7 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Buka Bisnis Open Trip, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi telah usai, ada banyak sektor bisnis yang mulai kembali pulih dengan ditariknya sejumlah pembatasan bersosialisasi dan beraktivitas di luar ruang. Salah satu contohnya adalah bisnis di bidang perjalanan atau liburan yang saat ini telah banyak diminati oleh masyarakat, termasuk bisnis open trip.

Bagi yang belum tahu, open trip adalah sebuah perjalanan yang dilakukan dengan orang tak dikenal ke suatu tempat tertentu di waktu yang sudah ditentukan. Jadi, bisnis ini secara umum mengumpulkan orang-orang yang tidak saling mengenal satu sama lain, tapi mempunyai tujuan dan waktu liburan yang sama.

Cara melancong tersebut nyatanya bisa dijadikan sebagai peluang untuk berbisnis dan menghasilkan cuan yang menggiurkan. Namun, sebelum memutuskan untuk membuka usaha open trip ini, ada beragam hal yang penting untuk diperhatikan agar mampu menjamin keamanan dan kenyamanannya.

Yuk, simak 7 hal apa saja yang perlu disiapkan sebelum menjalankan bisnis open trip berikut ini seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Miliki Pengetahuan Seputar Destinasi Wisata Terbaik

Hal pertama dan terpenting yang harus diketahui sebelum memulai bisnis open trip adalah pengetahuan sebanyak-banyaknya seputar daerah yang ingin dikunjungi.

Jika memang belum pernah berkunjung ke suatu tempat yang menjadi destinasi perjalanan, pastikan untuk mempelajarinya terlebih dulu melalui internet, teman, maupun pihak lainnya.

Sebagai contoh, jika tertarik melakukan perjalanan ke pantai, tanyakan dulu dengan warga setempat, lokasi mana yang mempunyai pemandangan indah atau tempat lain yang layak untuk dikunjungi.

Jadi, ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat tertentu, Anda bisa sekaligus berkunjung ke banyak destinasi wisata sekaligus yang saling berdekatan.

Semakin banyak destinasi menakjubkan yang bisa dikunjungi, tentu kepuasan tamu atau klien perjalanan terbuka akan menjadi lebih tinggi. Bahkan, bukan tidak mungkin bisnis open trip Anda akan dijadikan benchmark oleh jasa perjalanan ataupun traveler lain.

2. Ciptakan Tim yang Kompak

Bisnis open trip juga membutuhkan keberadaan tim yang kompak agar mampu berjalan dengan lancar. Kekompakan tim ini berkaitan erat dengan efektivitas dan kemudahan terkait perjalanan yang akan dilakukan nanti.

Tentunya, pilih juga individu dengan kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan rencana perjalanan yang akan dilakukan, termasuk tour leader yang bertugas memimpin dan menjadi penanggung jawab kegiatan open trip nantinya.

3. Memperluas Networking

Hal lain yang tak boleh dilewatkan saat menjalani bisnis open trip adalah selalu memperluas networking atau hubungan. Anda wajib mengenali penyedia moda transportasi yang bisa diandalkan untuk merealisasikan rencana perjalanan nantinya, termasuk tempat penginapan, pusat oleh-oleh, restoran, dan lain sebagainya.

Dengan networking yang luas, potensi bisnis ini mampu berjalan dengan lancar akan menjadi lebih tinggi. Selain itu, jika mampu menjalin hubungan bersama pihak-pihak tertentu, bukan tidak mungkin Anda akan diberi potongan harga ataupun akses lebih mudah terhadap layanannya, seperti diskon penginapan atau moda transportasi.

Tak kalah pentingnya, gandeng pula komunitas yang berisikan pelancong yang bisa membantu Anda mendapatkan pelanggan, sekaligus informasi seputar destinasi wisata baru.

4. Tawarkan Dulu Bisnis ke Teman Dekat

Jika baru terjun ke bisnis ini, tidak ada salahnya untuk menjadikan teman dekat atau keluarga sebagai pelanggan pertama. Tentunya, tetap upayakan untuk memberi pelayanan terbaik dan profesional kepada mereka selayaknya pada pelanggan umum.

Kemudian, setelah perjalanan selesai dilakukan, minta masukan dan kritik untuk meningkatkan pelayanan ke depannya.

Baca juga: Tips Bisnis Wisata Open Trip

5. Suguhkan Pilihan Tujuan

Open Trip yang Menarik Ketika memulai bisnis open trip, Anda diharuskan untuk mampu menawarkan pilihan tujuan open trip yang menarik dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Sesuaikan opsi tempat wisata tersebut dengan pasar dan juga budget yang diberikan.

Jika masih ingin menggaet lebih banyak pelanggan dan menguatkan nama bisnis, jangan ragu membuat promosi sebagai daya tariknya.

6. Jalin Afiliasi dengan Penginapan Setempat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjalin hubungan dengan pihak tertentu mampu membuka kesempatan bagi pegiat bisnis open trip ini. Salah satu contohnya adalah menjalin afiliasi dengan penginapan setempat.

Selain menjamin pelanggan bisa mendapatkan tempat beristirahat yang nyaman, hal ini juga bisa meningkatkan potensi keuntungan bisnis melalui tawaran potongan harga atau semacamnya oleh pemilik penginapan.

7. Promosikan Bisnis di Sejumlah Media Online

Hal terakhir, di tengah banyaknya pelaku bisnis di bidang perjalanan, Anda harus rajin melakukan promosi di sejumlah media online, khususnya media sosial.

Agar lebih optimal, manfaatkan platform Facebook dan Instagram sebagai media promosi dengan mengunggah foto keseruan aktivitas perjalanan ataupun keindahan tujuan wisata. Meskipun gratis dan membutuhkan biaya yang minim, tapi dampak promosi di kedua platform tersebut bisa sangat besar terhadap potensi perkembangan bisnis.

Sejatinya, bisnis open trip ini cocok dijalani oleh Anda yang mempunyai hobi berpetualang dan melakukan perjalanan ke banyak destinasi wisata berbeda. Jadi, sembari menjalani hobi, Anda juga bisa sekaligus mengambil cuan melalui bisnis open trip ini.