Trial Balance: Pengertian dan Metode Pencatatannya

Saat mengerjakan soal matematika, kamu pasti akan menyisihkan waktu untuk memeriksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan. Tentu, untuk memastikan jawaban yang benar dan salah. Hal ini juga berlaku bagi seorang akuntan, yang akan memastikan benar atau tidaknya jumlah saldo pada neraca. 

Pemeriksaan ini dilakukan pada trial balance artinya neraca percobaan. Sudah pernah dengar istilah ini sebelumnya? Berikut ini pengertian trial balance, termasuk komponen, dan metode pencatatannya.

Baca Juga: Corporate Action: Kenali Jenis Hingga Ragam Aksi Perusahaan Setelah Go Public

Lindungi karyawan dengan asuransi kesehatan agar bekerja lebih nyaman.

Beli Asuransi Kesehatan Karyawan Sekarang!  

Pengertian Trial Balance

loader

Trial Balance termasuk dalam proses akuntansi

Pencatatan dalam akuntansi dilakukan secara bertahap. Mulai dari membuat jurnal, pencatatan khusus untuk pembelian, penjualan, dan lain sebagainya. Kemudian akan disatukan dalam buku besar, dan diseimbangkan pada akhir tahun.

Untuk memastikan bahwa pencatatannya sudah benar, maka jumlah antara debet dan kredit harus benar. Digunakanlah trial balance untuk memudahkan pengecekannya. Trial balance adalah rangkuman daftar saldo dari suatu perusahaan yang menunjukkan posisi debet dan kredit. 

Akun yang dicatat dalam trial balance umumnya berupa beban dan pendapatan. Namun, ketahuilah bahwa pencatatan di neraca percobaan tidak selamanya benar. Neraca ini hanya digunakan untuk melihat apakah debet dan kredit sudah seimbang atau belum.

Manfaat Trial Balance

Penggunaan trial balance dalam pencatatan memiliki sejumlah manfaat, terutama bagi pelaku bisnis. Tracking transaksi menjadi mudah dilakukan berkat adanya trial balance. Adapun manfaat trial balance sebagai berikut.

  1. Membantu membuat laporan keuangan

    Kegiatan terakhir dari akuntansi adalah membuat laporan keuangan. Trial balance akan memudahkan pembuatan laporan keuangan, karena di dalamnya berisi ringkasan mengenai transaksi yang dilakukan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Jika pembuatan laporan keuangan bulan ini benar, maka bulan berikutnya pun akan sama. 

  2. Memudahkan proses posting akuntansi

    Perhitungan yang diperoleh dari ringkasan trial balance memudahkan auditor untuk memposting ke rekening. Seperti yang diketahui, kegiatan posting ini memakan waktu yang lumayan lama. Dengan adanya trial balance, auditor dapat menghemat banyak waktu dan mendapatkan pencatatan yang benar.

  3. Memastikan data yang disajikan akurat

    Keakuratan jurnal dan posting di buku besar dapat diketahui dengan mudah lewat trial balance. Neraca ini akan menunjukkan keseimbangan antara posisi debet dan kredit. Jika terdapat kesalahan, maka dapat segera diperbaiki sebelum akhirnya laporan keuangan disajikan kepada investor maupun masyarakat luas. 

  4. Memudahkan tracking kesalahan

    Kesalahan pencatatan dalam akuntansi sering terjadi karena human errors. Nah, trial balance memudahkan proses tracking kesalahan ini lewat ringkasan yang dibuat di sisi debet maupun kredit. Jika debet dan kredit sudah seimbang, maka proses dalam siklus akuntansi sudah selesai. 

  5. Sebagai perbandingan

    Perusahaan biasanya akan membandingkan saldo buku besar antara tahun berjalan dan tahun sebelumnya. Informasi dari data yang disajikan membantu perusahaan dalam menentukan kebijakan untuk kegiatan operasional pada tahun depan. Adanya perbaikan kinerja membantu perusahaan menjadi lebih baik, terutama dalam hal finansial sehingga umur perusahaan lebih panjang.

  6. Bukti kredibilitas perusahaan

    Integritas dan kredibilitas suatu perusahaan dapat dilihat dari pencatatan di trial balance-nya. Pada umumnya, investor akan melihat total saldo di rekening perusahaan. Jika saldonya besar dan perusahaan berhasil meningkatkan torehan keuntungan pada tahun berjalan, investor semakin percaya untuk menanamkan modalnya demi perkembangan perusahaan.

  7. Melancarkan pemeriksaan saldo rekening

    Kelancaran pemeriksaan saldo rekening dalam pencatatan di buku besar terbantu dengan adanya trial balance. Auditor tidak perlu melakukan pengecekan ulang atas neraca-neraca dalam siklus akuntansi untuk memastikan kebenaran dan keakuratan data. Cukup lihat trial balance, maka kesalahan pun dapat ditemukan.

Komponen dalam Trial Balance

Trial balance terdiri dari komponen-komponen tertentu sewaktu disusun menjadi laporan keuangan. Komponen tersebut terdiri dari empat jenis, yaitu akun debet, kredit, nomor akun, dan nama akun. Berikut penjelasannya!

  1. Debet

    Merupakan salah satu akun untuk mencatat beban yang dikeluarkan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Akun-akun yang tercatat di sini sama seperti yang dicatat pada jurnal. Cukup lengkap dan posisinya ada di sebelah kiri neraca.

  2. Kredit

    Kredit merupakan lawan dari debit. Pencatatannya ada di sebelah kanan, digunakan sebagai pembanding debit. Jika nilai transaksi di debit dan kredit berbeda, maka perlu dilakukan pengecekan ulang agar penyajian laporan keuangan tidak salah.

  3. Nomor akun

    Nomor akun adalah nomor transaksi yang ditemukan saat jurnal umum maupun penyesuaian. Penomoran pada akun memudahkan pembaca laporan keuangan (investor) untuk membedakan transaksi. Maka dalam pencatatan, pastikan akunnya benar agar tidak menimbulkan kesalahan pencatatan yang berakibat pada bulan-bulan berikutnya.

  4. Nama akun

    Nama akun merupakan kolom untuk memuat nama akun yang ada pada nomor akun. Kolom ini digunakan untuk memastikan pencatatan pada neraca saldo, khususnya untuk golongan akun kas, piutang, utang, prive, dan beban. Melalui nama akun, kamu tidak perlu menghafal nomor akun konsumen atau client.

    Nama akun di suatu perusahaan berbeda-beda, tergantung ketetapan pencatatan yang sebelumnya sudah pernah dibuat. Perbedaan ini bisa jadi karena nominal transaksi yang naik signifikan pada bulan berjalan. Bisa juga karena adanya penurunan omzet yang mempengaruhi besarnya revenue perusahaan.

Contoh Trial Balance

No. Akun

Nama Akun

Debet

Kredit

11

Kas

2.000.000

 

12

Piutang usaha

500.000

 

13

Perlengkapan

250.000

 

21

Hutang dagang

 

1.500.000

31

Modal

 

6.000.000

41

Pendapatan

 

2.300.000

51

Beban sewa

350.000

 

52

Beban gaji

6.500.000

 

53

Beban listrik

200.000

 
 

Jumlah

9.800.000

9.800.000

 

Dari tabel trial balance di atas, dapat dilihat bahwa posisi debet dan kredit seimbang. Jika sudah seimbang, maka pencatatan dapat dipindahkan ke neraca saldo. Jika tidak seimbang, akuntan perlu mendeteksi letak ketidakseimbangan saldonya.

Tidak seimbangnya saldo dapat disebabkan karena pencatatan yang double, salah catat, atau kurang catat. Maka penting untuk mengetahui posisi dari setiap akun di dalam buku besar. Alhasil, pemindahan saldo dan akun di trial balance minim kesalahan.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Akuntansi Manajemen, Fungsi, dan Penerapannya

Metode Pencatatan Trial Balance

Trial balance artinya kertas kerja yang di dalamnya berisi tentang ringkasan transaksi perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Penyajian trial balance menggunakan metode khusus untuk memudahkan pengelompokan debet dan kredit. Terdapat tiga metode pencatatan trial balance, di antaranya.

  1. Metode total

    Metode total disebut juga neraca saldo kotor. Sebab, nilainya belum pasti digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Seluruh akun yang terletak di sisi debet dan kredit dalam buku besar akan dicatat pada neraca saldo. 

    Metode total hanya digunakan untuk memudahkan penjumlahan debet dan kredit ke dalam buku besar. Pencatatan trial balance menggunakan metode total dapat menghemat banyak waktu. Sayangnya, penggunaan metode total dalam penyusunan laporan keuangan jarang digunakan karena dianggap tidak membantu.

  2. Metode saldo

    Penyusunan uang di dalam neraca saldo semakin mudah dengan metode pencatatan saldo. Sebab, acuan saldo dalam membuat buku besar ada pada pencatatan trial balance. Metode saldo disebut juga neraca saldo bersih.

    Dalam perhitungan metode saldo, hal pertama yang dilakukan adalah menjumlahkan hasil dari perhitungan dan menyeimbangkannya. Saldo akhirnya kemudian dipindahkan ke trial balance. Metode saldo akan menampilkan perbedaan total antara sisi debet dan kredit dari setiap akun yang ada di dalam buku besar.

  3. Metode gabungan (total dan saldo)

    Seperti namanya, metode ini menggabungkan pencatatan antara metode total dan saldo. Terdapat kolom untuk mengisi total saldo dan pernyataan akuntansinya. Maka hal pertama yang dilakukan sebelum pencatatan adalah mendaftarkan seluruh akun yang hendak dimasukkan ke dalam trial balance.

    Setelah itu, tempatkan pencatatan sesuai posisinya. Apakah ada di sisi debet atau kredit. Jumlah akhir dari debet dan kredit harus seimbang untuk menyelesaikan siklus akuntansi.

Deteksi Kesalahan Pencatatan Mudah dengan Trial Balance

Trial balance adalah salah satu cara pencatatan akuntansi yang sederhana untuk mengetahui keseimbangan antara debet dan kredit. Adanya trial balance akan memudahkan deteksi kesalahan pencatatan akuntansi sebelum laporan keuangan disajikan. Dengan demikian, kesalahan pencatatan dapat diminimalisir atau nyaris tidak ada.

Namun, perlu diingat bahwa trial balance bukanlah metode pendeteksi kesalahan akuntansi satu-satunya. Masih ada metode lain yang bisa digunakan, seperti melakukan bank rekonsiliasi atau penggunaan software akuntansi. Software membuat pencatatan menjadi semakin mudah dengan hasil yang akurat.

Baca Juga: Intip Tips Karier untuk Jadi Forecaster