Surat Pernyataan: Pahami Jenis dan Cara Buatnya dengan Baik dan Benar

Dalam beberapa situasi, Anda mungkin bertanggung jawab untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, karena suatu hal lain yang lebih penting, Anda menjadi berhalangan hadir atau menyelesaikan tanggung jawab tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda diharuskan untuk membuat surat pernyataan yang berisi tentang penjelasan mengenai keadaan yang sedang Anda alami. Hal ini bertujuan agar Anda dapat menjelaskan alasan mengapa Anda tidak dapat menghadiri kegiatan atau tanggung jawab yang telah dibebankan oleh pihak yang bersangkutan.

Tak hanya itu, surat pernyataan juga dapat berfungsi sebagai bukti tentang suatu hal yang diakui oleh pihak pembuat surat pernyataan. Dibubuhi materai resmi dan juga tanda tangan dari berbagai pihak yang bersangkutan, surat pernyataan bersifat formil dan memiliki kekuatan hukum.

Dengan fungsi yang sangat penting dan beragam, tak sedikit masyarakat dari berbagai kalangan yang diharuskan untuk membuat surat pernyataan. Untuk lebih jelasnya mengenai apa itu surat pernyataan, simak informasinya berikut ini.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa itu Surat Pernyataan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, surat pernyataan atau surat pengakuan adalah sebuah penjelasan tertulis tentang situasi atau kondisi seseorang yang membuat mereka berhalangan hadir atau menyelesaikan sebuah tanggung jawab. Surat pernyataan dibuat dengan maksud untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang penting.

Surat pernyataan juga dapat dibuat oleh berbagai kalangan masyarakat. Baik individu, kelompok, organisasi, maupun perusahaan besar dapat membuat surat pernyataan dengan tujuan yang bermacam-macam. Tujuan dari pembuatan surat pernyataan meliputi, pemberian ikatan pada seseorang atau kelompok dalam menyanggupi, menjelaskan, ataupun mengakui sesuatu hal tertentu.

Karena bersifat resmi, surat pernyataan ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku. Selain itu, surat pernyataan juga berisi tanda tangan setiap pihak yang bersangkutan. Pembubuhan materai juga perlu dilakukan dalam proses pembuatan surat pernyataan agar menambah kesan kesungguhan isi pernyataan dalam surat tersebut.

Dengan begitu, pihak pembuat surat pernyataan dapat memperkuat makna dari surat yang dibuat tersebut. Pihak yang menerima surat pernyataan pun dapat menerima keterangan yang diberikan oleh pembuat surat pernyataan karena sifatnya yang resmi tersebut.

Jenis dari Surat Pernyataan

loader
Jenis dari surat pernyataan

Dengan memiliki tujuan pembuatan yang beragam, surat pernyataan memiliki beberapa jenis berbeda. Format ataupun struktur surat pernyataan pun bervariasi, tergantung dari jenisnya. Berdasarkan jenisnya secara umum, surat pernyataan dibedakan menjadi 4, surat pernyataan diri, hutang, kesanggupan, dan kerja.

Untuk surat pernyataan jenis diri, surat tersebut dibuat sebagai keterangan dan penjelasan seorang individu. Biasanya, surat pernyataan diri berisi tentang kondisi pribadi, dan/atau penjelasan mengenai suatu hal yang dirasa penting untuk diberitahukan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Untuk jenis kedua, surat pernyataan hutang dibuat sebagai indikasi bahwa pembuat surat sedang berada dalam kondisi memiliki hutang. Dengan begitu, pihak yang bersangkutan dapat memaklumi kondisi keuangan dari pihak yang membuat surat pernyataan hutang tersebut.

Selanjutnya, jenis surat pernyataan kesanggupan dibuat untuk mengikat seorang individu, kelompok, atau organisasi sebuah situasi tertentu. Jadi, melalui pembuatan surat pernyataan tersebut, seseorang akan terikat kepada pihak tertentu hingga suatu hal yang telah dinyatakan sanggup untuk dilakukan tersebut dapat terselesaikan. 

Terakhir, surat pernyataan kerja dipakai guna menjelaskan situasi bahwa seseorang sedang menjalani pekerjaan atau tanggung jawab serupa. Selain itu, surat pernyataan kerja juga dibuat untuk menyampaikan bahwa seseorang sanggup dalam melakukan sebuah pekerjaan tertentu.

Dari beragam jenis surat pernyataan tersebut, terdapat tujuan yang berbeda dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk membuat surat pernyataan, tentukan dulu tujuan pembuatannya dan ikuti struktur yang tepat sesuai dengan jenisnya.

Baca Juga: Surat Kuasa Ahli Waris untuk Menjual Tanah atau Rumah

Fungsi dari Surat Pernyataan

Surat pernyataan memang memiliki fungsi yang beragam, tergantung dari jenisnya. Namun, surat pernyataan memiliki juga fungsi umum yang ditujukan untuk pihak pembuat, pihak penerima, dan juga pihak yang dinyatakan dalam surat pernyataan. Fungsi bagi setiap pihak yang bersangkutan dengan surat pernyataan tersebut juga cukup penting.

Bagi pihak pembuat, surat pernyataan dapat dijadikan sebagai bukti atau dalil tentang suatu hal yang ditulis di dalamnya. Dengan adanya surat pernyataan tersebut, si pembuat dapat menyampaikan maksud yang ingin ditujukan untuk pihak penerima dengan bersungguh-sungguh.

Untuk pihak penerima, surat pengakuan dapat dijadikan bukti atau dalil kuat jikalau isi dari surat pengakuan tersebut tidak sesuai dengan perjanjian awal yang telah dibuat dan disetujui. Dengan begitu, pihak penerima dapat mengajukan pertanggungjawaban secara resmi kepada pihak yang bersangkutan.

Selain berguna untuk pihak pembuat dan penerima, surat pernyataan juga memiliki fungsi penting bagi pihak yang dinyatakan. Pihak yang dinyatakan ini adalah pihak yang tertera dalam surat pernyataan.

Untuk pihak yang dinyatakan, surat pernyataan berfungsi sebagai penguat keadaan pihak tersebut jika ada suatu hal yang tidak sesuai. Dengan begitu, surat pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti kuat saat ada perkara atau sengketa yang kurang tepat oleh salah satu pihak yang bersangkutan.

Struktur Umum Surat Pernyataan

Struktur dari surat pernyataan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan contoh surat yang lain. Namun, karena sifatnya yang resmi, surat pernyataan harus dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan struktur yang baik.

Struktur dari surat pernyataan yang pertama adalah nama atau judul surat. Untuk penulisan dari judul atau nama surat pernyataan tersebut menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal. Letak dari judul atau nama surat pernyataan tersebut juga tepat berada ditengah.

Setelah tertulis judul, struktur surat pernyataan yang selanjutnya adalah isi. Pada umumnya, isi surat pernyataan ada 3, yakni identitas pembuat, pernyataan atau keterangan yang ingin ditujukan kepada pihak penerima, dan identitas dari pihak yang dinyatakan. 

Tentunya, isi keterangan atau pernyataan dalam surat tersebut harus sesuai dengan fakta yang ada. Sehingga tidak ada pihak manapun yang dirugikan dari kegiatan pembuatan surat pernyataan tersebut.

Selanjutnya, surat pernyataan harus diakhiri dengan penutup. Isi dari penutup ini biasanya adalah tempat dan tanggal ditulisnya surat pernyataan, nama terang, paraf atau tanda tangan, dan juga penjelasan tambahan seperti Nomor Induk Kependudukan (KTP) atau Nomor Induk Mahasiswa pembuat surat pernyataan tersebut.

Terakhir, surat pernyataan juga dibubuhkan materai agar keabsahan dari surat tersebut menjadi semakin kuat. Namun, pembubuhan materai ini tidak selalu dilakukan, tergantung dari kebutuhan dan jenis dari surat pernyataan tersebut.

Baca Juga: Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Pembuatan Rekening Bank

Contoh Surat Pernyataan

Dengan memiliki fungsi yang teramat penting, pembuatan surat pernyataan harus dibuat dengan baik dan benar. Untuk itu, agar bisa menjadi referensi dalam membuat surat pernyataan, berikut adalah beberapa contohnya.

1. Surat Pernyataan Hutang

loader
via made-blog.com

2. Surat Pernyataan Kesanggupan

loader
via celticstown.com

Template Surat Pernyataan

Berikut adalah beberapa template surat pernyataan:

1. Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah

loader

2. Surat Pernyataan

loader  

Buat dengan Teliti

Meski surat pernyataan ini terbilang jarang dibutuhkan, namun tetap saja setiap orang perlu tahu dan memahaminya. Sehingga ketika dibutuhkan, kamu bisa membuat surat pernyataan. Jangan lupa juga teliti setiap ingin membuat surat pernyataan. Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pastikan juga penyampaian informasi yang singkat, padat dan jelas.

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja yang Tepat