Tips Jual Rumah dengan Sistem Over Kredit Agar Cepat Laku

Menjual rumah memang bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan sistem over kredit. Tentunya ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi penjualan rumah tersebut. Mulai dari harga, kondisi rumah yang kurang strategis dan banyak lagi faktor lainnya.

Untuk itu butuh strategi yang tepat agar rumah yang dijual dengan sistem over kredit cepat laku terjual. Namun sebelum itu, pastikan untuk tahu hal-hal yang dapat menyebabkan rumah tersebut susah mendapatkan calon pembeli.

Ingin tahu bagaimana caranya agar rumah yang dijual dengan sistem over kredit cepat laku? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Duit Ngepas, Mending Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas?

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Tips Menjual Rumah dengan Sistem Over Kredit

loader

Over Kredit rumah

Berikut ini beberapa tips agar rumah bisa segera mendapatkan penawaran dari pembeli.

  1. Hindari Memasang Harga Jual yang Tidak Wajar

    Harga jual menjadi penyebab utama mengapa rumah menjadi sulit mendapatkan pembeli yang serius. Apalagi jika harga rumah tersebut ditawarkan dengan nilai yang tidak wajar atau mahal.

    Padahal, mahal tidaknya harga rumah sangat tergantung dari banyak hal. Seperti lokasi, kondisi rumah dan lain sebagainya. Rumah yang ada di lokasi strategis dengan kondisi yang bagus, tentunya akan ditawarkan dengan harga yang tinggi.

    Harganya tentu akan berbeda dengan rumah yang berada di kawasan terpencil dengan akses yang kurang memadai. Nah, jika kamu ingin rumah yang dijual segera laku pastikan untuk menawarkan harga sesuai standar harga di kawasan rumah tersebut.

    Artinya, jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi dalam memberikan harga. Pastikan, harganya tetap make sense, agar tetap bisa memberikan keuntungan bagi penjual rumah.

  2. Lakukan Perbaikan pada Rumah

    Selain harga jual, kondisi rumah secara fisik juga cukup menentukan apakah pembeli ingin tetap membeli rumah tersebut atau tidak. Jika kondisinya kurang terawat dan banyak bagian yang rusak, sudah pasti harga jualnya bakal anjlok.

    Karena pada umumnya, calon pembeli akan lebih tertarik membeli rumah dengan kondisi yang terawat, terlebih jika mereka ingin mencari tempat tinggal siap huni.

    Untuk itu, sebaiknya lakukan beberapa perbaikan pada rumah sebelum ditawarkan untuk dijual ke calon pembeli. Perbaikan bisa dilakukan mulai dari mengecat ulang dinding dan juga plafon, mengganti genteng yang bocor, merapikan taman dan sebagainya.

    Melihat kondisi rumah yang terawat tentu akan menarik minat calon pembeli. Bahkan, harganya bisa saja lebih tinggi dari yang diperkirakan, lho. Jadi, cek kembali kondisi rumah sebelum ditawarkan untuk dijual, ya.

  3. Pasang Iklan di Media Sosial

    Sama seperti produk yang dijual, rumah juga perlu diiklankan agar cepat laku terjual. Di era digital seperti saat ini, ada banyak media yang bisa digunakan untuk mengiklankan rumah yang dijual, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.

    Misalnya, dengan membuat postingan di grup jual beli khusus yang menjual properti, seperti rumah dan sejenisnya. Jangan lupa kamu harus sudah menjadi anggota agar bisa membuat postingan penawaran rumah di grup jual beli tersebut.

    Selanjutnya, ambil foto rumah dengan menampilkan sisi menariknya, termasuk fasilitas apa saja yang ikut dijual dan menjadi nilai tambah di dalamnya agar bisa menarik calon pembeli

    Sematkan juga detail informasi terkait rumah tersebut, termasuk kondisi rumah yang masih dalam status kredit misalnya. Informasi ini bisa digunakan untuk memfilter calon pembeli. Dengan begitu, calon pembeli yang benar-benar tertarik akan menghubungi kamu untuk transaksi selanjutnya.

  4. Gunakan Jasa dari Agen Properti

    Meski sudah memasang iklan di media sosial maupun menyebar informasi ke berbagai platform, menggunakan jasa dari agen properti bisa sangat membantu. Terlebih ketika kamu ingin rumah tersebut segera terjual dalam waktu cepat.

    Mengingat pada umumnya agen properti memiliki network yang jauh lebih luas jangkauannya dengan pengalaman yang panjang. Sehingga, kemungkinan besar mereka bisa membantu kamu menentukan harga jual terbaik, bernegosiasi hingga punya informasi terkait calon pembeli.

    Namun, sebaiknya kunjungi kantor agen properti profesional terpercaya untuk berkonsultasi terkait keinginan untuk menjual rumah. Kamu bisa meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat yang terpercaya soal agen properti dengan reputasi yang kredibel untuk menghindari hal-hal negatif.

  5. Pilih Momen yang Tepat

    Ketika tidak sedang terdesak dengan kebutuhan dana, maka pemilihan waktu untuk menjual rumah sangat perlu diperhatikan. Pasalnya, menjual rumah tidak semudah yang dibayangkan, harus bisa memilih timing dengan tepat.

    Menurut pakar penjualan properti, ada waktu-waktu tertentu ketika permintaan akan rumah cenderung meningkat. Misalnya, di waktu menjelang liburan.

    Menurut The Washington Post, rumah akan lebih cepat laku ketika dipasarkan di bulan April sampai Juni. Sebab, kebanyakan perusahaan memberikan bonus pada karyawan di bulan Maret. Ditambah lagi, banyak yang mendapatkan gaji ke-13 di awal tahun.

    Maka, kemungkinan besar rumah yang dijual akan cepat mendapatkan calon pembeli yang serius untuk bertransaksi dan bukan sekedar tanya-tanya.

    Jika memang tidak bisa menunggu sampai bulan April hingga Juni, pastikan untuk tidak menjual rumah di musim penghujan. Sebab, bisa membuat tampilan rumah terlihat lebih kotor, hingga membuat calon pembeli kurang tertarik.

    Musim penghujan biasanya datang di awal dan akhir tahun. Untuk itu, hindari menawarkan atau menjual rumah di bulan-bulan antara November sampai maret.

Baca juga: Trend Beli Rumah KPR, Kamu Ikutan?

Siapkan Kondisi Rumah, Jual Secara Transparan

Menjual rumah dengan sistem over kredit tentu bukan hal yang mudah dilakukan. Kamu perlu menyiapkan kelengkapan dokumen, dan mengatur proses transaksi jual beli hingga pemindahan kredit ke calon pembeli di bank terkait.

Namun, jangan lupa untuk mempersiapkan rumah yang akan dijual dengan sebaik-baiknya. Dari mempercantik tampilan fisik rumah, melakukan perbaikan, menggunakan jasa agen properti serta hindari mematok harga yang tidak wajar.

Pastikan untuk selalu memperhatikan semua hal dalam proses jual beli rumah dengan sistem over kredit secara cermat dan teliti, ya. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Tips Beli Rumah Tanpa Harus KPR, Yakin Nolak?