Barang Inferior: Pengertian, Ciri, hingga Contohnya

Barang inferior merupakan barang yang jumlah permintaannya akan cenderung mengalami penurunan ketika terjadi peningkatan pada pendapatan masyarakat (konsumen). 

Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya berbanding terbalik dengan penghasilan masyarakat. Hal inilah yang membuat barang inferior menjadi jenis barang yang mempunyai tingkat elastisitas pendapatan lebih kecil dari nol.

Barang normal dan inferior tentu berbeda, sebab keduanya memiliki tingkat elastisitas yang juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, ada hal lainnya yang membuat kedua barang tersebut memiliki perbedaan yang terbilang cukup besar.

Baca Juga: 8 Daftar Barang Paling Banyak Dibeli Online Selama Pandemi

Bingung cari pinjaman yang tepat? Cermati solusinya!

Bandingkan Pinjaman Kilat Terbaik Sekarang!  

Pengertian Barang Inferior

loader

Pengertian Barang Inferior

Sebagian orang kerap bingung tentang apa yang dimaksud dengan barang inferior, sebab barang inferior memang memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan jenis barang lainnya. 

Barang inferior adalah jenis barang yang jumlah permintaannya akan mengalami penurunan secara signifikan ketika terjadi peningkatan penghasilan pada masyarakat. Hal ini mungkin terasa aneh, mengingat peningkatan penghasilan tentu akan membuat kemampuan beli masyarakat ikut meningkat. 

Pada dasarnya, peningkatan penghasilan masyarakat tidak akan serta-merta membuat peningkatan penjualan semua barang ikut meningkat, seperti barang inferior yang justru akan mengalami penurunan jumlah permintaan di momen tersebut. 

Saat memiliki penghasilan yang lebih besar, sebagian masyarakat justru melakukan penggantian berbagai barang yang mereka konsumsi/gunakan, contohnya dengan membeli barang yang harganya lebih mahal. Berbagai barang yang tergantikan inilah yang bisa dijadikan sebagai contoh barang inferior. 

Kondisi di atas sekaligus bisa menunjukkan jika barang inferior adalah barang yang umumnya memiliki kualitas rendah, bahkan sering kali dijual dengan harga yang ekonomis. Dengan kata lain, barang inferior adalah barang yang bisa menjadi pilihan terbaik ketika konsumen hanya memiliki penghasilan minim.

Contoh: 

Mie instan merupakan salah satu pilihan makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi sepanjang waktu. Harganya yang ekonomis membuat makanan yang satu ini sering kali dijadikan sebagai pilihan utama, terutama di saat-saat tanggal tua. 

Namun ketika penghasilan masyarakat meningkat, maka sebagian besar orang akan beralih kepada pilihan bahan makanan lainnya yang dianggap lebih sehat dan lezat, seperti daging dan ikan. Konsumsi mie instan akan ditinggalkan, sehingga permintaan akan produk tersebut juga mengalami penurunan di saat bersamaan. 

Contoh di atas tentu bisa menunjukkan dengan jelas bahwa barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan mengalami penurunan saat jumlah penghasilan masyarakat (konsumen) mengalami peningkatan, sehingga konsumen memiliki kemampuan untuk membeli barang-barang yang lebih baik (mahal). 

Ciri Barang Inferior

Pada dasarnya, barang normal dan inferior adalah jenis barang yang berbeda. Namun jenis barang inferior di sebuah negara juga bisa saja berbeda dengan negara lainnya. Misalnya, nasi di negara “Z” merupakan barang inferior, sementara di negara lainnya adalah barang normal. 

Jika kamu masih bertanya apa yang dimaksud dengan barang inferior, maka ada baiknya untuk mengenal ciri barang tersebut terlebih dahulu. Salah satu ciri utamanya adalah angka elastisitas pendapatan yang lebih kecil dari 0. 

Tingkat elastisitas pendapatan itu sendiri merupakan jumlah permintaan terhadap perubahan nilai pendapatan. Hal ini bisa digambarkan dengan menggunakan rumus berikut: 

Elastisitas Pendapatan = % Perubahan Kuantitas Permintaan : % Perubahan Pendapatan

Berdasarkan elastisitas pendapatan, maka barang bisa dikategorikan sesuai dengan jenisnya, barang normal, inferior, dan superior. Masing-masing barang ini juga memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Berikut ini adalah penjelasan/karakteristik barang sesuai dengan jenisnya.

Jenis

Penjelasan

Barang Normal

Merupakan jenis barang yang tingkat permintaannya akan mengalami kenaikan saat penghasilan konsumen juga mengalami peningkatan. Berdasarkan penjelasan ini, jelas terlihat bahwa barang normal dan inferior memiliki perbedaan yang besar.

Barang normal adalah kebalikan dari barang inferior. Hal ini menunjukkan bahwa elastisitas barang normal adalah positif. Artinya, nilai elastisitas barang normal akan lebih besar dari 0.

Berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan masyarakat, maka permintaan barang normal juga akan mengalami penurunan saat penghasilan masyarakat menurun. 

Pada umumnya, barang-barang yang masuk ke dalam kategori ini adalah berbagai barang yang termasuk kebutuhan, sebab barang kebutuhan seperti ini akan memiliki tingkat elastisitas pendapatan yang lebih besar dari nol, namun kurang dari satu (0<IE<1)

Berdasarkan penjelasan di atas bisa diartikan bahwa permintaan barang normal tidak elastis jika dihubungkan dengan pendapatan. Jika pendapatan meningkat 5%, maka jumlah permintaan barang ini meningkat kurang dari 5%, namun nilainya masih positif.

Barang Superior

Barang superior merupakan barang yang jumlah permintaannya mengalami peningkatan saat pendapatan masyarakat juga mengalami peningkatan. Contohnya adalah berbagai barang mewah.

Elastisitas pendapatan barang mewah biasanya juga ditulis dengan simbol IE, di mana nilainya lebih besar dari 1 (IE>1). Berdasarkan hal tersebut bisa disimpulkan bahwa ketika penghasilan masyarakat meningkat 5%, maka permintaan akan barang mewah ini juga akan mengalami peningkatan lebih dari 5%. 

Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang tingkat elastisitas pendapatannya memiliki nilai negatif (IE<0). Hal ini terjadi karena barang inferior adalah barang yang mengalami penurunan permintaan ketika peningkatan penghasilan masyarakat terjadi.

Namun sebaliknya, penurunan penghasilan masyarakat justru akan membuat peningkatan pada permintaan barang inferior itu sendiri. Sejumlah barang inferior bahkan terbilang sangat elastis, sehingga saat peningkatan penghasilan masyarakat meningkat hingga 5%, maka penurunan permintaan barang ini bisa lebih dari 5%. 

Selain berbagai barang yang sangat elastis, sejumlah barang inferior juga terbilang tidak elastis. Contoh barang inferior yang seperti ini biasanya tidak akan mengalami penurunan permintaan lebih dari 5%, meskipun terjadi peningkatan penghasilan masyarakat sebesar 5%.

Baca Juga: Ketahui Jenis Barang yang Bisa Digadaikan dan yang Tidak Bisa

Perbedaan Barang Inferior dan Barang Normal

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara barang inferior dan barang normal. 

  • Barang normal akan mengalami peningkatan permintaan ketika terjadi peningkatan pendapatan masyarakat, sebaliknya barang inferior justru mengalami penurunan permintaan. 
  • Barang normal akan mengalami penurunan permintaan saat terjadi penurunan pendapatan masyarakat, sedangkan barang inferior justru mengalami peningkatan permintaan. 
  • Elastisitas pendapatan barang normal adalah lebih besar dari nol namun kurang dari satu (0<IE<1), sedangkan elastisitas pendapatan barang inferior adalah lebih kecil dari nol (IE<0).
  • Barang normal tidak elastis jika dibandingkan dengan pendapatan masyarakat.
  • Barang inferior terbilang elastis jika dibandingkan dengan pendapatan masyarakat, beberapa barang bahkan benar-benar elastis. 

Berdasarkan sejumlah perbedaan di atas, maka tentu sudah jelas apa yang dimaksud dengan barang inferior dan apa itu barang normal, bukan? 

Contoh Barang Inferior

Berikut ini adalah beberapa contoh barang inferior yang cukup mudah untuk dikenali. 

  1. Mobil Bekas

    Mobil bekas merupakan salah satu contoh barang inferior yang cukup banyak dijadikan sebagai pilihan oleh masyarakat dengan penghasilan yang cenderung terbatas. Jika penghasilan mengalami peningkatan, maka membeli mobil baru tentu menjadi pilihan bagi kelompok masyarakat ini. 

  2. Barang Imitasi

    Berbagai barang imitasi seperti tas dan sepatu juga termasuk dalam kategori barang inferior. Permintaan barang ini cukup banyak, meskipun barang-barang tersebut palsu. Namun ketika penghasilan meningkat, kebanyakan orang tentu akan beralih pada barang asli yang lebih berkualitas dan tentunya lebih mahal. 

  3. Transportasi Publik

    Transportasi publik juga merupakan barang inferior yang banyak digunakan oleh masyarakat umum dengan penghasilan pas-pasan. Namun ketika mengalami peningkatan pendapatan, maka kebanyakan orang akan berpikir untuk menggunakan layanan taksi online atau bahkan membeli kendaraan pribadi yang lebih nyaman. 

Barang Inferior Cukup Banyak Digunakan 

Barang inferior adalah barang yang biasanya banyak digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Berbagai barang ini biasanya merupakan kebutuhan umum dan cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Namun meski begitu, jumlah permintaan akan barang inferior ini bisa saja berubah dan mengikuti kenaikan jumlah pendapatan masyarakat yang biasa menggunakannya.

Baca Juga: Belanja 4 Barang Ini Biar Investasi Sekaligus, Kamu Makin Untung