Reksadana Panin: Cara Beli dan Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

Menjadi salah satu instrumen investasi termurah dan termudah, peminat dari reksa dana sendiri pun semakin tinggi saja. Tidak hanya, platform yang menyediakan fitur investasi reksa dana pun semakin banyak. Tidak hanya bank, tapi juga e-commerce sampai aplikasi e-wallet.

Reksa dana sendiri memiliki berbagai kategori investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan investor.

Misalnya reksa dana konvesioal, saham, pasar modal, syariah dan campuran. Tapi tahukah kamu ternyata selain itu, reksa dana juga terbagi lagi kedalam kategori lain yaitu, reksa dana terbuka dan tertutup.

Reksa dana juga cocok untuk yang suka insecure dengan uangnya sendiri karena memiliki sifat yang transparan dimana Investor dapat melihat nilai investasi yang tercatat di portofolio.  

Dengan modal yang terjangkau hanya dengan Rp100 ribu saja kamu sebagai investor sudah bisa memiliki portfolio terdiversifikasi seperti obligasi dan saham.

Semakin popularnya investasi reksa dana, maka semakin banyak juga produk reksa dana yang ada saat ini dan juga semakin mudah diakses. Membuat reksa dana menjadi instrumen investasi untuk semua orang.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Reksadana Panin, Produk Investasi Terjangkau dengan Akses Digital

Panin Bank adalah salah satu bank yang juga menawarkan produk investasi reksa dana yang bisa diakses secara mudah secara online. Pilihan produk reksadana Panin bisa di sesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Berikut jenis-jenis reksadana Panin yang bisa dipilih untuk yang ingin berinvestasi reksadana:

  1. Reksa Dana Pasar Uang

    100% efek pasar uang (seperti SBI,Deposito) dengan jangka waktu < 1 tahun. Merupakan produk dengan tingkat risiko paling rendah.

  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

    Min 80% efek hutang (seperti Obligasi) dengan jangka waktu 1 – 3 tahun. Merupakan produk dengan tingkat risiko rendah.

  3. Reksa Dana Campuran

    80% masing-masing efek ekuitas, efek hutang, efek pasar uang dengan jangka waktu 3 – 5 tahun. Merupakan produk dengan risiko tingkat tinggi, tetapi menawarkan potensi tingkat pengembalian tinggi.

  4. Reksa Dana Saham

    Min 80% efek ekuitas (seperti Saham) dengan jangka waktu > 5 tahun. Merupakan produk dengan tingkat risiko paling tinggi, tetapi menawarkan potensi tingkat pengembalian paling tinggi.

Berikut nama-nama produk reksadana panin yang bisa dibeli dan diakses untuk saat ini:

  • Panin Dana Maksima
  • Panin Dana Prima
  • Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh
  • Panin Dana Ultima
  • Panin Dana Teladan
  • Panin Beta One
  • Panin IDX-30 Kelas A
  • Panin Dana Syariah Saham
  • IHSG
  • LQ-45
  • IDX 30
  • ISSI
  • Equity Fund Index
  • Panin Dana Prioritas
  • Panin Dana US Dollar
  • Panin Dana Syariah Berimbang
  • Panin Dana Unggulan
  • Panin Dana Bersama Plus
  • Panin Dana Bersama
  • Balanced Fund Index
  • Panin Gebyar Indonesia II
  • Panin Dana Utama Plus 2
  • Panin Dana Pendapatan Berkala
  • Panin Dana pendapatan Utama
  • Govt Bond Index
  • Fixed Income Fund Index
  • Money Market Fund Index
  • Panin Dana Likuid
  • Panin Dana Likuid Syariah
  • Sharia Money Market Fund Index
  • PANIN ETF IDX30 DINAMIS

Manajer investasi yang akan membantu kegiatan investasi reksadana Panin adalah:

  • PT Panin Asset Management
  • PT Bahana TCW Investment Management

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Syariah: Manfaat, Risiko Hingga Cara Mulai Investasi

Cara Investasi Reksadana Panin

Untuk bisa membeli investasi reksadana panin kamu cukup membuat akun di platform online seperti Bareksa.com, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bibit.id, Bukalapak, dan Tokopedia. Jika ada platform online lainnya selain yang disebutkan sebelumnya, pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi badan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Setelah akun terverifikasi, kamu bisa langsung memilih jenis investasi reksadana pada masing-masing platform yang dipilih. Berikutnya tinggal pilih jenis reksadana apa yang ingin dipilih, apakah itu reksadana pasar uang, pendapatan tetap atau campuran.

Berikutnya tinggal cari produk reksadana panin, dan mulai deposit berapa biaya investasi awal yang diinginkan.

Pilih jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan apakah jangaka pendek atau panjang dan target keuntungan yang ingin dicapai. Jangan lupa untuk selalu mengecek perkembangan investasi reksadana kamu.

Tips Investasi Reksadana yang Bawa Untung

Untuk kamu yang ingin baru akan mencoba berinvestasi reksadana. Berikut tips memilih jenis investasi reksadana yang cocok untuk tujuan dan target keuangan mu:1

  1. Tentukan Dulu Tujuan Investasinya

    Tetapkan tujuanmu! Apakah itu jangka pendek, menengah, atau panjang. Misalnya untuk DP rumah, biaya pendidikan, beli mobil, atau liburan.

    Berikutnya, pilih reksadana yang sesuai dengan tujuan tersebut. Misalnya reksadana saham untuk investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun.

    Cocok untuk yang ingin mempersiapkan dana pensiun maupun biaya pendidikan anak. Tetapi kurang cocok, jika tujuan investasi untuk mengumpulkan uang muka atau DP rumah.

  2. Sesuaikan dengan Karakteristik

    Karakteristik investor ada tiga, yakni tipe konservatif atau cari aman, moderat atau menengah, dan investor agresif. Buat kamu yang tak mau rugi atau cari aman, sebaiknya pilih reksadana pendapatan tetap atau pasar uang.

    Sebab risikonya lebih rendah dibanding reksadana campuran dan reksadana saham. Buat yang berani mengambil risiko, jatuhkan pilihan pada reksadana saham yang sanggup memberi imbal hasil tinggi.

  3. Lakukan Riset dalam Memilih Manajer Investasi

    Lakukan riset lewat pencarian informasi di internet, bertanya pada teman atau kolega yang berinvestasi di reksadana, atau sumber lainnya.

    Cek legalitas perusahaan manajer investasi. Apakah resmi terdaftar dan diawasi OJK atau tidak. Waspada juga dengan penipuan yang mencantumkan logo OJK. Seolah-olah punya izin resmi.

    Untuk itu, pastikan kamu mengecek daftar nama manajer investasi legal melalui website OJK sebelum berinvestasi. Jika tidak ada, berarti perusahaan tersebut ilegal.

  4. Pahami Prospektus Reksadana

    Prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Segala macam informasi yang dibutuhkan tentang reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.

    Membaca prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak.

  5. Cari Tahu Expense Ratio atau Beban Biaya

    Dalam investasi reksadana uga dikenal istilah expense ratio atau beban biaya. Adalah total biaya yang digunakan MI dalam mengelola reksadana, seperti biaya marketing, kustodian, trading, dan lainnya.

    Jika kamu melihat beban biaya yang rendah, artinya MI tersebut cukup andal dalam mengelola produk reksadananya.

Baca Juga: Bunga Reksadana – Besaran, Cara Hitung, dan Daftar Reksadana Bunga Tertinggi

Yuk Mulai Berinvestasi!

Investasi tidak pandang status sosial. Habiskan uangmu untuk hal yang produktif, seperti investasi reksa dana daripada untuk hal-hal yang konsumtif. Karena uang tersebut akan jauh lebih bermanfaat, dan malah berlipat ganda karena ada keuntungan yang bisa diperoleh jauh melebihi inflasi. 

Baca Juga: Switching Reksadana: Tujuan, Keuntungan Hingga Cara Pengalihan Dana