Ingin Usaha Kecil Sukses? Simak Tips Ini, Jamin Berhasil!

Berkecimpung di dunia bisnis bukan hal yang mudah. Modal yang besar, tingkat persaingan yang tinggi, inovasi, kreativitas, dan pelayanan menjadi hal-hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum membuka bisnis. Tidak sedikit pebisnis yang akhirnya gulung tikar karena kurangnya perencanaan.

Namun, tidak sedikit pula pebisnis yang awalnya menjalankan usaha kecil-kecilan, tapi kini menjadi besar. Hal ini terjadi karena pelaku bisnis mempunyai kunci sukses usaha kecil. Sebelum membahas tipsnya, mari bahas salah satu contoh kisah sukses bisnis berikut, yuk!

Baca juga: 4 Tips Memulai Bisnis Kecil-kecilan di Masa Resesi

Tips Kembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar

loader

Usaha Kecil

Kesuksesan dalam berbisnis tidak terwujud dalam semalam, apalagi semudah membalikkan telapak tangan. Meski begitu, jangan berkecil hati. Ada tips-tips usaha sukses modal kecil yang bisa diterapkan dalam perjalanan bisnis. Apa saja?

  1. Memikirkan Ide Usaha

    Pertama, pikirkan dulu ide usaha yang ingin dijalankan. Tentu tidak mudah, karena dari sekian banyak ide yang berkecamuk di kepala, kamu harus memilih salah satu yang paling cocok. Itu sebabnya, mulai dari ide paling sederhana terlebih dahulu yang modalnya sesuai dengan budget.

    Misalnya, bisnis jajanan pasar atau buka warung sarapan pagi. Tinggal pikirkan makanan apa yang akan dihidangkan setiap hari, sekaligus memastikan makanannya enak. Dengan demikian, jualan cepat laku dan modal cepat berputar.

    Kamu juga bisa jadikan hobi sebagai ide usaha. Hobi adalah hal yang disukai, jadi kamu senang hati saat melakukannya. Misalnya, bagi yang hobi traveling, kamu bisa membuka usaha open trip. Destinasi yang pernah dijalani bisa dijadikan tujuan wisata untuk peserta tour. Tugasmu tinggal menjalin kerja sama dengan penyedia destinasi dan kru wisata agar usaha berjalan lancar.

  2. Melakukan Riset Pasar

    Usaha sukses modal kecil bisa terwujud asalkan kamu mau melakukan riset pasar. Riset membantumu membuat strategi untuk menjalankan bisnis. Di dalamnya termasuk harus mulai dari mana, pangsa pasar yang dituju, produk yang diciptakan, dan keputusan untuk membuka toko offline atau online.

    Riset pasar membantumu menemukan peluang baru dalam dunia bisnis. Dengan riset, kamu tahu apa yang sedang diminati oleh pasar. Jadi, keberadaan pesaing bukan hal yang menakutkan bagimu.

    Kamu bisa memulai riset dengan mencari tahu tren yang ada di masyarakat. Lalu, cari tahu gaya berbelanja konsumen, berapa banyak uang yang dihabiskan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kamu tahu harus menawarkan produk apa kepada konsumen.

    Pelaksanaan riset membutuhkan waktu yang agak lama. Pastikan kamu menyisihkan waktu untuk melakukannya. Plus dan minus pasti ada saat mengambil keputusan dari hasil riset, maka ikuti kata hatimu untuk memilih yang terbaik.

  3. Menjadi Unik

    Maksud dari menjadi unik di sini adalah produk yang dijual memiliki ciri khas yang akan membedakannya dari produk lain. Seperti halnya Stussy, yang logonya terkesan sederhana, tapi gaya graffiti ditambah dua titik di atas huruf “U” menjadi keunikan tersendiri. Keunikan ini menjadikannya diingat oleh konsumen.

    Untuk bisnis kuliner, misalnya, keunikannya bisa kamu letakkan di packaging. Kotak makan untuk packaging bisa ditambah ukiran nama bisnismu. Setiap orang yang melihat kotak makan tersebut akan mengingat brand makanan.

  4. Menyiapkan Modal

    Modal menjadi hal yang tak kalah krusial dalam menjalankan bisnis. Besaran modal tergantung dari jenis bisnis dan skalanya. Dengan modal Rp5.000.000, kamu bisa membuka warung sarapan pagi atau modal Rp1.000.000 untuk bisnis jajanan pasar.

    Kebutuhan modal akan meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis. Maka, setiap keuntungan yang diperoleh wajib disimpan sebaik mungkin. Jika jumlahnya sudah terkumpul, kamu bisa melakukan ekspansi usaha atau menambah produk yang ingin dijual.

  5. Alokasikan Modal dengan Tepat

    Terdapat dua cara yang bisa digunakan untuk mengalokasikan modal dalam berbisnis. Pertama, capital expense untuk membeli bahan baku, perlengkapan, dan peralatan usaha. Kedua, operational expense untuk membiayai biaya operasional, seperti transportasi, gaji karyawan, listrik, air, dan internet.

    Tentukan berapa modal untuk masing-masing. Alokasikan modal menggunakan cara estimasi di awal menjalankan bisnis. Setelah mengetahui jumlah pastinya selama sebulan, kamu bisa buatkan anggaran baru pada bulan berikutnya agar alokasi dana tepat

  6. Mencari Pemasok

    Kebanyakan modal usaha dihabiskan untuk membeli bahan baku. Dalam hal ini, kamu perlu mencari pemasok yang sekiranya dapat menyediakan bahan baku yang dibutuhkan setiap hari untuk produksi. Tentu, dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang mumpuni.

    Bangunlah hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku agar menjadi langganan. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah daripada pemasok lainnya. Pastikan lokasi pemasok tidak jauh dari tempat tinggal atau lokasi usaha untuk menghemat biaya transportasi.

  7. Pilih Lokasi yang Tepat

    Namanya berbisnis, lokasi menjadi hal yang penting untuk dipikirkan. Berhasil atau tidaknya usaha tidak lepas karena pengaruh lokasi yang strategis. Dalam arti mudah diakses, dekat dengan pemukiman, gedung perkantoran, dan sering dilalui banyak orang.

    Lokasi yang strategis memungkinkan ramai dikunjungi, dan akhirnya membuat usaha lebih cepat berkembang. Memang, biaya sewa di lokasi strategis cukup mahal. Namun, ada saja kok tempat-tempat strategis yang harganya murah. Tugasmu adalah mencari tempat tersebut agar bisnis bisa berjalan lancar sesuai harapan. Kamu tidak harus menyewa lokasi khusus untuk berbisnis, karena memanfaatkan lahan kosong yang ada pun bisa.

    Misalnya, garasi rumah atau halaman depan untuk membuka bisnis kuliner. Memanfaatkan ruang kosong baik untuk menekan budget dalam berbisnis. Jadi, budget yang ada dapat dialokasikan untuk hal lain yang tak kalah penting, seperti untuk promosi atau membeli kursi dan meja tambahan agar pembeli bisa makan di tempat.

  8. Manfaatkan Peralatan yang Ada

    Membuka usaha baru bukan berarti harus membeli peralatan baru juga. Seperti yang diketahui, harga peralatan cukup mahal khususnya peralatan berat. Daripada beli baru, lebih baik memanfaatkan peralatan yang sudah ada guna meminimalisir pengeluaran.

    Jika usaha sudah berkembang, kamu bisa pikirkan untuk membeli peralatan baru yang memadai. Kamu bisa gunakan sebagian keuntungan yang diperoleh untuk kebutuhan usaha. Jadi, beban saat membuka usaha untuk pertama kalinya tidak terlalu memberatkan.

  9. Lakukan Inovasi Secara Berkala

    Cara membuka usaha kecil tapi sukses adalah dengan melakukan inovasi secara berkala. Inovasi merupakan temuan terbaru yang akan membedakan usaha milikmu dan kompetitor. Inovasi adalah hal unik dan berbeda yang menjadi ciri khas produk.

    Misalnya, untuk usaha kuliner bakso. Kamu bisa inovasi untuk jual bakso beranak, blenger, ceker, dan balungan. Tidak melulu bakso sapi atau ayam saja sehingga konsumen selalu excited dengan produk yang dijual.

  10. Pakai Bahan Baku Berkualitas

    Baik usaha kuliner, pakaian, atau perabotan, usahakan pakai bahan baku yang berkualitas. Sebab, produk berkualitas yang disukai pasar karena memiliki umur ekonomis yang lama. Kualitas menentukan awet atau tidaknya suatu produk.

    Carilah supplier bahan baku yang dapat menyediakan bahan baku berkualitas untuk kebutuhan usaha. Cari yang harganya bersaing dengan supplier lain guna menekan harga jual produk. Informasi tentang supplier bisa dicari di internet, lalu tinggal buat negosiasi saat bertemu untuk mencapai kesepakatan harga.

  11. Bagi Waktu dengan Baik

    Pengusaha memang punya waktu yang fleksibel, tapi kamu harus mampu membaginya dengan baik. Antara waktu untuk mengembangkan usaha dan waktu untuk keluarga, keduanya harus bisa berjalan beriringan agar tidak bentrok satu sama lain. Sebab, kamu tidak bisa menjalankan keduanya dalam satu waktu, kan?

    Jika waktunya untuk usaha, maka fokus untuk usaha. Hindari kebiasaan bermalas-malasan apalagi menunda pekerjaan. Ingat, banyak hal yang masih perlu dilakukan jika ingin usaha berkembang sesuai harapan.

  12. Manfaatkan Media Sosial

    Sosial media memiliki peran penting di dunia modern, seperti Instagram, Twitter, Facebook, maupun blog. Pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dianggap lebih efektif dan efisien mengingat jumlah pengguna media sosial yang kian bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Selain itu, biaya promosinya juga lebih murah daripada promosi di media cetak maupun media elektronik lainnya.

    Sekarang waktunya membuat akun sosial media untuk bisnismu. Jangan lupa cantumkan nama brand, produk yang dijual, dan nomor yang bisa dihubungi di biografi profil. Feed media sosialnya bisa diisi dengan testimoni pelanggan, kondisi area berjualan, dan jenis-jenis menu makanan yang dijual untuk informasi bagi masyarakat di luar sana.

    Media sosial dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Tugasmu sekarang adalah unggah foto secara rutin, lalu sertakan deskripsi produk secara lengkap. Berikan promo atau hadiah tertentu sebagai daya tarik untuk meningkatkan konsumsi pembeli.

  13. Manfaatkan Relasi

    Relasi yang luas dapat mempercepat perjalanan bisnis, lho! Relasi adalah media promosi dari mulut ke mulut yang dipercaya cukup ampuh untuk mengembangkan bisnis. Kamu bisa berikan sample makanan ke orang-orang terdekat, lalu meminta feedback dari mereka tentang rasa, kemasan, dan lain sebagainya.

    Feedback dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sebelum akhirnya menjual produk ke masyarakat luas. Jika semuanya sudah oke, kamu bisa minta relasi untuk mempromosikan bisnismu kepada rekan kantornya. Begitu seterusnya sampai akhirnya bisnis menjadi besar.

  14. Libatkan Orang-Orang Tangguh

    Kamu membutuhkan orang-orang tangguh untuk usaha, apalagi yang baru merintis. Carilah karyawan yang pekerja keras, jujur, dan ulet dalam bekerja. Sebab, karyawan seperti inilah yang akan membantumu mencapai tujuan usaha yang ditetapkan di awal.

    Jangan lupa untuk berikan upah yang sesuai. Apresiasi pula pencapaian karyawan. Ketika seorang karyawan merasa dihargai, ia akan loyal kepadamu.

  15. Mencari Partner Bisnis

    Berbisnis tidak melulu sendirian, karena kamu bisa melakukannya bersama partner. Ia adalah orang yang mempunyai visi dan misi sama, dan pastinya bisa dipercaya dalam menjalankan bisnis. Partner adalah temanmu bertukar pikiran, termasuk teman dalam urusan memodali bisnis.

    Mencari partner bisnis bukan hal yang mudah, jadi lakukan seleksi sebaik mungkin. Buatlah perjanjian hitam di atas putih untuk menghindari terjadinya perilaku menyimpang. Perjanjian ini sebaiknya juga memuat pembagian hasil, tugas dan tanggung jawab masing-masing.

  16. Terus Lakukan Inovasi

    Cara buka usaha kecil tapi sukses terakhir adalah terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari segi produk, tapi juga pelayanan, gaya promosi, dan packaging. Semua aspek perlu inovasi untuk meningkatkan nilai jual bisnis kamu di mata konsumen.

    Luangkan waktu untuk mencari referensi terkait inovasi yang ingin dilakukan. Pastikan inovasi ini sudah melalui tahap analisis dan sejumlah pertimbangan terlebih dahulu sebelum direalisasikan. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan yang berpotensi pada kerugian.

Baca juga: 26 Ide Bisnis Modal Kecil yang Bisa jadi Usaha Sampingan dengan Cuan Melimpah

5 Jenis Usaha Kecil yang Menguntungkan

Setelah membahas cara buka usaha kecil tapi sukses di atas, sekarang akan dibahas jenis usaha kecil apa saja yang menguntungkan. Nyatanya ada banyak jenis. Namun, berikut telah dirangkum 5 jenis usaha yang kabarnya paling menguntungkan.

  1. Jual Beli Kendaraan Bekas

    Modalnya besar, dong? Tidak, karena tugasmu di sini adalah menjadi agen jual beli kendaraan bekas, jadi tidak membutuhkan modal. Kamu mencari siapa yang ingin menjual mobil, lalu mencari calon pembelinya.

    Jika tipe mobil yang dijual sesuai, kamu bisa hubungi pembeli yang bersangkutan. Selisih harga jual dan beli akan menjadi keuntungan langsung. Jika penjual berbaik hati, kamu bisa saja mendapat komisi sebagai uang tanda terima kasih.

  2. Katering Sehat

    Seperti yang diketahui, semakin banyak orang yang peduli terhadap kesehatannya. Ini menjadi peluang bagus untuk membuka usaha katering sehat. Mulai dari makanan atau jajanan ringan lengkap dengan minuman.

    Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp5.000.000 saja. Modal ini untuk membeli bahan baku, kemasan, dan biaya operasional lainnya. Jika menggelutinya dengan sungguh-sungguh, ini bisa menjadi usaha yang menjanjikan di kemudian hari.

  3. Frozen Food

    Permintaan akan makanan beku atau frozen food makin bertambah sejak pandemi berlangsung. Sekarang pun usaha ini masih diminati, jadi masih pantas untuk dijadikan peluang usaha. Salah satu keunggulan usaha ini adalah awet karena bisa disimpan di dalam kulkas.

    Jenis makanan beku yang bisa dijual, seperti nugget, kentang goreng, risol mayo, dan dimsum. Jumlah modal yang dibutuhkan pun terjangkau, yaitu Rp3.000.000. Modal ini untuk membeli bahan baku, kemasan, gas, dan biaya transportasi.

  4. Reseller

    Membahas tentang jenis usaha kecil tapi sukses tidak lengkap rasanya kalau tidak memasukkan bisnis reseller. Dengan menjadi reseller, kamu tidak perlu memikirkan biaya untuk memproduksi barang. Modal yang dibutuhkan pun terjangkau, yaitu sekitar Rp1.000.000 sampai Rp2.000.000.

    Tugasmu adalah menentukan produk yang dijual, mencari supplier, mengunggah foto, lalu menjualnya secara online. Media online yang bisa dimanfaatkan, seperti media sosial dan e-commerce. Keuntungan yang diperoleh dapat dikumpulkan secara berkala untuk membangun usaha yang lebih besar ke depannya.

  5. Jual Gas LPG

    Modalnya memang lebih besar dibandingkan empat jenis usaha di atas. Namun, modal tersebut sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Modal yang dipersiapkan sekitar Rp50.000.000 untuk membeli gas LPG, baik yang berukuran 3kg maupun 12kg. Kamu bisa jajakan kepada tetangga di dalam maupun luar komplek. Agar usaha ini berjalan lancar, sebaiknya sediakan layanan antar jemput gas LPG.

Baca juga: Walau Modal Kecil, Bisnis ini Untungnya Gede

Hal Besar Dimulai dari Hal Kecil

Seperti kisah usaha kecil yang sukses, Stussy, yang memulai bisnis dari keisengan semata. Tak ada yang menyangka bahwa Stussy akan menjadi brand mendunia seperti sekarang. Dari kisah sukses ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa segala sesuatunya harus dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu.

Hal-hal kecil apabila ditekuni, pada hakikatnya bisa menjadi besar. Jika ingin berbisnis, mulailah dari skala terkecil, lalu benahi dan lakukan inovasi agar bisnis berkembang secara perlahan. Mudah-mudahan tips sukses usaha kecil di atas bisa membantu kamu dalam berbisnis.