Trik Menemukan Rumah Kontrakan yang Pas di Hati

Mencari rumah kontrakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sama seperti berburu jodoh, perlu pertimbangan karena pastinya ingin mendapatkan yang pas di hati, nyaman, dan tenang.

Semua dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari. Sebab, untuk pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lain pun menguras waktu dan tenaga.

Jadi, lebih baik selektif di awal agar mendapat rumah kontrakan yang sesuai. Ikuti tips berikut ini.

Baca Juga: Duit Ngepas, Mending Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas?

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Trik Menemukan Rumah Kontrakan yang Pas di Hati

loader
Rumah Kontrakan

1. Fokus pada tahap awal

Sebelum menyerahkan biaya sewa kepada pemilik kontrakan, kamu perlu fokus untuk beberapa poin di antaranya :

  • Biaya deposit, ibaratkan biaya jaminan sebelum menempati rumah. Apabila terjadi kerusakan sewaktu masa kontrakan habis dan ingin pindah, maka biaya inilah yang dianggap sebagai biaya ganti rugi atas kerusakan tersebut.
  • Jangka waktu sewa, pikirkan berapa lama ingin mengontrak rumah tersebut karena ini akan mempengaruhi biaya sewanya. 

Tanyakan seluruh biaya yang perlu dibayarkan kepada pemilik rumah. Setelah transfer, status kamu sudah berubah menjadi penyewa yang sah. 

2. Siapa yang menghuni rumah

Bukan hanya manusia, tapi juga hewan kalau seandainya kamu ingin membawa hewan peliharaan. Tanyakan hal ini kepada pemilik kontrakan

Sebab, ada pemilik rumah yang benar-benar melarang hal ini untuk alasan tertentu. Entah itu bau kotorannya, rawan mengganggu penghuni kontrakan lain, dan sebagainya.

Kelihatannya memang sepele, tapi hal seperti ini dapat menimbulkan masalah ke depannya. Lebih baik diperjelas sejak awal.

Baca Juga: Pantangan saat Membeli Rumah, Jika Dilanggar Bisa Fatal

3. Melakukan survei ke lokasi

Rumah kontrakan yang diiklankan di website atau sosial media belum tentu sesuai dengan kondisi aslinya. Sebagian justru sudah diedit agar lebih menarik pembeli.

Kamu pasti tidak mau kena jebakan batman, kan? Oleh karena itu, sebaiknya lakukan survey langsung ke lokasi untuk melihat kondisi bangunan, kebersihan rumah kontrakan, dan lainnya.

Bila ternyata tidak sesuai, lebih baik cari kontrakan lain. Daripada dipaksakan, tidak akan membuatmu nyaman tinggal.

loader
Rumah kontrakan

4. Merenovasi rumah

Jangan khawatir, saat ini beberapa pemilik rumah sudah memberi izin kepada penyewa untuk melakukan renovasi apabila dibutuhkan. Misalnya, memasang wallpaper pada dinding agar lebih cantik, dan lainnya

Jika rumah kontrakan yang ditemui kurang pas, tapi pemilik mengizinkan renovasi, jangan banyak pikir lagi. Segera bayarkan DP dan uang deposit sebagai tanda jadi.

Nanti setelah semua barang diangkut ke rumah kontrakan, baru bayarkan sisanya. Adanya renovasi menjadi keuntungan tersendiri karena kamu dapat membuat konsep rumah kontrakan sesuai versimu.

Baca Juga: Lebih Baik Beli Rumah atau Bangun Rumah? Temukan Jawabannya Disini!

5. Mempertimbangkan lingkungan sekitar

Trik selanjutnya adalah mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar. Lihat seperti apa kebiasaan masyarakat di sana, kehidupan bertetangga, apakah keamanan sudah disediakan atau belum, dan masih banyak lagi. 

Sama seperti nomor dua, poin ini kelihatan sepele, tapi sangat berpengaruh pada kenyamanan sewaktu menempati rumah tersebut. Jika lingkungannya tidak dijaga sekuriti, atau keadaannya masih sepi, potensi pencurian atau kemalingan lebih tinggi.

Jadi, pilih rumah kontrakan yang berada di lingkungan ramai, bersih, dan tersedia penjagaan sekuriti selama 24 jam 7 hari.

6. Buat perjanjian

Hal-hal rinci yang ada kaitannya dengan mengontrak sebaiknya dituliskan lebih detail dalam suatu perjanjian tertulis. Ada hitam di atas putih untuk mengurangi masalah yang dapat terjadi di kemudian hari.

Contohnya mengenai jatuh tempo pembayaran, renovasi yang diperbolehkan, penanggung jawab kerusakan rumah kontrakan dan biayanya, serta hal penting lainnya.

Apabila salah satu pihak melanggar perjanjian tersebut dan merugikan pihak lain, maka ada sanksi yang harus ditanggung. Sanksi ini bisa berupa denda atau penjara, sehingga surat perjanjian harus dibubuhi materai yang memiliki kekuatan hukum.

Bandingkan antara Kontrakan Satu dengan Lainnya

Di Jakarta, ada banyak sekali rumah kontrakan yang bisa dijadikan referensi. Tapi balik lagi, tidak semua rumah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.

Maka dar itu, penting yang namanya untuk mempertimbangkan sejak awal sebelum membuat keputusan. Luangkan waktu lebih banyak untuk mencari, membandingkan, dan berdiskusi dengan keluarga atau teman mengenai rumah kontrakan yang sudah kamu incar.

Baca Juga: Beli Rumah dengan KPR, Untung atau Buntung?