Belanja Online dari Luar Negeri Bisa Jadi Peluang Bisnis, Ikuti 8 Tips Ini

KOMPAS.com - Belanja online sudah menjadi tren bahkan kebiasaan generasi milenial sekarang. Selain karena praktis, milenial berkesempatan mendapatkan barang-barang bagus yang modelnya unik. Tidak lupa dengan harga yang bersahabat berkat berbagai promo dari online shop.

Ini menjadi peluang bisnis sebagai reseller di dalam negeri setelah melihat sejumlah barang yang sudah ada pasarnya. Salah satunya dengan menjadi penyambung tangan situs - situs pembelian online luar negeri. Kebanyakan orang yang ingin belanja dari produk luar negeri tidak mengetahui aturan perbelanjaan yang ada.

Tak hanya itu, ada juga perbedaan harga pengiriman, pajak dan biaya tambahan yang dikenakan dari masing - masing negara untuk produk tertentu. 

Hal ini menjadi peluang bagi orang yang sudah paham dengan aturan tersebut dan memudahkan pembeli agar terhindar dari penipuan.

Namun, untuk menjadi reseller juga harus memperhatikan sejumlah hal untuk bisa memperlancar bisnis belanja barang - barang online luar negeri untuk dijual lagi. Yuk simak 8 tipsnya dari Cermati.com berikut ini : 

1. Ketahui barang apa yang ingin dijual

Pertama-tama, Anda harus mencari tahu barang apa yang sebenarnya ingin dijual karena situs online di luar negeri itu ada banyak. Dengan merincikan daftar belanjaan, ini akan memudahkanmu mencari situs yang menawarkan berbagai pilihan barang sesuai yang dicari.

Misalnya, ingin menjual sepatu boots, maka kamu dapat langsung berkunjung ke situs online dari merek sepatunya. Tidak perlu mengunjungi e-commerce-nya dan memfilter pencarian. Hal yang sama berlaku untuk barang-barang lainnya. Alhasil, Anda dapat menghemat banyak waktu saat berbelanja.

2. Cari tahu reputasi situs online

Jika kebetulan merek tersebut tidak memiliki situs online resminya, maka jalan satu-satunya adalah berbelanja di e-commerce. Tapi sebelumnya, coba cari tahu reputasi dari situs online yang bersangkutan. Cari berapa rating konsumen yang pernah berbelanja di sana. Tidak sedikit situs yang mengaku situs online terpercaya, tapi malah scam.

Hal seperti inilah yang sebisa mungkin harus dihindari agar Anda tidak merugi. Bila perlu, cari dalam forum diskusi online. Di sana pasti akan ada pembahasan mengenai situs belanja online luar negeri yang aman, jadi kamu tidak menjadi salah satu korban penipuan.

3. Isilah data diri seperti yang diminta

Sebelum check out, situs biasanya akan memintamu untuk mengisi data diri. Misalnya, nama lengkap, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dan mekanisme pembayaran yang diinginkan.

Isilah sesuai yang diminta saja, jadi kamu tidak perlu menambahkan informasi rahasia lainnya jika tidak diperlukan. Anda seharusnya curiga jika formulir data diri yang hendak diisi berbeda dari biasanya. Ini berarti menunjukkan adanya tanda-tanda scam.

Sebaiknya jangan dilanjutkan kalau Anda tidak ingin tertipu. Carilah situs belanja online luar negeri lainnya, yang terpercaya sehingga kamu dapat berbelanja dengan aman.

Baca juga : Tips Jualan Online dan Cara Mendapatkan Modal Untuk Pemula

4. Gunakan kartu kredit

Dari segi metode pembayaran, kartu kredit menjadi primadona banyak orang. Selain lebih praktis, konsumen juga diperkenankan untuk mencicil barang yang dibelinya. Sebelum memasukkan informasi kartu kredit, ada baiknya cek masa berlakunya terlebih dahulu.

Kartu kredit yang sudah kadaluarsa tidak bisa dipakai untuk berbelanja. Sebanyak apapun kamu mencobanya, tetap akan gagal. Ini sangat penting, terutama jika kartu kredit yang dimiliki hanya satu. Jangan sampai karena kelalaianmu, pesananmu dibatalkan oleh situs online yang bersangkutan.

5. Lihat rincian belanja

Sebelum menekan tombol “order” saat pembayaran, sebaiknya lihat rincian belanjaanmu. Mulai dari warna, ukuran, hingga harga yang mesti dibayarkan ke situs online yang bersangkutan. Sebab, harga suatu barang terkadang berbeda apabila ukurannya berbeda.

Jangan sampai Anda bayar lebih mahal karena tidak teliti saat berbelanja. Sebenarnya bisa saja dibatalkan, tapi urusannya jadi malah tambah ribet karena mekanismenya berbeda dengan pembatalan di dalam negeri. Cobalah cek berulang kali sampai Anda yakin kalau pilihanmu tidak salah. Setelah itu, baru tekan tombol “order” dan pesanan Anda akan segera diproses. 

6. Pilih jasa kirim yang termurah

Selanjutnya adalah memilih jasa pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Biasanya situs online luar negeri telah menjalin partner dengan jasa kirim internasional, jadi Anda tidak perlu ribet menentukan jasa kirim sendiri. Itu kalau partner jasa kirimnya satu, kalau ada dua atau tiga, maka Anda harus mencari satu yang kira-kira paling bagus. Entah itu dari segi pelayanan, harga, dan lama pengiriman.

Penting terutama jika situs onlinenya tidak menyediakan fasilitas ongkos kirim gratis untuk pembelian minimum. Pilih yang termurah untuk menghemat pengeluran ongkos kirimnya.

7. Ketahui besar pajak dan bea cukainya

Kebanyakan situs berbelanja di luar negeri belum membebankan biaya pajak dan bea cukai terhadap barang yang dijualnya. Jadi, Anda perlu mengetahui perhitungan pajak yang berlaku di Indonesia untuk mengestimasi total biaya belanjaan. Biasanya ada dua opsi pembayaran pajak dan bea cukai, yaitu membayar pada saat checkout atau saat barang sampai di Indonesia.

Pembayaran saat checkout biasanya lebih mahal agar situs online-nya tidak merugi apabila pembebanan pajak dan bea cukai lebih besar dari perhitungan seharusnya. Tapi tenang, kelebihan bayar akan dikembalikan ke kartu kredit milikmu setelah barang diterima. Kamu tidak perlu khawatir.

8. Perhatikan pengemasan

Saat berbelanja barang luar negeri untuk sampai ke tangan penerima, Anda juga harus memperhatikan kemasan yang digunakan. Baik dari luar negeri ke tempat Anda sebagai reseller untuk kemudian dikirim ke pembeli.

Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas barang pesanan pembeli Anda. Jika perlu, Anda melakukan pengemasan ulang atau pengemasan tambahan apabila dirasa kemasan dari pengiriman luar negeri butuh tambahan proteksi.