5 Jenis Utang yang Sering Menimbulkan Masalah Keuangan

Memiliki utang seringkali menjadi hal yang sangat biasa untuk sebagian orang. Ini bukan lagi hal yang aneh, meskipun pada dasarnya utang merupakan beban di dalam keuangan. Berbagai alasan kerap menjadi penyebab timbulnya utang di dalam keuangan. Tidak masalah jika utang tersebut bersifat produktif, maka kamu bisa mengharapkan manfaat keuangan dari pengadaannya. Namun, jika ternyata utang bersifat konsumif semata, maka ini beresiko menimbulkan masalah di dalam keuangan.

Bukan hanya jumlahnya saja yang besar, sebagian orang juga kerap memiliki beberapa jenis utang yang berbeda. Hal ini tentu akan membuat kamu makin pusing, apalagi jika masing-masing utang tersebut dalam nominal yang cukup besar. Meski pada awalnya jumlah kecil, utang bisa saja membengkak karena adanya penambahan bunga dan biaya lainnya, terutama saat tidak membayarnya tepat waktu. Pastikan tidak gegabah dalam berutang, agar keuangan tetap sehat dan lancar.

Berikut ini adalah beberapa jenis utang yang sering menimbulkan masalah di dalam keuangan.

Baca juga: Mengenal Utang Sehat dan Layak Dilakukan di Dalam Keuangan

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Jenis Utang yang Sering Menimbulkan Masalah Keuangan

loader

Jenis Utang

  1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

    KTA sering menjadi solusi bagi orang yang membutuhkan dana dalam waktu yang cepat. Pinjaman yang satu ini bisa diakses tanpa jaminan, meskipun nilai pinjamannya terbilang cukup besar. Selain persyaratan yang terbilang mudah, proses yang ditawarkan KTA juga begitu cepat. Kamu bisa mengajukan pinjaman yang satu ini dan mendapatkan hasilnya hanya dalam hitungan hari saja. KTA juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari membiayai pernikahan, renovasi rumah dan yang lainnya.

    Namun, di balik semua kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, KTA juga kerap menjadi utang yang menimbulkan masalah di dalam keuangan. Sebagai pinjaman tanpa agunan, KTA tentu menerapkan bunga yang tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bunga pinjaman ini sekitar 10% hingga 24% per tahunnya. Belum lagi kalau harus membayarkan sejumlah biaya lainnya, termasuk denda yang tidak kecil ketika terlambat melakukan pembayaran.

  2. Utang Kartu Kredit

    Fasilitas pembayaran yang satu ini menjadi salah satu yang paling populer, tentunya dengan jumlah pengguna yang sangat banyak. Kartu kredit memungkinkan kamu lebih mudah melakukan transaksi keuangan, bahkan ketika tidak memiliki uang. Kamu bisa membeli apa saja, termasuk melakukan penarikan tunai di mesin ATM terdekat. Begitu mudah dan nyaman, namun semua tagihan ini adalah utang.

    Rata-rata bunga kartu kredit adalah sebesar 2,5% sampai 4% per bulannya, tergantung pada kebijakan bank penerbit kartu kredit itu sendiri. Jika menunggak tagihan, kamu bahkan harus membayarkan sejumlah biaya tambahan lainnya, seperti denda atau biaya overlimit saat pemakaian melampaui pagu kredit. Bayangkan bagaimana resikonya untuk keuangan, jika menggunakan produk yang satu ini dengan tidak bijak.

  3. Utang Arisan

    Arisan merupakan salah satu aktifitas yang banyak diminati oleh ibu-ibu. Arisan ini juga hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari arisan uang, panci, berlian, bahkan hingga arisan emas batangan. Tidak masalah jika hanya mengikuti satu arisan saja, dan tentunya yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Namun, jika terlena dan mengikuti beberapa arisan sekaligus, bukan tidak mungkin akan kewalahan. Alih-alih mendapatkan manfaat, aktifitas yang satu ini justru bisa membawa ke dalam kubangan utang yang besar.

  4. Pinjaman Online

    Pinjaman online juga menjadi salah satu jenis pinjaman yang paling populer selama beberapa tahun belakangan. Menawarkan persyaratan yang mudah dan proses yang super cepat, pinjaman online memang begitu menggoda. Kamu bisa mengakses produk keuangan ini dengan mudah melalui smartphone saja.

    Namun, di balik kemudahan ini, kamu juga harus siap-siap menghadapi bunganya yang sangat tinggi. Bunga pinjaman online ini bahkan bisa saja membuat utang menjadi membengkak, bahkan berkali-kali lipat. Alih-alih melunasinya, kamu bisa saja hanya akan menumpuk jumlah utang yang makin besar setiap harinya. Kondisi seperti ini tentu akan membuat keuangan mengalami masalah yang besar.

  5. Paylater

    Alat pembayaran yang satu ini juga termasuk salah satu yang paling mudah diakses, bahkan secara online. Saat ini, kamu bisa menemukan banyak perusahaan yang menawarkan paylater. Namun, penggunaan produk keuangan ini bisa saja memicu kamu lebih konsumtif dan membeli apa saya yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. Sementara di lain sisi, seluruh tagihan yang timbul dalam paylater adalah utang. Jika tidak dilunasi dengan tepat waktu, jelas tagihan ini bisa menjadi masalah di dalam keuangan.

Baca juga: Jangan Panik, Ini 7 Cara Cerdas Melunasi Utang yang Menumpuk

Bijaklah dalam Mengadakan Utang

Memiliki utang akan membuat keuangan terbebani, apalagi jika jumlahnya terbilang besar. Jangan mudah mengajukan pinjaman atau menimbulkan utang, terutama untuk berbagai utang yang tidak produktif. Kelola keuangan dengan tepat dan bijaklah ketika harus mengadakan utang, agar kamu tidak sampai mengalami masalah di dalam keuangan.