7 Tips Memulai Bisnis Daycare, Dijamin Untung!

KOMPAS.com - Usaha tempat penitipan anak atau Daycare belakangan menjadi jenis usaha yang cukup populer. Apalagi saat ini, kebanyakan orang tua sibuk bekerja di luar rumah, sehingga kurang memiliki waktu untuk menjaga anaknya.

Alasan ini lah yang membuat banyak dari mereka memilih menggunakan jasa penitipan anak agar anak-anak tetap dalam pengawasan yang aman dan nyaman. Daycare sebenarnya bukan hanya tentang penitipan anak, tetapi juga tempat bermain dan belajar anak.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa Daycare profesional, lini bisnis ini tentunya semakin banyak diminati dan menguntungkan. Tertarik ingin membuka usaha Daycare?

Dilansir dari Cermati.com, simak 7 tips memulai bisnis Daycare yang bisa mendatangkan keuntungan berikut ini:

1. Lakukan Riset Seputar Bisnis Daycare Terlebih Dahulu

Apapun jenis bisnisnya, sebagai pemilik bisnis tentunya harus melakukan riset terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar sebelum benar-benar terjun ke bisnis tersebut.

Cari tahu tren Daycare terbaru yang banyak diminati pelanggan. Termasuk melakukan identifikasi kompetitor, dan pelajari preferensi konsumen di bisnis ini. Tentukan segmentasi pasar untuk menargetkan segmen konsumen khusus.

Misalnya, para ibu pekerja kantoran yang sibuk, dan lain sebagainya. Mengetahui apa yang diinginkan oleh orang tua dan anak-anak akan membantu pengembangan usaha Daycare yang akan dibuka.

2. Cari Lokasi Terbaik Sesuai Target Market

Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting dalam menjalankan bisnis Daycare. Sebagian besar orang tua tentunya tak mau menitipkan anaknya di lingkungan yang berbahaya bagi anak-anak.

Misalnya, lokasi yang berada persis di dekat jalan raya, kawasan industri, maupun fasilitas umum lainnya. Jadi, pilihlah lokasi yang dinilai aman dari segi lingkungan, strategis dan mudah diakses oleh orang tua.

Pastikan lokasi Daycare tersebut juga memiliki fasilitas yang memadai, seperti area parkir yang luas, ruang tunggu yang nyaman dan sebagainya. Bisnis ini juga lebih populer di area perkotaan dimana banyak orang tua yang sibuk bekerja seharian.

3. Lengkapi Koleksi Permainan agar Anak-Anak Tidak Mudah Bosan

Anak-anak senang bermain, menjelajah, dan mempelajari hal-hal baru yang menarik bagi mereka. Untuk itu sediakan berbagai permainan dan kegiatan yang menarik, edukatif, dan kreatif supaya anak-anak tidak mudah bosan.

Contohnya dengan menyediakan mainan edukatif, buku cerita, permainan kelompok, serta sejumlah fasilitas bermain dalam ruangan dan luar ruangan. Sejatinya, bisnis Daycare bukan sekedar tempat untuk menitipkan anak tapi juga tempat memberikan kenyamanan dan edukasi.

Pastikan Anda menyediakan kegiatan yang memberikan edukasi pada anak-anak tersebut, ya. Dijamin, para orang tua juga akan semakin senang dengan hal ini.

4. Rekrut Tenaga Profesional yang Kompeten

Anda tidak mungkin mengelola tempat ini sendirian, bukan? Apalagi jika ada banyak anak-anak yang dititipkan. Jadi, tips selanjutnya adalah merekrut tenaga pengasuh profesional yang kompeten.

Pengasuh memiliki peran penting dalam menjaga dan mengedukasi anak-anak selama berada di penitipan. Pastikan untuk merekrut pengasuh yang berpengalaman, penuh kasih sayang, dan memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan terkait.

Lakukan proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa pekerja tersebut bisa bekerja sesuai harapan. Akan lebih baik lagi jika memilih tenaga pengasuh yang sudah memiliki lisensi khusus dalam bidang ini.

Perlu diingat ketika membuka bisnis Daycare, Anda bertanggung jawab penuh atas keselamatan, kenyamanan hingga keamanan anak-anak tersebut. Jadi, jangan sembarangan pilih pengasuh, apalagi jika mereka tidak kompeten dalam bidangnya.

Baca juga: Trik Mengajari Bisnis pada Anak

5. Tentukan Harga sesuai Target Konsumen

Tips selanjutnya ini sangat penting diperhatikan ketika memulai bisnis Daycare adalah menetapkan harga. Anda bisa menentukannya dengan tarif perjam atau perhari. Langkah penetapan harga ini harus sudah dipertimbangkan dari awal, terutama ketika melakukan riset pasar.

Pastikan untuk menyesuaikan harga Daycare dengan kemampuan finansial segmen konsumen yang ditargetkan, ya. Mematok harga terlalu tinggi akan membuat bisnis yang baru mulai dirilis tersebut jadi sepi peminat. Sebaliknya, menetapkan harga terlalu rendah akan membuat usaha tersebut merugi.

Jadi, dalam penentuan harga sebaiknya petimbangkan faktor-faktor biaya ya. Mulai dari biaya operasional, gaji staf, biaya perawatan anak, dan lain sebagainya. Pastikan juga harga yang ditetapkan sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.

Kebanyakan orang tua tak keberatan membayar biaya penitipan yang mahal, asalkan sebanding dengan fasilitas dan keuntungan yang diberikan.

6. Urus Izin Usaha

Izin usaha adalah hal penting yang tak boleh dilewatkan karena menyangkut legalitas dari sebuah bisnis, termasuk bisnis Daycare. Dengan memiliki legalitas usaha yang dibutuhkan, tentunya akan membuat usaha jadi lebih kredibel, sehingga secara tak langsung bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.

Membuat dan mengurus perizinan usaha mungkin akan memerlukan banyak waktu, untuk itu segeralah bergerak. Datangi dinas terkait dengan dokumen pendukung yang lengkap. Mulai dari KTP penanggung jawab, IMB, Surat Rekomendasi, NPWP, Akta Badan Usaha, dan sejumlah dokumen lainnya.

Jika izin usaha sudah keluar, jangan lupa mencantumkan nomor izin usahanya. Baik di papan nama Daycare, maupun di platform media sosial ketika melakukan promosi bisnis.

7. Promosi Rutin Kunci Sukses Menggaet Pelanggan

Tips terakhir yang tak kalah penting dalam membuka usaha Daycare adalah melakukan promosi. Mengingat ini merupakan era digital, maka jangan lewatkan promosi dengan teknologi internet, misalnya menggunakan website dan sosial media.

Pastikan untuk menggunakan semua platform sosial media yang relevan untuk mempromosikan bisnis Daycare tersebut. Mulai dari Instagram, Facebook, TikTok, dan sebagainya. Ciptakan konten-konten yang unik dan edukatif agar bisa menarik lebih banyak perhatian para orang tua yang perlu tempat penitipan anak.

Tonjolkan kelebihan dan fasilitas yang Daycare tersebut miliki dalam setiap postingannya. Meskipun promosi secara online sudah digencarkan, jangan lupa tetap lakukan promosi secara konvensional untuk menjangkau konsumen terdekat.

Contohnya dengan menyebar brosur, pamflet, pasang iklan di media cetak, dan lakukan berbagai campaign terkait. Nah, itulah tadi beberapa tips menarik yang bisa Anda dilakukan ketika ingin membuka usaha Daycare sendiri.

Hal paling penting dimulai dengan melakukan riset pasar, kemudian menentukan lokasi yang tepat. Jangan lupa sediakan fasilitas, rekrut tenaga pengasuh, menetapkan harga, urus izin usaha, dan melakukan promosi.

Langkah-langkah tepat yang dilakukan akan membantu mengembangkan bisnis seperti yang direncanakan. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat rencana bisnis dengan penuh pertimbangan yang matang.