6 Tips Memulai Bisnis Jualan Sayur Segar, Dijamin Laris Manis

KOMPAS.com - Sayur mayur sudah jadi kebutuhan yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar masyarakat. Hampir semua jenis masakan pasti menggunakan sayur mayur sebagai bahan utamanya.

Tak heran jika setiap harinya permintaan akan ketersediaan sayuran segar menjadi sangat tinggi. Tentunya, hal ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk dikembangkan. Untuk menjalankan bisnis jualan sayuran segar bisa dimulai dengan modal minim, sehingga siapapun yang ingin memulai bisnis bisa mencobanya.

Permintaan yang tinggi akan sayuran segar membuat bisnis ini dilirik banyak orang. Selain itu, untuk memulai bisnis jualan sayuran segar ini pun juga cukup mudah tanpa perlu modal besar. Inilah yang menjadikan persaingan dalam bisnis ini terbilang cukup tinggi.

Meskipun demikian, bisnis ini tetap menjanjikan untuk dijalankan oleh para pemula. Agar bisnis jualan sayuran segar yang ingin dilakukan bisa berjalan lancar, simak beberapa hal penting berikut ini dilansir dari Cermati.com:

1. Menentukan Jenis Sayuran Segar yang akan Dijual

Langkah penting pertama yang wajib dilakukan untuk memulai bisnis ini adalah memilih jenis sayuran apa yang akan dijual. Apapun yang dipilih, pastikan selalu dalam kondisi yang segar, bagus dan tidak mengalami kerusakan.

Contohnya saja layu, menguning, berlubang karena dimakan ulat dan sebagainya. Kondisi sayuran yang demikian, sepatutnya tidak boleh dijual ke pelanggan.

Pasalnya hal tersebut dapat membuat citra bisnis Anda di mata pelanggan menurun. Bahkan, bukan tidak mungkin bisa membuat pelanggan pindah dan belanja di tempat yang lain.

Kualitas menjadi daya tarik utama dalam bisnis, terutama jualan sayuran segar. Maka dari itu, pastikan kondisi sayuran yang akan dijual dalam kondisi segar dan terjaga kualitasnya.

2. Perhatikan Kemasan Sayuran

Agar sayuran segar yang dijual tampak semakin menarik, perhatikan soal kemasan yang digunakan. Ini merupakan strategi penting untuk menarik minat calon pembeli. Dengan kemasan yang bagus, rapi dan juga higienis, sayuran segar yang dijual akan tampak lebih menarik dan punya nilai jual lebih.

Anda bisa mengemas sayuran seperti di supermarket atau swalayan bisa jadi contoh untuk kemasan sayuran yang baik. Kemas sayuran dalam styrofoam lalu lapisi dengan plastik wrap. Agar sayuran segar tersebut tampak lebih rapi, awet segarnya dan tampak bersih.

Pengemasan yang terlihat 'mahal', bukan hanya akan membuat tertarik tapi juga bisa menaikkan nilai jualnya. Misalnya, tadinya dua buah wortel cuma dibanderol Rp 3.000 - 5.000 per pack. Nah, setelah dikemas dengan styrofoam dan plastik wrap, harganya bisa naik menjadi Rp 7.000 - Rp 10.000.

Selain kemasan, penataan display sayuran pun juga berperan penting dalam perkembangan bisnis jualan sayuran segar. Tata semua stok sayuran yang dijual di lapak jualan dengan rapi, jika perlu tambahkan display agar makin terorganisir dan tidak saling menumpuk.

Dengan penataan stok sayuran yang lebih terorganisir dan rapi, maka pembeli akan lebih mudah memilih belanjaannya. Sehingga mereka akan lebih nyaman dan senang saat belanja. Alhasil, pembeli akan kembali lagi untuk berbelanja ke lapak Anda berjualan.

3. Jaga Kebersihan Lapak Jualan

Jangan lupa, Anda juga harus memperhatikan tempat atau lapak yang digunakan untuk berjualan, terutama soal kebersihannya. Karena hal ini sangat penting berkaitan dengan kualitas produk sayuran yang dijual dan kenyamanan pembeli saat berbelanja.

Bersihkan semua kotoran, baik air atau tanah yang menempel pada sayuran hingga debu-debu di dalam lapak jualan. Selalu pastikan kondisi sayuran dan lapak dalam kondisi terbaik.

Selain enak dipandang, sayuran yang higienis dan lapak jualan yang bersih akan membuat kepercayaan pembeli meningkat. Dengan begitu, bukan hanya pelanggan lama yang akan makin setia belanja di lapak sayuran segar Anda, tapi juga pelanggan baru. Alhasil, cuan dari bisnis ini akan semakin bertambah.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Pertanian Modal Kecil untung Besar

4. Tetapkan Harga Terbaik

Kesalahan dalam menetapkan harga jual bisa membuat bisnis ini merugi. Untuk itu, dalam menentukan harga jual untuk sayuran segar, ada baiknya untuk melakukan riset harga lebih dulu. Anda bisa cek harga rata-rata di pasar, supaya tidak keliru memberikan harga.

Pasalnya, selisih Rp 1.000 saja bisa bikin pembeli berpaling ke lapak yang lain dan bikin jualan sepi pembeli. Sementara harga yang murah hingga tidak masuk akal, justru bikin bisnis merugi. Jadi pastikan untuk memberikan harga terbaik dan kompetitif.

5. Berikan Pelayanan yang Memuaskan

Selain kualitas produk yang dijual, pelayanan juga jadi faktor penting yang mendukung kesuksesan dalam bisnis jualan sayuran segar. Untuk itu, pastikan untuk memberikan pelayanan terbaik dan maksimal pada konsumen.

Misalnya dengan memberikan respon positif, ramah, tanggap dan juga cekatan saat melayani konsumen yang datang, baik beli atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa memberikan layanan tambahan seperti pesan antar langsung ke rumah pelanggan dan sebagainya.

Pelayanan yang maksimal akan memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan. Hal ini tentu akan berimbas pada loyalitas pelanggan pada bisnis Anda di masa depan.

6. Siapkan Beragam Pilihan Jenis Sayuran dan Kebutuhan Dapur Lainnya

Meningkatnya kesadaran akan hidup sehat membuat banyak orang mulai mencari pilihan sayuran segar yang menarik untuk menu makanannya. Untuk itu, agar bisnis jualan sayuran segar semakin berkembang, pastikan untuk menyiapkan jenis sayuran yang beragam.

Selain sayuran, bisa juga menambahkan produk pelengkap lainnya untuk dijual. Misalnya bumbu dapur dan kebutuhan dapur lainnya. Semakin lengkap jenis sayuran segar dan kebutuhan dapur lainnya, akan membuat bisnis makin dicari. Karena pelanggan bisa belanja sayuran segar hingga kebutuhan dapur di satu tempat saja.

Agar bisnis mampu bersaing dengan kompetitor, pastikan untuk membuat perencanaan yang benar-benar matang, terutama perencanaan modal. Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih mudah menentukan arah tujuan bisnis kedepannya nanti.