Asuransi Perjalanan Covid Uni Emirat Arab dan Syarat Masuk Uni Emirat Arab 2022
Ingin pergi umroh lalu lanjut jalan-jalan ke Uni Emirat Arab, tapi bingung dengan regulasinya? Jangan khawatir, kini Uni Emirat Arab sudah kembali membuka pintunya untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Jadi, sehabis melakukan umroh di Arab Saudi, kamu bisa melanjutkan wisata ke Uni Emirat Arab.
Namun, karena saat ini dunia masih dalam masa adaptasi dari pandemi Covid-19 kemarin, masuk ke Uni Emirat Arab pun memerlukan syarat-syarat tertentu. Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, tentu syarat masuk ke negara ini lebih ketat. Maka, sebelum berangkat, perlu diperhatikan dulu berbagai syarat masuk Uni Emirat Arab berikut ini.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Vietnam, Syarat Masuk Vietnam 2022 dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Bingung cari asuransi perjalanan Covid terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Syarat Umum Masuk ke Uni Emirat Arab
Syarat Masuk Uni Emirat Arab
Seperti syarat masuk negara pada umumnya, wisatawan yang memasuki sebuah negara tentunya membutuhkan setidaknya paspor dan juga visa. Kedua syarat ini sangat diperlukan jika kamu memasuki sebuah negara, termasuk Uni Emirat Arab, dengan moda transportasi apapun.
Untuk paspor, pastikan bahwa paspor yang dimiliki masih aktif. Artinya, periode berlakunya paspor tersebut setidaknya 6 bulan sebelum keberangkatan. Selain itu, pastikan pula bahwa masih tersisa setidaknya 1 lembar kosong di paspor untuk visa negara yang akan dikunjungi.
Berkaitan dengan visa, pastikan terlebih dahulu apakah status kewarganegaraan kamu membutuhkan visa atau tidak. Untuk mengecek status tersebut, bisa dilakukan melalui tautan berikut. Caranya gampang, kamu hanya masukkan status kewarganegaraan dan tipe visa yang dibutuhkan.
Setelah memasukkan data yang diperlukan, sistem akan memberi tahu apakah kamu membutuhkan visa atau tidak. Jika iya, berbagai ketentuan dan persyaratan pengajuan visa akan muncul di bawahnya. Bagi warga negara Indonesia yang ingin pergi ke Uni Emirat Arab, perlu mengajukan visa dengan syarat sebagai berikut.
- Paspor yang masih aktif dan dapat dibaca oleh mesin (bukan tulis tangan).
- Pas foto berwarna.
- Konfirmasi pemesanan tiket pesawat.
- Dokumen lainnya jika dibutuhkan.
Untuk mengunjungi Uni Emirat Arab, terdapat beberapa jenis visa yang disediakan untuk warga negara Indonesia, tergantung pada tujuan memasuki negara. Adapun visa yang disediakan sebagai berikut.
- Visa Turis: visa berlaku selama 30 hari dengan entri sebanyak sekali atau lebih.
- Visa Turis Jangka Panjang: visa berlaku selama 90 hari dengan entri hanya sekali.
- Visa Kunjungan Jangka Panjang: visa berlaku selama 90 hari dengan entri lebih dari sekali.
- Visa Servis: visa berlaku selama 14 hari dengan entri hanya sekali.
Perlu diketahui bahwa visa ini dapat digunakan dalam kurun waktu 60 hari setelah diterbitkan. Jadi, pastikan keberangkatan kamu tidak lebih dari jangka waktu tersebut agar bisa digunakan.
Syarat Tambahan Masuk ke Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab merupakan perkumpulan dari beberapa emirat di Timur Tengah, di antaranya adalah Abu Dhabi dan Dubai. Secara umum, syarat untuk masuk ke federasi ini, terutama yang berkaitan dengan pandemi Covid-19, kurang lebih sama. Adapun regulasi Covid-19 untuk wisatawan internasional yang masuk ke Uni Emirat Arab adalah sebagai berikut.
- Bagi yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap wajib menunjukkan sertifikat vaksin yang di dalamnya terdapat QR Code. Bukti hasil tes negatif PCR tidak lagi dibutuhkan pada saat keberangkatan.
- Untuk yang belum divaksin, tetap diperbolehkan untuk masuk dengan menunjukkan bukti hasil negatif yang valid dan diambil dalam kurun waktu 2 hari sebelum kedatangan.
- Bagi yang sudah pernah terinfeksi virus Corona, wajib menunjukkan sertifikat pemulihan yang mengandung QR Code yang diterbitkan dalam waktu 30 hari sebelum keberangkatan.
Adapun vaksin yang diterima di Uni Emirat Arab adalah AstraZeneca (Vaxzevria), AstraZeneca (SK Bioscience), Covaxin, Covishield, Covovax, Janssen, Moderna (Spikevax), Nuvaxovid (Novavax), Pfizer-BioNTech (Comirnaty), Sinopharm, Sinovac atau Sputnik V. Vaksin-vaksin ini merupakan vaksin yang disetujui oleh WHO. Berikut merupakan persyaratan yang lebih rinci untuk masuk ke Abu Dhabi dan Dubai.
1. Syarat Masuk Abu Dhabi
Sejak tanggal Maret 2022, Abu Dhabi telah mencabut peraturan Green List. Dengan kata lain, wisatawan tidak lagi diperlukan untuk melakukan tes jika sudah divaksin Covid-19 secara lengkap.
Jika belum divaksin, wisatawan perlu menunjukkan bukti negatif dari hasil PCR yang dilakukan 2 hari sebelum keberangkatan. Bagi pengunjung yang tidak dapat menunjukkan hasil negatif tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan. Untuk anak di bawah 16 tahun, dibebaskan atas syarat ini.
Pada saat kedatangan, wisatawan juga tidak diperlukan untuk melakukan tes. Namun, bagi yang ingin status hijau di aplikasi Al Hosn tetap aktif, disarankan untuk melakukan tes PCR untuk bisa masuk ke tempat-tempat umum di Abu Dhabi. Harga tes PCR ini adalah sekitar AED 40.
2. Syarat Masuk Dubai
Untuk masuk ke Dubai, wisatawan perlu memenuhi salah satu dari persyaratan berikut ini.
- Menunjukkan sertifikasi vaksin dosis lengkap yang valid dan disetujui oleh WHO. Sertifikat vaksin tersebut wajib mengandung QR Code di dalamnya.
- Menunjukkan surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang bagi penumpang yang baru sembuh dari Covid-19 setidaknya 30 hari sebelum keberangkatan.
- Menunjukkan hasil negatif tes asam nukleat untuk RNA virus SARS-COV-2 yang dikeluarkan dalam waktu 2 hari sejak pengambilan sampel. Hasil ini wajib dikeluarkan oleh penyedia layanan kesehatan yang valid dan mengandung QR Code di dalamnya.
Jika diperlukan, seluruh wisatawan yang masuk ke Dubai perlu menjalani tes PCR pada saat kedatangan. Selagi menunggu hasil tes negatif, wisatawan diminta untuk melakukan karantina mandiri. Jika hasil positif, wisatawan perlu mengikuti aturan ini.
Selama di Dubai, wisatawan juga perlu mengunduh aplikasi COVID19 – DXB Smart. Aplikasi ini dapat diunduh di Android dan juga iOS.
Ketentuan Asuransi Perjalanan Covid Uni Emirat Arab
Dapat diketahui bahwa perjalanan ke Uni Emirat Arab tidak membutuhkan asuransi perjalanan covid. Meskipun demikian, vaksinasi lengkap tetap menjadi syarat utama untuk bisa ke Uni Emirat Arab. Adapun syarat pembatasan lainnya yang perlu diikuti oleh para wisatawan.
Kebijakan Karantina Uni Emirat Arab untuk Pengunjung dari Luar Negeri
Ketentuan karantina untuk memasuk berbagai emirat di Uni Emirat Arab berbeda-beda. Misalnya, untuk masuk ke Abu Dhabi wisatawan tidak perlu melakukan karantina, meskipun belum divaksinasi.
Namun, berbeda dengan masuk ke Dubai dan Sharjah. Wisatawan diminta untuk melakukan tes PCR dan melakukan karantina mandiri selagi menunggu hasil negatifnya. Jika hasil positif, wisatawan diminta untuk melakukan karantina sampai mendapatkan hasil negatif.
Wisatawan yang tidak mengikuti ketentuan karantina dikenakan denda sebesar AED 50.000. Info mengenai karantina selengkapnya dapat dilihat di sini.
Pengecualian Masuk Ke Uni Emirat Arab
Dari syarat-syarat di atas, terdapat beberapa kondisi yang dapat dikecualikan untuk masuk ke Uni Emirat Arab, antara lain:
- Warga negara dan penduduk Uni Emirat Arab.
- Anggota perwakilan diplomatik Indonesia dan delegasi resmi dengan izin masuk Uni Emirat Arab dari otoritas terkait.
- Anak di bawah 16 tahun tidak perlu vaksin dan tes PCR untuk masuk ke Abu Dhabi.
- Anak di bawah 12 tahun tidak perlu tes Covid-19 untuk masuk ke Dubai.
- Orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti cedera sumsum tulang belakang akut, penyakit Alzheimer, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), Ataksia, spektrum autisme, Bell's palsy, Tumor otak, Aneurisma Serebral, Cerebral palsy, Down Syndrome, Epilepsi dan kejang tidak diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid China, Syarat Masuk China 2022 dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Asuransi Perjalanan Covid Uni Emirat Arab Menjadi Teman Perjalananmu
Pergi ke Uni Emirat Arab memang mengasyikkan apalagi setelah menjalani ibadah umroh di Arab Saudi. Namun, sebelum pergi, pastikan dulu segala syarat masuk Uni Emirat Arab sudah terpenuhi semua. Perlu pula dicermati bahwa tiap emirat di federasi ini juga memiliki syarat yang berbeda-beda.
Meskipun asuransi perjalanan Covid bukan menjadi syarat masuk Uni Emirat Arab, tidak ada salahnya jika kamu memiliki asuransi perjalanan. Sebab, dengan asuransi perjalanan, perjalanan dapat lebih terproteksi dan perjalanan menjadi lebih nyaman.
Asuransi perjalanan Covid Uni Emirat Arab bisa didapatkan di Cermati.com. Caranya simpel, kamu tinggal hanya mengajukan asuransi perjalanan Covid secara online melalui aplikasi atau situs Cermati.com.
Disclaimer: Seluruh informasi yang ada dalam artikel ini, terutama mengenai persyaratan perjalanan, tidak bisa digunakan sepenuhnya sebagai rujukan perjalanan. Sangat dianjurkan untuk membaca kembali informasi yang lengkap dari berbagai sumber resmi yang dibuat oleh otoritas terkait yang mengatur kebijakan perjalanan ke negara tujuan.