Kerap Ditemui di Dunia Trading, Ini Pengertian Forward Contract, Karakteristik dan Beragam Jenisnya

Bagi yang sudah cukup lama menekuni dunia trading, kamu tentu tidak asing dengan sejumlah jenis kontrak yang sering digunakan para trader. Salah satunya adalah forward contract yang memiliki cara kerja khusus yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi trading dari trader. 

Tapi, bagi yang belum tahu, forward contract adalah jenis kontrak khusus yang dilakukan oleh 2 pihak untuk menjual atau membeli aset di harga yang telah ditentukan di waktu mendatang. Jenis kontrak ini dapat digunakan sebagai strategi lindung nilai maupun spekulasi, walaupun sifatnya bukan standar. 

Lalu, seperti apa penjelasan lebih lanjut tentang forward contract ini, termasuk karakteristik, jenis, hingga contohnya? Nah, jika kamu ingin tahu panduan lengkap tentang apa itu forward contract, simak rangkuman ulasannya berikut ini. 

Baca Juga: Dorong Karier dan Value, Yuk Cari Tahu Cara Terbaik Investasi Diri dan Jenisnya

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Forward Contract

loader

Forward Contract

Seperti yang sempat dibahas sedikit sebelumnya, forward contract adalah jenis kontrak khusus yang dilakukan oleh 2 pihak untuk menjual atau membeli aset di harga tertentu di waktu mendatang. Jenis kontrak ini dapat digunakan untuk spekulasi atau lindung nilai. Tapi, karena sifatnya yang tak standar menjadikan forward contract lebih pas dijadikan sebagai lindung nilai.

Sebagai contoh, kontrak ini dapat digunakan oleh produsen serta pengguna produk pertanian. Dengan menggunakan forward contract, kedua pihak tersebut bisa melindungi dirinya dari potensi perubahan harga komoditas atau aset yang mendasarinya. 

Pada forward contract, pihak yang bersangkutan mempunyai kewajiban memenuhi kontraknya di saat ataupun sebelum jatuh tempo. Kedua pihak tersebut harus menjual atau membeli aset yang mendasari jenis kontrak ini di harga yang telah ditentukan, termasuk di tanggal atau waktu tertentu. Forward contract adalah jenis kontrak yang tak dapat diperdagangkan pada bursa serta umumnya dibuat untuk mencukupi kebutuhan spesifik dari perusahaan. 

Karakteristik dari Forward Contract

Sebagai jenis kontrak khusus, forward contract mempunyai sejumlah karakteristik yang penting untuk diketahui. Berikut adalah karakteristik forward contract yang membedakannya dengan jenis kontrak khusus lainnya.

  • Kontrak ini tak diperdagangkan pada pasar sehingga tidak ada pelibatan premi di dalamnya.
  • Hanya membutuhkan biaya yang kecil agar bisa memasuki forward contract.
  • Di saat pengiriman, dibutuhkan pengiriman fisik sebab jenis kontrak ini tidak fleksibel dan sifatnya mengikat. 
  • Kontrak ini umumnya lebih mahal jika dibandingkan dengan pilihan lindung nilai lain. Hal ini dikarenakan forward contract perlu dibuat secara khusus. 

Mengenal Forward Discount

Untuk memahami forward contract, kamu juga perlu mengenal tentang forward discount. Secara sederhana, forward discount bisa dipahami sebagai kondisi di mana forward price atau harga di masa depan dari sebuah mata uang lebih rendah ketimbang harga spot atau harga saat ini. Forward discount dapat menjadi indikasi jika pasar berharap nilai tukar dari mata uang lokal bakal menurun dibanding nilai mata uang lainnya. 

Sebagai contoh, saat harga spot dari USD atas euro adalah 1,20 USD, sedangkan harga forward sebesar 1,15 USD. Dalam kondisi tersebut, artinya USD bisa dibilang mempunyai forward discount atas euro. Alasannya karena pasar mengharap nilai USD bakal menurun atas euro di waktu mendatang. 

Jenis Forward Contract yang Penting Diketahui

Kontrak forward sendiri mempunyai berbagai jenis dengan cara kerja dan ciri khasnya tersendiri, antara lain:

  1. Window Forward

    Jenis yang pertama adalah window forward yang memungkinkan pihak investor untuk melakukan pembelian mata uang kurun waktu tanggal penyelesaian yang ditentukan. Dalam kata lain, jenis kontrak ini memberi investor waktu untuk mendapat kurs lebih menguntungkan dibanding forward contract yang standar.

    Contohnya, kamu mempunyai kewajiban membayar pada pemasok luar negeri 3 bulan mendatang, tapi tanggalnya belum pasti. Kamu dapat memilih jenis kontrak window forward agar dapat melakukan transaksi antara tanggal 1 sampai 30 di 3 bulan mendatang. 

  2. Long Dated Forward

    Sesuai namanya, jenis kontrak ini memiliki periode penyelesaian lebih panjang dibanding forward contract pada umumnya. Pada forward contract biasa, jatuh tempo umumnya mencapai 12 bulan. Sementara untuk jenis long dated forward contract ini waktu jatuh temponya bisa mencapai 10 tahun dan tetap bisa memiliki fitur dan keuntungan lain selayaknya forward contract pada umumnya. 

  3. Non Deliverable Forward

    Bisa juga disingkat NDF, jenis forward contract ini memiliki sejumlah perbedaan dengan yang biasa. Pada NDF, biasanya tak ada pengiriman fisik atas aset maupun dana. Di sisi lain, pihak yang bersangkutan saling bertukar selisih jumlah di saat penyelesaian kontrak. Selisih tersebut dihitung dengan dasar kurs kontrak serta kurs pasar di saat penyelesaian, dan jenis kontrak ini biasa digunakan untuk mengikat dana yang besar dari investor yang belum mempunyai cukup dana. 

  4. Flexible Forward

    Kontrak jenis ini memberi fleksibilitas pada investor terkait pertukaran dana karena memberi opsi melakukan pertukaran sebelum tanggal penyelesaiannya. Melalui kontrak ini, pihak yang bersangkutan bisa memilih untuk menyelesaikan pembayaran outright maupun melakukan sejumlah pembayaran sebelum jatuh tempo. 

  5. Closed Outright Forward

    Forward contract jenis closed outright memiliki cara kerja yang bisa dibilang cukup sederhana. Kontrak ini memungkinkan investor melakukan pertukaran dari aset yang mendasari di tanggal tertentu pada waktu mendatang. 

  6. Fixed Date Forward Contract

    Selanjutnya ada forward contract jenis fixed date, di mana pihak yang menyepakati pertukaran aset hanya bisa melakukannya di tanggal atau waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan. Sehingga, terdapat jatuh tempo atau tenggat waktu yang tetap dari forward contract ini. 

  7. Option Forward Contracts

    Terakhir, jenis forward contract ini mempunyai cara kerja yang mirip dengan forward contract fleksibel. Pada option forward contracts, kontrak ini memungkinkan pihak terkait untuk melangsungkan pertukaran aset di tanggal apa pun. Dalam catatan, tanggal tersebut masih berada dalam periode atau kisaran waktu tertentu yang sudah ditentukan. 

Contoh dari Forward Contract

loader

Forward Contract dapat dilakukan dalam kerja sama bisnis

Agar lebih mudah memahami tentang forward contract, kamu tentu perlu mencermati contohnya. Misalnya, sebuah toko biji kopi melakukan pesanan pembelian pada pemasok. Harga yang ditawar saat itu adalah 300 ribu per kilo.

Karena takut harganya akan meningkat, pemilik toko biji kopi tersebut memutuskan untuk mengajukan forward contract pada pihak pemasok, sehingga agar bisa membeli produknya di harga 300 ribu per kilo. Dari kontrak tersebut, kesepakatan harga tersebut berlaku selama 3 bulan mendatang. Jadi, tak peduli bagaimana fluktuasi harga biji kopi di waktu mendatang, pemilik toko biji kopi tetap akan mendapat biji kopi di harga yang sudah disepakati tersebut. 

Baca Juga: Konsinyasi: Pengertian, Kelebihan serta Kekurangan, Contoh dan Tips Kerja Samanya

Beda Forward Contract dan Future Contract

Tidak sedikit dari kamu mungkin masih bingung membedakan forward contract dengan future contract karena keduanya melibatkan kesepakatan transaksi di waktu mendatang. Padahal, antara keduanya sebenarnya ada sejumlah perbedaan yang tidak sulit untuk dicermati. Berikut penjelasannya. 

Aspek

Future Contract

Forward Contract

Definisi

Kontrak standar untuk bertransaksi aset dengan harga tertentu pada waktu mendatang

Kontrak antara 2 pihak untuk bertransaksi aset di harga tertentu pada waktu mendatang

Pasar

Diperdagangkan pada bursa dan bisa dijual atau dibeli oleh siapa pun di pasar

OTC atau Over the Counter yang menjadikan kontrak ini secara langsung dibuat oleh pihak yang bersangkutan

Standarisasi

Distandardisasi di mana ketentuan dan syaratnya sudah ditentukan bursa

Tak distandardisasi membuat ketentuan dan syarat kontrak bisa disesuaikan dengan kebutuhan kedua pihak

Risiko Kredit

Risiko kredit lebih kecil karena ada jaminan lembaga kliring terkait pelaksanaannya

Terdapat risiko kredit sebab tak ada lembaga kliring untuk menjamin pelaksanaannya

Penyelesaian

Penyelesaian bisa dilakukan kapan pun selama periode kontrak

Penyelesaian umumnya terjadi di akhir waktu kontrak

Ukuran Kontrak

Ukuran kontrak sudah ditentukan serta sama di setiap kontrak serupa pada bursa

Bervariasi dan bisa disesuaikan kebutuhan

Tujuan

Umumnya digunakan untuk lindung nilai dan spekulasi

Umumnya digunakan untuk lindung nilai

Jadi Bagian Penting di Dunia Investasi dan Trading, Pastikan Pahami Forward Contract

Itulah penjelasan mengenai forward contract, karakteristik, jenis, dan bedanya dengan future contract. Sebagai bagian penting di dunia investasi dan trading, setiap orang yang terjun di dalamnya wajib memahami forward contract. Dengan begitu, mereka bisa menggunakannya sebagai strategi lindung nilai dari risiko fluktuasi harga serta memanfaatkan pergerakan dari pasar.

Baca Juga: Inflasi: Pengertian, Penyebab, Rumus Menghitung, dan Dampaknya ke Ekonomi RI