Macam-macam Bencana Gempa dan Kriteria Bangunan Tahan Terhadap Gempa

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang tak dapat kita prediksi. Untuk skala dan jenis gempanya sendiri juga sangat bervariatif. Mulai dari skala kecil hingga skala besar yang menyebabkan kerusakan parah.

Salah satu gempa yang terjadi di penghujung tahun kemarin dan cukup merugikan adalah gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 SR. 

Pusat gempa ini sendiri cukup dangkal, hanya sekitar 10 kilometer saja dari permukaan laut. Namun, getaran yang dihasilkan terasa kuat dan mengakibatkan kerusakan luar biasa.

BMKG pun mencatat adanya 200+ gempa bumi susulan bermagnitudo 1.2 hingga 4.2 SR di Cianjur setelah gempa yang pertama. Berdasarkan data dari BMKG, bahkan di sepanjang 2022 ada ribuan gempa yang terjadi di Indonesia, baik berskala kecil sampai besar.

Negara kita merupakan wilayah yang ada di kawasan zona seismik aktif, jadi ada banyak gempa yang terjadi disini. Sebab itulah kita harus lebih waspada, apalagi kamu nih yang memang tinggal di wilayah rawan gempa.

Selain harus waspada, kamu juga perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk keselamatan diri dan proteksi terhadap bangunan yang dimiliki. Yuk, simak pembahasan berikut lebih lanjut!

Jenis-Jenis Gempa yang Sering Terjadi di Indonesia

Gempa bumi adalah fenomena geologi yang menimbulkan getaran pada permukaan bumi akibat pelepasan energi yang terjadi di dalam kerak bumi. Gempa bumi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, berikut ini 3 jenis gempa bumi yang paling sering terjadi di Indonesia:

Jenis Gempa Keterangan
Gempa Bumi Vulkanik

Pertama ada gempa bumi vulkanik, gempa ini cukup sering terjadi di Indonesia mengingat negara kita punya banyak gunung berapi aktif. Gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik pada gunung berapi aktif.

Pada dasarnya, gunung berapi adalah saluran keluarnya magma, yang merupakan material panas yang terbentuk di dalam kerak bumi. Ketika magma naik ke permukaan, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan gempa bumi.

Gempa bumi vulkanik ini bersifat lokal dan memiliki amplitudo yang lebih kecil dibandingkan dengan gempa bumi tektonik.

Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik adalah salah satu jenis gempa bumi yang umum terjadi mengingat Indonesia merupakan tempat pertemuan lempeng antar benua. Gempa bumi ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi.

Kerak bumi terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik yang bergerak aktif satu sama lain. Ketika lempeng ini saling bergerak atau terkunci, terjadi penumpukan energi yang akhirnya dilepaskan dalam bentuk gempa bumi.

Gempa bumi tektonik dapat terjadi di darat maupun dasar laut dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan serta berpotensi menghasilkan tsunami.

Gempa Bumi Terban (Runtuhan)

Gempa bumi satu ini bisa terjadi ketika struktur geologis di wilayah tertentu runtuh atau amblas. Penyebab umum dari jenis gempa bumi ini adalah adanya pergerakan massa batuan di lereng curam atau lemah.

Faktor-faktor seperti hujan berat, erosi, gempa bumi sebelumnya, atau aktivitas manusia dapat menyebabkan runtuhnya lereng dan gempa bumi. Meskipun amplitudonya biasanya kecil, namun gempa ini bisa mengakibatkan efek yang besar bagi lingkungan di sekitarnya.

Mengingat ada banyak sekali jenis gempa bumi, penting bagi kita untuk memahami faktor pemicu dan potensi dampaknya. Oh iya sebagai tambahan informasi, gempa bumi yang terjadi di Cianjur termasuk jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal.

Baca Juga: Pajak Bumi dan Bangunan dan Cara Menghitungnya

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa

Gempa memang terkadang bisa terjadi tiba-tiba tanpa bisa diprediksi sebelumnya, terutama oleh masyarakat awam. Saat gempa terjadi, penting bagimu untuk mengambil tindakan yang tepat demi keselamatan bersama. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi:

  • Tetap tenang serta jangan panik, jaga fokus supaya kamu tetap bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat.
  • Jika tengah ada dalam bangunan, jangan buru-buru keluar. Jika bangunan tersebut sudah dipastikan benar-benar aman dan tidak berpotensi roboh, coba cari perlindungan di kolong meja yang kuat kokoh. Jauhi kaca jendela, perabotan yang mungkin pecah, dan benda-benda berat yang berpotensi jatuh.
  • Jika sedang berada di luar gedung, coba jauhi bangunan, tiang listrik, dan pohon yang dapat roboh.
  • Lindungi kepala dan leher menggunakan bantal, jaket, atau benda lain yang bisa meredam resiko benturan.
  • Jika tengah berkendara, berhenti dan menepi terlebih dahulu di pinggir jalan yang aman.
  • Jika sedang ada di dekat bangunan tinggi dan pantai, segeralah menjauh. Gempa bumi yang terjadi dekat pantai berpotensi untuk menimbulkan tsunami, apalagi jika pusat gempa ada di dasar laut.
  • Setelah getaran berakhir, tetap tenang dan berhati-hat, karena kemungkinan masih ada gempa susulan. Matikan sumber api, seperti kompor gas atau lilin untuk menghindari risiko kebakaran.

Ikuti terus update informasi dari BMKG tentang gempa yang baru saja terjadi untuk menganalisis resiko lebih lanjutnya. Jangan lupa untuk tetap mengikuti instruksi dari petugas yang berwenang.

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Karakteristik Bangunan Tahan Gempa

loader

Supaya kamu dan keluarga tetap aman ketika berada dalam rumah saat terjadi gempa, penting sekali untuk membangun hunian tahan gempa. Nah, berikut ini ada beberapa karakteristik dari bangunan yang tahan gempa.

  • Memiliki pondasi yang menempel kuat, untuk rekomendasi pondasinya ada plat beton lajur dan pondasi dari batu kali.
  • Menggunakan besi angkur yang dipasang di setiap 6 bata yang disusun supaya lebih kuat dan dinding tak mudah roboh.
  • Kuda-kuda bagian atap (rangka atap) diikat pada tiang-tiang rumah dan balok di sekelilingnya dengan ring balok. Tujuannya agar rangka atap lebih menempel kuat pada dinding bangunan dan tidak mudah roboh ketika ada guncangan.
  • Bangunan tersebut harus menggunakan material sesuai building code yang ditetapkan oleh PUPR.
  • Bagian-bagian bangunan, mulai dari pondasi, kolom, balok sloof, dinding, dan rangka atap tersambung dengan benar dan kuat.
  • Memiliki penyalur beban agar beban bangunan tersalurkan secara merata, tidak berat di satu sisi saja.

Baca Juga: Biaya Balik Nama Apartemen dan Prosedur Lengkapnya!

Bencana Datang Tiba-tiba, Selalu Siap Dengan Kemungkinan Terburuk 

Gempa adalah bencana alam yang umum terjadi di Indonesia, itulah mengapa penting untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif demi meminimalisir dampaknya. Mulai dari belajar mitigasi bencana hingga membuat desain bangunan yang kokoh dan tahan gempa.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan asuransi properti untuk mengurangi kerugian finansial di masa depan akibat bangunan yang rusak. Bencana yang datang tiba-tiba memang kerap sulit diprediksi, untuk itu selalu persiapkan diri dengan segala kemungkinan.

Baca Juga:  9 Tips Menentukan Pilihan Asuransi Properti Terbaik