds, (2) Government Bonds, dan (3) Municipal Bonds. Dari sistem pembayaran bunga, pembagian obligasi mencakup: (1) Zero Coupon Bonds, (2) Coupon Bonds, (3) Fixed Coupon Bonds, dan (d) Floating Coupon Bonds. Dari hak penukaran atau opsi, obligasi dibagi menjadi: (1) Convertible Bonds, (2) Exchangeable Bonds, (3) Callable Bonds, dan (4) Putable Bonds.

Jenis-jenis obligasi dibagi dari segi jaminan dibagi menjadi Secured Bonds dan Unsecured Bonds. Dari segi nilai nominal, pembagian obligasi adalah Conventional Bonds dan Retail Bonds. Sementara untuk pembagian obligasi dari segi perhitungan imbal hasil meliputi Conventional Bonds dan Syariah Bonds.

Baca Juga : Apa Itu Obligasi? Inilah Penjelasan Lengkapnya

Pahami dan Pilih Investasi Sesuai Kebutuhan 

Dengan mengetahui apa itu investasi dan jenis investasi yang pas untuk jangka panjang, tentu akan membantu Anda dalam memilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.

Ingat, investasi jangka panjang tidak hanya dapat menjadi tabungan Anda di masa depan, namun juga dapat digunakan sebagai penambah penghasilan Anda nantinya, mulailah berinvestasi sejak dini. Jangan ragu, pahami produk investasinya, disiplinlah sisihkan uang Anda untuk mulai investasi.

Baca Juga : Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong Biar Gak Nangis Bombay