Pentingnya Manajemen Keuangan, Bantu Pengelolaan Pinjaman agar Tepat Sasaran!

Saat memerlukan uang, apalagi dalam jumlah yang besar, mengajukan pinjaman menjadi opsi yang sering dipilih. Apalagi bagi para pelaku bisnis yang membutuhkan modal besar, pinjaman bagai penyelamat yang bisa memberikan bantuan. Bagi perorangan pun, pinjaman sering dipilih untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tak heran jika kini banyak perusahaan yang menawarkan produk pinjaman. Apalagi di era modern ini, pinjaman bisa lebih mudah didapatkan bahkan secara online. Hanya bermodalkan identitas diri, beberapa perusahaan sanggup memberikan pinjaman yang nilainya terbilang besar. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa pinjaman sama halnya dengan ‘pisau bermata dua’. Jika tak dikelola dengan baik, bukannya membantu justru bisa menimbulkan masalah finansial yang serius. 

Oleh karena itu, penting untuk mengelola pinjaman dengan bijak agar tepat sasaran dan bermanfaat sesuai keinginan. Bagaimana caranya? Simak tips di bawah ini.

Baca Juga: Mau Berutang? Pertimbangkan 5 Hal Penting Ini!

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Pentingnya Mengelola Pinjaman agar Bermanfaat sesuai Tujuan

loader

Mengelola Dana Pinjaman

Saat berhasil mendapatkan dana pinjaman, beberapa orang terlena hingga lupa untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, terjadi ketimpangan yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan pinjaman. Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu perlu memahami cara mengelola pinjaman secara baik agar bisa digunakan sesuai tujuan seperti berikut ini.

Sebelum Mengajukan Pinjaman

Agar mampu mengelola pinjaman dengan baik, perlu dilakukan persiapan bahkan sebelum mengajukan pinjaman, seperti:

  1. Tentukan Tujuan Pinjaman

    Cara pertama untuk mengelola pinjaman adalah dengan menentukan tujuan. Ini perlu dilakukan bahkan sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

    Apakah tujuan itu benar-benar diperlukan? Ataukah ada opsi lain yang bisa ditempuh? Apakah besar dana pinjaman yang diajukan mampu mencukupi, kurang, atau berlebih? Hal seperti itu harus dipikirkan matang-matang, sehingga bisa memperkuat alasan untuk mengajukan pinjaman. 

    Perlu juga diputuskan tenor atau lamanya waktu pinjaman. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi pinjaman.

  2. Menghitung Semua Kebutuhan

    Nah, sebelum mengajukan pinjaman ada baiknya untuk menghitung keseluruhan kebutuhan. Akan digunakan untuk apa saja dana pinjaman tersebut?

    Dengan menentukan hal di atas, dana pinjaman yang didapatkan akan bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan tepat sasaran. 

  3. Cari Pinjaman dengan Bunga Rendah

    Setelah mengetahui seberapa besar dana pinjaman yang dibutuhkan, saatnya menentukan lembaga penyedia pinjaman. Pilihlah lembaga yang menawarkan bunga rendah dengan persyaratan yang tak memberatkan. Pastikan juga lembaga tersebut kredibel dan sudah terdaftar di OJK.

Baca Juga: Mau Ajukan Kredit? Perhatikan Istilah-Istilah Ini

Setelah Mendapatkan Pinjaman

Nah, saat pengajuan pinjaman telah disetujui dan dana sudah berada di tangan, kamu harus mengelolanya dengan baik agar pinjaman bisa tepat sasaran. Cara pengelolaan yang bisa dilakukan yaitu:

  1. Sesuaikan dengan Tujuan Awal

    Langkah pertama saat berhasil mendapatkan pinjaman adalah pastikan untuk mengalokasikannya sesuai dengan tujuan awal. Jangan tergoda menggunakannya untuk tujuan lain agar pemanfaatan pinjaman bisa lebih maksimal. 

    Sebagai contoh saat tujuan pinjaman untuk membuka bisnis, maka alokasikan dana untuk melengkapi keperluan seperti inventaris, biaya renovasi tempat usaha, modal awal, gaji karyawan, dan lain sebagainya.

  2. Pisahkan dengan Dana Pribadi

    Tips selanjutnya untuk mengelola pinjaman dengan baik adalah dengan memisahkan antara dana pinjaman dan pribadi. Ini sangat penting agar pemanfaatan dana pinjaman lebih maksimal.

    Meskipun memiliki dana pribadi yang jumlahnya lebih dari cukup, akan lebih baik untuk tidak mencampurnya dengan dana pinjaman. Manfaatkan dana pribadi untuk urusan lain di luar kepentingan pinjaman. Dengan cara ini, maka cashflow yang kamu miliki pun tak akan terganggu karena alokasinya sudah sesuai dengan tujuan masing-masing. 

  3. Siapkan Cicilan Setiap Bulan

    Jika bisnis sudah berjalan, maka jangan lupa menyiapkan budget untuk membayar cicilan pinjaman. Gunakan uang atau keuntungan dari bisnis untuk membayar cicilan. Ini akan membantu mengetahui sejauh mana keberhasilan bisnis berjalan. 

    Jangan gunakan sisa pinjaman untuk membayar cicilan. Apalagi jika sampai mengorbankan budget atau tabungan pribadi. Ini akan menyulitkanmu untuk mengelola dana pinjaman agar sesuai target yang diinginkan.

  4. Membuat Catatan Arus Kas

    Agar bisa menerapkan manajemen keuangan yang baik, diperlukan pencatatan arus kas secara rinci dan mendetail. Catat setiap transaksi, baik yang masuk maupun keluar. Pastikan pula untuk mencatat berapa besar dana pinjaman, cicilan per bulan, bunga yang harus dibayar, hingga pendapatan bisnis setiap bulannya. 

    Semakin detail poin yang dicatat, semakin mudah pula untuk mengetahui bagaimana keuangan berjalan. Apakah sudah balance atau belum. Bagian mana yang harus mendapatkan perhatian dan perbaikan, bagian mana pula yang tidak. 

    Pencatatan ini juga membantu mengelola pinjaman agar sesuai tujuan dan menghindarkanmu dari kemungkinan menunda pembayaran, denda, atau sanksi lain.

Kelola Pinjaman dengan Baik agar Terasa Manfaatnya

Mendapatkan dana pinjaman memang hal yang menguntungkan. Tapi, jika tak dikelola dengan baik, pinjaman ini akan terasa memberatkan. Apalagi ada cicilan rutin yang harus dibayarkan setiap bulannya. 

Untuk itu, lakukan manajemen keuangan yang baik agar dana pinjaman bisa dimanfaatkan sesuai tujuan. Pastikan pula dana pinjaman yang didapat bisa mendatangkan manfaat. Sehingga, perjuangan mendapatkan pinjaman dan mencicilnya, tidak berakhir sia-sia. 

Baca Juga: Beda Bunga PayLater, Pinjol, dan KTA