Biar Dapur Tetap Ngebul, Single Parent Bisa Coba Bisnis Ini

Masih pandemi, ditambah resesi pula. Makin sulit rasanya ekonomi Indonesia. Apalagi buat single parent yang tidak punya keahlian dan keterampilan memadai.

Mau kerja kantoran pun, berat ninggalin anak-anak. Sementara biaya hidup terus berjalan. Dapur harus tetap ngebul. Anak mesti sekolah dan perlu biaya.

Kenapa tidak coba bisnis, membuka usaha. Bisnis modal kecil saja dulu atau tidak terlalu banyak membutuhkan peralatan atau perlengkapan.

Namanya single parent, Anda lah tulang punggung keluarga. Mencari nafkah sekaligus mengurus buah hati. Kalau Anda laki-laki, sudah terbiasa bekerja.

Bagaimana jika Anda seorang single mom, yang notabene-nya hanya ibu rumah tangga. Pasti harus berjuang keras untuk membiayai keluarga.

Berikut ini ide bisnis yang cocok bagi single parent dan bisa dikerjakan di rumah:

1. Reseller

Anda mau jualan online, tetapi tidak punya modal banyak dan tetap bisa dilakukan dari rumah? Jawabannya menjadi reseller. Reseller berarti Anda menjual barang orang lain.

Anda mengambil barang dari orang lain, kemudian menjualnya kembali, baik secara offline maupun online. Sistemnya, ada reseller yang diwajibkan membayar langsung kepada pemilik barang.

Ada pula yang bayar belakangan saat barang terjual. Tetapi memberikan deposit sebagai uang jaminan. Anda dapat menjual barang tersebut dengan harga jual yang sudah dinaikkan untuk keuntungan Anda.

Misalnya Anda mengambil 5 kodi (100 pcs) baju. Kalau harga eceran baju @ Rp 50.000. Karena Anda ambil banyak, harganya didiskon @ Rp 45.000. Nah Anda ingin ambil keuntungan 30 persen. Berarti Anda menjual kembali baju itu seharga Rp 58.500 per pcs baju.

Bisnis ini dapat Anda jalankan dari rumah tanpa perlu meninggalkan anak asalkan pemasarannya secara online. Jadi, Anda bisa menjual barang di media sosial Anda (Facebook, Twitter, Instagram), maupun buka toko online di beberapa marketplace.

Sangat mudah bukan? Jika ingin ‘jemput bola,’ jual saja barang tersebut ke tetangga sekitar rumah Anda. Jadi tetap bisa berjualan sambil mengasuh anak.

2. Jualan gorengan otak-otak dan sosis

Kalau ini bisnis yang sedang menjamur. Biasanya dilakoni para ibu rumah tangga. Jualan otak-otak dan sosis goreng. Anda cukup buka lapak sederhana menggunakan meja di depan rumah.

Jualan otak-otak, sosis, nugget, sotang alias sosis kentang goreng. Pangsa pasarnya anak-anak sekitar rumah. Untuk minumannya, jual es teh manis atau minuman lain, seperti jus buah.

Kalau perlu terima juga pesanan kopi dan mie instan dengan target pasar orang dewasa. Sudah modalnya kecil, bisa dikerjakan di rumah, dapat penghasilan, Anda juga bisa sambil momong anak, bahkan tetap mengajarinya belajar.

3. Buat konten menarik di Instagram dan Youtube

Apabila Anda termasuk orang yang kreatif, buat saja konten menarik di Instagram dan Youtube. Tidak perlu pusing bikin konten.

Jika Anda senang merias diri, buat konten cara make-up. Jika hobi memasak, demo macam-macam masakan atau lainnya. Dengan begitu, Anda tetap bisa menjaga anak.

Atau ajak anak Anda terlibat dalam konten tersebut, misalnya melakukan eksperimen sains anak dengan tujuan mengedukasi.

Konsisten saja buat konten-konten yang bermanfaat dan edukasi. Pasti Anda akan mendapatkan banyak follower dan subscriber.

Dengan konten menarik dan jumlah pengikut yang banyak, ribuan bahkan jutaan, uang dengan sendirinya akan datang kepada Anda. Peluang untuk menjadi endorse dari produk atau jasa yang dijual perusahaan.

Tarifnya dapat Anda tentukan sendiri. Misalnya, posting iklan di Instagram Stories, Feed, Live, IGTV, tarifnya dibedakan. Begitupun dengan tarif di channel YouTube, beda harga dengan Instagram.

Jika baru pemula, jangan pasang tarif terlalu mahal. Ibarat orang berdagang, cari pelanggan dulu yang banyak dengan memberi harga murah.

Menjalankannya sangat mudah, tidak perlu repot kerja keras. Juga murah lantaran tak perlu modal besar. Cukup bermodal smartphone dan ide kreatif untuk konten saja. 

4. Menjadi freelancer

Bila Anda punya keahlian dan keterampilan lebih, seperti menulis, fotografi, desain grafis, ahli SEO untuk website, coba saja ‘jual jasa’ Anda. Banyak perusahaan yang merekrut freelancer. Bayarannya tergantung negosiasi.

Misalnya untuk pekerjaan freelance menulis artikel, honor berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu per artikel. Disesuaikan dengan berapa banyak karakter tulisan.

Anda tetap dapat bekerja dari rumah, tetapi masih bisa selalu didekat anak-anak. Kebutuhannya tetap terpenuhi, tidak terbengkalai meski Anda seorang single parent.

Baca Juga: 10 Kiat Memulai Bisnis buat Milenial di Tengah Badai Resesi