Pilih Trading Sendiri atau Pakai Robo Advisor? Ini Jawabannya

Saat ini, saham tidak sekedar instrumen investasi. Banyak yang terjun ke dunia saham untuk menambah penghasilan bulanan melalui trading. Beli saham di harga murah, lalu menjualnya saat harga saham naik.

Akan tetapi, risiko dalam bermain saham tidak dapat dielakkan begitu saja. Daripada trading sendiri, beberapa orang memilih trading dengan bantuan robo advisor. 

Pernah mendengarnya? Jika belum, ini dia informasi seputar robo advisor yang penting diketahui.

Apa Itu Robo Advisor?

loader

Robo Advisor merupakan platform digital yang didukung oleh sistem algoritma canggih untuk memberikan kemudahan dalam mengelola finansial, termasuk modal bermain saham. Robo advisor adalah cara praktis untuk memaksimalkan keuntungan tanpa harus memantau pergerakan harga saham. 

Tidak hanya saham, robo advisor juga bisa digunakan untuk mengelola obligasi dan forex. Tentunya dengan tingkat risiko yang dapat disesuaikan dengan keinginan. 

Beberapa orang yang dulunya menggunakan jasa penasihat keuangan kini telah beralih ke robo advisor. Selain lebih murah, ternyata ada keuntungan lain yang bisa didapatkan. Apa saja?

Baca Juga: Yuk Belajar Trading Mulai dari Pengertian, Jenis dan Keuntungannya

Keuntungan Menggunakan Robo Advisor

loader

1. Alat penyeimbang portofolio

Ketika portofolio merah, maka butuh waktu yang agak lama untuk menyeimbangkannya. Trader harus mengamati pergerakan portofolio miliknya secara berkala guna mengurangi kerugian yang lebih besar.

Berbeda saat memakai jasa robo advisor, dimana tingkat rebalancing lebih tinggi karena platform ini akan langsung menyesuaikan portofolio trader dengan survei data yang diisi saat pendaftaran. 

Robo advisor akan memberikan rekomendasi investasi yang baik sesuai kondisi finansial dan tipe investasi, sehingga taking profit yang sempat tertunda dapat segera terealisasi.

2. Investasi praktis

Berbicara mengenai praktikal , robo advisor memang praktis karena trader dapat menikmati sejumlah keuntungan tanpa susah payah memantau pergerakan harga saham. Sebab, pemantauan portofolio sudah diambil alih oleh robo advisor.

Tugas trader hanya menyediakan modal, menentukan risiko investasi agar robo advisor dapat melakukan tugasnya. Sangat cocok untuk trader paruh waktu yang tetap ingin menikmati keuntungan rutin dari trading saham. 

3. Portofolio tepat sasaran

Saham-saham yang direkomendasikan oleh robo advisor cukup akurat, dengan persentase keakuratan hingga 90% yang akan disesuaikan dengan kondisi finansial dan karakteristik investasi. 

Sebelum mengaktifkan robo advisor, trader diminta untuk mengisi sebuah survei agar bisa dilakukan penyesuaian. Alhasil, keuntungan dapat dimaksimalkan setiap waktu.

Baca Juga: Apa Itu Trader Investasi? Pengertian, Jenis dan Keuntungannya

Kekurangan Robo Advisor

1. Pengelolaan aset terbatas

Robo advisor kurang cocok untuk mengelola aset dalam jumlah besar karena jenis investasi yang dapat dikelolanya terbatas. Robo advisor tidak dapat mengelola obligasi, properti, peer to peer lending (P2P), maupun emas. 

Jasa penasehat finansial tetap dibutuhkan untuk mengelola aset dalam jumlah besar dan beragam. Jika ada masalah finansial, trader dapat diskusikan dengan penasehat keuangan terpercaya sehingga permasalahan tidak bertambah kompleks.

2. Tidak mampu mengalahkan pasar

Keuntungan investasi saham yang konsisten bisa didapatkan dengan analisa yang baik. Analisa ini hanya bisa dilakukan oleh manusia bukan oleh Robo advisor meskipun sudah dilengkapi fitur canggih, seperti Smart Beta.

Sebab kehadiran robo advisor tidak ditujukan untuk mengalahkan pasar, melainkan agar portofolio investasi bekerja sesuai dengan kondisi pasar dalam waktu tertentu. Jadi, kecanggihan algoritma pada robo advisor bukan jaminan kalau seorang trader bisa menjadi kaya raya dalam waktu singkat.

3. Tanpa emosi

Teknologi dikembangkan dengan sistem yang mumpuni agar mampu bekerja dengan baik. Sistem tersebut tidak memiliki emosi, jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan perasaan atau  bersifat pribadi tidak dapat dikaitkan dengan robo advisor.

Robo advisor tidak tahu jika trader sedang stres melihat portofolionya yang merah, jadi fungsinya cuma sebagai alat saja. 

Bagi yang ingin berinteraksi untuk menyelesaikan portofolio yang bermasalah tersebut, sebaiknya gunakan jasa penasehat keuangan terpercaya. 

Robo Advisor Cocok untuk Siapa?

Robo advisor cocok untuk trader yang ingin mengelola portofolio investasi sendiri, tapi di sisi lain ingin mengoptimalkan hasilnya. Misalnya, profit yang dulunya rata-rata 5% saja naik 2% menjadi 7% dengan bantuan robo advisor.

Kenaikan keuntungan ini berasal dari rekomendasi portofolio robo advisor yang dapat trader beli selama jam perdagangan saham berlangsung.   

Trading Sendiri atau Pakai Robo Advisor?

Robo advisor memang menawarkan kemudahan dalam urusan investasi, tapi ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Namanya robot, cara kerjanya tentu berbeda dengan manusia pada umumnya. 

Bagi Anda yang ingin berperan aktif dalam mengelola portofolio sekaligus memperdalam pengetahuan investasi, trading sendiri sangatlah dianjurkan. Seandainya saham yang dibeli mengalami penurunan, Anda tidak merasakan penyesalan mendalam karena keputusannya mutlak pada diri sendiri. Berbeda saat pengambilan tersebut melibatkan robo advisor.

Namun jika ingin praktis, pemakaian robo advisor dapat dipertimbangkan. Dengan catatan, pilih robo advisor yang terpercaya untuk menghindari transaksi tidak aman yang berujung pada penipuan.

Baca Juga:  Robot Trading: Pengertian, dan Daftar Aplikasi Robot Trading Forex yang Cocok untuk Pemula