Lakukan 4 Hal Ini Agar Karier di Tempat Kerja Lancar

Dalam dunia kerja, setiap karyawan dituntut memiliki keahlian dan kemampuan memadai. Sehingga dapat mengerjakan atau menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan.

Namun perusahaan tidak hanya menjadikan kinerja sebagai tolok ukur maupun sebuah penilaian karyawan. Ada poin penting lain yang turut di belakangnya, yakni sikap atau perilaku.

Percuma kamu pintar, jenius, inovatif, dan kreatif, tetapi attitude buruk. Contohnya selalu telat ke kantor, suka bergosip, atau perilaku buruk lain.

Karyawan yang punya kinerja baik dan dibarengi dengan sikap apik pula cenderung disenangi perusahaan. Sumber daya manusia unggulan seperti demikian adalah aset berharga perusahaan.

Inilah yang disebut karyawan berkualitas. Jika kamu punya paket komplit ini, dijamin kariermu akan cepat melejit. Gaji naik, banyak teman dan relasi. Karier terasa sempurna.

Kamu bisa kok menjadi karyawan berkualitas asal memiliki empat hal berikut ini:

Fokus pada pekerjaan

Saat bekerja, usahakan kamu tetap fokus. Fokus menerima arahan dari manajer, fokus mengerjakan tugas satu per satu, maupun fokus mencari solusi bila ada kendala di tengah jalan dalam pekerjaan.

Kalau kamu tidak fokus pada setiap pekerjaan, maka hasilnya akan berantakan, kacau balau. Misalnya saja sedang ada masalah asmara. Kamu tidak profesional dalam bekerja, sehingga masalah tersebut dibawa dalam pekerjaan. Dijamin pekerjaan tersebut tidak akan selesai.

Kalaupun selesai, hasilnya ada yang kurang atau tidak maksimal. Jika pekerjaan salah, otomatis kamu akan mendapat teguran dari atasan.

Oleh karena itu, penting untuk fokus dan profesional dalam setiap bekerja. Sehingga hasilnya pun dapat optimal. Tidak perlu menjadi orang yang multitasking. Cukup fokus selesaikan pekerjaan yang satu, sebelum memulai pekerjaan lainnya.

Manajemen waktu sebaik mungkin

Manajemen waktu adalah kunci dari setiap pekerjaan. Kamu harus mampu mengatur waktu sebaik mungkin. Kapan waktunya harus bekerja, beristirahat, dan berkumpul bersama keluarga.

Contohnya Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00, habiskan waktumu untuk bekerja. Menyelesaikan pekerjaan yang diburu deadline. Pukul 12.00 istirahat makan siang.

Sesampainya di rumah, pakai waktumu untuk beristirahat. Sehingga bisa bangun pagi dan tiba di kantor tepat waktu. Begitu libur Sabtu-Minggu, gunakan weekend-mu untuk quality time bersama keluarga.

Hidup akan berjalan seimbang. Kesehatan fisik, mental, jiwa dan raga terjaga. Dan paling penting, kamu berhasil mengelola waktu secara produktif.

Jaga perilaku agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman

Di manapun kamu berada, hendaklah menjaga sikap dan perilaku. Termasuk di lingkungan kantor, tempatmu bekerja. Perusahaan pasti punya etika atau aturan yang harus ditaati setiap karyawan.

Kalau kamu sudah terbiasa berperilaku sopan dan baik, maka pasti akan terbawa di dunia kerja. Contoh tidak kasar dalam berbicara, mengucapkan kata maaf jikalau kamu salah dan tolong apabila membutuhkan bantuan.

Tetapi sebaliknya, jika dalam kehidupan sehari-hari, punya kebiasaan jelek, di kantor pun akan sama. Kebiasaan ini bisa kamu ubah asal ada niat dan kemauan memperbaikinya.

Asal kamu tahu, banyak karyawan hebat, namun kariernya pendek hanya gara-gara memiliki sikap atau perilaku buruk. Orang di sekitarmu pun pasti akan membenci karyawan dengan attitude seperti itu.

Maka dari itu, pastikan kamu selalu menjaga sikap dan perilaku di kantor agar sukses dalam berkarier dan bergaul.

Menerima saran dan kritik yang membangun

Tidak perlu sakit hati kalau rekan kerja maupun atasanmu memberi saran dan kritik. Tujuannya kan membangun, bukan menjatuhkan.

Apakah itu tentang pekerjaanmu, sikap dan perilakumu, ataupun hal lainnya. Terima saran dan kritik tersebut dengan lapang dada.

Jangan lekas berburuk sangka dan menganggap mereka hanya ingin menjatuhkanmu. Mereka tidak senang padamu, dan ingin kamu angkat kaki dari perusahaan.

Anggap mereka memberimu saran dan kritik karena mereka sayang padamu. Mereka ingin kamu menjadi karyawan berkualitas dan pribadi yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Ini Daftar Informasi yang Wajib Ada di Dalam kontrak kerja