Pengertian IDX High Dividend 20 dan Daftar Sahamnya

Membahas investasi saham memang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak? Investor bisa melakukan investasi atau jual beli saham hanya dengan smartphone saja. Keuntungan yang bisa didapatkan dari saham juga relatif tinggi.

Tak heran, jika sekarang ini banyak orang yang kaya mendadak berkat investasi saham. Hal inilah yang membuat banyak orang terutama kalangan anak muda, baik itu karyawan, pebisnis pemula, bahkan mahasiswa sekalipun tertarik untuk mencoba bermain saham.  

Investor saham bisa memilih emiten berdasarkan indeks saham. Kini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memiliki 40 indeks saham, salah satunya IDX High Dividend 20. Indeks ini bisa dipertimbangkan sebab memberikan cuan yang maksimal.

Berikut uraian lengkapnya mengenai pengertian IDX High Dividend 20.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

IDX High Dividend 20

loader
IDX High Dividend 20

BEI sangat aktif melakukan inovasi dalam pengembangan dan penyediaan indeks saham yang dapat digunakan oleh investor atau pelaku pasar modal. Dari keseluruhan indeks saham yang disediakan oleh BEI, ada indeks High Dividend 20 yang menarik perhatian.

Dilihat dari penamaannya saja sudah menggiurkan. Pengertian High Dividend 20 adalah Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi. Indeks ini diluncurkan pada 17 Mei 2018, lalu.

Baca Juga: Koreksi Saham: Kenali Tandanya dan Tips Investasi saat Saham Terkoreksi

Daftar Saham IDX High Dividend 20

Berikut daftar saham yang termasuk indeks High Dividend 20 periode 4 Februari 2022 hingga 2 Februari 2023.

  1. ADMF: Adira DInamika Multi Finance Tbk.
  2. ADRO: Adaro Energy Tbk.
  3. ANTM: Aneka Tambang Tbk.
  4. ASII: Astra International Tbk.
  5. BBCA: Bank Central Asia Tbk.
  6. BBNI: Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  7. BBRI: Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  8. BMRI: Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  9. CPIN: Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
  10. HEXA: Hexindo Adiperkasa Tbk.
  11. HMSP: H. M. Sampoerna Tbk.
  12. INDF: Indofood Sukses Makmur Tbk.
  13. ITMG: Indo Tambangraya Megah Tbk.
  14. KLBF: Kalbe Farma Tbk.
  15. MPMX: Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
  16. PTBA: Bukit Asam Tbk.
  17. TLKM: Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  18. TOWR: Sarana Menara Nusantara Tbk.
  19. UNTR: United Tractors Tbk.
  20. UNVR: Unilever Indonesia Tbk. 

Baca Juga: Daftar Saham Sektor Properti, Cara Kerja dan Tips Investasinya

Tips Investasi Saham

loader
 IDX High Dividend 20

Dalam berinvestasi saham memang menjanjikan. Namun, kamu juga perlu tahu ada beberapa tips investasi saham yang perlu diterapkan agar investasi bisa memberikan manfaat yang maksimal.

1. Menentukan Tujuan Investasi Saham

Seseorang bisa menjalankan investasi tanpa adanya tujuan. Biasanya, selama proses tanpa tujuan yang terencana ini hasil investasi tidak terlalu maksimal.

Hal ini sangat jelas berbeda dengan investor yang memiliki atau menyusun rencana mengenai tujuan dari melakukan investasi saham dengan matang. Investor tersebut, tentunya akan lebih teliti dalam pemilihan emiten, meyiapkan modal, menyusun strategi jual-beli dan sebagainya.

Tujuan investasi saham sangat beragam, misalnya saja untuk mengumpulkan DP atau membeli rumah cash, membeli kendaraan, dana pensiun dan sebagainya.

2. Memahami Risiko Investasi Saham

Dikutip dari laman BEI, berikut ada beberapa risiko dari investasi saham yang perlu diketahui para investor pemula, antara lain:

  • Capital loss

Capital loss merupakan biasanya dialami pertama kali oleh pemegang saham. Ini terjadi ketika harga jual lebih rendah dibanding harga beli.

  • Suspend

Saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Alhasil, para investor tidak dapat melakukan aktivitas saham apapun atau tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya dicabut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

  • Likuidasi

Likuidasi terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Pemegang saham menjadi pihak terakhir untuk mendapatkan haknya setelah perusahaan memenuhi kewajiban kepada pihak lain seperti kreditur.

Secara teori, pemegang saham akan mendapatkan sisa dari harta yang dimiliki oleh perusahaan setelah perusahaan tersebut menyelesaikan kewajiban. Apabila tidak ada sisa lagi, pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.

3. Sesuaikan Modal dengan Kemampuan Finansial

Beberapa tahun ke belakang, berinvestasi memang membutuhkan modal yang sangat besar. Hal ini yang membuat hanya kalangan tertentu saja yang bisa berinvestasi di saham.

Namun, beda dengan zaman sekarang. Untuk memulai investasi, investor sudah bisa memulai dengan modal yang terjangkau atau sesuai dengan kemampuan finansialmu. Bahkan, kamu bisa membeli lembar saham minimal 1 slot.

4. Pilih Emiten IDX High Dividend 20 Terbaik

Memilih emiten terbaik di IDX High Dividend 20 ini bukan hanya karena emiten tersebut dikenal banyak orang. Melainkan, sebagai investor yang cerdas perlu menganalisa dari setiap emiten, mulai dari laporan keuangan dan kinerja saham dari beberapa tahun terakhir.

Ada beberapa dokumen laporan keuangan yang harus dicek, yaitu:

  • Pendapatan atau penjualan
  • Laba/rugi perusahaan
  • Arus kas operasional
  • Laba per saham
  • Kewajiban atau utang
  • Ekuitas
  • Rasio utang terhadap ekuitas (DER)
  • Imbal hasil investasi (ROI)
  • Imbal hasil ekuitas (ROE)
  • Dividen

5. Investasi Saham Online di Aplikasi Terdaftar OJK

Kini kamu bisa investasi saham secara online melalui aplikasi. Akan tetapi, investor jangan sembarangan dalam memilih aplikasinya karena banyak oknum investasi bodong. Untuk itu, investor diwajibkan untuk memilih aplikasi investasi saham online yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Berikut daftarnya:

  • Ajaib
  • Bibit
  • Indopremier IPOT
  • MOST Mobile Mandiri Sekuritas
  • Stockbit
  • Sinarmas
  • BIONS Mobile dari BNI Sekuritas
  • CGS-CIMB iTrade dari CIMB
  • Neo HOTS Mobile dari Mirae Asset Sekuritas
  • Phillips POEMS ID
  • RHB Indonesia
  • Morion Trade dari MNC Sekuritas
  • Bareksa
  • BEST Mobile 2.0 dari BCA Sekuritas
  • RTI Business

Mulai Investasi Saham Sekarang

Investasi saham memang memiliki risiko yang cukup tinggi. Namun, hal ini tentunya tak perlu menjadi pusat kekhawatiranmu karena risiko investasi bisa diminimalirkan dengan strategi investasi yang tepat. Selain itu, kini juga sudah banyak literasi mengenai investasi saham yang bisa didapatkan dengan mudah, yaitu melalui website, sosial media dan sebagainya. Mulai investasi saham sekarang dengan modal terjangkau, susun strategi dan nikmati hasilnya.

Baca Juga: Apa Itu Capital Gain, Jenis Hingga Cara Menghitungnya?