Bisa Melebihi Pangkal Sekolah, Ini Biaya Tambahan Sekolah Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Bagi kebanyakan orang tua, pendidikan anak merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dipersiapkan semaksimal mungkin. Karenanya, berapapun biaya yang harus dibayarkan untuk kebutuhan tersebut, orang tua biasanya tidak akan berpikir dua kali untuk memenuhinya. Hal tersebut dilakukan tidak lain demi menjamin masa depan yang lebih cerah bagi sang buah hati. 

Hanya saja, walaupun tidak setengah-setengah dalam mencukupi biaya pendidikan anak, tetap saja orang tua perlu menyesuaikan nominalnya dengan kondisi keuangan. Selain itu, mencermati berapa besar biaya pendidikan yang harus disiapkan secara akurat perlu dilakukan. Tidak hanya soal biaya pokok atau uang pangkalnya saja, tapi biaya tambahan sekolah juga wajib masuk dalam perencanaan anggaran pendidikan anak.

Yang menjadi pertanyaan, apa saja biaya tambahan sekolah anak yang harus diketahui oleh para orang tua? Juga, apa pentingnya menyiapkan dana darurat anak untuk menjamin kebutuhan sekolahnya tersebut? Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Tiap Tahun Alami Kenaikan, Yuk Ketahui Apa Itu Dana Pendidikan Anak dan Tips Mengumpulkannya

Apa Saja yang Termasuk Biaya Tambahan Sekolah?

loader

Sudah menjadi rahasia umum jika biasanya biaya tambahan sekolah lebih besar ketimbang uang pokoknya, seperti SPP bulanan ataupun uang gedung. Pada dasarnya, yang termasuk sebagai biaya tambahan sekolah ini adalah pengeluaran anak di sekolah di luar biaya SPP dan uang pangkal sekolah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beragam jenis biaya tambahan sekolah yang perlu disiapkan orang tua.

Jenis Biaya Tambahan Keterangan
Biaya Wisuda

Biaya tambahan sekolah pertama yang harus disiapkan orang tua adalah biaya wisuda. Mulai dari jenjang TK, SD, hingga perkuliahan, setiap siswa biasanya diharuskan untuk membayar uang dengan nominal tertentu sebagai biaya wisuda. 

Menjadi perhelatan yang sering kali wajib dilakukan untuk merayakan kelulusan siswa, biaya ini biasanya berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari kebijakan sekolah. Karena umumnya tak bisa dilewatkan, sebaiknya biaya ini disiapkan dari jauh-jauh hari.

Uang Kas Selain itu ada pula uang kas yang merupakan anggaran rutin yang biasanya harus dibayarkan oleh siswa setiap minggu. Nominalnya pun beragam tergantung dari kesepakatan para siswa di kelas. Biasanya, uang kas yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan kelas, ataupun memberi hadiah bagi wali kelas saat kenaikan kelas atau kelulusan.
Uang Kedukaan Sesuai namanya, uang kedukaan ini berguna untuk memberi santunan terhadap orang tua siswa lain maupun guru yang sedang sakit ataupun meninggal. Sebagai aksi solidaritas, orang tua siswa biasanya dimintai uang kedukaan untuk disumbangkan ke pihak yang bersangkutan. Untuk nominalnya sendiri biasanya seikhlasnya sehingga tidak sulit disesuaikan kondisi keuangan
Hadiah Ulang Tahun Beberapa sekolah mungkin melarang para siswanya untuk merayakan ulang tahun pada area sekolah. Tapi, hal tersebut tak menutup kemungkinan tren memberi hadiah masih akan dilakukan. Nah, jika ada perayaan tersebut, mau tidak mau kamu selaku orang tua harus menyiapkan budget khusus agar anak bisa membeli hadiah untuk temannya yang sedang berulang tahun.
Dana Field Trip Biaya tambahan sekolah lainnya yang harus disiapkan orang tua adalah dana field trip. Umumnya, biaya tersebut sudah termasuk pada perhitungan biaya yang dibayarkan awal tahun. Tapi, untuk hal lainnya, seperti uang jajan, transportasi, dan berbagai kebutuhan lain selama anak bepergian juga masih perlu disiapkan orang tua pada dana field trip in
Biaya Performance

Yang termasuk sebagai biaya performance ini adalah pengeluaran ketika ada kegiatan sekolah, misalnya bazar, Hari Kartini, Hari Guru, dan lain sebagainya. Dalam acara tersebut, biasanya setiap siswa diharuskan untuk menyuguhkan penampilan tertentu bersama teman sekelasnya, sebagai contoh, drama, musik, dan lain sebagainya. 

Tentunya, agar bisa memberi penampilan yang bagus, para siswa harus menyediakan beragam biaya ekstra, seperti untuk membeli atau menyewa kostum, membeli bahan untuk tampil, dan lain sebagainya. Nah, beragam pengeluaran  tersebut dimasukkan pada biaya performance ini.
Biaya Ekstrakurikuler

Tidak hanya itu, biaya tambahan sekolah lain yang harus disiapkan adalah biaya ekstrakurikuler. Guna mengetahui bakat dan minat yang dimiliki para siswa, sekolah menawarkan berbagai jenis aktivitas ekstrakurikuler dan wajib diikuti setidaknya 1 kegiatan oleh siswa. 

Pada kegiatan tersebut, biasanya ada beragam jenis biaya tambahan yang harus disiapkan, misalnya biaya seragam atau sepatu jika ikut ekskul olahraga, ataupun perlengkapan lainnya. Tergantung dari jenis ekstrakurikuler yang diikuti, biaya untuk kebutuhan ini bisa sangat beragam nominalnya.

Biaya Pergaulan

Terakhir, sebagai makhluk sosial dan harus menjalin relasi dengan banyak orang, orang tua tentu perlu memberi uang untuk pergaulan anaknya. Contohnya adalah biaya untuk nongkrong, bepergian saat libur sekolah dan lain sebagainya. 

Nominalnya pun tidak bisa dipatok secara pasti karena semuanya tergantung dari kemampuan finansial orang tua dan lingkungan pergaulan anak. Namun, biasanya, semakin besar umur, pengeluaran untuk biaya pergaulan anak menjadi lebih tinggi. Peran orang tua untuk mengajarkan anak menjalani hidup hemat tentu sangat berpengaruh tentang besarnya biaya pergaulan yang harus diberikannya.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Beragam Jenis Dana Darurat Anak yang Wajib Disiapkan

Dengan banyaknya kebutuhan dan pengeluaran yang harus disiapkan untuk memenuhi biaya tambahan sekolah, orang tua tentu perlu mencari cara untuk menyiasati hal tersebut. Caranya bisa dengan menyiapkan dana darurat anak. Ya, tak hanya dana darurat keluarga, anak juga sebaiknya memiliki dana darurat sendiri untuk mencukupi segala kebutuhannya yang bisa mendadak muncul. 

Pada dasarnya, dana darurat anak ini bisa dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu dana pendidikan, dana kesehatan, dan dana sosial. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis dana darurat anak tersebut.

Jenis Dana Darurat Anak Keterangan
Dana Pendidikan Anak

Sebenarnya, dana pendidikan dan dana darurat merupakan 2 pos keuangan yang seharusnya disiapkan secara terpisah. Artinya, orang tua perlu menyiapkan dana darurat sendiri dan dana pendidikan sendiri. 

Walaupun begitu, terkadang kondisi keuangan memaksa orang tua untuk menggabung kedua pos keuangan tersebut sekaligus. Alhasil, agar dana pendidikan terpenuhi, dana darurat harus dicairkan sebagian atau bahkan seluruhnya. Contohnya adalah saat anak harus pindah sekolah atau memerlukan laptop baru untuk kebutuhan sekolahnya.

Bukan untuk diambil pusing berlebihan, kondisi tersebut memang bisa saja terjadi dan menjadi salah satu masalah finansial yang boleh diatasi dengan dana darurat. Yang terpenting, selanjutnya, tata kembali kondisi keuangan agar dana darurat kembali terisi dengan nominal yang dianjurkan. Dengan begitu, saat muncul masalah finansial mendesak kembali, keuangan akan lebih mampu untuk menyiasatinya dengan tepat.

Dana Kesehatan Anak

Selain itu, orang tua juga perlu menyiapkan dana kesehatan untuk anak. Hal ini penting untuk dilakukan karena anak di usia sekolah biasanya masih rentan terkena penyakit dan mungkin perlu mendukung kondisi kesehatannya dengan berbagai jenis suplemen. Jika tidak bisa segera diatasi, takutnya hal tersebut bisa mengganggu aktivitas sekolahnya. 

Dana kesehatan ini bisa diganti dengan asuransi kesehatan keluarga agar lebih siap memberi perlindungan ketika dibutuhkan. Yang terpenting, sesuaikan manfaat proteksi dari asuransi tersebut dengan kebutuhan agar mampu memberi perlindungan yang optimal. Selain itu, sesuaikan pula nominal preminya dengan kondisi keuangan agar pengeluaran lain yang tak kalah pentingnya masih mampu terpenuhi.

Dana Sosial Anak

Dengan banyaknya kegiatan sosial yang biasa dilakukan oleh anak, orang tua mungkin perlu menyiapkan dana sosial khusus. Sering terlewat, dana ini pada dasarnya mampu memberi banyak manfaat dan penting dibutuhkan guna menjamin keseharian anak tak terganggu. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada patokan pasti terkait besaran dana sosial yang harus terkumpul. Tergantung dari circle pertemanan anak dan kebiasaan hidupnya sehari-hari, dana sosial ini bisa sangat besar ataupun kecil. Karenanya, untuk mengatur pengeluaran anak terkait hal tersebut, orang tua perlu mengajarkan tentang pentingnya mengatur keuangan dan membatasi pengeluaran sejak dini.

Baca Juga:  Sering Diabaikan, Ini 5 Alasan Tabungan Kesehatan Penting Dimiliki Demi Keuangan Sejahtera

Siapkan Dana Darurat Anak untuk Antisipasi Biaya Sekolah Tambahan

Itulah penjelasan tentang berbagai jenis biaya sekolah tambahan yang bisa saja muncul sewaktu-waktu. Mengetahui hal tersebut, sebagai orang tua kamu tentu perlu menyiapkan pengeluaran tersebut dalam pos keuangan khusus. Sebagai pilihan, tidak ada salahnya untuk menyiapkan dana darurat anak guna mengantisipasi munculnya biaya sekolah tambahan tersebut. 

Baca Juga: Jadi Tonggak Keuangan, Kenali Lebih Dekat tentang Dana Darurat dan Cara Mengumpulkannya Ini