Tahukah Kamu? Warna Mobil Bisa Tingkatkan Risiko Kecelakaan

Ketika membeli sebuah kendaraan, kamu pasti memiliki banyak bahan pertimbangan, bukan? Mulai dari segi performa, harga, kualitas, desain eksterior interior, hingga warna.

Biasanya, pemilihan mobil berdasarkan kepribadian dan selera sang pemilik. Namun, tahukah kamu bahwa ada yang jauh lebih penting daripada itu?

Siapa sangka, warna kendaraan ternyata sangat erat kaitannya dengan risiko ketika berada di jalan. Berdasarkan penelitian, warna eksterior sebuah mobil ternyata bisa jadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.

Baca juga: Perbedaan Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Perjalanan

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Warna Mobil dengan Tingkat Risiko Kecelakaan Tertinggi

loader

Warna Mobil

Berikut ini beberapa warna pada mobil yang patut dihindari karena lebih berisiko memicu terjadinya kecelakaan ketika berkendara di jalanan, antara lain.

  1. Hitam

    Awalnya, mobil hanya dibuat dalam satu pilihan warna, yakni hitam enamel. Tentu saja, pemilihan warna ini bukan tanpa alasan.

    Hitam dipilih karena dianggap memilih ketahanan yang jauh lebih baik daripada warna lain dan tidak gampang memudar saat terpapar sinar matahari. Bukan itu saja, hitam kerap diartikan sebagai kekuatan, formalitas dan keanggunan dalam psikologi warna.

    Jadi, jangan heran jika sebagian besar mobil para penguasa, seperti presiden, pejabat, hingga pengawalnya berwarna hitam. Bila diamati lebih seksama, mobil dengan warna hitam seperti ini memang kerap menghiasi ruas-ruas jalanan.

    Namun, tahukah kamu, ternyata warna hitam dianggap sebagai warna mobil yang paling memiliki tingkat risiko kecelakaan tertinggi. Berdasarkan penelitian, sebanyak 47% pengendara berisiko mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil berwarna hitam.

    Bahkan, studi lain pun menyatakan bahwa berkendara dengan mobil hitam mampu meningkatkan kemungkinan kecelakaan di mana pun hingga 20%.

    Lantas, kenapa mobil hitam lebih berisiko mengalami kecelakaan? Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh visibilitas dari warna hitam itu sendiri. Warna ini jadi salah satu warna tergelap yang sulit dilihat, apalagi di waktu malam. Selain itu, mobil berwarna hitam lebih gampang berbaur dengan lingkungan di sekitarnya sehingga menyulitkan pengendara lain.

  2. Abu-abu dan Silver

    Selain hitam, warna mobil dengan risiko kecelakaan tertinggi adalah abu-abu dan silver. Tak tanggung-tanggung, kedua warna ini memiliki tingkat risiko kecelakaan di jalanan hingga 11%.

    Tentu saja, hal ini juga masih menyangkut soal visibilitas. Mobil silver atau abu-abu sangat berkorelasi terhadap peningkatan kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan raya karena memiliki kontras cukup rendah.

  3. Biru

    Warna mobil dengan tingkat risiko kecelakaan tertinggi selanjutnya adalah biru. Padahal, warna satu ini adalah warna terpopuler bagi sebagian besar mobil di Amerika Serikat.

    Meski warna biru memiliki tingkat risiko kecelakaan cukup tinggi, warna satu ini masih jauh lebih aman daripada mobil berwarna hitam, silver dan abu-abu.

    Berdasarkan data di lapangan, kendaraan dengan warna cat biru cenderung lebih sering mengalami kecelakaan daripada kendaraan bernuansa terang. Hal ini disebabkan karena biru sangat lekat dengan lingkungan sekitar kita, seperti warna langit misalnya.

  4. Merah

    Tampaknya, tingkat visibilitas bisa jadi faktor pendorong saat membahas soal warna mobil beserta tingkat risiko kecelakaan di jalan raya. Tak sedikit orang yang berpikir, bahwa warna merah merupakan pilihan warna yang paling aman.

    Pada dasarnya, warna merah tidak terlalu berisiko daripada mobil berwarna hitam, silver dan abu-abu. Tetapi, jelas mobil merah masih memiliki risiko cukup tinggi jika dibandingkan mobil dengan warna-warna aman lainnya.

    Lantas, bagaimana bisa mobil-mobil berwarna merah ini dikaitkan dengan tingginya risiko kecelakaan? Jawabannya cukup sederhana, warna merah sangat banyak terlihat di jalan raya, seperti traffic light, sirene, lampu rem, hingga rambu jalan. Akibatnya, para pengemudi lain mungkin merasa kesulitan saat harus membedakan antara kendaraan merah dengan latar belakang yang ada.

Baca juga: Tak Punya Asuransi Mobil, Ini Risiko dan Kerugiannya Bila Terjadi Kecelakaan

Warna Mobil dengan Risiko Kecelakaan Rendah di jalan

Sejatinya, ketika berkendara di jalan pasti sudah ada risiko yang mengintai, tapi bukan berarti kita tak bisa melakukan apa-apa. Berikut ini merupakan deretan warna mobil dengan tingkat risiko kecelakaan rendah yang bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum membeli kendaraan baru.

  1. Putih

    Ternyata, mobil warna putih jadi warna paling aman untuk digunakan di jalanan. Bahkan, mobil putih memiliki tingkat kemungkinan 12% lebih rendah terlibat kecelakaan di jalan daripada mobil berwarna hitam di kondisi apapun.

    Hal ini disebabkan karena adanya kontras antara lingkungan sekitar dengan mobil putih tersebut. Alhasil, mobil putih jadi lebih mudah terlihat oleh pengendara lain.

  2. Kuning

    Bisa dibilang, kuning merupakan salah satu warna cerah yang mencolok di kondisi apapun. Inilah salah satu alasan kenapa hampir semua perusahaan taksi di luar negeri memiliki warna cat kuning.

    Dengan begitu, setiap unit taksi jadi lebih gampang dikenali di jalanan yang super sibuk sekalipun. Saat kendaraan kuning ini lewat, para pengemudi beserta orang di sekitar pasti tidak sulit mengenalinya.

  3. Emas

    Rasanya, mobil berwarna emas cukup jarang berseliweran di jalan. Akan tetapi, mobil emas termasuk dalam golongan kendaraan yang aman dikendarai dari segi warna.

    Sebab, warna mobil emas sangat mencolok dan gampang dibedakan dengan latar belakang sekitarnya. Artinya, visibilitas ekstra tinggi membuat kendaraan berwarna emas sebagai salah satu pilihan yang tepat dan aman.

  4. Oranye

    Ternyata, warna oranye juga memiliki tingkat risiko kecelakaan yang jauh lebih rendah daripada kendaraan lain. Seperti halnya mobil berwarna putih ataupun kuning, mobil berwarna oranye juga lebih mudah terlihat.

    Hal ini terbukti dari beberapa tanda pembatas jalan raya hingga lampu pembatas jalan yang sengaja dibuat berwarna oranye supaya lebih mudah dilihat pengguna jalan, karena warnanya begitu mencolok.

Baca juga: Ingin Klaim Asuransi Mobil? Berikut Langkah-langkahnya!

Selain Warna, Jangan Lupa Perhatikan Faktor Lain

Terkadang karena selera dan ego, banyak orang yang tetap kekeuh memilih mobil dengan warna favoritnya, meski sudah ada rekomendasi soal warna yang lebih berisiko. Tentu hal tersebut tak bisa dianggap salah atau keras kepala, karena nyatanya banyak faktor lain yang juga jadi penyebab kecelakaan saat berkendara di jalan.

Mulai dari berkendara ugal-ugalan di jalan, tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, hingga kondisi mesin dan pengendara yang kurang prima. Jadi selain memilih warna mobil yang pas, kita juga perlu memperhatikan etika dalam berkendara. Jangan lupa untuk fokus dan konsentrasi di jalan!

Baca juga: Tips Mudah Klaim Asuransi Mobil Tanpa Adanya Penolakan