Kisah Petra Sihombing Hadapi Perpisahan Orang Tua hingga Sukses Menjadi Penyanyi dan Produser

Sebagai salah satu musisi dan produser muda Tanah Air, bakat Petra Joshua Sihombing sudah tak perlu diragukan lagi. Selain andal bernyanyi dan mencipta lagu, Petra juga piawai memainkan gitar, drum, dan piano.

Tak hanya bakatnya di bidang musik saja yang menonjol. Pria kelahiran tahun 1992 ini juga berprestasi dalam seni peran. Sejumlah film layar lebar sudah dibintanginya sejak berkarier di industri entertainment.

Tangan dinginnya sebagai produser rekaman pun sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Namun, berada di puncak kesuksesan seperti sekarang bukan berarti ia tak pernah menghadapi pasang surut selama berkarier. Berikut perjalanan hidup Petra Sihombing.

Lekat dengan Dunia Musik

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Petra sudah menunjukkan bakat musiknya sejak dini. Tumbuh sebagai pribadi yang pemalu, Petra belakangan mulai beralih dari olah vokal ke alat musik gitar. Ia juga diketahui bermain drum di usianya yang masih remaja tersebut.

Menginjak umur 13 tahun, Petra telah fasih menciptakan lagu-lagunya sendiri. Bakat tersebut didukung oleh keluarganya yang lekat dengan musik. Ayah Petra, Franky Sihombing juga dikenal sebagai penyanyi gospel kawakan Tanah Air.

Melihat kemampuan diri dan support dari orang tua, ia lantas berencana untuk merilis album musiknya sendiri. Berbekal lagu-lagu ciptaan yang telah ditulis dan ia aransemen sendiri, Petra pun mulai merancang perwujudan impiannya.

Baca Juga: Marion Jola, Penyanyi Pendatang Baru yang Nyabet Banyak Prestasi

Pernah Mengalami Penolakan

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Perjalanan karier Petra ternyata tak semulus yang diharapkan. Sebelum sukses seperti sekarang, ia harus mengalami beberapa penolakan oleh label rekaman.

Saat itu Petra yang merupakan kakak sulung dari penyanyi Ben Sihombing ini berusaha mendapatkan label yang bersedia merilis karyanya. Namun karena terkendala sejumlah faktor, belum ada label yang bersedia menaunginya saat itu.

Tak patah semangat, ia lalu memilih untuk merilis karya ciptaannya secara independen. Album pertama Petra berhasil diluncurkan secara indie berkat ayahnya yang rela menjual kendaraan demi menutupi biaya logistiknya.

Berikutnya, sebuah label kemudian melirik Petra dan karyanya sehingga ia pun mulai sering tampil di layar kaca. Perkenalan tersebut membuat Petra Sihombing mendapat sambutan yang semakin hangat dari masyarakat. 

Nama Petra lantas meroket lewat lagu Cinta Takkan Kemana-mana pada tahun 2009 lalu. Sambil mengambil jurusan Komposisi Musik di Institut Musik Indonesia (IMI), pria tampan berbakat ini mulai melebarkan sayapnya untuk mantap berkiprah di industri musik.

Hadapi Kehancuran Perceraian Orang Tua

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Hingga tiba pada suatu titik, Petra mengalami kendala finansial mengingat modal untuk bermusik tidak bisa dibilang murah. Selain pernah diuji dengan kondisi keuangan yang tak bagus, kariernya pun dilanda banyak tantangan pada saat yang bersamaan. 

Tak hanya ditempa masalah ekonomi, saat itu Petra harus menghadapi getirnya kenyataan bahwa pernikahan kedua orang tuanya telah hancur. Ayah ibunya memutuskan untuk bercerai. 

Ketika itu, hari demi hari dilaluinya dengan perasaan sedih dan tertekan. Kondisi semakin sulit saat ibu kandungnya, Luciana Nova Putong, hampir saja mengakhiri hidup akibat imbas putusan cerai tersebut.

Beruntung, kejadian mengerikan itu masih bisa dicegahnya di saat yang tepat. Nyawa sang ibu masih bisa diselamatkan. Diketahui sebelumnya, skandal perselingkuhan sang ayah dengan aktris cantik Feby Febiola yang menjadi penyebab kehancuran rumah tangga orang tua Petra memang sempat menghebohkan banyak pihak.

Diwarnai kisruhnya perselisihan, dengan tegar Petra lambat laun dapat melepaskan diri dari peliknya cobaan hidup tersebut. Semua pihak mencoba berbesar hati untuk saling memaafkan satu sama lain.

Sukses Menjajal Dunia Akting

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Selain kecintaannya pada musik, Petra juga menaruh minat yang besar pada dunia akting. Tak hanya sekadar suka saja, ia bahkan pernah melakoni sejumlah film layar lebar dengan totalitas dan dedikasi.

Di tahun 2010, Petra memperlihatkan bakat aktingnya dalam film Love in Perth. Selang dua tahun setelahnya, ia kembali melakoni Hasduk Berpola hingga Cahaya Kecil pada tahun 2013.

Didukung dengan wajah tampan rupawan serta perawakan tinggi yang lebih dari 180 cm, dan kepiawaiannya dalam bermain musik juga akting, tak heran jika semakin banyaklah yang menjadi penggemar Petra.

Baca Juga: Mau Keluarga Harmonis? Ini 12 Tips untuk Dicoba

Lagunya Laris di iTunes

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Petra sudah menorehkan beragam prestasi dan karya yang indah dalam bermusik. Sejumlah albumnya seperti Petra Sihombing, Pilih Saja Aku, Mine, dan 1/4 telah meramaikan industri musik Tanah Air.

Lagu Mine diketahui pernah menjadi lagu terlaris di platform iTunes. Di tahun 2014, lagu itu kemudian dibuat menjadi ringtone yang tersedia khusus bagi para pengguna iPhone.

Melejitnya single Mine yang dikemas dalam album yang bertajuk sama tersebut telah membuat nama Petra Sihombing semakin diperhitungkan sebagai musisi berprestasi di Indonesia.

Kolaborasi dengan Incognito

View this post on Instagram

A post shared by Petra Sihombing (@petra_sihombing) on

Selain itu, Petra juga pernah melakukan kolaborasi yang menawan dengan band acid jazz besar dari Inggris, Incognito. Dalam proyek kerja sama tersebut, ia menciptakan single yang berjudul Take It or Leave It.

Tak hanya menulis lagunya, Petra juga bertindak sebagai produser dalam kolaborasi akbar tersebut. Sedangkan pihak Incognito diketahui menambahkan backing vocal serta sejumlah elemen brass section dalam lagu terkait.

Selain itu, lagu Imaginations, juga kembali melibatkan Incognito. Dalam kedua karyanya tersebut, Petra tampak semakin leluasa mengekspresikan warna asli musiknya.

Masih kental dengan sentuhan funk dan acid jazz yang groovy, kedua karya tersebut juga berhasil mendapat respon positif dari anak muda Tanah Air. Lagu-lagu yang terdapat dalam album 1/4 tersebut diketahui rilis pada tahun 2018.

Sementara itu album terbaru Petra yang berjudul Semenjak Internet sudah dirilis pada tahun 2020 ini. Sejumlah lagu andalannya yang dikemas dengan isu kekinian seperti Manusia Kasur dan Astrologi telah menarik perhatian para penikmat musik Nusantara.

Kiprah Sebagai Produser Rekaman

Selain berkiprah sebagai musisi, ia juga sukses dengan kariernya sebagai produser rekaman. Suami dari aktris dan model cantik Aquila Firrina Sinatrya ini juga dikenal dengan tangan dinginnya di dapur recording.

Pernah mengalami penolakan oleh label, Petra lantas terinspirasi untuk mendirikan perusahaan rekamannya sendiri. Bersama labelnya yang bernama Dua Puluh Tiga, ia telah membantu sejumlah solois dan musisi lokal dalam memproduksi albumnya.

Tak hanya pernah memproduseri salah satu album dari solois Vidi Aldiano, ia juga berada di balik layar untuk karya-karya Tulus, Kunto Aji, Hindia, Nadin, hingga band dari Bandung, Rock N Roll Mafia. Baginya, bekerja sebagai produser berarti menikmati setiap proses dari nol hingga berwujud menjadi karya.

Tantangan yang dihadapinya berbeda bila dibandingkan dengan yang ia hadapi sebagai musisi. Namun pekerjaan ini dilakoninya dengan tekun dan terperinci. Bagi Petra, hal yang seru dan tak ternilai dari profesinya sebagai produser ialah dapat berkreasi dari awal sebagai gagasan hingga termanifestasikan menjadi bentuk konkret.

Terus Berkarya Meski Banyak Rintangan

Dukungan orang tua dan keluarga seringkali menjadi sumber utama bagi kesuksesan setiap anak. Demikian juga dengan Petra Sihombing sebagai seorang putra. Perpisahan kedua orang tuanya tentu menjadi dilema dan menyisakan luka serta duka tersendiri di hatinya.

Walaupun demikian, ia bisa bangkit dari keterpurukan emosionalnya dan berdamai dengan kenyataan. Ia juga berhasil mengalahkan beberapa kendala yang sempat menghalanginya.

Alih-alih menyerah, Petra yang kini telah menjadi ayah satu anak ini lebih memilih untuk bangkit dari kesedihannya. Itulah sebabnya ia mampu meraih sukses dan mewujudkan cita-cita. 

Seperti Petra, Anda juga bisa menyikapi masalah dengan respon yang positif. Saat dilanda masalah dan kesedihan, ambillah jeda yang diperlukan. Lalu cari dan temukan solusi untuk setiap masalah, sampai tak ada lagi rintangan yang dapat menghalangi Anda untuk mewujudkan impian.

Baca Juga: Tajir Melintir, Jennifer Jill Armand-Supit Bagikan Rahasia Kesuksesan Finansialnya