Tips Memilih KOL untuk Promosi Bisnis

KOMPAS.com - KOL atau Key Opinion Leader merupakan instrumen penting yang tak bisa dilepaskan dari promosi atau pemasaran bisnis. KOL sendiri merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang mempunyai keahlian, terpercaya dan memiliki pengaruh di bidang tertentu.

Sama-sama memberikan pengaruh untuk pengikutnya di media sosial, KOL tidak sama dengan influencer. Ini karena KOL memang memiliki keahlian di bidangnya, sehingga mereka berkompeten untuk memberikan pengetahuan terkait bidang tersebut.

Menjalin kerjasama dengan KOL, ini bisa membantu mempromosikan bisnis dan membuatnya semakin dikenal banyak orang. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh bisnis dengan menggunakan KOL dalam promosi bisnisnya. Mulai dari meningkatkan kesadaran merek, membangun reliabilitas suatu produk hingga memperluas jangkauan bisnisnya.

Tertarik untuk menggunakan KOL untuk promosi bisnis? Dilansir dari Cermati.com, simak enam beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat memilih KOL, antara lain:

1. Pilih KOL Sesuai Tujuan Brand

Saat ini ada banyak sekali KOL dari berbagai macam kategori berbeda. Langkah pertama adalah menemukan KOL yang benar-benar sesuai dengan visi-misi brand. Telusuri kembali secara mendalam apakah konten yang mereka buat atau hasilkan selaras dengan tujuan brand tersebut.

Semakin banyak follower yang dimiliki, tentunya akan mendorong KOL kerap membuat konten di laman media sosialnya. Anda perlu memahami dan membaca jenis konten yang mereka upload setiap harinya.

Ketika sudah cukup yakin bahwa KOL dan kontennya sesuai dengan brand atau bisnis Anda, jangan lupa periksa demografi kontennya. Apakah sudah sesuai dengan demografi yang ditargetkan bisnis tersebut. Meski secara minat tampak sudah selaras, Anda juga harus memastikan jika demografi audiens tersebut sesuai dengan ruang lingkup bisnis.

2. Kenali Target Market Bisnis

Tips yang tak kalah penting sebelum berencana menggunakan KOL untuk promosi bisnis adalah mengetahui target market yang dibidik. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah menentukan KOL mana yang punya kriteria paling sesuai dengan brand atau produknya. Sehingga, strategi pemasaran yang akan dilakukan nantinya bisa memberikan hasil sesuai yang diharapkan.

Tanpa mengenali target market atau audiens dari suatu brand, akan sangat sulit menentukan KOL yang cocok. Jika KOL yang dipilih tidak sesuai, tentu hasilnya akan kurang maksimal.

3. Cek Jumlah Followers-nya

Saat memilih KOL, pastikan untuk mempertimbangkan jumlah followers atau pengikut yang dimiliki. Ini karena hal tersebut bisa memberikan pengaruh terhadap pemasaran bisnis atau produk Anda.

Followers yang semakin banyak tentu akan semakin meningkatkan brand awareness bisnis Anda sehingga berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Tetapi, jangan lupa untuk lebih waspada terhadap kemungkinan fake followers. Pasalnya, hal ini bisa mempengaruhi strategi pemasaran yang sudah direncanakan.

Baca juga: Brand Identity : Pengertian, Keuntungan hingga Cara Membangunnya

4. Lakukan Riset Mendalam

Saat ingin memilih KOL, pastikan untuk memeriksa jumlah likes, impression, hingga shares dari semua konten yang telah dihasilkan. Ketika konten yang dihasilkan mendapatkan banyak respon yang positif, ini juga akan berimbas pada bisnis Anda ketika memakai jasanya nanti.

Anda perlu tahu bagaimana engagement audiens terhadap konten yang diunggah oleh seorang KOL. Sebab bagaimanapun juga, nantinya KOL yang akan jadi penyambung citra brand kepada para followers-nya.

Inilah mengapa, penting untuk melakukan analisis lebih mendalam tentang engagement dari seorang KOL sebelum menggunakan jasanya. Hal ini agar Anda bisa memilih KOL yang benar-benar sesuai dengan tujuan bisnis sekaligus memprediksi hasil yang ditargetkan.

5. Sesuaikan dengan Budget yang Disiapkan

Ketika bisnis sudah memutuskan untuk menggunakan jasa KOL, pastinya sudah ada anggaran khusus yang disiapkan. Untuk itu perlu memilih KOL yang sesuai dengan budget yang tersedia.

Ketika budget yang disiapkan untuk KOL tidak terlalu besar, maka ada baiknya untuk lebih mendahulukan aspek kuantitas. Ini artinya, brand lebih disarankan untuk menggunakan banyak KOL dengan jumlah followers yang belum banyak lebih dulu. Sehingga, pemasaran yang dilakukan dapat terus berjalan sekaligus meningkatkan kesadaran merek di saat yang sama.

Berbeda jika budget yang disiapkan lebih dari cukup, maka menggunakan KOL besar bisa jadi pilihan. Meski jumlah follower jauh dibawah KOL besar, tetapi kemampuan memproduksi konten berkualitas tak kalah baik. Sehingga jangan pernah menganggap remeh KOL kecil, karena bisa jadi impact yang dihasilkan bisa lebih besar ketimbang menggunakan KOL besar. Hal ini tergantung dari tujuan promosi yang dilakukan.