8 Kartini Indonesia Masa Kini, Siapa Saja Mereka?

Selamat Hari Kartini!

Siapa tak mengenal sosok RA Kartini? Perjuangan beliau untuk kaum perempuan Indonesia pada tahun 1912, yakni dengan mendirikan sekolah wanita pertama di Indonesia, menjadi hal patut yang disyukuri. Kini setiap tanggal 21 April dijadikan hari bersejarah untuk mengenang jasa pahlawan wanita Indonesia Raden Adjeng (RA) Kartini. Atas segala perjuangan dan pengorbanan Kartini membela hak wanita Indonesia guna mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan adil. 

Jasa Beliau untuk wanita Indonesia, tidak hanya membuat beliau dikenal sebagai sosok pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita, tetapi juga sosok menginspirasi berbagai generasi wanita di Indonesia.

Kartini, tidak hanya pintar dan menginspirasi. Kegigihannya mewujudkan impiannya agar kaum perempuan Indonesia bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan setara dengan pria patut diapresiasi dan dijadikan teladan bagi kita semua.

Sosok wanita cerdas, pemberani dan menginspirasi seperti RA Kartini juga bisa ditemui dari sosok-sosok wanita pilihan berikut ini:

Baca Juga : Kata-Kata Inspiratif dari 7 Orang Sukses yang Pernah Gagal

1. Sri Mulyani

View this post on Instagram

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

“Perempuan muncul sebagai kekuatan utama untuk perubahan! Negara-negara yang telah berinvestasi dalam pendidikan untuk perempuan dan menghapus hambatan hukum yang mencegah wanita dari mencapai potensi mereka sekarang melihat manfaatnya.” - Sri Mulyani

Sri Mulyani, wanita kelahiran Bandar Lampung 26 Agustus 1962, kini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Prestasi besar sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Bank Dunia (World Bank) periode Juni 2010 hingga Juli 2016. Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat sebagai menteri keuangan di tahun 2005 pada era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Nama Sri Mulyani berhasil melejit karena pemikiran dan strategi ekonominya mampu membawa perekonomian Indonesia tetap stabil walaupun pada saat itu dunia sedang mengalami krisis ekonomi berat pada tahun 2008. Tindakan heroik ini menjadikan Beliau sebagai wanita paling berpengaruh di dunia ke-23 versi majalah Forbes dan Menteri Keuangan Terbaik di Asia versi majalah Emerging Markets pada tahun 2008.

Namun  dibalik segala jasa yang telah dilakukannya, Beliau terseret kasus pencairan dana Bank Century. Sosok yang bersahaja ini disudutkan habis-habisan oleh pemerintah mengenai pemberian izin pencairan dana sebanyak Rp6 triliun. Posisinya terancam, Ia berusaha memberikan alasan dan pembelaan namun tidak berhasil.

Akhirnya Sri Mulyani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri keuangan akibat tekanan dari segala pihak, ditambah citra dirinya sedang buruk dimata masyarakat Indonesia akibat kasus bank Century.

Justru saat Sri Mulyani dilanda keterpurukan dan tak dipercaya pemerintah Indonesia, Bank Dunia (World Bank) malah menawarinya posisi tinggi bekerja di World Bank sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (Managing Director of World Bank). Hal ini menjadikan Ibu Sri sebagai wanita pertama dari Indonesia dan dunia yang menjabat posisi di World Bank. Ia pun berhasil menjadi wanita paling berpengaruh di dunia ke-38 pada tahun 2014 versi majalah Forbes.

2. Susi Pudjiastuti

View this post on Instagram

A post shared by Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti115) on

“Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.” - Susi Pudjiastuti

Wanita yang terkenal karena gaya dan perilakunya yang cukup nyentrik ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini mulai menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah presiden Joko Widodo secara langsung memilihnya pada tahun 2014.

Masa lalunya terbilang berbeda, saat kelas 2 SMA, Susi terpaksa dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya di gerakan golput. Sejak saat itu, ia memutuskan tidak melanjutkan pendidikan sekolah dan memilih untuk berbisnis. Susi berusaha mengumpulkan modal bisnis sendiri sebesar Rp750.000 dengan cara menjual seluruh perhiasan yang dimilikinya untuk menjadi pengepul ikan di daerah tempat tinggalnya. Bisnisnya terus berkembang hingga akhirnya Beliau juga berhasil mendirikan Maskapai Penerbangan SUSI AIR yang sekarang bernama, PT. ASI Pudjiastuti Aviation.

Untuk bisa menunaikan tugasnya sebagai menteri dengan baik, ia harus rela melepas semua jabatan sebagai presedir di perusahaannya sendiri. Tak mudah menjabat sebagi Menteri, gayanya yang unik dan nyentrik menjadi sorotan kritikan publik. Ia dianggap tidak sanggup menjalankan tugasnya sebab hanya lulusan SMP.

Namun, ia adalah sosok wanita berkarakter yang tegas dan berani. Gaya kepemimpinannya tidak ragu mengambil langkah ekstrim demi menjaga dan melindungi sumber daya laut di Indonesia. Salah satu tindakan heroik yang pernah dilakukan oleh Ibu Susi adalah peledakan kapal-kapal negara lain yang secara ilegal memancing di perairan di Indonesia.

Hal ini sempat menjadi sensasional sampai seorang komikus senior terkenal di Jepang, menggambar sosok Ibu Susi di salah satu komiknya dan mengatakan bahwa Beliau adalah Menteri paling keren di Asia.

3. Najwa Shihab

View this post on Instagram

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab)

Najwa Shihab, S.H. yang akrab dipanggil Nana  adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia pernah menjadi anchor dalam program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. 

Najwa juga merupakan alumni Fakultas Hukum UI angkatan 1996. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program American Field Service (AFS), yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan itu.

Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan langsung yang dilakukannya terasa kedalaman emosionalnya.

Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs. Shihab.

Pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow Presenter.

Pengumuman pemenang dilangsungkan pada bulan November 2013 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Sampai saat ini Najwa Shihab masih menjadi sosok wanita Indonesia yang hanya tidak cantik dan elegan. Tapi juga sosok wanita yang pintar, tegas dan independent. Najwa pun banyak dijadikan sebagai inspirasi dan role model oleh banyak wanita baik ibu rumah tangga sampai wanita karir. 

4. Angkie Yudistia

View this post on Instagram

A post shared by AY • #womanwithdisability (@angkie.yudistia) on

“Ketika saya keluar dari zona nyaman, setidaknya saya bisa merasakan dan memaknai hidup saya” - Angkie Yudistia

Angkie Yudistia akhir-akhir ini menjadi sosok yang banyak dibicarakan di banyak media masa. Wanita kelahiran Medan, 5 Juni 1987 ini adalah seorang CEO dan Founder untuk perusahaanya sendiri bernama Thisable Enterprise yang menjadi rumah untuk para penyandang disabilitas yang juga ingin sukses menjadi seorang pengusaha.

Angkie Yudistia divonis oleh dokter menjadi tunarungu saat umur 10 tahun, berita ini tentu menjadi mimpi buruk bagi seorang Angkie remaja pada saat itu.

Angkie akhirnya menjadi susah bermain dengan teman-teman seumurannya karena kesulitan dalam berkomunikasi dan harus menggunakan alat pendengaran kemana-mana. Angkie bisa saja tumbuh menjadi sosok yang susah bersosialisasi dan tidak percaya diri karena menjadi seorang difabel sejak kecil.

Namun, berkat dorongan semangat dari keluarga dan tekadnya yang kuat untuk tetap meneruskan pendidikannya membuat Angkie justru mampu meraih berbagai prestasi yang dikira banyak orang akan sulit dicapai oleh seorang difabel. 

Berkat segala prestasi yang telah diraihnya Angkie berhasil menjadi sosok yang menginspirasi bagi semua orang menyadang difabel, bahwa kekurangan yang dimiliki tidaklah menjadi halangan untuk meraih kesuksesan dibidang apapun.

5. Tri Rismaharini

“Tidak usah berpikir asal dan siapa orang tua kalian, kalian layak berhasil karena tuhan itu adil." - Tri Rismaharini

Lebih dikenal dengan Ibu Risma, Beliau lahir di Surabaya, 20 November 1961 dan menjadi Walikota Surabaya wanita yang pertama pada tahun 2011. Kini Ibu Risma lanjut menjabat di periode keduanya sebagai walikota Surabaya. Sosok beliau yang tegas, rendah hari dan merakyat menjadikan pemimpin perempuan teladan bagi banyak orang.

Gaya kepemimpinan Ibu Risma yang jujur dan transparan membuat banyak pihak merasa dirugikan. Ibu Risma mendapatkan tekanan dimana-mana di pemerintahan yang memaksa Ibu Risma untuk mengundurkan diri namun Ibu Risma tidak peduli dan yakin pada pendiriannya untuk tetap menjalani tanggung jawabnya sebagai walikota.

Puncaknya pada tanggal 31 Januari 2011, DPRD Surabaya melaporkan walikota Surabaya ini ke Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk menurunkan Ibu Risma dari jabatannya dengan alasan melanggar peraturan dari Permendagri dan menyalah gunakan kekuasaanya. Namun, usulan itu ditolak karena tidak cukup bukti dan data yang kuat.

Selama dibawah pimpinan beliau, kota Surabaya banyak mengalami perubahan yang positif. Tata lingkungan yang lebih rapi dan bersih. Membuat Ibu Risma mendapatkan berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Adipura 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011-2014. Tidak hanya itu Beliau juga berhasil menempati posisi ketiga sebagai walikota terbaik di dunia oleh The City Mayor Foundation melalui website resminya www.worldmayor.com pada tahun 2014.

Baca Juga : 7 Kebiasaan Tidak Membuat Anda Kaya yang Harus Dihindari

6. Merry Riana

View this post on Instagram

A post shared by Merry Riana (@merryriana)

“Seorang wanita juga bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh seorang pria." - Merry Riana

Siapa yang tidak kenal lagi dengan sosok Merry Riana, wanita kelahiran Jakarta 29 Mei 1980 ini adalah seorang pengusaha, motivator dan penulis terkenal di Indonesia. Namanya semakin melejit saat Film yang diadaptasi dari bukunya berhasil menembus angka Box Office untuk film Indonesia.

Menjadi korban dari Kerusuhan 1998, Merry Riana yang pada saat itu masih berusia 18 tahun harus rela terpisahkan dari keluarganya, karena dikirim oleh ayahnya sendiri ke Negara Singapura bertujuan melindungi dia dari kerusuhan yang terjadi pada saat itu.

Dengan jumlah uang yang sangat terbatas, Merry harus bisa bertahan hidup di negara orang seorang diri. Merry Riana memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu Universitas di Singapura demi bisa mendapatkan tempat tinggal yaitu asrama di tempat dia kuliah.

Segala hal pun mulai dia lakukan, agar bisa tinggal dan hidup layak di Singapura. Dia rela menjalani lebih dari 2 pekerjaan sekaligus agar bisa memenuhi seluruh kebutuhannya selama dia tinggal di Singapura sekaligus membayar uang semester kuliah dan mencicil utangnya pada universitas.

Mampu menyeimbangkan waktu antara kerja dan kuliah telah mencerminkan bahwa Merry Riana adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah.

Berkat pengalaman hidupnya, Merry Riana pun terbentuk menjadi sosok yang berani dan tegas. Kepribadiannya ini mendorong dia menjadi pengusaha yang sukses dan berhasil. Pada usia 26 tahun, Merry Riana berhasil menyadang predikat miliader muda Indonesia karena kesuksesannya sebagai seorang pengusaha, penulis sekaligus motivator.

7. Anne Avantie

View this post on Instagram

A post shared by Anne Avantie Heart (@anneavantieheart) on

“Kebahagiaan itu bukan hadiah dari langit. Tapi sebuah perjuangan yang harus terus diperjuangkan sampai akhir nafas.”- Anne Avantie

Desainer kebaya kondang ini lahir di Semarang, 20 Mei 1954. Tidak hanya sukses sebagai desainer, beliau juga terkenal karena berbagai kegiatan sosialnya yang telah banyak membantu orang-orang yang kekurangan agar dapat meraih kesuksesan yang sama dengannya.

Hidup Ibu Anne dulu tidaklah sesukses sekarang. Lahir di keluarga yang memiliki banyak anak membuat Ibu Anne harus bisa hidup dengan segala kekurangan. Beliau adalah anak ke-22 dari 24 bersaudara, dengan banyaknya tanggungan yang dimiliki orang tua Anne, Beliau harus rela tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, dan terpaksa harus puas hanya dengan menjadi lulusan SMP.

Walaupun begitu Ibu Anne tidak berkecil hati. Ibu Anne yang dari kecil sudah tertarik dengan dunia Fashion memulai karirnya sebagai tukang jahit, dan secara autodidak Ibu Anne berhasil merancang kebayanya sendiri dan mulai beralih profesi menjadi seorang desainer kondang. Hasil karyanya telah sampai ke mata dunia. Sampai sekarang kebaya hasil desain dari Ibu Anne tetap menjadi kebaya termahal di Indonesia.

Walaupun dengan latar pendidikan yang tidak tinggi, Ibu Anne sukses membutikan kepada banyak orang bahwa kesuksesan yang diraihnya murni karena skill dan sifat tidak pantang menyerahnya dalam menjalani pekerjaannya.

Kesuksesan yang diraih oleh Ibu Anne tidak semata-mata membuat dia menjadi gelap mata, beliau justru banyak bekerja sama dengan banyak pihak guna membangun lembaga masyarakat yang bisa membantu orang-orang yang kurang beruntung baik dari segi pendidikan atau fisik untuk bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain dalam mencari pekerjaan.

Kesuksesan, prestasi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang tentu membuat seorang Anne Avianti pantas menjadi teladan wanita Indonesia.

8. Sri Wahyuni Agustiani

loader
Sri Wahyuni Agustiani via pictures.zimbio.com

“Persiapan tim Tiongkok dan Indonesia sebenarnya sama saja. Yang belum dimiliki tim Indonesia hanya keberanian dan keyakinan untuk mengalahkan mereka." - Sri Wahyuni

Sri Wahyuni Agustiani atau yang lebih dikenal dengan Yuni adalah atlet wanita kelahiran Bandung, 13 Agustus 1994 yang berhasil memenangkan medali perak pada Olimpiade Musim Panas tahun 2016 di Brasil. Ini adalah kedua kalinya Sri Wahyuni berhasil membawa medali perak di Olimpiade olahraga level internasional setelah sebelumnya dia berhasil meraih posisi medali perak pada Asian Games tahun 2014.

Yang lebih membanggakan lagi, Yuni adalah atlet wanita angkat beban pertama yang berhasil memberikan medali perak kepada Indonesia untuk cabang olahraga angkat beban.

Yuni lahir di keluarga sederhana, namun darah olahragawan mengalir kuat di keluarganya. Ayah Yuni adalah atlet lari jarak jauh untuk level kabupaten, sehingga tidak heran lagi jika Yuni juga memiliki keinginan menjadi seorang atlet seperti ayahnya. Sejak usia 13 tahun, Yuni telah banyak meraih penghargaan di bidang angkat besi. Seperti banyak yang diketahui Yuni memiliki cacat di mata sebelah kanannya membuat dia hanya bisa melihat menggunakan mata kirinya saja.

Mengabaikan kekurangan yang dimiliki, Yuni tetap terus berlatih dan maju sebagai atlet angkat besi. Perjuangan Yuni akhirnya terbayar setelah berhasil menorehkan prestasi luar biasa untuk Indonesia dengan terus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, dan menjadi atlet yang banyak dijadikan tauladan bagi semua orang.

Selain itu Yuni juga memiliki pribadi yang ramah dan rendah hati, ketika dia belum bisa memberikan medali emas untuk Indonesia, dia hanya tersenyum dan menyatakan mungkin memang belum waktunya dia memegang medali emas.

Menjadi Kartini untuk Diri Sendiri

Tanamkan sifat seorang Kartini pada diri Anda. Kartini yang cerdas, pemberani dan yakin akan semua yang dilakukannya menjadi sifat positif yang bisa dicontoh. Apapun profesi Anda saat ini, lakukan segalanya dengan usaha yang maksimal dan tidak mudah menyerah ketika halangan datang. Yakinlah seluruh kerja keras Anda akan terbayar dengan hasil yang membanggakan dan tanpa diketahui Anda juga bisa menginspirasi orang-orang disekitar Anda.

Baca Juga : 25 Kata-kata Inspirasi dari Orang Terkaya Dunia