Memahami Stock Pick, Metode yang Bantu Investor Memilih Instrumen Investasi Terbaik

Dalam dunia investasi atau trading saham, sejatinya investor memiliki banyak cara dan strategi yang mampu membantunya memperoleh keuntungan. Selain menentukan langkah dan keputusan investasi secara tepat dan penuh perhitungan, investor juga harus mampu memilih produk saham yang terbaik guna memaksimalkan peluang keuntungannya. 

Pasalnya, dengan memilih produk saham secara akurat di waktu yang tepat pula, peluang keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor bisa jauh lebih optimal di kemudian hari. Untuk bisa memilih produk saham yang terbaik tersebut, investor biasanya diharuskan untuk melakukan yang namanya analisis teknikal dan analisis fundamental

Selain itu, jika ingin lebih praktis, investor juga bisa memanfaatkan yang namanya stock pick. Intinya, stock pick adalah rekomendasi saham yang berisikan produk dengan kinerja yang tercatat positif dan nilainya diyakini mampu berkembang seiring waktu. Walaupun begitu, investor sebaiknya tak menelan mentah-mentah rekomendasi stock pick ini agar bisa menyesuaikan aktivitas investasi dengan kebutuhannya. 

Nah, agar lebih memahami tentang apa itu stock pick, cara menggunakan, dan hal yang harus dihindari sebelum memilihnya, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Prinsip Investasi High Risk, High Return, Apakah Patut Diterapkan?

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Itu Stock Pick?

loader

Invest - Income

Seperti yang telah dibahas sedikit sebelumnya, stock pick adalah cara atau metode yang bisa dipilih oleh investor dalam menentukan rekomendasi produk saham dengan menyeleksinya sesuai tujuan. Hal ini dilakukan agar investor bisa lebih mudah memperoleh produk saham yang menjanjikan dan memiliki kinerja bagus sesuai kebutuhan trading atau investasinya. 

Pengertian lainnya, stock pick adalah rekomendasi saham menjanjikan yang cocok untuk dipilih oleh investor dalam portofolio investasi atau tradingnya. Tentunya, ada beragam alasan mengapa memantau dan memilih saham dari rekomendasi stock pick ini layak untuk dilakukan. 

Alasan yang pertama, memilih saham dari rekomendasi stock pick memudahkan investor memilah produk saham yang jumlahnya mencapai ratusan di bursa Indonesia sendiri. Sehingga, agar bisa mendapatkan produk yang menjanjikan dan terbaik, investor tak harus memantau dan menganalisis satu per satu produk saham tersebut. 

Selain itu, investor juga bisa memanfaatkan strategi yang lebih optimal dalam aktivitas investasinya ketika memilih produk saham yang memang ideal untuk dijadikan pilihan. Karenanya, sebagai investor, kamu perlu memanfaatkan rekomendasi saham atau stock pick ini agar lebih efisien dalam memilih produk saham yang akan dibeli atau ditransaksikan. 

Idealnya, investor bisa memilih hingga 7 produk saham berbeda untuk diinvestasikan. Nah, agar ketujuh produk yang dipilih tersebut terjamin sebagai saham yang menjanjikan dan terbaik untuk dipilih, kamu bisa memanfaatkan stock pick ini. Hal ini tentu jauh lebih praktis dan efektif dilakukan ketimbang harus menganalisis setiap produk saham yang tersedia di bursa, bukan? 

Cara Tepat Memantau Stock Pick saat Memilih Saham

Pada dasarnya, stock pick adalah cara yang dapat digunakan oleh investor untuk menemukan saham berpotensi dengan lebih mudah. Namun, ketika menggunakannya, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  1. Tetap Lakukan Analisis Teknikal

    Memang, stock pick menunjukkan rekomendasi saham yang layak untuk dipilih oleh investor. Akan tetapi, ketika menggunakan rekomendasi saham ini, kamu tetap dituntut untuk bisa memahami potensi perkembangannya di masa depan melalui analisis teknikal. Hal ini berarti kamu harus bisa membaca serta memahami analisis teknikal saham yang berguna untuk menentukan pilihan saham terbaik dari rekomendasi tersebut. 

    Ketika mampu melakukan analisis teknikal ini, investor dapat membaca pergerakan sahamnya yang fluktuatif, termasuk kualitas dan likuiditasnya. Cara analisis teknikal ini sendiri bisa dilakukan melalui informasi yang terlihat dari bid offer atau chart. 

    Walaupun begitu, pahami jika tak semua saham mempunyai analisis teknikal positif. Mengetahui hal tersebut, saat kamu menyadari adanya pola yang tak kondusif dari chart sebuah saham, tidak ada salahnya untuk langsung mengeluarkan saham ini dari rekomendasi stock pick. Itulah mengapa investor tetap harus bisa melakukan analisis teknikal walaupun menggunakan rekomendasi saham ini untuk membantunya memilih produk yang bagus dan menjanjikan. 

  2. Gunakan Analisis Screening Saham

    Selain analisis teknikal, ketika menggunakan rekomendasi saham, kamu juga masih perlu melakukan analisis screening. Analisis screening ini dilakukan dengan dasar informasi yang telah investor ketahui dari analisis teknikal yang sebelumnya sudah dijalankannya. 

    Melalui proses screening ini, investor bisa menentukan produk saham mana dari rekomendasi stock pick yang terbaik dan paling menjanjikan untuk dipilih. Langkah ini juga dilakukan guna mengantisipasi adanya kemungkinan atau risiko yang bisa saja terjadi ke depannya. 

    Sebagai contoh, beberapa produk saham yang sudah dianalisis secara teknikal memiliki tren meningkat dan terbilang menjanjikan untuk dijadikan pilihan. Padahal, sejumlah saham tersebut kenyataannya belum mampu memberikan peluang keuntungan atau imbal hasil yang sesuai dengan target atau tujuan investasimu. 

    Nah, pada kondisi inilah kamu perlu melakukan screening saham. Tujuannya tidak lain agar bisa menentukan saham pilihan yang cocok dan seharusnya dijadikan sebagai prioritas untuk dipilih pada aktivitas trading atau investasi. 

  3. Utamakan Saham dengan Kinerja Bagus

    Tips yang terakhir, usahakan untuk menjadikan saham dengan kinerja bagus sebagai prioritas pilihan. Seperti namanya, stock pick berisikan rekomendasi saham yang memang sejatinya memiliki potensi dan layak untuk dipilih. 

    Karenanya, penting bagi investor untuk memilih saham dengan kinerja terbaik sebagai prioritas pilihan agar bisa meminimalkan rasa khawatir dari fluktuasi harganya. Tentunya, selain itu, kamu juga perlu menyesuaikan saham yang dipilih ini dengan preferensi pribadi. 

    Bila perlu, kombinasikan beragam metode atau strategi berbeda sekaligus ketika memantau suatu saham, seperti melakukan analisis teknikal dan analisis screening. Dengan begitu, kamu bisa lebih optimal menentukan saham terbaik untuk dipilih sebagai sarana berinvestasi ataupun trading.

Baca Juga: Mengenal Pengertian DSCR yang Menjadi Bahan Penilaian Investor Sebelum Memilih Saham Perusahaan

Kesalahan yang Harus Dihindari pada Penerapan Stock Pick

Saham yang direkomendasikan pada stock pick memang bisa membantu investor agar lebih mudah memilah produk saham yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya. Akan tetapi, di balik kegunaannya tersebut, ada sejumlah kesalahan yang tidak jarang dilakukan oleh investor. Alhasil, risiko untuk gagal meraih keuntungan, apalagi sampai mengalami kerugian saat membeli saham dari rekomendasi ini menjadi lebih tinggi terjadi.

Lalu, apa saja kesalahan yang harus dihindari saat menggunakan rekomendasi saham dari stock pick ini? Berikut adalah penjelasannya. 

  1. Tak Menganalisis Rekomendasi Saham yang Akan Dipilih

    Menjadi hal yang wajar apabila setiap investor pasti memiliki kebutuhan dan tujuan investasi yang berbeda-beda. Mengetahui hal tersebut, kamu perlu menganalisis kembali rekomendasi saham pada stock pick sebelum memutuskan untuk memilihnya. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sesuai kondisi investasimu akan menjadi lebih tinggi.

    Di samping itu, proses analisis ini juga penting untuk dilakukan guna mengantisipasi fluktuasi saham ke arah yang negatif dan malah menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, jangan sekadar percaya begitu saja pada rekomendasi saham ini tanpa melakukan analisis yang lebih matang agar mampu mengoptimalkan kegunaannya demi aktivitas investasi yang dijamin menguntungkan. 

  2. Terlalu Bergantung pada Rekomendasi Stock Pick

    Stock pick adalah strategi yang biasa digunakan pada aktivitas trading atau investasi saham. Tentunya, selain memantau rekomendasi saham dari stock pick ini, ada banyak metode lain yang perlu dilakukan oleh investor agar mampu memaksimalkan peluang keuntungan dan meminimalkan risiko kerugiannya. Sehingga, pastikan untuk tak terlalu bergantung pada rekomendasi saham ini, apalagi sampai menjadikannya sebagai satu-satunya strategi dalam berinvestasi. 

    Cari tahu beragam cara dan teknik baru untuk bisa meningkatkan peluang keuntunganmu dari investasi. Contohnya, tetap lakukan analisis teknikal dan analisis fundamental atas rekomendasi saham dari stock pick yang menarik perhatianmu. Dengan begitu, peluang untuk bisa mendapatkan produk saham yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan atau tujuan investasimu akan menjadi lebih tinggi. 

Gunakan Stock Pick Agar Lebih Mudah Memilih Rekomendasi Saham Terbaik

Pada dasarnya, stock pick adalah strategi dalam memilih saham dengan menyeleksi sederet produk agar bisa mendapat saham terbaik untuk investasi atau trading. Sebagai rekomendasi saham, tentu investor tetap perlu melakukan analisis lebih lanjut dan tak menggunakannya mentah-mentah saat memilih saham untuk diinvestasikan. Dengan begitu, potensi investor untuk bisa mendapatkan produk saham yang terbaik dan paling sesuai kebutuhannya dari rekomendasi stock pick ini menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Mengulik Tentang Apa Itu Blockchain Scalability, Permasalahan, dan Solusi untuk Atasinya