Ibadah Umrah Kembali Dibuka, Simak Persyaratan Hingga Biaya Umrah Tahun 2022

Dapat melaksanakan ibadah umrah menjadi salah satu impian bagi seluruh umat muslim di dunia. Tiap tahunnya, jutaan jamaah umrah akan berdatangan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah. Akan tetapi, dalam dua tahun terakhir seluruh aktivitas umrah harus dihentikan terlebih dahulu karena hadirnya virus Covid-19. Akibatnya, para jamaah yang telah dijadwalkan berangkat menuju Arab Saudi harus ditunda terlebih dahulu demi kesehatan jamaah umrah.

Pada awal tahun 2022, pemerintah kemudian memutuskan untuk kembali membuka perjalanan umrah untuk masyarakat Indonesia. Tercatat pada tanggal 8 Januari 2022 dan 30 Juli 2022 lalu, Kementerian Agama mengizinkan jamaah umrah untuk berangkat ke Tanah Suci. Tentu saja ini merupakan kabar baik bagi seluruh umat muslim di Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umrah setelah tertahan kurang lebih dua tahun. 

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa saat ini virus Covid-19 belum benar-benar hilang sehingga jamaah umrah yang ingin pergi harus melewati persyaratan yang ketat. Adanya kegiatan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini mengharuskan jamaah umrah untuk mematuhi aturan protokol kesehatan.

Dengan dibukanya kembali perjalanan umrah untuk masyarakat Indonesia, menandakan bahwa pentingnya persiapan dari jauh hari dengan mengetahui persyaratan serta biaya umrah bagi calon jamaah umrah yang ingin berangkat di tahun 2022 ini. Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai persyaratan apa saja yang dibutuhkan serta biaya perjalanan umrah di tahun 2022 berikut ini.

Biaya yang Harus Disiapkan untuk Umroh 2022

loader

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemerintah Indonesia kembali membuka perjalanan umrah untuk masyarakat Indonesia setelah tertahan karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kamu yang sedang merencanakan untuk berangkat umrah pada tahun ini diharapkan telah menabung dari jauh-jauh hari. Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan umrah bisa dibilang tidak sedikit.

Terlebih lagi umrah pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang membutuhkan tes PCR dan karantina sehingga kamu harus menyiapkan biaya lebih untuk melakukan cek kesehatan dan tempat tinggal untuk karantina selama beberapa hari.

Berkaitan dengan hal itu, berdasarkan hasil rapat final Kementerian Agama bersama asosiasi perjalanan umrah, pada tahun ini pemerintah telah sepakat untuk menentukan biaya umrah menjadi Rp28.000.000 per orangnya. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin mengatakan mengenai penetapan biaya tersebut belum termasuk untuk biaya tes PCR dan masa karantina, baik sebelum keberangkatan, kedatangan, hingga kepulangan ke Indonesia.

Untuk harga tes PCR hingga kebutuhan karantina tersebut menjadi wewenang Satgas Covid-19 sehingga pihak Kemenag tidak dapat menentukan harga di luar biaya perjalanan umrah.

Adapun biaya Rp28.000.000 tersebut merupakan biaya termurah yang ditetapkan untuk paket perjalanan umrah. Selain itu, terdapat pilihan paket perjalanan umrah yang biayanya di atas itu yang tentunya menawarkan fasilitas yang lebih mewah daripada yang biasanya.

Dengan harga yang lebih mahal tersebut, fasilitas yang didapat adalah hotel bintang empat sampai lima dengan kisaran harga yang ditawarkan sebesar Rp30.000.000-Rp35.000.000. Selain itu, perbedaan fasilitas juga terletak pada pilihan pesawat dan rute perjalanan.

Tentu saja, biaya umrah ini akan berbeda-beda tergantung paket yang ditawarkan, sebab biasanya agen perjalanan wisata memberikan pilihan paket bagi dua, tiga, hingga empat orang untuk ditempatkan di dalam satu kamar hotel. Biasanya pilihan paket yang menawarkan jumlah orang lebih dari dua akan lebih murah daripada harga paket yang jumlah orangnya lebih sedikit. Hal tersebut kembali kepada pilihan dan kebutuhan masing-masing jamaah dalam memilih paket umrah.

Baca Juga: Pergi ke Tanah Suci di Usia Muda Bukan Mimpi, Ini Tipsnya

Fasilitas yang Sudah Termasuk di dalam Paket Umrah

Paket umrah yang disediakan oleh agen perjalanan wisata biasanya sudah termasuk berbagai macam fasilitas dan kebutuhan saat umrah lainnya. Berikut ini adalah fasilitas dan kebutuhan lainnya yang biasanya sudah masuk ke dalam satu paket yang disediakan oleh agen perjalanan wisata. Sebagai catatan, fasilitas pada paket di bawah ini akan berbeda-beda tergantung tiap agen perjalanan wisata.

  1. Hotel bintang 3/4/5 (makan 3x sehari).
  2. Tiket pesawat kelas ekonomi, pulang-pergi.
  3. Manasik umrah.
  4. Visa dan biaya perlengkapan.
  5. Lounge dan handling bandara + airport tax.
  6. Asuransi kesehatan (biasanya termasuk asuransi Covid-19).
  7. Transportasi bus ber-AC.
  8. Tour guide atau muthawwif.

Persyaratan Jamaah Umrah Tahun 2022

Berikut ini adalah persyaratan yang wajib dipatuhi oleh jamaah umrah tahun 2022 sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi.

  1. Berusia di bawah 65 tahun.
  2. Sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis lengkap yang diakui oleh WHO.
  3. Sudah mendapat vaksin meningitis.
  4. Melampirkan hasil PCR negatif (maks. 3 x 24 jam).
  5. Memiliki Sertifikat Internasional Arab Saudi (KSA [Tawakkalna]) yang dapat dibuat melalui aplikasi PeduliLindungi.

Terkait dengan persyaratan vaksin, saat ini Arab Saudi menerima seluruh vaksin yang ada di Indonesia. Akan tetapi, khusus untuk penerima vaksin Moderna, AstraZeneca, Jhonson & Jhonson, Pfizer, dapat langsung masuk ke Arab Saudi tanpa harus melakukan karantina. Adapun penerima vaksin lain seperti Sinovac harus melaksanakan karantina di Arab Saudi selama 2 hari tiga malam.

Baca Juga: Cara Terbaik agar Milenial Cepat Naik Haji

Ketentuan Ibadah Umrah untuk Para Jamaah

loader

Selain persyaratan-persyaratan tersebut, ada pula ketentuan bagi para jamaah umrah saat sebelum keberangkatan, saat tiba di Arab Saudi, serta saat tiba kepulangan di Indonesia. Berikut ini adalah pemaparan lengkapnya.

  • Sebelum Keberangkatan

Sebelum keberangkatan, para jamaah diharuskan telah melakukan vaksinasi dosis lengkap dan memiliki hasil RT-PCR negatif. Para jamaah kemudian dikumpulkan secara terpusat di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam sebelum keberangkatan untuk melakukan cek kesehatan. Setelah itu, satu per satu jamaah akan melakukan cek kesehatan yang tujuannya untuk memastikan kesehatan para jamaah umrah dengan memeriksa sertifikat vaksin yang valid serta tes RT-PCR secara bersamaan oleh laboratorium yang telah diakui dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan.

Pada hari keberangkatan, jamaah akan bersama-sama menuju bandara. Jamaah akan diarahkan masuk pesawat melalui gedung VVIP terminal 1 Bandara Soekarno Hatta. Para jamaah diberangkatkan menggunakan pesawat direct flight yang seluruh penumpangnya berisi jamaah umrah tanpa ada penumpang umum.

  • Saat Tiba di Arab Saudi

Saat tiba di Arab Saudi, para jamaah akan diarahkan untuk ke tempat karantina masing-masing. Jamaah umrah wajib melakukan karantina selama 3 hari, sesuai dengan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Selain itu, jamaah juga diharuskan untuk melakukan pemeriksaan PCR setelah 48 jam di karantina. Akan tetapi, mulai tanggal 8 Maret 2022 pemerintah sudah tidak mengharuskan jamaah untuk karantina dan tes PCR lagi. Adapun kebijakan untuk jumlah orang di dalam satu kamar hotel maksimal diisi oleh 2 orang. Makanan dari hotel akan disajikan dalam kemasan sesuai ketentuan dari Arab Saudi.

Pelaksanaan ibadah umrah akan dilakukan selama 9--12 hari seperti pada umrah-umrah sebelumnya. Akan tetapi, di masa pandemi saat ini jamaah umrah diarahkan untuk selalu menjaga jarak dengan para jamaah lainnya serta tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebelum pulang ke Indonesia, para jamaah wajib melakukan tes RT-PCR kembali. Hanya jamaah dengan hasil PCR negatif yang diperbolehkan untuk pulang ke Indonesia.

  • Saat Tiba Kepulangan di Indonesia

Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, jamaah umrah kembali diarahkan untuk melakukan RT-PCR. Setelah itu, para jamaah umrah akan dibawa ke tempat karantina yang telah ditentukan oleh PPIU. Sesuai peraturan Satgas Covid-19, setiap orang yang sehabis melakukan perjalanan ke luar negeri wajib melakukan karantina selama 10 x 24 jam. Pada hari keenam karantina, jamaah kembali diwajibkan untuk melakukan RT-PCR. Apabila hasilnya negatif, diperbolehkan untuk kembali ke domisili masing-masing. Akan tetapi, jika hasilnya positif akan dirujuk kembali ke wisma karantina oleh Satgas Covid-19.

Sudah Siapkah Kamu untuk Melakukan Perjalanan Umrah?

Itulah pemaparan mengenai persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah umrah di masa pandemi, estimasi biaya yang perlu dipersiapkan, dan berbagai fasilitas yang disediakan dari paket yang dipilih. Perlu diingat kembali bahwa perjalanan umrah di masa pandemi saat ini harus memperhatikan dan menjaga kesehatan diri.

Oleh karena itu, selain mempersiapkan biaya, persiapkan diri juga dari jauh-jauh hari untuk kerap menjaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta selalu menerapkan protokol kesehatan. Agar ketika hari keberangkatan, kamu sedang dalam keadaan sehat sehingga ibadah umrah dapat dijalankan dengan maksimal.

Baca Juga: Cara Mengenali Risiko Paket Umrah Murah yang Marak Beredar