Mobil yang Dimodifikasi Sulit Diklaim Asuransinya? Ini Tipsnya!

Proses klaim terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan karena polis harus melengkapi berbagai dokumen agar klaim berjalan lancar. Selain itu, ada pula ketentuan yang harus dipenuhi yaitu agar mobil tidak dimodifikasi karena ini berpotensi menggagalkan klaim.

Untungnya ada tips yang membantu melancarkan proses klaim meskipun mobil sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Apa tipsnya?

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Tips Agar Mobil yang Dimodifikasi dapat Diklaim

loader

Modifikasi merupakan hak pemilik sekaligus pengendara. Namun pada kenyataannya, tidak semua asuransi menyetujui klaim untuk mobil yang dimodifikasi.

Makanya penting untuk mendiskusikan perihal modifikasi ini kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan terlebih dahulu sebelum melakukan eksekusi. Diskusikan bagian apa saja yang dapat diganti dan masih bisa diklaim kalau sewaktu-waktu rusak guna meminimalisir pengeluaran.

Apabila perusahaan asuransi mengidentifikasi kalau modifikasi yang dilakukan malah meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan atau kerusakan, maka klaim otomatis ditolak.

Misalnya, memperbesar ukuran velg yang membuat kaki-kaki mobil bekerja ekstra untuk menahan beban. Apabila kaki-kakinya rusak karena penggantian velg, maka asuransi tidak akan mengganti biaya perbaikannya.

Agar klaim asuransi mobil yang dimodifikasi berjalan lancar, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal ini:

  1. Laporkan dan Konsultasikan dengan Perusahaan Asuransi

    Seperti yang telah disinggung diatas, kamu perlu mendiskusikan dan melaporkan modifikasi mobil yang akan dilakukan. Diskusi dengan perusahaan asuransi penting dilakukan agar kamu mengetahui bagian mana saja yang boleh diganti.

    Penyesuaian premi juga bisa dilakukan sesuai kebijakan perusahaan asuransi. Pasalnya, modifikasi mobil dianggap sebagai tambahan risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada mobil. Jadi pastikan kamu melakukan diskusi dan melaporkan modifikasi mobil agar asuransi tidak hangus.

  2. Jangan Sampai Telat Lapor

    Tertanggung wajib melaporkan modifikasi yang dilakukan paling lambat 7 hari. Bila telat maka jangan heran apabila klaim ditolak. Hal ini tertera dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) Pasal 8. Jadi pastikan agar kamu tidak telat lapor.

  3. Pahami Aturan-Aturannya

    Berikut ini adalah rujukan pasal dalam PSAKBI yang berkaitan dnegan Bab II Pasal Pengecualian:

    • (5) Tentang Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan/atau kerusakan atas:
    • (5.1) Perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan pada polis.

    Pasal 8 Perubahan Risiko:

    • (1) Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung setiap keadaan yang memperbesar risiko yang
      dijamin Polis, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender apabila terjadi perubahan pada
      bagian dan/atau penggunaan Kendaraan Bermotor. 
    • (2) Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat (1) di atas, Penanggung berhak :
      • (2.1) Menetapkan pertanggungan ini diteruskan dengan suku premi yang sudah ada atau dengan suku
        premi yang lebih tinggi, atau
      • (2.2) Menghentikan pertanggungan dengan pengembalian premi sebagaimana diatur pada Pasal 27 ayat (2) dalam Polis ini. 

9 Tips Modifikasi Mobil bagi Pemula

Jika berencana memodifikasi mobil, berikut sejumlah tips modifikasi yang bisa dijadikan panduan.

  1. Ketahui tujuan modifikasi

    loader

    Pertama adalah mengetahui tujuan modifikasi itu sendiri. Apakah sekedar untuk gaya-gayaan atau kebutuhan pameran karena ini sangat mempengaruhi besarnya modifikasi yang akan dilakukan, terutama di bagian mesinnya.

    Hindari modifikasi yang terlalu banyak, apalagi yang berpeluang membuat mobil cepat rusak. Ingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan kalau seandainya asuransi menolak klaim, jadi tidak asal modif saja.

  2. Tentukan temanya

    Selanjutnya adalah menentukan tema yang secara otomatis mempengaruhi tampilan luar dan dalam mobil. Adapun tema yang bisa dijadikan referensi, seperti racing, klasik, elegan, mewah, retro, hingga feminim. Apabila temanya sporty, maka penambahan aksesoris sayap akan sangat dianjurkan dengan warna yang senada dengan mobil.

    Kalau modifikasinya untuk pemakaian pribadi, sebaiknya pilih tema yang tidak terlalu mencolok agar tetap eye catching. Modifikasi yang berlebihan justru kelihatan norak atau malah menurunkan value dari mobil itu sendiri.

  3. Perhitungkan biayanya

    Seperti yang diketahui, biaya untuk memodifikasi mobil tergantung dari banyaknya modifikasi dan bagian yang hendak dimodif. Semakin banyak modifikasi, semakin mahal pula biayanya. Maka dari itu, perhitungkan dulu biayanya secara menyeluruh untuk menyiapkan budget.

    Jangan sampai karena tidak hitung-hitungan di awal, modifikasi malah menjadi tanggung karena kekurangan budget. Hal ini otomatis merusak penampilan mobil itu sendiri. Kamupun menjadi kurang pede saat mengendarainya.

  4. Komponen yang dibutuhkan

    Semakin banyak bagian yang ingin dimodifikasi, semakin banyak pula komponen yang harus disiapkan. Buatlah list tentang komponen ini, lalu cari di toko otomatif kepercayaan atau cari secara online.

    Apabila komponen tersebut tidak tersedia di bengkel atau e-commerce online di Indonesia, bisa cari di e-commerce luar negeri dan mengimpornya. Tapi, tetap perhitungkan biayanya karena ada pajak dan bea masuk yang mesti dibayar.

  5. Mulai dari bagian paling penting

    Mulailah dengan mengganti mesin mobil, apalagi kalau mesinnya sudah berumur. Penggantian mesin akan mengembalikan performa mobil yang sebenarnya. Selanjutnya adalah bagian velg, kaca film, hingga bagian audio mobil.

    Hindari modifikasi yang terlalu ekstrem. Selain mengurangi keindahan mobil, modifikasi ekstrem dapat menurunkan harga jual mobil. Sebab, tidak semua orang mempunyai selera yang sama dengan kamu.

  6. Interior harus tetap nyaman

    Sebenarnya sah-sah saja kalau mau memodifikasi bagian interior mobil . Tapi ingat, jangan sampai berlebihan yang membuat tingkat kenyamanan menjadi berkurang. Misalnya untuk stir, jangan pilih yang ukurannya terlalu tebal karena nanti malah jadi sulit digenggam.

    Carilah referensi sebanyak-banyaknya kalau ingin memodifikasi interior mobil. Bila perlu, diskusikan dengan montir atau teman yang pernah memodifikasi mobil untuk mendapat pencerahan. 

  7. Prosesnya harus benar

    Modifikasi mobil bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan agar modifikasi sesuai harapan. Prosesnya juga harus benar agar tidak merusak komponen lainnya.

    Jika tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, sebaiknya minta jasa ahlinya. Dengan begini, hasilnya pun menjadi maksimal. 

  8. Rutin merawat mobil

    Mobil yang sudah dimodifikasi memerlukan perhatian intens karena kualitas komponen yang diganti belum tentu sama dengan kualitas bawaannya. Makanya rawat mobil secara rutin di bengkel kepercayaan.

    Mintalah montir untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh guna mengetahui kondisi mobil. Jika ada bagian yang rusak, sebaiknya segera diganti.

  9. Hindari Aksesoris yang Tidak Diperlukan

    Modifikasi membuat mobil terlihat baru, juga berpeluang meningkatkan performanya. Tapi, hindarilah penambahan aksesoris yang tidak perlu karena dapat merusak tampilan luar mobil dan membuat pengeluaran membengkak.

Modifikasi Mobil Sesuai Aturan dan Ketentuan

loader

Itulah informasi mengenai klaim asuransi mobil modif dan beberapa tips modifikasi yang dapat dicoba. Pastikan modifikasi yang dilakukan sesuai aturan dan ketentuan agar asuransi mobil tidak hangus. Semoga informasi tadi dapat mambantu.