Tips Mudah Investasi Reksa Dana dengan Gaji UMR

Dari waktu ke waktu, harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan dan masyarakat dengan gaji UMR atau Upah Minimum Regional tak jarang dibuatnya pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja harus memutar otak terlebih dahulu. Jika demikian, bagaimana cara menyisihkan uang untuk berinvestasi jika pemasukan ‘mepet’ dengan pengeluaran?

Jangan khawatir, karena selalu ada cara untuk berinvestasi jika memiliki pengelolaan keuangan yang tepat! Lalu, bagaimanakah caranya? Yuk, simak jawabannya!

Baca Juga: Pilihan Reksa Dana yang Bagus untuk Pemula beserta Tips Memulainya

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Tips Berinvestasi dengan Gaji UMR

loader

Tips Berinvestasi dengan Gaji UMR

  1. Tentukan Tujuan Investasi

    Upaya menabung maupun berinvestasi jelas akan lebih mudah dilaksanakan jika sudah memiliki tujuan. Pasalnya, ketika tujuan sudah ditentukan, kamu pun akan selalu termotivasi untuk berinvestasi agar tujuan tersebut dapat terealisasikan. Jadi, buatlah tujuan investasi terlebih dahulu.

    Kemudian, tetapkan jangka waktu dari investasi yang ingin dilakukan. Pastinya, jangka waktu tersebut berkaitan dengan tujuan yang ingin kamu capai.

    Apapun tujuannya, selama masih logis dan sesuai dengan kemampuan finansial, tentu tidak akan jadi masalah. Sebagai contoh, kamu merencanakan investasi untuk membeli hunian dengan jangka waktu selama 10 tahun.

  2. Buat Anggaran dan Catatan Pengeluaran

    Selanjutnya, agar alokasi pengeluaran lebih terarah, buatlah anggaran dan juga catatan pengeluaran. Selain untuk memudahkan dalam membagi pos-pos keuangan, adanya anggaran dan catatan ini juga sekaligus dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi pengelolaan keuangan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah ada pengeluaran yang over budget, atau adakah kebutuhan yang terlewat.

    Nah, agar kebutuhan dapat terpenuhi dan masih ada jatah untuk berinvestasi, buatlah anggaran sesuai dengan kondisi finansial. Idealnya, alokasi keuangan yakni 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk utang atau kebutuhan lain, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

  3. Pelajari Pola Investasi

    Sebagai pemula, hal yang wajib dilakukan ketika ingin berinvestasi yaitu mempelajari fundamental dan juga analisisnya. Walaupun uang yang diinvestasikan pasti dikelola oleh ahlinya, tidak ada salahnya untuk mempelajari ilmunya juga, bukan?

    Selain untuk mengetahui proses berinvestasi, mempelajari ilmunya juga membantumu untuk memahami keuntungan atau return dan juga risiko yang mungkin saja terjadi. Jadi, kamu pun turut memegang tanggung jawab dari aktivitas investasi yang dilakukan.

  4. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

    Salah satu instrumen investasi yang ‘ramah’ untuk pemula adalah reksa dana. Selain lebih simple, reksa dana juga bebas pajak, lho.

    Hanya dengan modal 10 ribu rupiah saja, kamu bisa mulai berinvestasi dan menggapai tujuan-tujuanmu.

Jenis-jenis Reksa Dana yang Recommended untuk Pekerja dengan Gaji UMR

Jangka Waktu Investasi

Rekomendasi Reksa Dana

Pendek

Apabila ingin mendapatkan uang dengan jangka waktu yang pendek, cobalah untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang (dana yang diinvestasikan akan dialokasikan ke deposito dan juga surat berharga yang waktu jatuh temponya kurang dari satu tahun) atau pendapatan tetap (dana yang diinvestasikan akan dialokasikan ke obligasi pemerintah maupun swasta).

Menengah

Adapun jenis yang tepat untuk investasi jangka menengah yakni reksa dana campuran

Reksa dana jenis ini mengalokasikan dana yang disetorkan ke instrumen-instrumen seperti obligasi, saham, serta pasar uang.

Panjang

Apabila kamu ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, seperti di atas 5 tahun, cobalah reksa dana saham.

Di mana, sebagian besar alokasi dananya ditempatkan di instrumen saham.

Baca Juga: Cara Mengatasi Inflasi dengan Investasi Reksa Dana

Simulasi Berinvestasi dengan Gaji UMR

Nah, agar kamu lebih mudah untuk memahami tentang reksa dana, berikut ini adalah contoh simulasi investasi reksa dana dengan gaji UMR.

UMR di provinsi A adalah 4,5 juta rupiah. Berdasarkan tips ideal pengelolaan keuangan, gunakan 50% gaji untuk kebutuhan utama, 30% untuk utang atau kebutuhan lainnya, dan 20% dapat digunakan untuk tabungan atau investasi.

Berdasarkan pembagian tersebut, maka bisa disimpulkan:

  • Kebutuhan utama (50% x Rp4.500.000,-) = Rp2.250.000,-
  • Kebutuhan lain (30% x Rp4.500.000,-) = Rp1.350.000,-
  • Tabungan/Investasi (20% x Rp4.500.000,-) = Rp900.000,-

Berdasarkan pembagian tersebut, dana yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi yaitu Rp900.000,-. Nah, jika sudah menentukan jenis reksa dana yang ingin dicoba, kamu bisa mengalokasikan sebesar Rp900.000,- atau hanya sebagian dari itu untuk diinvestasikan ke reksa dana.

Gaji UMR Bukan Halangan untuk Berinvestasi

Itulah informasi mengenai tips menyisihkan uang untuk berinvestasi, rekomendasi reksa dana yang dapat dipilih, hingga simulasinya. Jadi, dengan gaji UMR pun kamu tetap bisa berinvestasi, kan? Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: RDPU dan RDPT, Lebih Cuan yang Mana?