5 Tips Nego Gaji Lewat Email

Semua orang ingin bekerja di perusahaan besar dengan fasilitas yang memadai. Tiba saat negosiasi gaji, nyali kebanyakan orang langsung ciut. Apalagi saat negosiasinya dilakukan lewat email.

Pasalnya ketika negosiasi dilakukan lewat email, Anda tidak dapat melihat reaksi recruiter. Bahkan harus terima kenyataan pahit dimana recruiter tidak menghubungi Anda lagi setelah menyebutkan nominal gaji yang diinginkan.

Agar negosiasi gaji lewat email berhasil, coba terapkan beberapa tips berikut. Lakukan secara bertahap sampai negosiasi disetujui. 

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Ketahui gaji rata-rata untuk suatu posisi

loader

Agar tawaran yang diberikan tidak terlalu tinggi, cari tahu rata-rata gaji pada posisi yang sedang dilamar. Sebab, setiap posisi memiliki range gaji yang berbeda-beda. 

Misalnya antara staff finance dan sales, gaji finance pasti lebih besar. Tapi untuk masalah bonus, sales punya peluang dapat bonus lebih besar tergantung penjualan.

Memanfaatkan Google untuk memudahkan pencarian. Setelah itu, tentukan batas minimum gaji yang harus didapat sebagai pedoman saat negosiasi. 

2. Buka negosiasi dengan kalimat sederhana

Sebelum mulai negosiasi, alangkah baiknya kalau Anda membuka percakapan dengan kalimat sederhana. Misalnya dengan mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan sampai ada pada tahap ini, lalu lanjutkan dengan nominal gaji yang Anda harapkan untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.

Dengan kalimat sederhana tersebut, Anda sudah menunjukkan kesan baik ke pihak perusahaan sekaligus memberi kejelasan tentang ekspektasi gaji yang diinginkan. 

Baca Juga: 7 Pertimbangan yang Harus Diketahui Jika Ingin Gaji Tinggi

3. Minta fasilitas tambahan

loader

Jika kenyataannya perusahaan tidak mengabulkan negosiasi gaji, coba minta fasilitas tambahan yang dapat dinikmati selama bekerja. Misalnya tentang bonus, asuransi kesehatan, transportasi, makan siang, hingga laptop yang bisa dibawa pulang.

Lumayan kalau perusahaan memberikan satu atau dua fasilitas tambahan guna menunjang semangat dan mobilitas sewaktu bekerja. Permintaan fasilitas sebaiknya disesuaikan dengan jabatan Anda, jadi perusahaan tidak perlu terlalu banyak pertimbangan saat hendak memberikannya. 

4. Tanyakan seputar cuti

Mengajukan cuti bukan hal yang mudah di beberapa perusahaan. Bahkan ada perusahaan yang memberlakukan jam kerja di Hari Sabtu, dimana kebanyakan orang libur dan berkumpul bersama keluarga.

Jika perusahaan yang dilamar termasuk salah satunya, maka bicarakan dalam tahap negosiasi ini. Ajukan permintaan untuk masuk dua kali dalam satu bulan, jadi Anda tidak perlu masuk kerja pada Hari Sabtu setiap minggunya.

Baca Juga: Fresh Graduate, Ini Cara Untuk Mengetahui Gaji yang Akan Kamu Dapat

5. Sistem kerja WFO atau WFH

loader

Rumah dan kantor merupakan dua tempat yang bisa dijadikan opsi untuk tempat  kerja, tapi dengan suasana yang berbeda. Jika memungkinkan, ajukan benefit yang satu ini dalam tahap negosiasi.

Lumayan kalau bisa bekerja dari rumah. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, parkir, atau makan siang bagi yang tinggal bersama orang tua. 

Sertai dengan alasan yang relevan agar menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan. Tidak lupa untuk menyampaikan komitmen juga agar alasan tersebut semakin dipercaya.

Baca Juga: Cara Cerdas Habiskan Gaji Rp 5 Juta Sebulan

Hal-hal yang Perlu Dihindari

1. Terkesan membanding-bandingkan gaji

Bagi yang sebelumnya sudah pernah bekerja, jangan pernah membandingkan gaji di perusahaan lama dan yang sekarang. Tentu berbeda, apalagi kalau sektor industri dan ukuran perusahaannya berbeda.  

Jika negosiasi tidak diterima, sebaiknya minta benefit tambahan apa yang bisa didapatkan di perusahaan daripada menyampaikan kalimat keberatan dengan cara kurang etis. 

Tetap jaga profesionalitas karena ini dunia kerja. Kalaupun pada akhirnya negosiasi tidak ada titik temu, setidaknya Anda sudah berusaha menjaga hubungan baik dengan perusahaan selama negosiasi berlangsung.

2. Lama membalas email

Khusus bagi yang jarang bukan email, sekarang coba sering dicek emailnya karena lagi cari kerja. Bila perlu aktifkan notifikasi email masuk agar tidak ada satu pun email yang terlewatkan. 

Jangan sampai karena lama balas email, perusahaan terlanjur hire kandidat lain. Sebab, sebutuh-butuhnya perusahaan untuk cepat dapat karyawan baru, Anda jauh lebih butuh pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

3.Kalimat yang bertele-tele

Saat bernegosiasi, tidak perlu membalas email dengan kalimat yang bertele-tele. Usahakan kalimatnya singkat, padat, dan jelas. Jika terlalu panjang, yang ada pihak recruiter sulit untuk menemukan maksud dari email balasanmu. 

Balas email dengan kalimat pembukaan “terima kasih”, lanjutkan ke inti dan akhirnya kalimat penutup. Selain menghemat waktu dan tenaga, balasan yang singkat juga membantumu terhindar dari kesalahan pengetikan kata-kata. 

Hindari Kesalahan Kecil yang Berakibat Fatal

Tidak sedikit orang yang pada akhirnya tidak jadi bergabung di suatu perusahaan karena gagal melakukan negosiasi gaji. Makanya, tips-tips di atas perlu dipraktekkan sewaktu negosiasi dan belajarlah untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun. Dengan demikian, perjuangan untuk mengikuti tahap seleksi mencari kerja yang Anda ikuti selama ini tidak sia-sia. 

Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel dan Gaji Tinggi, Ini Dia 10 Negara Terbaik untuk Para Pekerja