Raup Untung di Tengah Perayaan Natal dan Tahun Baru dengan 8 Ide Bisnis Ini

KOMPAS.com - Momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru memang tak pernah sepi dibicarakan. Tak hanya bagi umat Kristiani, event akhir tahun ini juga banyak dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga atau rekan kerja.

Bahkan, beberapa orang juga menjadikan momentum ini sebagai lahan untuk menambah pundi-pundi pendapatan. Melalui bisnis menjelang natal dan tahun baru ini, Anda juga bisa memanfaatkan waktu libur dengan lebih produktif.

Jadi, waktu luang tak terbuang sia-sia, sebaliknya justru semakin produktif dan mendatangkan cuan yang menggiurkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa tak semua bisnis bisa dijalankan menyambut natal dan tahun baru.

Pastikan harus yang berhubungan atau diperlukan untuk memeriahkan hari raya, ya. Jika tidak, peluang mendapatkan pelanggan pun tak bisa dimaksimalkan. Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa ide usaha yang bisa dijalan untuk menyambut hari raya natal dan tahun baru, seperti dilansir dari Cermati.com :

1. Kue Kering

Ide bisnis pertama yang sangat potensial adalah menjual kue kering. Pasalnya, kue kering merupakan ikon penting yang identik dengan perayaan natal, baik untuk hidangan di meja maupun sebagai oleh-oleh untuk kerabat dekat.

Di antara kue yang bisa Anda tawarkan yaitu ginger cookie, icing sugar, kastangel, kue nastar, dan lain sebagainya. Lengkapi desain kue dengan dekorasi natal agar suasana natal semakin kental terasa.

Sediakan pula paket bundling agar lebih menarik dan memudahkan pembeli. Perlu diperhatikan bahwa tetap perhatikan kualitas produk kue kering agar pembeli tak merasa kecewa. Apalagi jika bisnis yang dijalankan bersifat berkelanjutan. Gunakan bahan-bahan yang berkualitas agar menghasilkan produk kue yang enak dan digemari pelanggan.

2. Paket Parcel

Seperti halnya saat Hari Raya Lebaran, momentum Natal juga digunakan umat Kristiani sebagai sarana berbagi antar keluarga atau sahabat dekat. Biasanya, mereka akan bertukar parcel sebagai tanda perayaan dan suka cita natal.

Biasanya parcel yang dicari berupa kue kering, cake, set peralatan makan, makanan berat, dan lain sebagainya. Jika tertarik membuka bisnis parcel, pastikan untuk memaksimalkan penawaran dan kreativitas pada produk yang ditawarkan.

Usahakan melakukan inovasi agar parcel tidak mononton dan lebih berkesan. Dengan begitu, pembeli akan lebih tertarik untuk membeli produk di tempat Anda.

Manfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk parcel milikmu. Berikan harga yang kompetitif dengan kualitas terbaik agar produk mampu bersaing di pasaran. Dengan cara itu, maka Anda pun bisa mendapatkan cuan yang melimpah.

3. Kembang Api dan Terompet

Satu lagi barang yang identik dengan perayaan natal dan tahun baru adalah kembang api dan terompet. Kemeriahan event ini akan lebih terasa dengan kehadiran dua barang ini, terlebih lagi bagi anak-anak.

Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan membuka bisnis terompet dan kembang api. Jalin kerja sama dengan supplier agar mendapatkan produk untuk dipasarkan.

Maksimalkan untuk melengkapi koleksi kembang api dan terompet agar lebih menarik pelanggan. Jika tak punya lahan berjualan secara offline, kamu bis amemasarkannya secara online.

Promosi bisa dilakukan melalui media sosial maupun dengan bantuan rekan kerja maupun kerabat. Dengan begitu, produk yang ditawarkan kan lebih mudah dijangkau oleh calon pembeli.

4. Pernak-Pernik Natal

Bagi mereka yang merayakan Natal, pernak-pernik ataupun kerajinan tangan bernuansa natal akan sangat diperlukan untuk menghias rumah. Ini dilakukan agar euforia Natal semakin terasa meriah.

Hiasan ini juga menjadi simbol suka cita dalam merayakan hari raya yang ditunggu setiap tahunnya. Satu yang paling identik dengan ornamen natal adalah pohon natal. Biasanya, diperlukan lampu atau pita warna-warni untuk menghias pohon agar semakin hidup dan berkelap-kelip.

Selain itu, ada banyak pernak-pernik natal yang bisa ditawarkan, seperti topi santa, bando, hiasan dinding, maupun mistletoe yang biasa dipasang di depan pintu. Semakin lengkap barang yang kamu tawarkan, pembelil akan lebih tertarik untuk datang.

Baca juga: 18 Pilihan Kado Natal untuk Orang Terdekatmu

5. Pakaian

Berjualan pakaian menjelang natal dan tahun baru juga menjadi hal yang menguntungkan. Pasalnya, mereka yang merayakan natal ingin tampil menarik dengan pakaian terbaik.

Beberapa bahkan sengaja membeli pakaian baru dengan desain maupun warna tertentu untuk menyambut hari raya ini. Inilah mengapa bagi para pelaku bisnis pakaian, momen natal dan tahun baru akan sangat ditunggu.

Anda bisa menyediakan pakaian dengan desain terbaru yang identik dengan natal. Promosikan produk jualan melalui media sosial agar semakin menarik banyak pembeli.

6. Jasa Pengantaran Paket

Jika tak punya kesempatan untuk membuka bisnis kue maupun parcel, mungkin ide pengantaran paket menjadi opsi yang bisa dipertimbangkan. Melalui usaha ini, Anda bisa menawarkan jasa pengantaran paket kepada mereka yang membutuhkan.

Tingginya permintaan pengiriman membuat kebutuhan kurir pengantaran semakin bertambah jumlahnya. Jika Anda bisa memanfaatkan peluang ini, maka Anda tetap bisa meraup cuan menjelang natal dan tahun baru. Manfaatkan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil agar semakin memudahkan. Menarik, kan?

7. Menyewakan Kamar atau Villa

Nah, jika memiliki kamar atau villa di lokasi tertentu, khususnya di daerah wisata, kamu bisa mencoba menyewakannya. Pasalnya, kebutuhan penginapan di era liburan natal dan tahun baru akan semakin meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk berwisata.

Jadi, daripada ‘nganggur’ dan tidak terpakai, Anda bisa memanfaatkannya untuk disewakan dan mendapatkan keuntungan.

8. Rental Kendaraan

Selanjutnya, ide usaha yang bisa dijalankan saat moment natal dan tahun baru adalah dengan menyewakan kendaraan. Pasalnya, banyak keluarga yang memerlukan kendaraan untuk mengunjungi kerabat atau bahkan berlibur. Anda bisa menyediakan fasilitas kendaraan yang bervariatif sesuai kebutuhan.

Bisa juga dengan menyewakan kendaraan secara lepas kunci atau dengan supir. Namun, perlu diingat bahwa bisnis ini cukup berisiko. Untuk meminimalkan risiko, perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih pelanggan. Terapkan peraturan yang ketat seperti melampirkan identitas diri penyewa beserta foto untuk menghindari hal yang tak diininginkan.