Bantu Prediksi Pergerakan Emiten, Kenali Indikator Harmonic Pattern

Dalam menjalani aktivitas investasi atau trading, baik itu saham, forex, ataupun crypto, salah satu hal mendasar yang wajib dipahami adalah mengamati dan memperkirakan kondisi pasar. Hal ini amat penting untuk diperhatikan agar investor ataupun trader mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dengan landasan informasi yang jelas dan akurat. 

Salah satu cara agar bisa memahami serta memprediksi pergerakan dari harga emiten atau instrumen investasi adalah harmonic pattern. Secara umum, yang dimaksud dengan harmonic pattern yaitu sebuah indikator yang kerap digunakan oleh investor atau trader sebagai alat analisis dengan dasar hubungan antara rasio dengan simetri Fibonacci. 

Karena fungsinya tersebut, bagi kamu yang sedang menekuni dunia investasi atau trading produk saham, forex, ataupun mata uang crypto, memahami tentang indikator harmonic pattern tentu penting untuk dilakukan. Tujuannya tidak lain agar aktivitas tersebut bisa berjalan dengan lebih lancar sekaligus memberikan peluang keuntungan maksimal.

Nah, agar lebih memahami tentang pengertian harmonic pattern, jenis, contoh, hingga cara penggunaannya, simak penjelasan yang telah Cermati rangkum berikut ini.

Baca juga: Analisa Teknikal Saham: Pengertian, Perbedaanya dengan Analisa Fundamental dan Indikatornya

Pengertian Indikator Harmonic Pattern

loader

Harmonic Pattern

Seperti yang sudah dibahas sedikit sebelumnya, indikator harmonic pattern merupakan alat analisis yang dirancang dengan dasar hubungan antara rasio dengan simetri Fibonacci. Selain itu, pengertian dari harmonic pattern ialah pattern grafik nilai atau harga yang mengombinasikan pola numerik dengan dasar matematika. Dengan menggunakan pola ini, pengguna bisa mendapatkan prediksi terkait pergerakan harga atau nilai dari sebuah grafik tertentu di masa mendatang.

Mengacu dari penjelasan Cory Mitchell, harmonic pattern indicator merupakan pola yang mampu menunjukkan jika tren nilai crypto memiliki fenomena harmonik. Hal tersebut membuat penggunaan pola ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan deretan Fibonacci yang dapat dibagi lagi dalam rasio lebih besar maupun lebih kecil guna memperkirakan arah pergerakan dari harga.

Di samping itu, pola harmonic ini juga bisa dipahami sebagai pola yang menggabungkan ekstensi Fibonacci dan pembalikan untuk menciptakan 5 titik. Kelima titik dengan rasio khusus tersebut akan membentuk sejumlah macam pola secara harmonik. Karena itulah mengapa pola ini disebut dengan istilah harmonic pattern. 

Menambahkan penjelasan dari pengertian istilah tersebut, Cory juga mengemukakan jika indikator ini merupakan pola yang kerap digunakan oleh trader guna menentukan atau mengetahui pembalikan nilai aset. Jadi, pengambilan keputusan yang tepat dan menguntungkan ketika trading bisa lebih mungkin untuk dilakukan.

Jika dibandingkan pola harga yang lainnya, harmonic pattern ini dianggap mempunyai potensi keberhasilan yang jauh lebih tinggi dan menjanjikan. Jenis pola tersebut bekerja pula dengan akurat dan baik di hampir seluruh pasar finansial, tak terkecuali mata uang crypto, saham, ataupun foreign exchange atau forex.

Baca juga: Pengertian Future Value, Ini Rumus, Cara Analisis, dan Manfaatnya bagi Investor

Jenis dan Contoh Harmonic Pattern

loader

Pola Harmonik

Perlu dipahami jika harmonic pattern terdiri dari beragam jenis dengan kategorinya tersendiri. Di antara sederet jenis harmonic pattern ini, terdapat setidaknya 6 jenis yang bisa dibilang paling sering dipakai oleh trader ketika melakukan aktivitas trading. Pada setiap jenis pola tersebut, ada informasi pendukung yang penting untuk dipahami terlebih dulu, yaitu tentang garis AB serta CD yang menyatakan legs atau kaki, serta garis BC yang menunjukkan retracement atau koreksi.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 6 jenis dan contoh harmonic pattern yang perlu untuk kamu pahami.

  1. Pola Gartley

    Harmonic pattern jenis pola Gartley ini pertama kali dikenalkan oleh H.M. Gartley di bukunya yang berjudul “Level Fibonacci” dan “Profit in the Stock Market 2”. Kemudian, jenis pola ini dikembangkan kembali oleh Scott Carney.

    Ada 2 aturan utama yang terdapat pada jenis pola ini. Yang pertama adalah jarak titik B dan XA yakni 0.618, dan aturan yang kedua adalah jarak titik D dan XA yakni 0.786. Pada jenis pola ini, bisa dipahami jika titik X merupakan poin stop loss, sementara titik C merupakan poin take profit.

  2. Pola Butterfly

    Jenis pola butterfly ini dikemukakan pertama kali oleh Bryce Gilmore, di mana ia menerapkan sejumlah gabungan dari rasio Fibonacci berbeda dalam menganalisis peluang dari pembalikan harga. Jika dilihat dari sisi struktur, jenis pola ini memiliki 4 kaki, yakni, AB, BC, CD, XA, dengan jarak dari titik A dan X ialah 0.768. 

    Jenis pola butterfly ini juga bisa digunakan oleh trader untuk membantu mendapatkan analisis titik B dan PRZ atau potential reversal zone. Dengan mengetahui hal tersebut, trader bisa menguak tingkat harga ketika membuka posisinya.

  3. Pola Shark

    Selanjutnya ada jenis harmonic pattern yang dikenal dengan sebutan pola shark. Jenis pola ini merupakan pola yang mana titik paling tinggi dan paling rendahnya pasti melebihi puncak serta lembah yang sebelumnya. Akurasi dari jenis harmonic pattern ini berguna dalam mendeteksi tingkat dari support atau resistance kunci dari titik Nol atau (0) menuju titik C.

  4. Pola Crab

    Lanjut ke pola crab, jenis harmonic pattern ini termasuk pola yang mempunyai tingkat keakuratan paling tinggi. Alasannya karena pola ini mampu menunjukkan informasi terkait pembalikan harga pada jangka waktu sangat berdekatan dengan hasil dari identifikasi Fibonacci.

  5. Pola Bat

    Jenis yang keempat, pola bat bisa dibilang sebagai jenis pola yang menyerupai pola Gartley apabila dilihat dari segi bentuk. Akan tetapi, jika melihat ukurannya, pola bat ini jauh berbeda dengan pola Gartley. Posisi dari poin stop loss bergantung dari bentuk pola bat ini sendiri.

    Apabila pola bat bearish, umumnya trader akan memosisikan stop loss point tidak jauh dari atas titik D. Sementara jika pola bat bullish, biasanya trader akan memosisikan poin stop loss tidak jauh dari bawah titik D.

  6. Pola Cypher

    Jenis yang terakhir, pola cypher adalah pola yang memungkinkan trader atau investor untuk memanfaatkan strategi foreign exchange atau forex agar bisa mendapatkan keuntungan. Saat berada di bagian dari grup pola geometris besar, cypher pattern akan menawarkan tingkat kemenangan paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis harmonic pattern yang lainnya.

Baca juga: Memahami Apa Itu Analisis Fundamental agar Lebih Optimal Raih Keuntungan Investasi Saham

Cara Penggunaan Harmonic Pattern dalam Dunia Trading

loader

Harmonic Pattern

Tingkat kesuksesan dari penggunaan pola harmonik pada aktivitas trading secara umum dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti, tipe pasar, kondisi psikologis pengguna, manajemen trading, dan rentang waktu. Guna memastikan keberhasilan penggunaan pola ini, trader perlu melakukan yang namanya backtesting atau uji model prediksi serta implementasinya dengan tepat. 

Berikut adalah beragam cara penggunaan indikator harmonic pattern dalam trading menurut ahli.

  1. Harmonic Pattern Bearish dan Bullish

    Penggunaan pola harmonik bullish mampu menunjukkan potensi kenaikan harga pada pasar. Saat melihat pattern ini, umumnya trader bakal mempertahankan aset dan menjualnya ketika harganya sudah mencapai profit atau keuntungan yang diinginkan. 

    Sedangkan harmonic pattern bearish menunjukkan potensi penurunan harga. Hal ini membuat trader yang melihat rangkaian pola ini akan melepas aset yang dimiliki guna menghindari risiko kerugian lebih besar.

  2. Stop Loss dan Entry

    Saat indikator pola harmonik menunjukkan pattern yang valid serta menggambarkan kondisi pasar sebenarnya, trader mampu membuka posisi pada area PRZ saat pembalikan harga terjadi. Di samping itu, trader juga bisa menempatkan titik stop loss pada bawah posisi dari long entry maupun pada atas posisi dari short entry.

  3. Jarak Perkiraan Harmonic Pattern

    Jika gambaran harmonic pattern terjadi di grafik harga dan memiliki jarak waktu sempit serta mirip dengan kondisi sebenarnya pada pasar, trader bisa mengambil keputusan membuka maupun menutup posisi sesuai dengan pola yang terbentuk. Namun, apabila zona proyeksi dari harmonic pattern relatif menyebar akibat terbentuk di grafik harga yang memiliki jarak waktu lama, sebaiknya trader memastikan pergerakan harga menggunakan indikator lain sebelum memutuskan untuk mengambil posisi.

Baca juga: Analisis Kelayakan Investasi: Pengertian Hingga Cara Analisa Kelayakan Investasi

Jadikan Harmonic Pattern Sebagai Strategi Membaca Pasar Trading

Pada dasarnya, harmonic pattern adalah jenis pattern grafik harga di mana penggunaannya menggabungkan pola numerik dengan dasar matematika. Tujuan dari penggunaan pola ini adalah untuk memperkirakan pergerakan harga pada masa mendatang sehingga mampu membantu trader dalam membuat keputusan. Nah, dengan perannya tersebut, apakah kamu tertarik untuk menjadikan pola harmonik ini sebagai strategi membaca pasar trading dan mengoptimalkan peluang mendapatkan keuntungan?