Seputar Kadar Emas, Tingkat Kemurnian, dan Cara Hitungnya

Banyak orang sepaham jika emas merupakan instrumen investasi yang tak lekang oleh waktu. Hal ini dikarenakan nilai jual dari logam mulia tersebut cenderung terus mengalami kenaikan seiring waktu dengan cukup stabil dan menjanjikan. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi emas, entah itu jenis perhiasan ataupun emas batangan.

Dalam investasi emas, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah karat. Secara umum, yang dimaksud dengan istilah karat pada emas adalah kadar yang berguna untuk menunjukkan tingkat kemurniannya. Artinya, semakin rendah kadar emas, lebih banyak campuran dari jenis logam lain pada emas tersebut. 

Memahami tentang apa itu kadar emas sangat penting bagi investor logam mulia karena mampu memengaruhi harga, peluang keuntungan, dan likuiditasnya. Nah, untuk memahami lebih jauh tentang pengertian kadar emas, termasuk cara hitung, dan fungsi mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: 8 Tempat Jual Beli Emas yang Paling Aman

Mulai Berinvestasi Emas Sekarang!

Apa Itu Kadar Emas?

loader

Kadar Emas

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, kadar emas merupakan metode pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui tingkat dari kemurnian emas. Yang dimaksud dengan kemurnian emas sendiri adalah seberapa banyak logam lain yang menjadi campuran pada emas. 

Jika tergolong sebagai emas murni, emas biasanya dikenal dengan sebutan 24 karat. Tiap karat dari logam emas memiliki kandungan 1/24 atas keseluruhan komposisinya. Sebagai contoh, saat kamu membeli perhiasan emas 21 karat, artinya kandungan emas di dalamnya adalah 21 bagian, sedangkan 3 bagian lain merupakan kandungan logam lain yang menjadi campurannya, entah itu perak, platinum, tembaga, dan masih banyak lagi. 

Dalam kata lain, setiap karat pada emas merujuk pada sekitar 4,2 persen keseluruhan campuran maupun paduan emas alias gold alloy. Karat tersebut ditunjukkan melalui jumlah dari bagian emas pada campuran tersebut. 

Fungsi Mengetahui Kadar Karat pada Emas

Lalu, apa fungsi dari mengetahui kadar emas atau karat? Pada dasarnya, kadar emas atau karat berguna untuk menjadi tolok ukur terhadap pemiliknya guna mengetahui berapa banyak kandungan logam emas dan juga campurannya. Sehingga, hal tersebut mampu menjadi bahan pertimbangan untuk membelinya, dan menentukan harganya.

Secara umum, dalam konteks perhiasan emas, tidak ada yang memiliki kadar emas hingga 24 karat atau 24K. Alasannya karena logam mulia ini memiliki sifat yang lunak. Sehingga, ketika memiliki kadar emas yang terlalu tinggi, bahkan tergolong sebagai emas murni, perhiasan akan menjadi lebih rentan untuk tergores, maupun rusak karena terbentur atau semacamnya. 

Risiko kerusakan juga menjadi lebih tinggi apabila perhiasan emas ditambah atau dicampur dengan elemen lainnya. Sebagai contoh saat emas dicampur dengan elemen berupa berlian maupun jenis batu permata lain. 

Pada pasar Indonesia, kita tidak jarang mendengar tentang istilah emas muda dan emas tua. Jika melihat pada pasar dunia, istilah emas muda atau emas tua tersebut sejatinya tidak berlaku dan hanya dipahami oleh masyarakat Indonesia. 

Bagi yang belum tahu, maksud dari istilah emas muda dan emas tua mengacu terhadap tingkat kemurnian atau kadar karat pada perhiasan emas. Jika perhiasan emas mempunyai kadar emas di atas 18 karat, perhiasan tersebut biasanya akan disebut sebagai emas tua. 

Di sisi lain, apabila perhiasan emas memiliki kadar karat yang lebih rendah atau kurang dari 18 karat, para investor biasanya akan menyebutnya sebagai emas muda. Tentunya, hal tersebut mampu memberi pengaruh cukup besar terhadap harga jual emas dan daya tariknya di mata konsumen. Sehingga, istilah ini tetap penting untuk dipahami walaupun umumnya hanya berlaku pada pasar emas di Indonesia saja.

Baca Juga: Emas Putih: Pengertian, Keuntungan, hingga Tips Investasinya

Cara Hitung Kadar Emas

Sebenarnya, tidak sulit untuk menghitung berapa kadar emas. Cara hitung kadar emas sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 

Tingkat Kemurnian Emas = (Kadar Emas / 24) x 100 persen

Mengacu pada rumus tersebut, apabila kamu membeli emas dengan kadar 22 karat, maka perhitungannya akan menjadi sebagai berikut. 

Tingkat Kemurnian Emas = (Kadar Emas / 24) x 100 persen

Tingkat Kemurnian Emas = (22 /24) x 100 persen = 91,67%

Sehingga, emas dengan kadar 22 karat memiliki kandungan emas murni sebanyak 91,67%.

Terkait metode pengukuran dari karat emas sendiri, mengacu penjelasan Britannica, didapat dari pembuatan koin atau token emas yang dikenal dengan nama Mark di zaman pertengahan. Suatu koin emas dengan ukuran setara 24K atau 24 karat sekitar 1 biji pohon Koral

Ketika membuat koin tersebut, emas murni tak bisa digunakan. Alasannya karena sifatnya yang terlalu lunak serta bentuknya gampang berubah. Oleh karena itu, diperlukan campuran dari jenis logam lain agar bisa menjadikan koin emas lebih keras dan padat, misalnya tembaga atau perak. 

Oleh karena itu, kemurnian koin emas tersebut dinilai dengan persentase banyaknya bagian emas yang murni dan dicampur ke dalamnya. Hingga saat ini, karat juga dipakai untuk mengetahui tingkat kemurnian dari emas, entah itu emas perhiasan ataupun emas batangan.

Klasifikasi Kadar Emas dan Persentasenya

Untuk di Indonesia sendiri, standar atau acuan perhitungan dari kadar emas telah dibuat oleh BSN atau Badan Standardisasi Nasional. Standar acuan perhitungan kadar emas tersebut ditetapkan pada SNI 8880:2020 mengenai barang emas guna mengetahui kualitas dari kadar emas. 

Pada persyaratan mutu tersebut, terdapat sejumlah klasifikasi emas, mulai dari tingkat 8 karat sampai 24 karat.

Klasifikasi Karat Emas

Kadar Emas 

Murni

~ 99,99 persen

24

Sekitar 99,9 sampai 99,98 persen

23

Sekitar 95,83 sampai 99, 89 persen

22

Sekitar 91,67 sampai 95,82 persen

21

Sekitar 87,5 sampai 91,66 persen

20

Sekitar 83,33 sampai 87,49 persen

19

Sekitar 79,17 sampai 83,32 persen

18

Sekitar 75 sampai 79,16 persen

17

Sekitar 70,83 sampai 74,99 persen

16

Sekitar 66,67 sampai 70,82 persen

15

Sekitar 62,5 sampai 66,66 persen

14

Sekitar 58,33 sampai 62,49 persen

13

Sekitar 54,16 sampai 58,32 persen

12

Sekitar 50 sampai 54,15 persen

11

Sekitar 45,83 sampai 49,99 persen

10

Sekitar 41,67 sampai 45,82 persen

9

Sekitar 37,5 sampai 41,66 persen

8

Sekitar 33,33 sampai 37,49 persen

Sumber: Badan Standardisasi Nasional

Pada dasarnya, produk emas dengan kadar kurang dari 23 karat termasuk dalam kategori perhiasan. Dalam kata lain, produk emas tersebut sudah pasti telah dicampur dengan jenis logam lain agar tidak gampang rusak atau terlalu lunak. 

Sedangkan untuk jenis emas 24K atau 24 karat amat jarang, ataupun tak pernah dibuat dan diolah menjadi perhiasan. Dalam kata lain, produk emas yang memiliki kadar 24 karat umumnya hanya bisa ditemukan pada jenis emas batangan maupun bentuk logam mulia yang sekadar untuk disimpan menjadi aset pelindung kekayaan ataupun investasi

Tergantung dari klasifikasi kadar emasnya, semakin tinggi karat, sudah pasti harga dari produk emas cenderung lebih mahal. Karenanya, ketika berinvestasi emas, entah itu dalam bentuk perhiasan atau emas batangan, sesuaikan klasifikasi karat yang dipilih dengan kemampuan bayar dan kebutuhan. 

Di samping itu, selain dari kadar kemurnian emasnya, harga produk emas juga ditentukan dari jenis logam lain yang menjadi campurannya. Jika menggunakan campuran logam yang memiliki harga tinggi, harga produk emas juga pastinya lebih mahal. Misalnya, pada kadar yang sama, harga produk emas dengan campuran perak tentu umumnya lebih mahal dibanding dengan tembaga.

Tips Investasi Emas Murni

Minat masyarakat terhadap emas tak akan ada habisnya. Namun, sebagai investor pemula yang cerdas perlu melakukan beberapa tips berikut ini agar investasi emas murni bisa dilakukan dengan mudah dan menguntungkan, antara lain:

  1. Pilih Emas Kadar Tinggi

    Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hanya emas yang memiliki kadar tinggi (24 karat) sajalah yang bisa dijadikan instrumen investasi.

    Ukuran emas murni ini juga sangat beragam, mulai dari 0,001 gram, 0,1 gram, 0,25 gram, 1 gram, 5 gram, hingga 1 kilogram. Kamu bisa memulainya dengan beli emas ukuran kecil atau sesuai dengan modal investasi yang telah disiapkan.

  2. Jadikan Investasi Jangka Panjang

    Harga emas murni memang mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan ini tidak berlangsung setiap hari dan terus menerus. Ada kalanya harga emas murni juga mengalami penurunan. Maka dari itu, ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi emas tidak dianjurkan untuk menjualnya dalam waktu cepat.

    Investasi emas ini termasuk instrumen jangka panjang, yang waktu penyimpanan untuk memperoleh keuntungannya dalam kurun waktu 5-10 tahun. Dengan waktu yang relatif lama ini, jumlah keuntungan bisa terlihat lebih maksimal.

  3. Beli Emas di Tempat Terpercaya

    Emas murni ini bisa dibeli di toko perhiasan atau secara online melalui logammulia.com dan e-commerce. Agar terhindar dari penipuan emas palsu, sebaiknya langsung pilih di tempat yang sudah terpercaya.

  4. Nabung Emas

    Investasi emas ini juga bisa kamu lakukan dengan cara nabung emas. Sekarang ini banyak platform atau bank yang menyediakan program nabung emas. Jadi kamu hanya tinggal pilih, emasnya berapa gram, kemudian kamu nabung secara rutin per bulannya.

  5. Pilih Tempat Penyimpanan yang Aman

    Pastikan kamu menyimpan emas murni di tempat yang sangat aman, baik di rumah atau bank dengan safe deposit box.

    Apabila kamu ingin menyimpan di dalam rumah, hindari tempat penyimpanan, seperti, di dalam lemari karena mudah ditemukan orang lain. Lebih aman, gunakan brankas.

Pentingnya Memahami Kadar Emas untuk Tentukan Tingkat Kemurniannya

Kesimpulannya, kadar emas adalah metode pengukuran yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemurnian produk emas. Maksud dari kemurnian emas adalah berapa banyak campuran dari logam lain pada produk emas yang bersangkutan. Dengan mengetahui kadar emas, kamu mampu memahami berapa besar persentase campuran logam lain pada emas tersebut, dan menentukan karat dan harganya. 

Baca Juga: Cek Harga Emas 24 Karat Hari Ini Per Gram dalam Rupiah