Berkenalan dengan Niki Zefanya, Penyanyi Muda Indonesia yang Sukses Berkarier di Amerika

Penyanyi muda Nicole Zefanya alias Niki telah dikenal go international sejak beberapa tahun belakangan. Di usianya yang masih 23 tahun, ia telah menjajal ranah musik sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan juga produser rekaman.

Karier Niki bermula dari lagu rilisannya yang berjudul Awali Hari dengan Cinta (2014). Kala itu, ia menggandeng Sony Music sebagai labelnya. Namun kini, namanya telah bergaung di belantika musik mancanegara. Meraup sukses, kekayaan Niki Zefanya ditaksir telah mencapai 75 juta Dollar AS (setara Rp1,1 triliun).
Baca Juga: Rich Brian Awali Karir dari Cover Lagu Rap, Kini Jadi Rapper Sukses

Tentang Niki Zefanya

View this post on Instagram

A post shared by NIKI (@nikizefanya)

Wanita berdarah Manado ini lahir di Jakarta pada 24 Januari 1999. Setelah mengenyam bangku SMA Pelita Harapan di Jakarta, ia kemudian menjajal pendidikan tinggi di Lipscomb University yang berlokasi di Nashville, Amerika Serikat. Namun sebelumnya, Niki sempat menelurkan single lainnya yakni Polaroid Boy di tahun 2016.

Memasuki tahun 2017, wanita dengan zodiac Aquarius ini lantas berpindah ke Negeri Paman Sam. Selagi kuliah, Niki terus merintis karier musiknya. Ia tak hanya membuat sejumlah cover lagu, tapi juga merilis single berjudul Anaheim (2017) melalui YouTube.

Bergabung dengan 88rising

Lagu Anaheim yang bernuansa Folk tersebut menampilkan Niki bernyanyi sambil memainkan gitar akustik yang sederhana, namun teduh dan manis. Saat itulah Niki Zefanya menarik perhatian Rich Brian. 

Sebelumnya, Rich Brian diketahui sudah lebih dulu mengecap sukses bersama 88rising. Mengagumi penampilan Niki yang menarik dan punya keunikan tersendiri, Brian pun mengajak putri dari Julia Josephine Tangkau ini untuk ikut bergabung.

Niki pun menjadi musisi perempuan pertama yang berhasil digandeng oleh label 88rising. Tak lama berselang, Niki langsung melejit lewat lagu See U Never (2017).

Dua single lagu lainnya seperti I Like U dan Chilly ikut rilis di tahun yang sama. Nama Niki kian bersinar bersama label yang baru menaunginya itu.

Lagu Niki Zefanya

View this post on Instagram

A post shared by NIKI (@nikizefanya)

Karier Niki Zefanya terus menanjak seiring dengan kerja samanya dengan 88rising. Di tahun 2018, Niki berhasil meluncurkan mini album Zephyr (2018) yang mencuri perhatian pecinta musik internasional. 

EP Album ini berisi enam buah lagu yang rilis dalam format digital. Selain Newsflash, ada juga Say My Name, Friends, Dancing with the Devil, dan Spell. Namun yang paling populer ialah Vintage yang kental dengan nuansa R&B.

Menyusul kemudian, Niki tergabung dalam kompilasi Head in the Clouds dengan lagu Warpaint (2019). Masih di tahun tersebut, ia juga merilis mini album berikutnya, wanna take this downtown?, dengan single bertajuk Lowkey.

Di tahun itu, ia menelurkan tiga lagu untuk kompilasi Head in the Clouds II. Selain Indigo, dua lagu lainnya ialah La La Lost You dan Shouldn’t Couldn’t Wouldn’t yang juga menjadi favorit generasi muda. Tahun 2019 kemudian ditutup dengan rilisnya single lainnya, yaitu Sugarplum Elegy.

Karier yang Makin Meroket

Niki terus melanjutkan kiprahnya sebagai musisi dengan produktif. Mini album bertajuk Moonchild kemudian dirilisnya pada tahun 2020 dan sukses meraup lebih dari 124 juta streaming. 

Dengan musikalitas yang semakin berkualitas, lagu-lagu seperti Selene, Switchblade, dan Lose kembali sukses menyita perhatian publik. Tak hanya itu, Niki juga sukses dengan single lainnya yakni Hallway Weather yang juga rilis di tahun 2020. 

Nicole Zefanya pun semakin mantap menancapkan namanya di puncak kesuksesan industri musik internasional. Di tahun 2021, Niki tak hanya merilis single selanjutnya yang berjudul Split. Lagu Every Summertime: A Love Story dengan sentuhan elemen Soul and Jazz kembali diluncurkan ke pasaran.

Baca Juga: Menilik Perjalanan Karier Rich Brian, Superstar Indonesia yang Suksesnya Mendunia

Jadi Soundtrack Film Disney dan Marvel

View this post on Instagram

A post shared by NIKI (@nikizefanya)

Lagu Niki Zefanya yang berjudul Every Summertime: A Love Story menjadi viral lantaran dipilih sebagai soundtrack untuk salah satu film Marvel. Film berjudul Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings tersebut ditayangkan secara istimewa di Disney+. Tak pelak, nama Niki semakin naik daun dan kian dikenal luas oleh para peminat perfilman.

Namun lagu tersebut bukanlah karya pertamanya yang sukses menjadi soundtrack film. Rupanya, lagu Warpaint (2019) juga terpilih menjadi salah satu soundtrack dari film animasi Disney, Raya and The Last Dragon (2021). 

Seperti diketahui, film tersebut melibatkan proses riset panjang dari enam negara Asia, termasuk Indonesia. Alhasil Niki pun mendulang semakin banyak dukungan dari para penggemar barunya yang tersebar di Laos, Malaysia, Kamboja, Thailand, Singapura, dan Vietnam.

Berkolaborasi dengan Musisi Keren

Terlepas dari single dan album yang dikeluarkannya, Niki juga sempat berkolaborasi dengan beberapa musisi muda lainnya. Di tahun 2018, Niki muncul dalam lagu Little Prince milik Rich Brian.

Namun tak hanya itu saja, di tahun itu Niki pun bekerja sama dengan deretan nama lainnya. Bersama Joji, Niki hadir dalam lagu La Cienega. Kemudian ada juga lagu Plans yang dibawakan dengan Vory.

Selebihnya ada dua lagu yang dibawakan bersama August 08, yaitu I Want It serta Poolside Manor. Lagu-lagu tersebut dikemas apik dalam kompilasi album Head in the Clouds yang rilis tahun 2018.

Demikian juga di tahun 2019, Niki digandeng oleh Higher Brothers untuk membawakan lagu No More. Sementara di tahun 2020, Niki bersama End of the World merilis Forever.

Kemudian Coming Home (2021) milik Honne juga ikut menampilkannya. Bersama Rich Brian dan Warren Hue, Niki juga terlibat kerja sama dalam lagu keren lainnya yang berjudul California (2021).

Andal dalam Mencipta Lagu

View this post on Instagram

A post shared by NIKI (@nikizefanya)

Talenta Niki tak hanya berkutat di instrumen vokalnya saja. Terbukti, kekasih dari Jacob Ray ini juga lihai memainkan piano, keyboard, ukulele, dan gitar. Maka tak heran jika dengan bakatnya tersebut, ia jadi mahir menulis lagu dan menggubah musik.

Terhitung, Niki sudah mencetak belasan karya lagu sejak tahun 2016. Menurut pengakuannya, ia menciptakan lagu berdasarkan preferensi pribadinya alih-alih mengikuti selera pasar.

Walaupun begitu, nyatanya lagu-lagu Niki Zefanya banyak disukai penggemarnya. Salah satu karyanya yang berjudul Vintage telah terpilih sebagai salah satu Best of 2018 Apple Music.

Mendapat Julukan R&B Princess

Merintis karier bernyanyinya sejak tahun 2012, Niki berkarya di bawah naungan label 88rising dan Empire Distribution. Dara berparas manis ini mengusung genre musik R&B serta Indie Folk. Kini, kesuksesan karier internasionalnya membuat Niki disebut-sebut sebagai R&B Princess.

Menurut Niki, dirinya tumbuh besar ditemani jenis musik R&B 90-an, Gospel, dan Soul. Itulah sebabnya ia memasukkan unsur genre tersebut ke dalam karya musiknya. Dari berbagai karya Niki, memang tampak jelas unsur R&B mendominasi struktur lagu, melodi, hingga paduan nadanya.

Meski begitu, Niki mengaku terbuka untuk mengeksplorasi beragam jenis dan genre musik sebagai referensi. Ia senang mendengarkan musik dari semua kategori. 

Selain itu, ia pun menyertakan elemen lain dalam karyanya, seperti Folk/ Indie dan Pop. Dengan demikian, karyanya pun jadi lebih easy listening dan dapat diterima khalayak, khususnya kawula muda yang menjadi target market Niki.

Jadi Musisi Pembuka Taylor Swift

View this post on Instagram

A post shared by NIKI (@nikizefanya)

Sejak berkiprah di industri musik, Niki sudah tampil menjadi opening act sejumlah nama besar. Pada tahun 2014 silam, Niki bahkan menjadi musisi pembuka dalam The Red Tour dari Taylor Swift. 

Di awal kariernya tersebut, Niki baru berumur 15 tahun. Namun ia berhasil terpilih menjadi pembuka konser Taylor Swift melalui Cornetto Road to Fame.

Kemudian di tahun 2018, Niki kembali meramaikan konser Rich Brian yang bertajuk Australia & New Zealand Tour. Di tahun itu, ia juga menjadi musisi pembuka untuk Halsey dalam tur Asianya, Hopeless Fountain Kingdom World Tour.

Terakhir di tahun 2021, Niki tampil sebagai opening act dalam konser H.E.R. di Amerika Serikat, Back of My Mind Tour.

Bersahabat Karib dengan Lisa BLACKPINK

Melalui unggahan di akun Instagram @nikizefanya, diketahui ternyata ia bersahabat dengan salah satu bintang K-Pop terkenal. Rupanya, Niki telah bersahabat baik dengan Lisa dari BLACKPINK sejak tahun 2019. 

Niki tengah tampil di acara Head in the Clouds 2021. Dalam kesempatan tersebut, ia sempat jadi sorotan karena menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam acara tersebut, ia kemudian bertemu dengan Lisa. 

Menurut ulasan sejumlah media, persahabatan Niki dan Lisa BLACKPINK menyenangkan para penggemar mereka. Lagu Spell milik Niki tak hanya menjadi trending di chart musik Korea Selatan. Tapi, banyak juga para penggemar Niki yang mengaku jadi tertarik menyimak BLACKPINK dan K-Pop setelah melihat persahabatan yang terjalin di antara keduanya. 

Ikut mengharumkan nama bangsa, tak heran jika banyak anak muda yang mengidolakan Nicole Zefanya. Sukses terus untuk Niki, semoga semakin menginspirasi dengan kariernya yang gemilang.

Baca Juga: Keren! Sukses di Usia Muda dan Go International, Begini Kisah Cinta Laura Menggapai Impiannya