3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membayar Tagihan Kartu Kredit

Menjadi pengguna aktif kartu kredit, kamu memiliki kewajiban membayar tagihannya setiap bulan. Nominalnya tergantung dari transaksi keuangan yang sudah dilakukan dengan kartu kredit tersebut.

Ketika ingin membayar tagihan kartu kredit, tentunya bukan hanya ketersediaan uang yang harus kamu perhatikan. Ini poin penting lain yang wajib diingat agar kartu kredit tidak menjadi malapetaka bagimu:

Baca Juga: Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit

1. Bayar sebelum jatuh tempo

Tanggal jatuh tempo merupakan tanggal atau batas akhir kamu harus melakukan pembayaran tagihan kartu kredit tersebut. Lewat tanggal terakhir pembayaran belum diterima bank penerbit, berarti terjadi keterlambatan.

Umumnya, jatuh tempo pembayaran tagihan kartu kredit setiap 15-20 hari setelah tanggal cetak atau tanggal terbit tagihan. Jika tanggal cetak tagihan setiap tanggal 5, maka tanggal jatuh temponya antara tanggal 20-25 di bulan yang sama.

Ketentuan ini tergantung kebijakan bank penerbit kartu kredit yang kamu gunakan. Begitu lewat, kamu akan kena bunga sekaligus denda keterlambatan di tagihan kartu kredit bulan berikutnya.

Maka, sudah pasti tagihan bulan berikutnya bakal membengkak dan akan menjadi beban keuanganmu. Oleh karena itu, selalu disiplin membayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo.

Sebaiknya bayar tagihan kartu kreditmu sekitar 5-7 hari sebelum tanggal jatuh tempo. Kalau perlu, langsung autodebet dari rekening tabungan, sehingga tidak ada kata lupa atau terlambat membayar tagihan kartu kredit, serta terhindar dari risiko bunga berjalan dan denda yang cukup besar.

2. Bayar penuh tagihan

Bank penerbit kartu kredit umumnya menetapkan pembayaran minimum sebesar 10 persen dari total tagihan yang harus dibayar. Misal kamu punya tagihan Rp 3 juta, maka jumlah pembayaran paling sedikit sebesar Rp 300 ribu.

Akibatnya banyak pengguna tidak bisa lepas dari pembayaran tagihan minimum atau minimum payment ini. Padahal cara pembayaran tersebut punya risiko besar. Utangmu akan semakin menggunung.

Sebab ketika kamu hanya membayar tagihan minimum, maka di bulan berikutnya kamu harus membayar 10 persen dari total tagihan, ditambah sisa utang kartu kredit sebelumnya, plus bunganya.

Kalau tidak dibayar penuh, akan seperti itu terus perhitungannya. Sebaiknya bayar tagihan kartu kredit secara penuh agar terbebas dari biaya bunga dan tumpukan utang.

3. Lakukan pembayaran online agar lebih hemat

Membayar tagihan kartu kredit saat ini sangat mudah. Bisa dilakukan dengan cara offline dengan mengunjungi kantor cabang bank maupun online. Namun agar lebih praktis, hemat waktu dan tenaga, lebih baik bayar tagihan kartu kredit secara online.

Melalui SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, e-commerce, dan fintech. Terlebih di masa pandemi begini. Layanan bank dibatasi untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.

Jadi, bayar tagihan kartu kredit dari rumah saja. Selain itu, pembayaran tagihan kartu kredit secara daring juga memakan biaya administrasi yang tidak terlalu besar seperti bayar langsung via teller bank. Paling hanya Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.

Jika dengan setoran tunai lewat teller bank, biasanya dipungut biaya sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu. Selisihnya sangat jauh kan? Bahkan pembayaran tagihan kartu kredit di e-commerce sering ada penawaran diskon, voucher, cashback. Lumayan bisa lebih hemat dan murah.

Baca Juga: 10 Tips Mengatur Keuangan Selama Jadi Pengangguran