Mengenal Apa Itu Reksadana Manulife, Jenis, Keuntungan, Hingga Cara Membelinya

Di dunia investasi, reksadana dikenal sebagai salah satu instrumen yang paling populer di kalangan investor. Alasannya karena instrumen tersebut memiliki berbagai keunggulan yang sulit ditemukan pada produk investasi lainnya, seperti bisa dimulai dengan modal kecil sehingga bisa dijangkau lebih banyak kalangan. Di samping itu, pengelolaan reksadana lebih praktis karena dilakukan manajer investasi, termasuk dalam hal pembelian, penjualan, dan pemilihan instrumen.

Berbicara soal instrumen reksadana, tahukah kamu bahwa ada banyak perusahaan yang menawarkan produk tersebut? Salah satunya adalah Manulife dengan layanan reksadana Manulife.

Walaupun dikenal sebagai salah satu perusahaan asuransi ternama di Indonesia, Manulife ternyata juga menawarkan layanan reksadana terpercaya dan tentu layak untuk dipilih. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu reksadana Manulife, jenis, cara membeli, hingga keuntungannya, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Reksadana Panin: Cara Beli dan Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Itu Reksadana Manulife?

loader

Reksadana Manulife (Sumber: www.klikmami.com)

Sebelum membahas tentang Manulife reksadana, ada baiknya untuk memahami pengertian instrumen reksadana secara umum terlebih dulu. Pada dasarnya, reksadana ialah wadah yang digunakan dan dimanfaatkan untuk menghimpun dana atau modal dari masyarakat, dalam hal ini investor, untuk kemudian diinvestasikan pada portofolio efek. Pengelolaan modal investasi pada portofolio efek tersebut dilakukan oleh manajer investasi yang memiliki kemampuan, keahlian, dan pengalaman terjamin dalam dunia investasi.

Karena memiliki cara kerja menghimpun dana dari masyarakat atau banyak investor sekaligus, investasi reksadana bisa dilakukan dengan modal receh. Tergantung dari penyedia layanannya, investasi ini dapat dimulai dengan modal mulai dari Rp100.000, bahkan ada yang cuma Rp10.000 saja. Jadi, tidak mengherankan jika semenjak kemunculan instrumen ini, ada banyak masyarakat yang mampu menjangkau dunia investasi dan kerap dimanfaatkan oleh investor pemula.

Lalu, reksadana Manulife merupakan salah satu layanan terbaik dan terpercaya yang bisa dipilih oleh investor yang ingin berinvestasi reksadana. Layanan ini telah mengantongi status terdaftar dan izin usaha dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan kata lain, legalitas dan kredibilitas reksadana Manulife tidak perlu diragukan lagi.

Di samping itu, terdapat 5 jenis reksadana yang ditawarkan oleh perusahaan ini sehingga mampu memberikan pilihan alternatif bagi pemilik modal untuk berinvestasi. Kelima jenis reksadana tersebut adalah reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana sukuk, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran. Tentunya, masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan investor. 

Cara Membeli Reksadana Manulife

Untuk bisa membeli produk reksadana Manulife yang memiliki 24 pilihan produk, kamu bisa menghubungi sejumlah saluran pembelian. Pertama, dengan mengunjungi langsung kantor pusat dari Manulife yang beralamatkan di Jakarta ataupun kantor pemasaran layanan tersebut yang tersebar di sejumlah wilayah.

Selain itu, pembelian Manulife reksadana juga bisa dilakukan melalui situs klikMAMI. Situs transaksi reksadana secara online dari perusahaan Manulife tersebut bisa diakses kapan saja dan di mana saja ketika dibutuhkan sehingga lebih praktis digunakan. 

Selain itu, pembelian reksadana Manulife juga bisa dilakukan melalui contact center dari MAMI Manulife, yaitu pada nomor (021) 2555 2255. Pembelian reksadana ini juga bisa dilakukan melalui e-mail dengan alamat hai@manulifeam.com.

Jenis Reksadana Manulife

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reksadana Manulife menawarkan 5 jenis produk. Berikut adalah penjelasan dari setiap produk reksadana yang ditawarkan pada layanan ini.

  • Reksadana Saham

Jika memilih reksadana saham, paling tidak 80% modal akan ditempatkan pada sejumlah efek saham, dan 20% sisanya dialokasikan ke instrumen lain dengan tingkat risiko lebih rendah. Dibandingkan jenis yang lainnya, reksadana saham memiliki beberapa keunggulan, seperti imbal hasil paling tinggi walaupun juga memiliki tingkat risiko tak kalah tingginya. Instrumen ini juga ideal dipilih oleh investor dengan profil risiko agresif atau berisiko tinggi dan memiliki jangka waktu investasi yang panjang, yakni di atas 5 tahun.

  • Reksadana Campuran

Sesuai namanya, reksadana jenis ini mengalokasikan modal pada sejumlah instrumen berbeda sekaligus, seperti saham, pasar uang, deposito, dan lain sebagainya. Produk ini bisa dibagi kembali pada 3 jenis, yaitu dinamis, berimbang, dan defensif.

Dibandingkan produk lainnya, reksadana campuran memiliki keunggulan berupa tingkat risiko yang lebih rendah ketimbang reksadana saham dan lebih mudah ditoleransi. Produk ini juga cocok dipilih oleh investor dari berbagai profil risiko karena bisa disesuaikan dengan jenisnya.

  • Reksadana Pendapatan Tetap

Selanjutnya, reksadana pendapatan tetap mengalokasikan dana pada obligasi atau surat utang dengan rasio paling tidak 80%. Obligasi atau surat utang dapat berupa obligasi korporasi atau pemerintah.

Keunggulan reksadana ini adalah tingkat pengembalian stabil dan bisa didapatkan secara rutin, imbal hasil yang lebih tinggi ketimbang reksadana pasar uang, serta NAB cenderung meningkat dan tak banyak berfluktuasi. Dengan keunggulannya tersebut, reksadana pendapatan tetap cocok dipilih oleh investor tipe konservatif dan memiliki jangka waktu investasi menengah atau 1 sampai 3 tahun. 

  • Reksadana Sukuk

Ada pula reksadana sukuk, bisa juga disebut sebagai reksadana Manulife Syariah Sukuk Indonesia atau MSSI. Secara umum, produk ini adalah investasi pada pasar modal yang memiliki karakteristik  mirip dengan deposito syariah. 

Keunggulan dari MSSI adalah sifatnya yang likuid atau bisa dicairkan kapan pun, imbal hasil 2% lebih tinggi ketimbang deposito syariah, pengelolaan sesuai ketentuan syariah dan halal, serta mayoritas modal dialokasikan pada sukuk. Karena itu, produk ini ideal dipilih untuk investasi berjangka pendek dan dijadikan sebagai pelengkap maupun pelindung nilai investasi.

  • Reksadana Pasar Uang

Terakhir, saat memilih reksadana pasar uang, seluruh modal investasi akan dialokasikan pada instrumen pasar uang. Beberapa contoh instrumen tersebut adalah deposito berjangka, SBI atau Sertifikat Bank Indonesia, SBPU, maupun obligasi dengan waktu jatuh tempo di bawah 1 tahun.

Keunggulan produk reksadana ini adalah tingkat risikonya yang rendah dan dapat dicairkan kapan pun. Di samping itu, tingkat return yang diberikan relatif lebih tinggi ketimbang deposito bank, memiliki waktu investasi fleksibel mulai dari 1 hari, 10 hari, atau lebih lama, dan cocok dipilih sebagai investasi berjangka pendek.  

Keunggulan Berinvestasi Reksadana dan Risikonya

Sama halnya dengan instrumen investasi lainnya, reksadana juga memiliki keunggulan dan risikonya tersendiri yang penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa produk tersebut layak untuk dipilih dan mampu membuat aktivitas investasi berjalan lebih optimal.

Secara umum, berikut adalah keunggulan berinvestasi reksadana.

  • Gampang dikelola.
  • Bisa dimulai dengan modal kecil sehingga mudah dijangkau oleh lebih banyak kalangan.
  • Risiko investasi tergolong rendah walaupun masih mampu memberi keuntungan maksimal.
  • Transaksi dapat dilakukan dengan praktis secara online.

Di lain sisi, beberapa kerugian atau risiko investasi ini adalah sebagai berikut.

  • Risiko likuiditas.
  • Potensi menyebabkan kerugian investasi, misalnya, return yang tak sesuai harapan.
  • Cedera janji atau wanprestasi.
  • Penutupan reksadana.

Namun, pahami bahwa pemilihan reksadana harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. Sebagai contoh, jika memiliki profil risiko agresif dan investasi termasuk jangka panjang, reksadana saham ideal untuk dipilih. Sebaliknya, jika memiliki profil risiko konservatif dan kegiatan investasi termasuk jangka pendek, ada baiknya untuk memilih reksadana berisiko rendah, seperti pasar uang. 

Baca juga: Cara Menabung di Reksadana, Keuntungan dan Tipsnya

Tak Lagi Bingung Berinvestasi dengan Reksadana Manulife

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu reksadana Manulife, jenis produk yang ditawarkan, hingga cara membelinya. Menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat, tentu banyak orang tertarik untuk menanam modal pada produk reksadana. Nah, setelah membaca ulasan reksadana Manulife di atas, kamu tentu tak lagi bingung memilih platform investasi reksadana yang tepat untuk dipilih, bukan?