Aki Mobil Drop? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Aki (accu) alias baterai merupakan komponen paling penting yang menyokong kendaraan beroperasi. Aki mobil ini berfungsi untuk menyimpan dan menyuplai pasokan listrik dalam bentuk kimia. Daya inilah yang kemudian digunakan oleh komponen mobil lainnya untuk berfungsi dengan maksimal.

Jika drop, maka komponen lainnya seperti lampu dan starter pun akan ikut terkena imbasnya. Kemungkinan terburuknya, mesin mobilmu bisa-bisa tak akan menyala.

Itulah sebabnya aki perlu dirawat sebaik mungkin agar tetap terjaga kualitasnya. Apabila sudah rusak, charging (mengisi ulang) pun akan percuma lantaran aki sudah hilang kemampuannya untuk menyimpan daya listrik.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Apa Saja Penyebab Aki Drop?

loader

Penyebab Aki Mobil Drop

  • Aksesori Tambahan yang Dipasang Berlebih

    Banyak orang yang hobi menambah beragam aksesoris ekstra untuk mobil kesayangannya. Memang ada kepuasan tersendiri jika sudah memodifikasi komponen mobil agar tampil semakin cantik. 

    Namun rupanya, modifikasi mobil secara berlebih dapat menjadi penyebab aki tekor. Ini dikarenakan tenaga aki jadi terkuras dengan berlebihan. Alhasil accu pun jadi kehabisan tenaga untuk menghidupkan mesin.

    Oleh sebab itu, selalu perhatikan kapasitas aki mobil saat hendak melakukan modifikasi tertentu. Contohnya seperti saat hendak upgrade komponen sistem audio hingga lampu proyektor HD yang notabene memerlukan daya listrik dalam jumlah besar. 

    Solusinya, kamu bisa mengganti aki mobil dengan kapasitas yang lebih besar guna memenuhi pasokan daya yang dibutuhkan.

  • Sudah Lama Tidak Digunakan

    Mobil yang jarang digunakan dan mesin yang tak pernah dihidupkan juga bisa menjadi penyebab aki tekor. Ketika mesin mati, accu tetap memberi suplai daya listrik ke seluruh komponen mobil. Jika terus dibiarkan, aki pun bisa habis. 

  • Terlalu Intens Digunakan

    Sejatinya, seluruh komponen mesin mobil mempunyai masa pakai, demikian juga dengan aki. Aki bisa drop jika mobil terlalu sering digunakan. Untuk itu, kurangilah penggunaan mobil yang terlalu intens atau berlebihan.

  • Terjadinya Kelalaian Tertentu

    Aki bisa drop lantaran daya yang tersimpan terbuang dengan percuma. Misalnya sewaktu lupa mematikan lampu depan ketika parkir atau menyalakan AC dan head unit selagi mesin mobil dalam kondisi mati.

  • Alternator Bermasalah

    Periksa kondisi alternator. Alternator berfungsi untuk menjaga agar kondisi accu tetap penuh. Dengan begitu, seluruh komponen elektrik pada mobil dapat terpenuhi kebutuhan listriknya.

Bagaimana Gejala Aki Drop?

  1. Ketika mesin mobil susah dinyalakan, bahkan harus distarter lebih dari tiga kali. Accu yang sudah lemah tidak akan dapat menyalurkan daya listrik ke komponen mesin secara menyeluruh.
  2. Suara klakson yang melemah dan tidak lagi senyaring seperti biasanya. 
  3. Cahaya lampu mobil tidak seterang seperti biasanya. 

Apa yang Harus Dilakukan?

Periksa indikator yang terdapat pada accu mobil untuk melihat prima atau tidak kondisinya. Atau, kamu bisa memeriksanya dengan battery load tester. Indikatornya akan menunjukkan seberapa besar sisa daya yang terdapat di dalam aki.

Bagi kamu yang masih menggunakan aki basah, periksa cairan elektrolit yang terdapat di dalamnya. Lakukan pengisian kembali apabila cairannya sudah berada di bawah batasan normal.

Perhatikan juga bentuk aki dengan saksama. Sama halnya seperti baterai ponsel, accu yang mengalami kerusakan akan tampak menggembung. 

Cara Mengatasi Aki Mobil yang Drop 

loader

Cara Mengatasi Aki Mobil

  1. Matikan Seluruh Komponen Penghantar Listrik

    Demi keamanan, pastikan komponen mobil yang dapat menghantar listrik sudah dimatikan. Karena hal ini juga bisa membuat aki terus terkuras.

    Kemudian hubungkan kabel warna merah (jumper positif) ke kutub accu positif. Hubungkan pula kabel jumper negatif ke kutub yang negatif. Selanjutnya, pasangkan sisi satunya ke mesin yang bahannya besi.

  2. Membongkar Accu

    Jadi, bongkarlah aki terlebih dahulu sebelum memperbaikinya. Jangan sampai control unit/ ECU ikut tercabut yang dapat merusak sistem kelistrikan seluruh mobil. Keluarkanlah accu dari mobil dengan hati-hati agar terhindar dari risiko dan bahaya yang tidak diinginkan.

  3. Kuras Cairan di Accu dan Tuangkan Air Panas

    Bersihkan accu dengan menghilangkan dan menguras cairan yang ada di dalamnya. Pastikan aki menjadi kering. Setelah itu, tuangkan air panas ke dalam sel agar bersih total dan dapat kembali aktif. Lakukan langkah ini sebanyak 2-4 kali sampai air yang keluar tampak sudah jernih dan bersih.

  4. Keringkan Aki dan Isi Kembali Air Zuur

    Langkah selanjutnya adalah mengeringkan aki. Jemur minimal selama tiga jam hingga satu hari penuh agar betul-betul kering. 

    Setelah beres dijemur, saatnya untuk mengisi kembali air aki (zuur). Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai terkena kulit agar terhindar dari iritasi. Lalu, letakkan kembali accu di tempatnya. 

    Perhatikan, sebelumnya banyak beredar bahwa penggunaan obat sakit kepala seperti Bodrex yang dihaluskan dan dicampur ke dalam air zuur dapat ‘menyembuhkan’ aki. Namun dapat dipastikan bahwa ini hanya mitos belaka yang salah kaprah dan mengada-ada. Faktanya, tak ada efek dan implikasi signifikan dari rumor yang tak relevan tersebut.

  5. Diamkan Selama Sehari Penuh

    Setelah aki diisi kembali oleh air zuur, tunggu selama sehari penuh agar dapat berfungsi dengan prima lagi. Kemudian cobalah untuk menyalakan mesin. 

Bagaimana Jika Mesin Masih Tak Mau Menyala?

Jika tahapan di atas masih juga tak berhasil dan mesin tak kunjung menyala, maka periksa beberapa hal berikut ini:

  • Tambahkan air lagi. Jika aki sudah kering, tambahkan air lagi dan charge aki yang terpisah. Atau kamu bisa juga membawa accu ke tempat strum sehingga dayanya kembali penuh.
  • Setelah dipastikan sudah penuh, uji kembali dengan menyalakan mesin sebanyak 3 kali dalam kurun waktu sepuluh menit. Bila masih tak kuat, maka gantilah segera.
  • Periksa tegangan dari alternator. Lakukan pengecekan tersebut selagi mesin dihidupkan. Apabila tegangan pengisiannya ternyata tak sampai 13.5 Volt, maka dapat dipastikan aki sudah tak bisa lagi dipakai.

Apabila seluruh proses tadi masih juga tidak membuahkan hasil, maka segera hubungi bantuan darurat jalan.

Tips Merawat Aki agar Awet dan Tahan Lama

Untuk mengganti accu dengan yang baru, kamu perlu merogoh kocek yang lumayan dalam. Jadi pastikan agar kondisi aki mobilmu tetap prima, tahan lama dan lebih awet. Caranya yakni dengan pengecekan berkala serta perawatan yang mumpuni.

Selalu perhatikan beban penggunaan accu. Hindari juga penggunaan yang terlalu menguras tenaga. Misalnya melakukan pengecasan ponsel yang dapat menguras aki lebih cepat atau terlalu sering melalui medan dengan bebatuan terlampau terjal.

Ingatlah untuk membersihkannya secara berkala. Pastikan juga kamu senantiasa memanaskan mesin mobil saat tidak sedang digunakan. 

Selain itu, rajin-rajinlah memeriksa ketersediaan listrik yang ada di dalam accu. Jangan lupa untuk melepas kabel aki ketika mobil tak sedang digunakan. Terakhir, sebaiknya pilihlah aki kering dengan mutu yang paling baik.