Strategi Marketing Konvensional yang Masih Efektif

loader

KOMPAS.com - Seiring waktu strategi marketing bisnis kini mulai mengalami banyak perubahan. Hal ini mengikuti perkembangan era digital yang mengubah hampir semua aspek kehidupan, termasuk pemasaran. Sehingga diperlukan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan di era digital saat ini.

Namun demikian, bukan berarti strategi marketing konvensional tidak bisa digunakan lagi. Sebab, meski kerap dianggap kurang relevan dan hasilnya regresif nyatanya beberapa strategi marketing konvensional masih cukup efektif.

Masih tertarik menggunakan cara-cara konvensional dalam pemasaran bisnis? Simak rangkuman strategi marketing konvensional yang hingga kini masih tetap efektif untuk pemasaran produk dilansir dari Cermati.com berikut ini:

1. Penggunaan Kartu Nama

Penggunaan kartu nama merupakan salah satu strategi marketing konvensional yang cukup populer. Saat ini, keberadaan kartu nama masih terbilang efektif untuk mendukung pemasaran bisnis. Hal ini karena kartu nama cukup berperan dalam mengenalkan produk ke calon konsumen tertarget.

Tak hanya itu, kartu nama juga memiliki fungsi lain yang cukup berpengaruh dalam bisnis. Yakni sebagai sarana untuk meningkatkan personal branding secara eksklusif, serta sebagai profil diri pemilik bisnis.

Selain itu, kartu nama pun juga berfungsi sebagai media promosi konvensional yang cukup efektif untuk meningkatkan pemesanan produk. Oleh karena itu, jangan heran jika keberadaan kartu nama masih tetap eksis hingga saat ini.

Selain sebagai media promosi bisnis, juga untuk membangun personal branding. Untuk itu, pastikan untuk membuat kartu nama dengan desain yang mempresentasikan bisnis dan diri Anda secara profesional.

2. Memperluas Networking

Strategi marketing konvensional selanjutnya yang hingga saat ini masih sangat efektif selanjutnya adalah memperluas networking atau jaringan.

Dalam menjalankan bisnis, memiliki jaringan atau hubungan baik yang luas memang sangatlah penting. Hal ini demi memperbanyak relasi atau l koneksi bisnis yang nantinya akan semakin memudahkan dalam mengembangkan usaha. Membangun jaringan bisa juga dianggap sebagai sebuah skill yang wajib dimiliki, karena bisa memperbesar peluang bisnis.

3. Menjadikan Flyer Sebagai Sarana Promosi

Meskipun flyer dianggap sebagai salah satu strategi pemasaran yang konvensional, namun dampak yang dihasilkan sangat luar biasa. Tak heran jika masih banyak bisnis yang menggunakannya untuk mendukung strategi marketing yang dilakukan.

Flyer sendiri merupakan selebaran iklan cetak yang biasanya berisi informasi produk atau layanan secara garis besar. Cara ini bertujuan untuk menarik minat publik terhadap produk atau layanan yang dicantumkan dalam flyer tersebut. Walaupun terkesan konvensional, namun faktanya keberadaan flyer justru mampu menarik banyak konsumen.

Selain dibagikan secara langsung ke calon konsumen, flyer pun kerap dipasang atau ditempelkan di sejumlah tempat yang dianggap cukup strategis. Contohnya seperti di papan pengumuman kota, tiang listrik, tembok dan sebagainya.

Baca: Ini Cara Digital Marketing dalam Meningkatkan Bisnis

4. Menerbitkan Artikel di Media Cetak

Strategi marketing konvensional lainnya yang masih cukup efektif saat ini adalah menerbitkan artikel di media cetak. Hal ini untuk membantu meningkatkan kredibilitas bisnis yang dijalankan. Terlebih lagi jika artikel tersebut dibuat dengan didahului oleh riset dari berbagai sumber yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sehingga artikel yang akan diterbitkan nantinya memiliki nilai positif yang bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini tentunya akan membuat Anda dianggap sebagai sosok berpengalaman atau expert di bidang tersebut.

Maka dari itu, buatlah artikel cetak yang tak hanya informatif dan lugas tapi juga penuh tanggung jawab. Agar bisa sampai ke khalayak luas, kirimkan artikel tersebut ke berbagai media cetak seperti koran, majalah dan sejenisnya.

5. Melakukan Branding Secara Visual dengan Tepat

Branding bisa memberikan pengaruh yang sangat luar biasa bagi bisnis, terutama untuk citra yang ingin ditampilkan. Hal ini bahkan bisa membantu meningkatkan brand awareness, sehingga publik bisa lebih dekat dan mengenal lebih dekat produk yang dipasarkan.

Tak sampai disitu, penggunaan visual untuk promosi bisnis termasuk strategi marketing konvensional yang masih sangat efektif hingga saat ini. Terutama untuk menggaet minat calon konsumen terhadap produk yang sedang ditawarkan. Ini karena visual dapat memudahkan bisnis menyampaikan informasi ke calon konsumen dengan lebih simpel dengan isi yang tetap berbobot dan lengkap.

Pastikan untuk membuat logo atau logotype secara konsisten. Jangan sering-sering membuat perubahan yang justru bisa merusak branding dan membuat ingatan konsumen akan produk terganggu.