Ayo Kenali Apa Itu Balance Sheet, Unsur, sampai Manfaatnya

Dalam menjalani sebuah usaha, ada banyak sekali informasi yang harus dicari dan dipahami oleh seorang pebisnis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi usahanya secara mendetail dan terperinci. Dengan begitu, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masa depan dan perkembangan bisnis bisa dilakukan dengan lebih tepat sasaran serta memberikan impact positif secara optimal. 

Salah satu informasi dalam bisnis yang fundamental adalah mengetahui kondisi keuangan. Gambaran apakah bisnis tengah berkembang, sedang stuck atau berjalan konstan, maupun mengalami kerugian, semua hal tersebut bisa dilihat dan dicermati melalui kondisi keuangannya.

Kondisi keuangan di atas biasanya dapat dengan mudah diketahui dan dianalisis melalui balance sheet atau neraca keuangan. Dalam kata lain, memahami tentang bagaimana cara membaca serta menganalisis neraca keuangan adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Pasalnya, beragam informasi yang terpapar dalam laporan balance sheet serta pengelolaannya mampu menuntun seorang pengusaha dalam memahami posisi finansial bisnisnya. 

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan balance sheet itu? Juga, bagaimana cara memahami informasi dalam laporan keuangan tersebut dan menggunakannya sebagai dasar dalam mengambil keputusan saat berbisnis? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan tentang neraca balance sheet, beserta unsur, contoh, dan manfaatnya berikut ini.

Baca Juga: 4 Perspektif Balance Scorecard yang Bermanfaat untuk Perusahaan

Pengertian Balance Sheet

loader

Pengertian Balance Sheet

Seperti yang sempat dibahas sedikit sebelumnya, neraca balance sheet merupakan hal yang fundamental dan wajib dipahami pengusaha agar mampu memulai atau mengembangkan sebuah usaha. Informasi yang tercantum dalam laporan tersebut dapat menjadi penuntun bagi seorang pebisnis agar memahami tentang kondisi keuangan dari bisnis yang sedang dijalankannya. Selain itu, melalui balance sheet, pengusaha juga akan lebih mampu dalam mengambil keputusan yang terbaik demi kepentingan dan perkembangan bisnisnya.

Jadi, apa sih pengertian balance sheet atau neraca keuangan tersebut? Neraca balance sheet adalah laporan yang harus disusun oleh sebuah entitas perusahaan atau bisnis untuk menggambarkan kewajiban, modal, dan juga kekayaan pada akhir periode atau masa akuntansi perusahaan. 

Balance sheet juga dapat menjadi pertimbangan mendasar perusahaan atau pebisnis dalam menentukan keputusan bisnis. Bahkan, ketidakmampuan perusahaan dalam menyusun neraca keuangan, atau bisa juga disebut sebagai laporan posisi keuangan (statement of financial position) mampu menjadi malapetaka dan kegagalan pada seluruh manajemen perusahaannya. Bisa dibilang, neraca keuangan ini merupakan salah satu kunci utama dalam menentukan sebuah kebijakan. 

Mengapa mengetahui laporan posisi finansial ini begitu penting untuk dilakukan? Karena dalam laporan tersebut tertuang segala informasi material yang amat berguna bagi berbagai pihak yang berhubungan dengan perusahaan atau bisnis tersebut. Seperti, stakeholder, akademisi, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya saat akan menentukan sebuah kebijakan.

Secara umum, fungsi balance sheet adalah untuk memperkirakan gambaran kondisi keuangan sebuah usaha atau perusahaan dan meramalkan kondisi arus keuangan atau cash flow di masa mendatang. Balance sheet juga bisa dijadikan sebagai bahan analisis terhadap fleksibilitas serta likuiditas finansial perusahaan. 

3 Unsur yang Terdapat dalam Balance Sheet

  1. Aktiva atau Asset

    Aktiva, aset, atau kekayaan dalam neraca keuangan mengacu pada segala sumber daya usaha yang dikelola perusahaan. Unsur ini meliputi, piutang, kas, lahan atau tanah, persediaan barang, gedung, mesin, dan lain sebagainya. Menurut jangka waktunya, aktiva dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

    Current assets atau aktiva lancar

    Jenis aktiva yang mempunyai umur kegunaan atau pemakaian singkat atau jangka pendek. Proses pencairan dari aktiva jenis ini biasanya hanya berlangsung selama tak lebih dari 1 tahun. Sejumlah aset atau kekayaan yang bisa dikelompokkan pada akun current assets adalah piutang, kas, biaya yang dibayarkan di muka, persediaan barang, dan juga perlengkapan. 

    Fixed assets atau aktiva tetap

    Jenis aset atau kekayaan yang digunakan atau dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk jangka waktu lebih panjang, biasanya lebih dari 1 tahun. Sifat dari fixed assets atau aktiva tetap ini bukan untuk dijual serta proses pembelian aset dilakukan guna melancarkan operasional perusahaan. 

    Aset jenis ini biasanya tak digunakan untuk tujuan komersil. Alasannya karena daya guna dari aset tetap tersebut lebih penting dan berguna bagi kinerja atau operasional bisnis. Seiring waktu berjalan, nilai dari aktiva tetap sebuah perusahaan bisa saja menyusut karena masa pakainya menurun. 

    Fixed assets juga memiliki bentuk lain yang dikenal dengan istilah aktiva tetap tidak berwujud. Sesuai namanya, intangible fixed assets atau aktiva tetap tidak berwujud adalah sebuah aset bernilai yang dipunyai oleh sebuah perusahaan, namun tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contoh dari aktiva tetap tidak berwujud ini adalah hak paten, merek dagang atau copyright, hak cipta, dan juga hak sewa.

  2. Passiva atau Liability

    Passiva atau liability merupakan kewajiban perusahaan pada perusahaan lainnya yang masih harus ditagihkan. Hal ini bisa bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Kategori dari passiva adalah pendapatan yang didapatkan di awal atau pendapatan atas jasa maupun layanan yang masih akan dilakukan, utang, dan juga akrual atau biaya yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. 

    Passiva dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu, utang jangka pendek atau utang lancar, dan juga utang jangka panjang. Dengan memahami neraca keuangan, Anda jadi lebih mampu memahami tentang bagaimana cara mengelola kedua jenis utang tersebut.

    Utang lancar adalah jenis utang yang perlu dilunasi dengan segera dan memiliki tenggat waktu tak lebih dari satu tahun. Contoh utang jangka pendek ini meliputi wesel, utang bayar, serta biaya yang perlu dibayar. 

    Sedangkan utang jangka panjang merupakan seluruh utang atau kredit yang pembayarannya cenderung lebih lama. Contohnya adalah bond payable atau obligasi, utang hipotek, dan sebagainya. 

  3. Modal atau Equity

    Ekuitas atau modal diartikan sebagai perbedaan atau selisih dari komponen aset dengan utang. Penghitungannya biasa menggunakan rumus: aset – liabilitas = ekuitas. Komponen modal pada laporan neraca keuangan adalah saldo modal akhir sebuah bisnis. 

Apa Saja Bentuk dari Neraca Keuangan?

Secara umum, balance sheet disajikan dalam bentuk:

  • Rekening atau skontro.
  • Laporan atau stafel. 

Penerapannya biasanya disesuaikan dengan jumlah pos akun sebuah perusahaan. 

Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan, Investor Wajib Tahu

Sederet Manfaat Memahami Laporan Balance Sheet

Memahami laporan balance sheet amat penting bagi pengusaha atau perusahaan karena mampu memberikan sederet manfaat. Manfaat dari neraca keuangan meliputi:

  • Menjadi alat untuk menganalisa dampak perubahan periodik pada kondisi keuangan, baik secara futuristik ataupun historikal setiap tahunnya.
  • Menjadi media untuk menganalisa likuiditas sebuah bisnis, dan mampu menunjukkan kemampuannya dalam melunasi utang jangka pendek menggunakan harta likuidnya.
  • Menjadi alat untuk menganalisa solvabilitas atau kemampuan sebuah bisnis dalam melunasi pinjaman jangka pendek dengan segera sebelum tiba tanggal jatuh temponya.

Beberapa Hal yang Tak Mampu Dilakukan Neraca Keuangan

Meskipun memiliki beragam manfaat yang sangat penting, neraca ternyata juga memiliki beberapa hal yang tak bisa dilakukan. Beberapa hal yang tidak dapat dilakukan balance sheet adalah transaksi historis, apresiasi aset, dan pencantuman aset terbatas. 

Fundamental bagi Sebuah Bisnis, Pastikan Anda Bisa Membaca dan Memahami Balance Sheet

Sudah bukan rahasia lagi jika keuangan merupakan kunci fundamental yang sangat signifikan memengaruhi perkembangan sebuah bisnis. Karena itu, memahami kondisi keuangan adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh pengusaha atau perusahaan. 

Melalui neraca balance sheet, pebisnis akan dituntun untuk mengetahui kondisi keuangan sebuah usaha dan menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam berbisnis. Nah, setelah membaca tentang balance sheet, unsur-unsurnya, beserta bentuk dan manfaatnya, memahami dan mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan sebuah perusahaan atau bisnis tentu tidak lagi menjadi masalah, bukan?

Baca Juga: Pahami Apa Itu Likuiditas, Aspek Terpenting dalam Perusahaan