Cara Mulai Usaha Hijab dari Nol

Saat ini, hijab bukan lagi menjadi penutup aurat yang wajib dikenakan bagi wanita muslimah di seluruh dunia. Tapi, saat ini hijab sudah menjadi salah satu trend fashion yang mendunia. Bahkan, designer berlomba-lomba untuk menciptakan model-model hijab yang cantik dan bagus.

Di Indonesia sendiri, banyak wanita yang menggunakan hijab, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Dengan begitu, secara otomatis kebutuhan akan hijab makin meningkat karena setiap orang yang memakainya tidak mungkin hanya memiliki satu hijab saja. Pastinya, mereka membutuhkan banyak hijab mulai dari berbagai warna dan model agar outfit yang dikenakan terlihat matching.

Inspirasi untuk mulai merintis usaha bisa datang dari mana saja, ada yang dimulai karena hobi, ada juga yang dimulai karena melihat situasi dan kondisi. Jika kamu adalah orang yang jeli terhadap peluang usaha, dengan melihat kebutuhan hijab yang makin meningkat, kamu akan mempertimbangkan hal tersebut untuk memulai usaha hijab.

Memang benar untuk memulai usaha tentunya tidaklah mudah. Banyak yang harus dipersiapkan agar usaha yang dikelola berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Salah satu yang menjadi kendala utama bagi yang ingin membuka usaha adalah modal. Tapi, jangan patah semangat begitu saja, ada cara lain yang bisa mewujudkan keinginan kamu untuk memulainya.

Baca juga: Bisnis Menguntungkan, Ini 4 Tips Membuka Bisnis Mie

Bingung cari pinjaman yang tepat? Cermati solusinya!

Bandingkan Pinjaman Kilat Terbaik Sekarang!  

Cara Memulai Bisnis Hijab dari Nol

loader

Bisnis Hijab

  1. Jadi Dropshipper

    Dropship adalah sebuah metode jual beli online dengan penjual tidak melakukan stok barang maupun proses pengiriman. Dalam sistem ini, akan sangat dibutuhkan bagi seorang supplier sebagai pemasok barang.

    Cara kerjanya sangat mudah, yaitu penjual hanya tinggal mendaftarkan diri dengan mengirim nama, nomor telepon, dan nama toko sendiri. Setelah itu, supplier akan mengirim foto-foto produk yang akan dijual, lalu kamu upload ke akun-akun yang digunakan sebagai tempat berjualan.

    Soal harga, kamu bisa mengambil keuntungan sendiri tentunya dengan menaikkan harga dari supplier. Jika mendapatkan orderan, kamu tinggal konfirmasi kepada supplier setelah mendapatkan pembayaran dari customer kamu.

    Kemudian, kamu lakukan pembayaran juga kepada supplier sesuai dengan harga yang diberikan setelah itu barang akan langsung dikirim supplier sesuai dengan alamat yang dituju. Biasanya, proses dropshipper ini dilakukan secara online. Jadi, dalam proses pembayarannya pun dilakukan secara transfer.

  2. Jadi Reseller

    Berbeda dengan dropshipper, reseller adalah orang yang membeli produk yang sudah jadi dari distributor atau supplier dengan harga yang lebih murah dari pasaran untuk di jual kembali. Biasanya, setiap distributor atau supplier memberikan batas minimal pembelian barang berbeda-beda.

    Cara kerja mudah, yaitu produk yang dibeli dari distributor atau supplier, difoto lalu upload ke akun-akun yang kamu gunakan untuk berjualan. Sebagai penjual, kamu juga harus cermat dalam menentukan harga serta keuntungan yang kamu dapat.

    Jika adanya orderan, kamu bisa langsung mengirim barang ke alamat yang dituju setelah melakukan proses pembayaran dari customer. Nah, kelebihannya sebagai reseller adalah kamu bisa menawarkan produk yang kamu jual secara online maupun face to face atau door to door.

Baca juga: Mau Bisnis dengan Teman Kantor? Coba 7 Ide Bisnis Ini

Mulai Produksi Sendiri, Siapa Takut?

Setelah tabungan kamu dari keuntungan sebagai dropshipper atau reseller dirasa sudah cukup. Saatnya kamu memberanikan diri untuk mulai terjun ke produksi sendiri. Memang dalam hal ini banyak yang harus diperhatikan mulai dari pangsa, model, bahan, harga, promosi hingga pengiriman, kamu lakukan sendiri.

Namun, peluang usaha di dunia hijab atau kerudung sangat menjanjikan. Sebab, seiringnya waktu akan makin banyak orang yang pakai hijab atau kerudung. Selain itu, perkembangan trend hijab yang kekinian membuat orang yang menggunakan hijab ingin mengoleksi banyak hijab. Berikut beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam produksi hijab sendiri.

  1. Tentukan Pangsa Pasar

    Sering kali pada tahap ini diabaikan oleh para pemula. Padahal ,poin ini sangat penting dalam memasarkan produk yang dijual. Pangsa pasar adalah salah satu dari strategi pemasaran yang membagi bagian dari keseluruhan permintaan suatu produk yang mencerminkan golongan konsumen, seperti tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial. Berhubung kamu akan memulai bisnis hijab atau kerudung, jadi yang harus difokuskan adalah usia. Tentukan usia yang akan dijadikan target konsumen.

  2. Pilih Model Hijab atau Kerudung

    Pastikan sebelum menentukan model hijab yang akan diproduksi, kamu harus survei terlebih dahulu tentunya sesuai trend mode dengan usia yang dijadikan target konsumen. Kamu bisa pantau melalui televisi, majalah, serta sosial media, seperti di Intagram, Facebook, Twitter atau terjun langsung ke pasar. Pastikan kamu terus mengikuti trend mode hijab, agar konsumen tertarik untuk terus berkunjung ke toko kamu.

  3. Pemilihan Bahan

    Jangan sembarang memilih bahan. Poin ini sangat penting diperhatikan karena berhubungan dengan suka atau tidaknya konsumen dengan hijab atau kerudung yang diproduksi. Pilihlah bahan dengan kualitas yang baik dan cocok untuk model hijab yang dipilih. Dalam hal ini, banyak mencari informasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan kualitas produk hijab yang terbaik.

  4. Tentukan Harga

    Karena kamu baru memulai usaha hijab, janganlah langsung memberikan harga tinggi. Pantaskan harga sesuai dengan kualitas, ongkos produksi dan keuntungan yang sedikit. Tujuannya agar hijab atau kerudung yang diproduksi dikenal oleh semua orang terlebih dahulu. Jika sudah mulai banyak orang yang order dan menyukai produk kamu, menaikkan keuntungan secara bertahap bisa dilakukan.

  5. Pilih Media Online yang Tepat

    Bagi yang belum cukup modal untuk membuka toko offline, usaha dengan online merupakan tahap awal yang baik. Pilihlah media online yang banyak digunakan oleh target antara Instagram, Facebook atau Twitter. Walau sulit untuk cepat mendapatkan kepercayaan, tapi dengan sabar, telaten, dan kerja keras, kamu akan mendapatkan hasil yang lumayan besar. Karena dengan online, kamu bisa menjangkau target customer dengan lebih luas.

  6. Promosi yang Menarik

    Promosi dalam penjualan merupakan salah satu cara untuk menarik minat pelanggan. Selain itu, kamu dapat meningkatkan penjualan produk sehingga cepat mendapatkan keuntungan. Artinya, kamu dituntut untuk membuat promosi semenarik mungkin, seperti diskon pada produk, hadiah atau undian hingga buy 1 get 1.

  7. Konsep Tampilan yang Bagus

    Tampilan juga salah satu yang harus diperhatikan. Makin bagus tampilan, tentunya makin menarik minat customer untuk berkunjung ke toko kamu. Pada tahap ini, kamu dituntut untuk kreatif dalam membuat tampilan yang menarik. Mulai dari foto produk, desain, pemilihan tipografi pada gambar hingga keterangan singkat pada setiap gambar.

  8. Gunakan Tagar

    Agar toko online hijab kamu bisa dikenal banyak orang, gunakan tagar atau hashtag di setiap postingan produk kamu, misal #hijab #hijabkekinian #hijabmurah dan sebagainya. Makin banyak hashtag yang berhubungan dengan produk hijab yang dijual, maka peluang customer untuk mengunjungi toko online kamu makin besar. Karena sebagian orang yang sedang mencari hijab, mereka menggunakan hashtag untuk mempermudah penemuan hijab yang diinginkan.

  9. Ramah dan Cepat Tanggap

    Pelayanan juga menjadi penilaian customer kepada toko online kamu. Bersikap ramah dan cepat tanggap terhadap konsumen, membuat mereka merasa nyaman dan tidak akan berpaling ke tempat lain. Maka, berusahalah untuk tetap menjaga pelayanan yang baik.

Baca juga: 7 Risiko Bisnis Sepatu dan Cara Mengatasinya Agar Bisnis Sukses

Tetap Berusaha Hingga Sukses

Pencapaian sukses dalam berwirausaha hijab yang bermula dari nol adalah bisa mencapai target yang sudah diinginkan sejak awal, yaitu usaha hijab yang dijalani dapat berkembang dengan pesat. Namun, untuk mencapainya tidaklah mudah, butuh proses yang sangat panjang. Tetaplah berusaha, banyak belajar, tekun pada setiap prosesnya serta diiringi doa, pasti kamu akan berhasil.