Tentang Internet dan TV Kabel

Sejarah internet bermula dari sebuah ide untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer di Amerika Serikat. Ide ini kemudian berkembang menjadi sebuah penelitian internasional yang melibatkan peneliti dari Amerika, Inggris, dan Perancis.

Pada tahun 1950 an, ilmu komputer adalah sebuah bidang baru yang muncul di dunia. Pada era tersebut, timbul sebuah konsep pembagian waktu antar pengguna komputer dan bagaimana melakukan hal tersebut di sebuah jaringan area yang luas. Pada awal tahun 1960 Paul Baran seorang engineer berkebangsaan Amerika dan Polandia mengusulkan sebuah jaringan terdistribusi berdasarkan data dalam blok pesan.

Kemudian di tahun 1965, Donald Davies dari Inggris mengusulkan metode pertukaran paket (packet switching) untuk mengelompokkan data yang ditransfer melalui jaringan digital menjadi sebuah “paket”. Paket ini berisikan pesan atau informasi yang kemudian akan ditransmisikan ke penerima.

Hal inilah menjadi cikal bakal lahirnya internet. Karena setelah itu pada tahun 1969 departemen pertahanan Amerika Serikat memberikan sebuah kontrak proyek bernama ARPANET yang dipimpin oleh Robert Taylor dan dikelola oleh Lawrence Barans. Proyek ini juga didukung oleh Leonard Kleinrock. Proyek jaringan ini juga kemudian dibangun oleh Bolt, Beranek, dan Newman (BBN Technologies).

Tujuan dibangunnya proyek itu awalnya untuk keperluan militer. Saat itu, departemen pertahanan militer ingin membuat sebuah sistem jaringan komputer tersebar. Dengan menghubungkan berbagai komputer di daerah-daerah vital, diharapkan mampu mengatasi masalah apabila terjadi serangan nuklir dan mencegah informasi yang terpusat saat perang terjadi.

Awalnya, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs saja pada tahun 1969. 4 situs tersebut adalah Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah. Kemudian ARPANET diperkenalkan secara resmi ke publik pada bulan Oktober 1972. Proyek ini kemudian berkembang pesat di seluruh daerah.

ARPANET kemudian terpecah menjadi 2 bagian yaitu “MILNET” untuk keperluan jaringan militer dan “ARPANET” untuk keperluan jaringan non-militer seperti universitas. Gabungan keduanya menjadi DARPA Internet, kemudian menjadi Internet yang kemudian berkembang sampai sekarang ini.

Barulah pada akhir tahun 1980 dan pada awal tahun 1990 muncul penyedia layanan internet komersial (ISP) di Amerika dan kemudian ARPANET dinonaktifkan pada tahun tersebut.

Di Indonesia, internet mulai bisa diakses secara resmi pada tahun 1994. Awalnya internet lebih dikenal dengan sebutan Paguyuban Network. Saat itu ada sebuah ISP komersial pertama bernama IndoNet. Sambungan awal internet pada tahun tersebut masih dilakukan dengan sistem dial-up. IndoNet berlokasi di dareah rawamangun di kompleks dosen UI. Di zaman itu, untuk mengakses internet melalui IndoNet diawali dengan mode teks menggunakan shell account, browser lawas LYNX dan juga email client pine serta fitur chatting lewat server AIX.

Barulah pada tahun 1995 pemerintah Indonesia kemudian meresmikan izin ISP IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan kemudian Radnet. Keberadaan IndoNet ini kemudian menjadi cikal bakal munculnya berbagai ISP lain yang kita kenal sekarang seperti Speedy, Indihome, Fastnet, First Media, Biznet, dll.

Perkembangan TV kabel pertama kali diawali pada tahun 1950-an di Amerika Serikat. Dimulai dari 4 jaringan saja yang hanya bisa diterima dari antena TV biasa. Hal ini membuat orang-orang yang tinggal di daerah terpencil di Amerika seperti pegunungan tidak bisa mendapatkan siaran televisi. Namun, segera diatasi dengan menambahkan antena-antena di daerah tersebut supaya bisa mendapatkan signal TV.

Berulah kemudian pada tahun 1970 ada penambahan banyak channel yang membuat tv kabel menjadi booming di Amerika. Adanya penambahan dari stasiun Community Antenna Television (CATV) membuat setiap pemilik TV baru bisa memilih dan mengganti berbagai macam channel. Hal ini juga berjalan seiring dengan rencana dari Federal Communications Commision (FCC) yang bergerak sebagai badan yang mengatur penggunaan sistem kabel. Pada kedua sitem pencari, setiap stasiun televisi telah memberikan bagian dari spektrum radio sebanyak 6 megahertz. Di mana FCC menjadi bagian dari spektrum frekuensi tinggi (VHF) ke 12 channel yang tersedia.

Penggunaan kabel sebagai pengganti antena memberikan kemudahan untuk mendapatkan channel yang diinginkan. Pada tahun 1972, muncul sistem channel pay-per-view pertama kali di Amerika yang dikembangkan oleh WIlkes-Barre,PA. Di sini, pelanggan dapat membayar untuk menikmati berbagai tontonan film atau acara olahraga pilihan secara individual. Nama layanan ini selanjutnya disebut sebagai Home Box Service (HBO) yang kemudian berlanjut sampai sekarang.

Di Indonesia, TV kabel atau yang akrab disebut TV langganan ini muncul pada tahun 1988. Di mana layanan ini pertama kali dicetuskan oleh Indovision yang mampu mengaplikasikan sistem DBS dengan menggunakan satelit palapa C-2. Walaupun sebagai pencetus pertama, Indovision yang bergerak di bawah Skyvision yaitu anak perusahaan PT Media Nusantara Citra (MNC) ini baru mulai diluncurkan pada tahun 1994. Namun, saat pertama kali diluncurkan harganya cukup mahal sehingga hanya bisa dinikmati oleh para masyarakat kelas menengah ke atas.

Pada tahun 1999, muncul sebuah provider dari PT Indonusa Telemedia yaitu Telkomvision. Yang kemudian dilanjutkan oleh PT Indosat Mega Media dengan meluncurkan televisi berlangganan sekaligus internet dengan nama Indosat M2. Di tahun 2006, ada provider asal Malaysia bernama Astro. Sampai Tahun 2007, tercatat hanya ada 5 pemain dengan produk TV berlangganan di Indonesia yaitu Indovision, TelkomVision, Astro, First Media, dan IM2.

Namun pada tanggal 20 Oktober 2008, Astro mengehentikan siaran mereka di Indonesia karena berakhirnya lisensi penggunaan merek dagang tersebut. Kelima layanan TV kabel tersebut menjadi pencetus awal adanya layanan TV kabel di zaman sekarang yang sudah dibarengi dengan layanan internet.

Internet adalah sebuah sistem jaringan komputer yang terhubung secara global menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat elektronik di seluruh dunia.

Penggunaan internet yang pesat di zaman sekarang didominasi oleh 3 hal besar yaitu:

  • Pencarian Informasi: Manusia sekarang ini mampu mendapatkan berbagai informasi dari bermacam sumber melalui mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo, dll. Cukup mengetikkan sesuatu yang ingin dicari dalam mesin pencarian, kemudian Anda akan diarahkan pada pilihan situs yang menyediakan informasi tersebut.
  • Komunikasi Jarak Jauh: Melalui internet, manusia sekarang bisa berkomunikasi di berbagai belahan dunia setiap saat lewat perangkat-perangkat elektronik yang dimiliki. Tren pertukaran pesan juga tidak terbatas pada pesan suara saja, namun bisa berupa gambar, video, maupun gambar. Hal ini juga didukung dengan hadirnya smartphone sebagai perangkat komunikasi yang memanfaatkan internet lewat aplikasi.
  • Transaksi Jual Beli: Manusia sekarang bisa melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang secara online. Transaksi yang sebelumnya tatap muka kini bisa dilakukan lewat berbagai situs e-commerce.

Dalam penggunaannya, para pengguna internet diharapkan mematuhi beberapa etika berikut:

Etika untuk Masyarakat:
  • Pertama, menyadari bahwa internet adalah perpanjangan dari masyarakat. Internet bukanlah sebuah dunia baru di mana segala sesuatu bisa berjalan. Namun, internet merupakan sebuah dimensi baru di dunia kita.
  • Kedua, Menerapkan standar yang sama secara online seperti di depan umum. Dalam istilah sederhana, ini berarti bahwa nilai-nilai yang dimiliki masyarakat terhadap ujaran kebencian dan kefanatikan, eksploitasi anak, dan pornografi anak, pelanggaran hak cipta dan bentuk pencurian lainnya, tetap ada. Nilai-nilai seputar kesopanan, kebaikan, keterbukaan, dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat yang sama dengan yang ingin kita terima juga harus dipatuhi.
  • Ketiga, Menolak untuk memberdayakan penyalahgunaan dan pelecehan saat online. Menerima bahwa undang-undang yang saat ini ada untuk melindungi hak dan martabat warga negara berlaku secara online dan bahwa jika diperlukan, undang-undang diperbarui untuk mencerminkan hak-hak ini dalam lingkungan yang luas. Pencurian, pelecehan, dan intimidasi saat online masih berupa pencurian, pelecehan, dan intimidasi.
  • Keempat, Mengakui perbedaan budaya. Bahkan ketika batas-batas nasional tidak berlaku lagi, penghormatan dan toleransi budaya harus tetap ada. Ini juga termasuk cara untuk menerima bahwa nilai-nilai sosial dan norma-norma beberapa pengguna internet lain yang buruk tidak mencerminkan nilai-nilai sosial dan norma-norma semua pengguna.
Etika untuk Bisnis dan Perusahaan:
  • Pertama, menghormati hak privasi untuk karyawan offline. Informasi yang dimiliki oleh warga dalam interaksi offline mereka harus dihormati.
  • Kedua, menjaga transparansi dalam kebijakan informasi. Dengan mengambil tindakan tepat, konsumen dapat dengan mudah dan cepat memahami bagaimana perusahaan menggunakan informasi mereka dan melindungi mereka dari bahaya. Perusahaan dapat memberi pengguna dengan cara kepemilikan dan penentuan nasib sendiri yang jelas tentang apa yang ada, dan tidak dibagikan tentang mereka, yang memperkuat hubungan konsumen.
Berikut beberapa penyedia internet yang tersedia di Indonesia yang bisa dibayarkan lewat Cermati.com:

Cermati.com berkomitmen untuk melindungi dan merahasiakan data pribadi Anda. Seluruh data atau informasi yang Anda masukkan selama proses pengajuan dilindungi menggunakan teknologi enkripsi dan keamanan termutakhir sehingga terlindungi dengan baik.

Agar keamanan data pribadi Anda tetap selalu terjaga, berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan Sembarangan Memberikan Informasi Pribadi
    Jangan pernah sembarangan memberikan informasi pribadi kepada siapapun di luar situs Cermati. Data pribadi yang dimaksud antara lain adalah informasi pribadi, sandi (password), KTP, Foto Selfie, NPWP, dll.
  • Jaga Kerahasiaan Kode OTP
    Jangan memberikan kode OTP yang masuk melalui SMS / e-mail kepada siapapun termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati.
  • Jangan Berkomentar Sembarangan
    Jangan pernah mempublikasikan data pribadi Anda di kolom komentar media sosial manapun agar tetap aman.
  • Waspada Terhadap Akun Media Sosial Palsu
    Hati-hati terhadap segala informasi yang diberikan oleh akun palsu yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati. Berikut akun media sosial cermati yang terverifikasi:
  • Gunakan Aplikasi Resmi Cermati di Play Store
    Unduh aplikasi resmi Cermati melalui Play Store. Hindari mengunduh aplikasi Cermati dari website atau link lain selain dari Google Play Store.
  • Waspada Terhadap Link Mencurigakan
    Website resmi Cermati hanya bisa diakses pada domain https://www.cermati.com/. Mohon hati-hati apabila Anda menerima pesan atau informasi dari seseorang untuk mengakses/mengklik link tertentu di luar website atau akun media sosial resmi Cermati.
  • Perhatikan Alamat E-mail Resmi Cermati
    Penyampaian informasi promo, pengajuan, dan informasi lainnya via e-mail hanya dilakukan lewat alamat e-mail resmi Cermati berikut ini:
    • @cermati.com
    • @newsletter.cermati.com
    • @info.cermati.com
    Abaikan apabila menerima e-mail lain dengan alamat berbeda yang mengatasnamakan diri sebagai pihak Cermati.
  • Selalu Perbarui Sandi Akun Cermati Anda
    Supaya akun tetap aman, perbarui sandi akun Cermati Anda setiap 3 bulan sekali. Pembaruan sandi bisa dilakukan melalui menu akun saya dan pilih ganti kata sandi. Apabila lalai atau merasa akun Anda tidak aman, segera lakukan pergantian sandi akun Cermati Anda supaya akun tetap aman.
Di tengah banyaknya pilihan penyedia jasa internet di Indonesia, untuk Anda yang masih bingung memilih provider mana yang tepat, berikut tips-tips yang bisa dicoba:
  • Pertimbangkan Jangkauan Layanan: Pertama, Anda harus membertimbangkan apakah provider internet tersebut sudah melayani wilayah tempat tinggal Anda atau belum. Sebaik apapun layanan internet dan tv kabel yang ditawarkan, tentu tidak akan bisa berjalan apabila provider tersebut tidak tersedia dengan mudah di suatu wilayah. Lakukan konfirmasi atau tanyakan apakah wilayah Anda sudah termasuk dalam wilayah layanan ISP tersebut. Mungkin tanyakan juga ke tetangga sekitar ISP apa yang mereka gunakan sebagai referensi. Sebisa mungkin pilihlah ISP dengan jangkauan wilayah yang luas.
  • Perhatikan Kecepatan dan Kebutuhan: Kedua, sesuaikan langganan internet dan TV kabel yang akan dipasang sesuai dengan kebutuhan kita. Pertimbangkan jumlah pemakai dan sesuaikan dengan paket yang ditawarkan. Apabila di tempat Anda tinggal jumlah pemakainya banyak maka pilihlah paket layanan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Perhatikan juga tujuan pemakaiannya. Apabila Anda pengguna pribadi atau keluarga jangan berlangganan paket kecepatan tinggi. Kecepatan internet yang tinggi tentu akan lebih baik, namun perlu diperhatikan bahwa biayanya juga akan cukup tinggi setiap bulan. Jangan sampai Anda menunggak tagihan hanya karena mengejar kecepatan tinggi sedangkan pemakaiannya tidak seberapa. Untuk TV kabel pertimabangkan kembali apakah Anda atau keluarga sering menonton TV. Apabila iya, Anda boleh menambahkannya sekaligus dalam paket langganan. Namun apabila jarang menikmati konten di TV, ada baiknya Anda cukup menggunakan layanan internet saja tanpa TV kabel. Selain itu, perhatikan pilihan dan kualitas channel yang ditawarkan apakah sudah sesuai kebutuhan atau belum. Hindari penambahan channel yang kurang bermanfaat atau jarang Anda tonton. Hal ini tentu hanya akan menambah biaya langganan tiap bulan yang harus dibayarkan.
  • Perhitungkan Kecepatan Instalasi: Ketiga, pastikan proses instalasi layanan bisa dilakukan dengan cepat. Pilihlah ISP yang siap melakukan instalasi layanan di waktu yang cepat. Jangan sampai kita harus menunggu terlalu lama sejak permintaan instalasi diproses. Hal ini tentu akan memperlambat penggunaan layanan bahkan jika tagihan sudah berjalan duluan.
  • Perhatikan Kualitas Peralatan: Keempat, setelah kecepatan instalasi, perhatikan juga kualitas pemasangan yang dilakukan. Pastikan semua alat-alat yang diberikan sudah berjalan dengan baik dan normal. Segera laporkan apabila peralatan yang diberikan tidak sesuai standar. Kualitas peralatan jaringan yang baik akan menjamin pemakaian dalam waktu yang lama.

Di dalam dunia internet, tentu saja kita sudah tidak asing mendengar istilah fiber optic dan wireless. Kedua jenis internet tersebut tentu memiliki perbedaan dan karateristik masing-masing.

Internet Fiber Optic adalah jenis sambungan internet yang menggunakan kabel yang terbuat dari kaca atau plastik untuk melakukan pengiriman data. Cara kerjanya adalah dengan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya sebagai media pengiriman informasi. Dibandingkan dengan kabel tembaga biasa, kabel fiber optic dapat menampung bandwith yang lebih besar, lebih tahan lama, dan minim gangguan.

Internet wireless adalah jenis sambungan internet tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektronik inilah yang kemudian berperan sebagai pengganti kabel untuk melakukan pengiriman atau transmisi informasi.

Dari segi pemasangan dan pemeliharaan, akses internet menggunakan wireless lebih mudah dilakukan karena membutuhkan peralatan yang lebih sedikit dibandingkan fiber optic. Sedangkan untuk fiber optic membutuhkan kabel fisik yang dihubungkan ke perangkat lain pada sebuah jalur yang ditentukan. Pemeliharaan untuk internet wireless juga lebih mudah dilakukan karena lebih minim perangkat dan memakan biaya yang lebih sedikit. Namun untuk internet fiber optic perawatannya lebih rumit karena perlu merawat kabel optik yang digunakan dan perangkat yang lebih banyak membuat biayanya lebih mahal.

Namun, apabila berbicara soal kestabilan koneksi, internet fiber optic bisa dibilang lebih stabil karena terhubung langsung dengan perangkat elektronik yang digunakan menggunakan kabel LAN. Sedangkan, untuk internet wireless masih terbatas pada signal yang terhubung tanpa kabel. Di mana apabila terblokir oleh benda atau ruangan, secara otomatis akan memperlambat koneksi internet yang terhubung dan membuatnya menjadi kurang stabil.

Untuk bayar tagihan internet dan TV Kabel, ada 2 macam cara yang bisa Anda lakukan yaitu lewat website atau aplikasi cermati.

Bayar tagihan internet dan TV kabel lewat website cermati:
  • Buka situs cermati.com (https://www.cermati.com).
  • Pilih menu top up dan tagihan (https://www.cermati.com/internet).
  • Pilih penyedia layanan/ISP untuk layanan Internet atau TV Kabel yang digunakan untuk tagihan pascabayar/voucher prabayar.
  • Masukkan nomor pelanggan atau ID pelanggan lalu klik lanjutkan.
  • Pastikan informasi nama pemilik ID, ID pelanggan, nama perusahaan, periode tagihan, dan detail tagihan sudah sesuai di halaman checkout lalu klik tombol "beli sekarang".
  • Masukkan kode promo (bila ada).
  • Verfikasikan potongan dari kode promo di halaman checkout (bila ada).
  • Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
  • Lakukan proses pembayaran dan verifikasi transaksi pembayaran.
Bayar tagihan internet dan TV kabel lewat aplikasi cermati:
  • Unduh aplikasi cermati di play store.
  • Pilih menu top up dan tagihan.
  • Pilih menu internet dan TV kabel.
  • Masukkan nomor telepon rumah atau ID pelanggan.
  • Pastikan informasi nama pemilik ID, ID pelanggan, nama perusahaan, periode tagihan, dan detail tagihan sudah sesuai di halaman checkout lalu klik tombol "beli sekarang".
  • Masukkan kode promo (bila ada).
  • Verfikasikan potongan dari kode promo di halaman checkout (bila ada).
  • Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
  • Lakukan proses pembayaran dan verifikasi transaksi pembayaran.

Bagi para pengguna yang menggunakan layanan pembayaran tagihan internet dan TV kabel online di Cermati.com, kami menganggap bahwa Anda telah menerima, memahami, dan menyetujui seluruh syarat dan ketentuan penggunaan layanan di bawah (syarat dan ketentuan layanan pembelian pulsa di cermati.com bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu). Apabila tidak setuju, cermati.com mempersilahkan Anda untuk tidak lagi menggunakan layanan pembayaran tagihan telepon di cermati.com.

Syarat dan ketentuan layanan pembayaran tagihan internet dan TV Kabel di cermati:
  • Pastikan nomor telepon atau nomor ID pelanggan yang Anda masukkan benar dan sudah terdaftar sebagai pengguna yang masih aktif.
  • Pastikan Anda sudah memiliki akun cermati.com. Pembayaran tagihan internet dan tv kabel hanya bisa dilakukan oleh pengguna akun cermati.com.
  • Apabila Anda belum memiliki akun cermati.com bisa langsung melakukan proses registasi dan verifikasi agar bisa langsung digunakan.
  • Cermati.com tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan pengisian nomor telepon, nomor ID pelanggan, atau nomor sudah tidak aktif.
  • Pengguna hanya bisa melakukan pembayaran internet dan TV kabel 1 kali dalam 1 transaksi sebelum melakukan proses pembayaran. Apabila ingin melakukan pembayaran kembali, Anda harus menyelesaikan transaksi dan pembayaran sebelumnya sampai selesai.
  • Cermati.com tidak pernah meminta informasi e-mail dan password akun Anda. Jangan pernah beritahukan informasi akun Anda ke pihak manapun.
  • Harga tagihan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari pihak ISP dan penyedia layanan.

Biaya pemasangan untuk internet atau TV Kabel tergantung dari masing-masing penyedia layanan. Apabila terdapat biaya pemasangan pasti akan diinfokan oleh pihak penyedia layanan ke pemakai.

Ya, biasanya pihak penyedia layanan internet (ISP) akan membebankan biaya sewa modem kepada pengguna. Jumlahnya pun bervariasi namun biasanya berkisar di antara Rp 50.000 - Rp 100.000. Namun, beberapa penyedia layanan internet seringkali membebaskan biaya sewa ini.