Proses Mudah dan Cepat, Ini 5 Cara Dapatkan Pinjaman KTA bagi Freelancer

Tanpa syarat memberikan jaminan atau agunan, KTA merupakan salah satu produk keuangan yang cukup banyak memiliki peminat. Ya, tak memiliki aset berharga yang bisa dijadikan sebagai agunan memang menjadi salah satu kendala utama masyarakat yang membutuhkan bantuan finansial.

Hanya saja, sebagai freelancer, kamu memiliki penghasilan bulanan yang tak tentu dan tidak terjalin kontrak dengan perusahaan. Hal tersebut sering kali membuat para pekerja lepas merasa ragu untuk memanfaatkan produk pinjaman karena khawatir pengajuannya akan ditolak.

Padahal, asal mengetahui tips dan triknya, freelancer juga bisa mengajukan pinjaman dengan mudah dan cepat, termasuk pada layanan KTA. Penasaran? Yuk simak 5 cara mendapatkan pinjaman KTA bagi freelancer dengan mudah dan cepat berikut ini.

Baca Juga: Lebih Baik Mana, Utang Pakai KTA atau Kartu Kredit?

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Tips Mendapatkan KTA bagi Para Freelancer

  1. Pastikan Profil Keuangan Terjaga

    loader

    Tak dapat dimungkiri bahwa pengajuan pinjaman jenis apa pun pasti disetujui jika calon nasabah memiliki kondisi finansial yang sehat. Dengan begitu, pihak kreditur menjadi lebih yakin bahwa nasabahnya mampu melunasi cicilan KTA dengan lancar sesuai dengan tenor dan juga nominal bunga yang telah disepakati.

    Beberapa ciri profil keuangan yang sehat, antara lain, saldo di rekening stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan, mempunyai skor kredit positif, membayar pajak dengan rutin, serta mempunyai penghasilan rata-rata per bulan sesuai dengan jumlah pinjaman yang diajukan. Jika kamu memenuhi kriteria kondisi keuangan yang terjaga tersebut, meskipun berprofesi sebagai freelancer, potensi pengajuan KTA disetujui akan menjadi lebih tinggi.

  2. Pastikan Perputaran Saldo Rekening Bank Stabil

    Seperti yang telah disebutkan sebelunya, salah satu tips agar mendapatkan pinjaman KTA sebagai freelancer adalah dengan memiliki saldo rekening bank yang stabil. Kenapa begitu?

    Saat mengajukan pinjaman ke layanan KTA, kamu harus menyertakan rekening tabungan sebagai salah satu syarat pengajuan. Bank tentu perlu melihat kemampuan bayar kamu, mengingat mereka akan mengambil risiko yang besar dengan memberikan pinjaman tanpa agunan ini kepada kamu.

    Bagi yang tidak memiliki slip gaji, maka informasi terkait keuangan dan kemampuan bayar akan dilihat melalui rekening tabungan tersebut.

    Pastikan kamu memiliki perputaran saldo yang stabil sepanjang waktu yang dibuktikan dengan rekening tabungan kamu menunjukkan pemasukan dan pengeluaran yang seimbang.

    Jika ternyata saldo selalu terkuras habis setiap bulannya, pihak penyedia KTA bisa saja melihat kemampuan bayar tidak begitu bagus dan meyakinkan. Ini akan menjadi salah satu pertimbangan yang penting, jadi kamu harus mencermatinya dengan baik sebelum melakukan pengajuan pinjaman tanpa agunan tersebut.

  3. Cek Riwayat Kredit

    loader

    Bagi pihak penyedia layanan, riwayat kredit akan selalu menjadi salah satu pertimbangan untuk mengambil keputusan. Ini berlaku dalam kredit apapun, termasuk pinjaman tanpa agunan yang ingin kamu ajukan tersebut.

    Jika selama ini memiliki riwayat kredit yang buruk, peluang untuk mendapatkan pinjaman ini tentu akan sangat kecil. Riwayat kredit yang buruk ini bisa saja dalam berbagai bentuk, seperti sering telat membayar cicilan, melakukan penunggakan pinjaman, tidak melunasi pinjaman/ cicilan sebelumnya, dan yang lainnya.

    Namun sebaliknya, jika selama ini memiliki riwayat kredit yang bagus dan bebas masalah, peluang mendapatkan pinjaman ini tentu akan jauh lebih besar. Bank tidak akan melihat kamu sebagai orang yang bermasalah dalam kredit atau pinjaman sebelumnya sehingga risiko ketika memberi pinjaman baru tentu akan kecil. Jadi, pastikan melakukan pengecekan riwayat kredit terlebih dahulu.

    Jika masih memiliki sejumlah hutang atau tunggakan, segera lunasi sebelum melakukan pengajuan pinjaman tersebut. Hal ini akan membuat kamu memiliki riwayat kredit yang lebih baik sehingga lebih berpeluang mendapatkan pinjaman yang baru dari pihak penyedia layanan.

  4. Sudah Membayar Pajak Secara Rutin

    loader

    Karyawan perusahaan pada umumnya akan dikenakan pajak secara langsung oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Namun bagi freelancer, hal tersebut tentu tidak selalu berlaku. Tidak semua proyek yang ditangani freelancer dikenakan pajak, meskipun beberapa platform sudah menerapkan pajak ini secara otomatis di dalam project. Namun, sebagian freelancer kemungkinan tidak membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Bagi pihak penyedia layanan, catatan pembayaran pajak akan menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan. Jika sudah terbiasa membayar pajak secara teratur setiap tahunnya, peluang kamu mendapatkan pinjaman tanpa agunan akan lebih besar.

    Melalui catatan pajak, penyedia layanan KTA akan melihat kamu sudah memiliki penghasilan yang stabil sepanjang tahun, sehingga kamu memiliki kemampuan bayar yang cukup baik. Jadi, pastikan sudah membayar pajak dan memiliki catatan yang lengkap terkait hal tersebut.

  5. Lengkapi Semua Dokumen yang Diperlukan

    loader

    Kamu juga harus melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan pinjaman tanpa agunan ini. Pada umumnya layanan KTA akan meminta beberapa dokumen:

    • Fotokopi KTP, KK, dan surat nikah (jika ada)
    • Fotokopi NPWP
    • Cetak rekening koran tiga bulan terakhir
    • Slip gaji dan surat keterangan bekerja
    • Tagihan kartu kredit (jika ada)
    • Salinan TDP, NPWP perusahaan, dan SIUP, serta laporan keuangan bagi wiraswasta/perusahaan.
    • Salinan izin praktik profesi
    • Materai

    Untuk meyakinkan pihak penyedia layanan, kamu juga bisa mencantumkan dokumen pendukung lainnya, seperti nota pembayaran atau bahkan kontrak kerja dengan klien. Siapkan semua persyaratan ini sejak awal, agar pengajuan pinjaman bisa berjalan lancar.

  6. Pertimbangkan Layanan KTA yang Akan Dipilih

    KTA adalah produk pinjaman yang ditawarkan oleh bank dan fintech. Pastinya, kamu wajib memilih layanan KTA yang legal, kredibel, dan terdaftar di OJK agar segala kebijakan terkait pinjaman sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

    Untuk freelancer, usahakan pula untuk mempertimbangkan tingkat bunga yang diberikan dan juga masa tenor KTA. Pasalnya, setiap layanan kredit tersebut mempunyai syarat pengajuan, tingkat bunga, serta masa tenor yang beragam. Jangan sampai terjebak, KTA sering kali ditawarkan dengan tipu daya syarat mudah, padahal memiliki tingkat bunga yang mencekik.

  7. Sesuaikan Nominal Pinjaman dengan Penghasilan

    Walaupun memiliki penghasilan yang tak menentu setiap bulannya, sebagai freelancer, kamu tetap bisa mengetahui rata-rata penghasilan yang didapat. Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, hitung berapa pendapatan rata-rata yang diperoleh berdasarkan jumlah proyek atau pekerjaan setiap bulan, maupun cashflow pada rekening koran. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bukti penghasilan yang diperoleh per bulannya.

    Namun, ingat bahwa setiap penyedia layanan KTA mematok batas minimal penghasilan per bulan agar bisa mengajukan pinjaman, misalnya 3 juta. Pastinya, freelancer perlu menyesuaikan nominal pinjaman yang bakal diajukan dengan penghasilannya. Usahakan nominal cicilan KTA tak lebih dari 30 persen penghasilan rata-rata kamu agar risiko gagal bayar atau kredit macet tak sampai terjadi.

  8. Pahami Hak dan Kewajiban Peminjam

    Hal terakhir yang tak kalah pentingnya untuk diketahui freelancer saat akan mengajukan KTA adalah memahami hak dan kewajibannya. Biasanya, informasi tersebut akan disampaikan oleh pihak penyedia KTA sebelum proses pengajuan dilangsungkan.

    Beberapa hal yang akan diinformasikan seputar hak nasabah, antara lain, lama waktu dana pinjaman bisa dicairkan, variasi tenor pelunasan, keringanan bunga saat pinjaman lebih cepat dilunasi, dan kesempatan mengajukan pinjaman kembali. Calon nasabah juga akan diberitahukan sejumlah hal yang dapat membuat kreditur menolak pengajuan KTA.

    Sementara terkait kewajiban nasabah, kamu harus memahami nominal bunga serta beban biaya yang harus dibayar, denda keterlambatan, sanksi dan konsekuensi saat kredit macet maupun terjadi pelanggaran lain, dan sebagainya. Dengan memahami seluruh hak dan juga kewajiban tersebut, risiko salah paham atau kerugian terjadi pada kedua pihak bisa diminimalisir. Jadi, jika memang ada hak atau kewajiban yang terkesan merugikan atau tak begitu jelas kamu mengerti, jangan ragu untuk menanyakannya ke pihak kreditur.

Dengan Tingkat Bunga Relatif Lebih Tinggi, Hanya Ajukan KTA untuk Keperluan Mendesak

Setelah membaca tips di atas, para freelancer akan menjadi lebih yakin pengajuan KTA akan disetujui. Manfaatkan produk pinjaman tersebut untuk mengatasi keperluan atau masalah keuangan mendesak saja.

Tak adanya syarat agunan membuat risiko yang diterima oleh pemberi pinjaman menjadi lebih tinggi sehingga harus menutupinya dengan memasang tingkat bunga relatif lebih tinggi. Dengan kata lain, jika diajukan untuk penuhi sembarang kebutuhan, bukan tak mungkin KTA akan menjadi sumber utang yang mengacaukan keuangan.