Awas! Deposito Bodong Banyak Ditawarkan, Ini Cara Menghindarinya

Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam mempersiapkan keuangan untuk masa depannya. Salah satunya dengan cara investasi. Salah satu produk investasi yang banyak menjadi pilihan masyarakat di era modern adalah deposito.

Ya, produk investasi dari perbankan ini merupakan produk yang cukup laris manis dan digemari karena tingkat risikonya rendah, mudah dan lebih aman dibandingkan produk investasi di pasar modal seperti saham, reksa dana dan obligasi. 

Pengetahuan Umum Deposito Bank 

Sebelum Anda investasi diharapkan Anda paham dulu dengan produk investasi yang akan dipilih. Jangan asal investasi ya. Berikut ulasan umum tentang produk deposito bank yang perlu Anda ketahui. 

  • Modal setoran awal deposito:  deposito yang ditawarkan oleh bank umumnya dipatok mulai dari Rp8 juta - Rp10 juta. Tentunya, ada pula nilai setoran awal deposito dengan kisaran angka lebih kecil. 
  • Deposito berbeda dengan tabungan. Ada pilihan jatuh tempo saat Anda membuka rekening deposito. Pilihannya mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Selama belum jatuh tempo Anda tidak diperkenankan melakukan tarik tunai, atau Anda harus membayar denda.

  Misalnya, Anda menempatkan uang senilai Rp10 juta di produk deposito maka Anda tak akan bisa menggunakan/menarik uang tersebut dengan bebas hingga jatuh tempo tiba. 

  • Bunga simpanan deposito bank dipengaruhi oleh tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 day repo rate). Jika suku bunga BI 7 day repo rate turun, maka bunga deposito juga ikut turun. Berlaku sebaliknya, saat BI 7 day repo rate naik, bunga deposito akan ikut naik. Cek suku bunga deposito bulan ini
  • Deposito merupakan instrumen investasi rendah risiko dan aman dipilih untuk wadah simpanan dana darurat maupun simpanan yang sifatnya investasi jangka pendek (kurang dari 2 tahun). 
  • Saat nasabah membuka deposito, Anda akan menerima bilyet atas nama nasabah. Bilyet deposito adalah bukti kepemilikan yang diberikan bank kepada nasabah atas simpanan dalam bentuk deposito berjangka.

Baca Juga: Mengenal Deposito Syariah Dan Manfaatnya

Waspadai Deposito Bodong

loader

Ilustrasi investasi bodong

Maraknya kejahatan penipuan online maupun penipuan perbankan, diharapkan Anda semua selalu waspada dalam memilih produk investasi, termasuk memilih deposito. Penipu pasti akan menebarkan berbagai umpan dan bujuk rayuan agar bisa mendapatkan uang Anda melalui produk deposito bodong. 

Salah satu contoh kasus penipuan deposito abal-abal seperti dilansir dari Republika pada Oktober lalu yakni penipu mengaku sebagai petugas/ karyawan dari Bank BUMN, lalu menawarkan produk investasi bodong seperti program deposito investasi, tabungan pendidikan dan tabungan haji. 

Tindak kejahatan tersebut terjadi di Kabupaten Malang. Modusnya, penipu memberikan janji-janji investasi seperti memberikan keuntungan berupa uang atau hadiah barang. 

Oleh sebab itu, agar Anda terhindari dari penipuan serupa sebaiknya Anda perlu mengenal apa saja ciri-ciri deposito bodong. Yuk simak ulasan lengkapnya dari Cermati.com. 

Ciri-Ciri Investasi Deposito Bodong

loader

Ilustrasi orang jadi korban investasi bodong

1. Tawaran Buka Deposito Personal / di Luar Bank 

Di era serba canggih saat ini, pasti Anda sering mendapat tawaran produk investasi, produk bank hingga pinjaman melalui telepon, sms atau email. Ingat, harap Anda tidak mudah tergiur dengan bujuk rayu orang yang menawarkan produk investasi dengan iming-iming suku bunga atau untung yang tinggi, bahkan bisa dibilang tidak masuk akan. 

Saat ini informasi untuk produk deposito bisa didapatkan dengan pasti melalui website perbankan resmi maupun datang langsung ke kantor cabang bank.

Hindari menyepakati membuka deposito dari tawaran via telepon yang mengaku karyawan bank. Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah dari bank saat ada promo membuka deposito bisa mendapat hadiah langsung dengan nilai yang menggiurkan.

2. Hati-hati Jebakan Deposito Berbunga Tinggi yang Tidak Dijamin LPS

LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan merupakan lembaga independen yang menjamin simpanan Anda sebagai nasabah bank di Indonesia. Lembaga ini mulai berdiri dan beroperasi sejak tahun 2005.

Anda tak perlu takut menabung dan menyimpan uang di bank karena uang simpanan tersebut dijamin oleh LPS. Pilih bank yang dijamin LPS. 

LPS menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Besaran simpanan yang dijamin LPS  dibatasi yakni maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank.

Adapun besaran suku bunga penjaminan simpanan juga diatur besarannya. Sebagai contoh, untuk periode 30 Juli 2020 sampai dengan 30 September 2020, LPS menetapkan Tingkat bunga penjaminan simpanan sebesar 5,25% untuk bank umum (dengan kurs Rupiah) atau 1,5% (Valas) dan untuk BPR sebesar 7,75%.

Hati-hatilah dengan tawaran depsoito suku bunga tinggi. Sebab deposito tersebut tidak akan dijamin oleh LPS, karena LPS telah memiliki kebijakan terkait untuk batasan suku bunga simpanan. 

Catatan tambahan, ketahui bahwa LPS tidak menjamin uang Anda yang melayang karena investasi di saham, obligasi, surat utang negara, reksadana atau asuransi meskipun produk tersebut dijual oleh bank. Jadi Anda harus pahami dana yang dijamin LPS adalah produk simpanan, bukan investasi.

3. Tidak Ada yang Deposito Bunga Tinggi Tanpa Berbuntut Risiko Tinggi

High Risk High Return merupakan salah satu slogan populer dalam dunia investasi. Hal ini memang nyata adanya, dan Anda harus paham akan hal ini. Pada dasarnya, tidak ada sesuatu yang benar-benar bisa memberikan keuntungan tinggi tanpa membawa risiko yang tinggi pula.

Jika Anda mendapatkan tawaran dari oknum atau pegawai bank dengan bunga yang jauh lebih tinggi diatas tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 day repo rate) terkini. Maka Anda wajib waspada sebab Anda bisa saja masuk dalam perangkap penipuan.

Ingat ya, semisal Anda nekad membuka deposito dengan bunga tinggi yang tidak wajar, harap Anda juga harus bersedia mengantongi risiko yang tidak wajar pula, yakni kehilangan semua uang Anda. 

4. Buka & Cairkan Deposito secara Online di Situs Bank Resmi atau Datang di Kantor Bank

Teknologi kian maju, Anda juga bisa membuka dan mencairkan rekening deposito secara online melalui internet banking / mobile banking resmi bank. Namun, bagi Anda yang masih belum terlalu paham teknologi bank untuk membuka produk simpanan, Anda juga bisa membuka dan mencairkan deposito secara offline yakni datang langsung ke kantor bank tersebut. 

Hal yang perlu diingat adalah jangan pernah Anda membagikan data-data pribadi Anda seperti nomor rekening, password, kode OTP, hingga nama kandung orang tua kepada siapa pun, termasuk orang yang mengaku dari pihak bank dan menawarkan bantuan kepada Anda untuk membuka rekening deposito. 

5. Hati-hati dengan Sertifikat/Bilyet Deposito Bodong/Palsu

Penipu deposito bodong ada yang menggunakan modus memalsuan sertifikat dan bilyet deposito palsu dari bank terkenal guna meyakinkan korbannya. Bilyet yang dipalsukan biasanya tercantum mirip seperti aslinya yakni dengan tampilan menggunakan nama bank dan akan dicetak dan diberikan kepada nasabah ketika membuka deposito kepada oknum tersebut sebagai tanda terima.

Baca Juga:  Waspadai Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank dan Tips Menghindarinya

Investasi Deposito Aman, Hati Tentram 

Iming-iming keuntungan yang tinggi memang kerap kali membuat orang menjadi serakah dan ingin cepat untung saat investasi. Namun, ingat investasi juga butuh proses untuk bertumbuh agar bisa mendapatkan keuntungan. 

Waspada tawaran investasi menggiurkan dengan untung yang tidak rasional. Lalu, senantiasa jaga dengan baik data-data pribadi Anda, jangan lupa sebar foto selfie dan foto dokumen penting (KTP, NPWP, Kartu kredit, Kartu Debit) di media sosial dan lain sebagainya.

Baca Juga: Waspadai 7 Modus Penipuan Online Zaman Now dan Cara Menghindarinya