Credit Scoring Jelek ? Kenali Sebab dan Alasannya Berikut Ini

Bicara soal credit scoring sering kali terdengar menjengkelkan lantaran sering kali menjadi sandungan bagi sejumlah calon nasabah yang sedang mengajukan KTA maupun jenis jenis pinjaman lainnya. Hal tersebut lantaran Kita sering kali tak sadar kesalahan kesalahan yang membuat kualitas kredit Kita dianggap buruk oleh pihak bank. Credit Scoring atau yang familiar disebut skor kredit SLIK OJK bila di Indonesia adalah sejumlah data yang tersimpan di Bank Indonesia dan OJK sebagai acuan untuk menentukan tingkat risiko pemberian pinjaman. 

Maka tak jarang jika kamu sering menunggak cicilan bank, baik penggunaan kartu kredit maupun cicilan di lembaga keuangan non-bank kualitas kredit menjadi buruk. Terlepas dari itu semua, berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan skor kredit jelek.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Skor Kredit Via Website Resmi OJK

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

  1. Pembayaran Cicilan Telat

    loader

    Skor Kredit Jelek

    Coba untuk ingat kembali bila lupa membayar cicilan. Tak sedikit nasabah yang lupa membayar cicilan barang satu hari atau dua hari. Alasannya biasanya cukup sepele, karena sibuk bekerja, namun implikasinya tentu saja mempengaruhi pengajuan kredit. 

    Solusinya harus mengajukan kelonggaran pada pihak bank. Misal, jatuh tempo kartu kredit tanggal 30 tetapi karena satu atau lain hal baru bisa melakukan pembayaran pada tanggal 1, beberapa bank akan memberikan kelonggaran bilamana selama ini pembayaran kartu kredit cukup lancar. Namun lain halnya jika pembayaran bulanan sering nunggak, bisa jadi pihak bank enggan memberikan kelonggaran tersebut.

  2. Menghabiskan Limit Kartu Kredit

    Kesalahan berikutnya adalah seringkali menghabiskan limit kartu kredit. Pihak bank penerbit akan memberlakukan sistem analisis resiko yang dibebankan pada nasabah. Bijaklah dalam menggunakan kartu kredit, idealnya penggunaan kartu kredit maksimal 30% dari total limit yang diberikan. Dengan begitu, akan lebih mudah dalam membayar tagihan kartu kredit.

  3. Pembayaran Hanya Berdasarkan Minimum Payment

    Kamu sering membayar kartu kredit hanya berdasarkan minimum payment? Siapa-siap saja namamu akan masuk daftar pengguna kredit yang tak lancar dan tentunya tingkat bunga yang besar akan dibebankan. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas kredit lantaran pihak bank beranggapan bahwa nasabah tidak dapat melunasi sejumlah dana kredit yang digunakan.

    Solusinya, tentu saja membayar lunas seluruh tagihan agar tidak terlalu menarik perhatian pihak bank. Jika memang keadaan finansial sedang memburuk dan tak mampu membayar tagihan secara penuh, bayarlah tagihan kartu kredit setidaknya di atas minimum payment agar pihak bank pun tak memiliki stigma negatif.

    Baca Juga: Skor Kredit Jelek? Begini Cara Memperbaikinya

  4. Memiliki Lebih dari 1 Kartu Kredit dan Pinjaman Bank

    Kesalahan berikutnya yang dapat menyebabkan namamu masuk dalam daftar credit score rendah adalah disebabkan pengajuan kartu kredit dan pinjaman yang terlalu banyak. Atau mungkin kamu pernah melakukan pinjaman untuk melunasi hutang lain (misal tunggakan kartu kredit). Hal tersebut adalah kesalahan yang cukup fatal karena menunjukkan bahwa pendapatan tidak mencukupi untuk membayar tunggakan dan hanya mengandalkan kredit.

    Usahakan untuk meminjam pada orang-orang terdekat terlebih dahulu jika memang membutuhkan dana secara tunai. Jika tak ada titik temu, gadaikan barang-barang di pegadaian. Hal tersebut terbukti tak mempengaruhi nilai kredit, namun pastikan bahwa kamu tidak mengajukan terlalu banyak pinjaman atau kartu kredit sekaligus, karena ini menunjukkan keputusasaan dan ini mungkin menjadi alasan mengapa bank tidak menawarkan pinjaman kepadamu.

  5. Nasabah Tidak Memiliki Rekening Tabungan

    Salah satu hal penting dalam sistem perkreditan adalah memiliki rekening tabungan. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak bank untuk menetapkan profil kredit. Setidaknya pihak bank tidak akan menawarkan kartu kredit maupun pinjaman yang telah disetujui sebelumnya jika nasabah hanya memiliki satu jenis rekening.

    Contohnya jika ingin mengajukan kartu kredit bank Mega, cobalah buat rekening terlebih dahulu di bank tersebut supaya peluang pengajuan bisa diterima lebih besar dan membuat skor kredit lebih baik.

  6. Menutup Rekening dengan Liabilitas

    Jika memutuskan untuk menutup kartu kredit yang dimiliki, pastikan telah melunasi sejumlah tagihan tagihan yang belum terbayarkan. Jika tidak, dapat dipastikan namamu akan tercatat sebagai nasabah pengguna kredit macet.

    Jika selama ini pengajuan kredit ditolak oleh pihak perbankan maupun lembaga pembiayaan perhatikanlah poin poin di atas. Apakah kamu pernah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut? Jika ya, segera hubungi pihak bank maupun lembaga keuangan terkait untuk segera melakukan pemutihan setelah melunasi tunggakan. Semoga berguna!

    Baca Juga: Cara Melihat dan Membersihkan BI Checking agar Pengajuan Kredit Lolos