Tabungan: Perkembangan dan Tujuan Utama Melakukannya
Menabung sangat penting untuk meraih masa depan keuangan yang lebih baik. Saat ini, kesadaran masyarakat untuk menabung semakin tinggi. Bahkan para orangtua mulai mengajari anaknya menabung sedari kecil.
Beberapa ungkapan bijak, seperti “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”, “sedia payung sebelum hujan,” "hemat pangkal kaya," serta “tabungan adalah kebijaksanaan menghadapi bahaya” dari seorang novelis dan penyair terkenal asal Prancis, Victor Hugo bisa menjadi motivasimu untuk belajar menyisihkan uang atau menabung.
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Perkembangan Tabungan dari Dulu sampai Sekarang
Menabung merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Tidak heran kalau tradisi menabung sudah ada sejak zaman dahulu meskipun dalam bentuk yang paling sederhana.
Kamu pasti pernah melihat nenek nenek atau orangtua menyimpan perhiasan atau uang di bawah bantal, di bawah kasur, di bawah tumpukan pakaian. Atau anak-anak yang menabung di celengan tanah liat maupun celengan plastik.
Seiring dengan perkembangan zaman, menyimpan uang dapat dilakukan di bank. Caranya dengan membuka rekening tabungan. Lebih praktis dan pastinya lebih aman dari pencurian atau perampokan.
Sebab bank mempunyai sistem keamanan berlapis yang akan melindungi data maupun uang nasabah. Selain itu, menabung di bank juga menghindarkan uangmu dari kerusakan akibat di makan rayap, berjamur, dan sebagainya.
Menabung di bank juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Uang kamu bakal dijamin oleh lembaga independen ini bila sewaktu-waktu bank mengalami bangkrut selagi tabunganmu tidak lebih dari Rp 2 miliar.
Keuntungan lainnya, menyimpan uang di bank ada bunganya. Dihitung berdasarkan saldo tabungan. Dan dapat ditarik kapanpun jika kamu membutuhkan dana mendesak.
Kenali Tujuan Menabung
Menabung untuk mencapai tujuan keuangan
Menabung bukan tanpa tujuan. Biasanya untuk persiapan masa depan keuangan. Kalau kamu punya tabungan yang cukup, maka keuangan hari tuamu bakal terjamin.
1. Untuk Parkir Dana
Menabung di bank dapat kamu analogikan seperti menitipkan mobil di tempat parkir yang bagus dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan. Tentu saja untuk mendapatkan fasilitas tersebut, kamu perlu membayar biaya parkir sesuai tarif yang berlaku.
Sama dengan menabung di bank. Untuk membuat rekening tabungan, kamu harus melakukan setoran awal sesuai kebijakan masing-masing bank. Serta membayar biaya administrasinya.
Bukan hanya keamanan dan kenyamanan, kamu juga bisa mengantongi keuntungan dari bunga yang diberikan bank atas tabunganmu. Memang besarannya masih di bawah bunga deposito.
2. Untuk Memenuhi Kebutuhan
Menabung dengan cara menyisihkan uang dapat membuatmu belajar mandiri. Salah satunya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya kamu mahasiswa, uang saku sebagian ditabung.
Begitu kamu membutuhkan sesuatu seperti laptop, kamera, sepatu, atau mau liburan bersama teman tidak perlu minta dari orangtua. Kamu bisa memenuhi kebutuhan itu sendiri dengan uang tabunganmu.
3. Untuk Dana Darurat
Sebetulnya tabungan dan dana darurat harus dipisahkan. Namun bila uangmu hanya cukup untuk memilih salah satunya, kamu dapat menjatuhkan pilihan untuk menabung.
Dengan menabung, bisa digunakan untuk dana darurat. Yang dapat kamu pakai sewaktu-waktu jika kepepet butuh dana mendesak. Jadi gak perlu gesek kartu kredit atau pinjam ke bank, sebab ada tabungan yang menjadi penolong.
4. Untuk Berhemat
Menabung atau menyisihkan uang secara disiplin dapat menjauhkanmu dari kebiasaan konsumtif. Yakni membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
5. Untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Jika kamu punya tujuan keuangan, seperti membeli rumah, menikah, melanjutkan pendidikan, membeli mobil, dan lainnya, gunakan tabungan untuk mewujudkannya.
Mengalokasikan 20% dari gaji setiap bulan untuk menabung demi mencapai tujuan keuangan tersebut. Pastikan pula membuat target menabung, sehingga kamu makin semangat melakukannya.
Manfaat Tabungan dari Sisi Psikologis
Menabung bukan hanya soal mengelola keuangan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental dan psikologis. Berikut beberapa manfaat psikologis dari kebiasaan menabung:
1. Membangun Kebiasaan Hidup Hemat
Menabung melatih seseorang untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Dengan adanya target tabungan, seseorang cenderung lebih selektif dalam membelanjakan uang, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menghindari pemborosan. Kebiasaan ini secara perlahan membentuk pola hidup hemat yang bermanfaat dalam jangka panjang.
2. Mengurangi Stres Keuangan
Salah satu penyebab utama stres adalah masalah keuangan yang tidak terencana. Dengan memiliki tabungan, seseorang memiliki cadangan dana yang bisa digunakan saat kondisi darurat, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya. Hal ini membuat pikiran lebih tenang karena ada rasa aman menghadapi situasi tak terduga.
3. Meningkatkan Rasa Aman dan Percaya Diri
Tabungan memberikan rasa aman karena ada jaminan finansial untuk masa depan. Ketika seseorang tahu bahwa ia memiliki dana cadangan, kepercayaan diri untuk mengambil keputusan penting dalam hidup—seperti memulai usaha, melanjutkan pendidikan, atau membeli aset—juga meningkat. Rasa aman ini berdampak positif pada kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadikan Menabung sebagai Gaya Hidupmu
Menabung memang susah-susah gampang. Terasa susah dan berat jika tidak ada niat. Namun kalau kamu punya tekad yang kuat untuk menyisihkan uang, pasti akan ada jalannya.
Menabung butuh komitmen dan disiplin. Tanpa keduanya, menabung kamu hanya sebatas angan-angan. Cuma wacana saja tidak ada realisasinya.
Jika sudah ada niat, langsung eksekusi. Jangan ditunda lagi. Setiap habis gajian, langsung sisihkan uang. Jangan menunggu dari sisa gaji karena belum tentu ada sisa.
Bila kamu disiplin, menabung akan menjadi gaya hidupmu. Kebiasaan bagus untuk masa depanmu. Jadi, jangan sia-siakan masa mudamu hanya untuk bersenang-senang, menghamburkan uang. Mulai menabung dari sekarang.