Rutin Nabung Saham 100 Ribu Apakah Bisa Untung? Begini Cara Sukses Menjalaninya

Bagi yang memahami tentang konsep keuangan, menabung dan investasi pada dasarnya bukanlah aktivitas yang jauh berbeda. Keduanya memiliki tujuan untuk mencapai target keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa depan. Baik menabung dan investasi juga memiliki cara kerja menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditempatkan di suatu instrumen keuangan tertentu.

Namun, antara keduanya, investasi dianggap sebagai cara mencapai tujuan finansial yang lebih ideal karena mampu memberi peluang imbal hasil dengan nominal tertentu seiring berjalannya waktu. Terlebih, kini telah tersedia instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal minimal, bahkan mulai dari 100 ribu saja tiap bulannya.

Salah satu contoh instrumen investasi yang bisa dipilih dengan modal minimal 100 ribu adalah saham. Dengan peluang imbal hasil paling tinggi dibanding jenis instrumen investasi lainnya, nabung saham 100 ribu cocok dilakukan untuk tujuan keuangan jangka panjang. Meski begitu, bagaimana cara yang tepat untuk mulai nabung saham agar mampu mendapatkan hasil yang maksimal?

Nah, tanpa panjang lebar lagi, simak tips nabung saham 100 ribu secara rutin dan cara mudah nabung saham berikut ini.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula yang Ingin Berinvestasi Saham Online

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Tips Nabung Saham 100 Ribu

loader

Nabung Saham 100 Ribu per Bulan

  1. Pilih Sekuritas yang Tawarkan Setoran Awal Terjangkau

    Tips yang pertama jika ingin nabung saham 100 ribu secara rutin adalah memilih sekuritas terpercaya dan menawarkan setoran awal yang terjangkau. Seiring dengan makin populernya gerakan nabung saham oleh pemerintah, kini tidak sulit untuk bisa menemukan perusahaan sekuritas atau layanan investasi saham dengan modal 100 ribu saja, bahkan lebih kecil lagi tanpa harus memberi deposit.

    Hal tersebut tentu saja bisa menjadi kesempatan emas yang seharusnya dimanfaatkan secara optimal oleh investor, khususnya yang masih pemula dan belum memiliki modal besar. Dengan nabung saham 100 ribu per bulan, nominal tersebut tentu tidak akan terlalu memberatkan kondisi keuangan dan budget bulanan sehingga lebih mampu dijangkau oleh hampir semua kalangan.

    Akan tetapi, yang terpenting, tetap pastikan jika layanan investasi atau perusahaan sekuritas yang akan dipilih terpercaya dan terjamin kredibilitasnya. Salah satu cirinya adalah mendapatkan izin usaha dan status terdaftar dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

    Bagi yang belum tahu, OJK adalah regulator resmi yang bertugas untuk mengawasi kinerja dari seluruh perusahaan jasa keuangan legal di dalam negeri. Jadi, dengan memastikan status terdaftar perusahaan investasi, kamu bisa menjamin jika layanan yang ditawarkannya resmi, kredibel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

  2. Nabung untuk Tambah Pengalaman Berinvestasi

    Dengan modal yang bisa dibilang terbatas, nabung saham 100 ribu per bulan memang tak bisa dengan langsung dan instan menghasilkan potensi keuntungan yang menggiurkan. Akan tetapi, dalam jangka panjang, modal investasi tersebut dijamin bisa berkembang dengan cukup signifikan. Dalam catatan, aktivitas menanam modal dilakukan dengan strategi dan cara yang tepat, serta dalam jangka waktu yang lama.

    Beberapa hal yang penting untuk dipelajari ketika berinvestasi, khususnya pada instrumen saham adalah teknik analisis fundamental dan teknikal. Kedua metode analisis tersebut berguna agar investor mampu menilai potensi saham yang akan dipilihnya sehingga bisa memilih produk yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhannya.

    Tidak kalah pentingnya, investor juga perlu belajar untuk mengendalikan emosinya ketika berinvestasi. Pasalnya, dengan tingkat risiko yang bisa dibilang tinggi, ada kalanya fluktuasi nilai saham akan melandai, bahkan merosot tajam di waktu tertentu.

    Jika investor tak mampu mengontrol kondisi psikologisnya, hal tersebut sering kali menjadi alasan untuk panik dan berakhir mengambil keputusan investasi yang kurang tepat. Oleh karena itu, berhubung masih memulai aktivitas menanam modal dengan nominal yang kecil, jadikan kesempatan tersebut untuk membiasakan diri dan belajar seputar investasi, sembari mempraktikkan teori agar kelak bisa menjadi investor yang andal.

  3. Beli Saham Murah yang Potensial

    Tips yang terakhir untuk nabung saham 100 ribu adalah beli produk yang memiliki harga di bawah 900 rupiah per lembarnya. Hal ini dikarenakan pembelian saham hanya bisa dilakukan dengan minimal pemesanan 1 lot atau 100 lembar. Jadi, jika membeli saham dengan harga di atas 900 rupiah per lembarnya, nominal yang harus dibayarkan nantinya melebihi budget 100 ribu.

    Sebagai informasi, harga saham pada Bursa efek Indonesia atau BEI yang termurah adalah 50 rupiah per lembar. Dengan kata lain, jika berencana untuk membeli saham tersebut sebesar 1 lot, modal yang perlu dikeluarkan hanyalah 5 ribu saja. Akan tetapi, untuk investor pemula, tak disarankan untuk memilih saham jenis ini karena memiliki risiko tinggi menjadi saham gorengan oleh pihak tertentu.

    Tentunya, pahami bahwa harga pembelian saham sebanyak 1 lot belum termasuk biaya sekuritas serta beban pajak. Jadi, ketika berencana untuk membeli suatu produk saham tertentu, jangan lupakan pula tentang fee atau biaya transaksi yang harus dibayarkan agar tak mengganggu proses jual belinya nanti.

Baca juga: Investasi Saham Aktif vs Saham Pasif, Ini Bedanya

Cara Mudah Beli Saham

Berkat kemajuan teknologi, kini membeli saham bisa dengan mudah dilakukan via sejumlah aplikasi investasi online yang bisa diakses melalui smartphone. Alhasil, nabung saham 100 ribu dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara mudah membeli saham.

  1. Ajukan Pembukaan Rekening Saham

    Langkah pertama agar bisa membeli saham, kamu perlu membuka rekeningnya terlebih dulu. Berbeda dengan rekening bank biasa, investor perlu mengajukan rekening saham pada perusahaan sekuritas resmi dan telah mendapatkan izin usaha dari BEI.

    Dewasa ini, tidak sulit untuk bisa mendapatkan perusahaan sekuritas terpercaya dan legal, Bahkan, tidak sedikit perusahaan sekuritas saat ini telah menawarkan layanannya via aplikasi smartphone yang bisa diunduh dengan mudah dan gratis oleh masyarakat.

    Cara pendaftarannya pun mudah, kamu hanya diharuskan untuk mengisi data diri dan melampirkan sejumlah dokumen yang diminta. Seluruh proses pendaftaran pun bisa diselesaikan secara online sehingga calon investor tak perlu merasa repot hingga harus membuang banyak waktu dan tenaga.

    Selain itu, biaya transaksi dan layanan yang dibebankan pada pihak pengguna juga bisa dibilang cukup rendah dan kompetitif. Sehingga, asal memilih layanan yang tepat dan terpercaya, kamu bisa menjalani aktivitas nabung saham ini dengan optimal dan maksimal sesuai keinginan.

  2. Tentukan Tujuan atau Target Investasi

    Setelah berhasil memiliki rekening saham, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan investasi. Adanya tujuan investasi ini amat penting karena berkaitan dengan strategi dan pengambilan keputusan yang terbaik selama menanam modal.

    Khusus untuk saham, idealnya kamu perlu memiliki tujuan atau target investasi jangka panjang, misalnya di atas 5 tahun. Alasannya karena tingkat risiko investasi saham terbilang tinggi.

    Takutnya, jika investasi saham dilakukan dalam jangka pendek, investor terpaksa mencairkan dananya ketika fluktuasi nilai saham tengah merosot. Alhasil, kamu harus rela melikuidasi modal investasi dalam keadaan merugi.

  3. Pilih Saham dari Perusahaan yang Prospek

    Selain itu, pastikan pula untuk membeli saham dari perusahaan dengan prospek dan kinerja yang bagus. Pasalnya, hal tersebut berkaitan erat dengan potensi perkembangan nilai investasi saham agar bisa mendapatkan capital gain. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental terhadap produk saham yang ingin dibeli.

  4. Rutin dan Konsisten Nabung Saham

    Terakhir, pastikan untuk rutin dan konsisten nabung saham hingga tujuan investasi tercapai. Misalnya, dengan nabung saham 100 ribu per bulan, bisa terlihat perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai target investasi yang telah ditentukan. Tidak kalah pentingnya, usahakan untuk membeli saham ketika harganya sedang turun dan menjualnya di harga tinggi agar mampu meraih peluang imbal hasil paling optimal.

Baca juga: Perbedaan Reksa Dana Saham dan Jual Beli Saham

Konsistensi Adalah Kunci Utama Nabung Saham 100 Ribu

Terlepas dari nominal dana yang diinvestasikan, konsisten merupakan kunci utama agar sukses menanam modal hingga tujuan keuangan tercapai. Terutama pada produk saham yang cocok dijalani untuk jangka panjang, kamu wajib memupuk konsistensi agar aktivitas investasi tak terhenti di tengah jalan. Barulah dengan begitu manfaat berinvestasi sekaligus hasilnya bisa didapatkan secara maksimal sesuai keinginan.