Biar Tumbuh Kembang Baik, Ini 10 Tips Mengurus Anak Bagi Orangtua yang Bekerja

Bekerja setelah menikah kerap menjadi pilihan bagi banyak pasangan, meskipun sudah memiliki momongan. Bukan hanya suami, sebagian istri juga memilih untuk bekerja dan mendukung keuangan rumah tangga bersama-sama.

Tentu hal ini tentu sah-sah saja, selama berbagai urusan di dalam rumah tangga bisa ditangani dengan baik. Namun bagaimana dengan anak-anak, jika kedua orangtuanya memilih untuk tetap bekerja? 

Anak adalah harta paling berharga, sehingga orangtua harus memberikan perhatian yang cukup bagi mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki aturan yang jelas terkait dengan pola asuh anak, mengingat sebagian besar waktu Anda berdua sebagai orangtua akan dihabiskan di kantor.

Jangan sampai anak merasa kurang perhatian dan tidak tumbuh dengan maksimal, hanya karena kedua orangtuanya tidak punya cara terbaik untuk membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga. Waktu untuk bekerja dan keluarga haruslah seimbang, agar keduanya bisa berjalan dengan baik.

Nah, bagi Anda para suami-istri yang sama-sama bekerja, berikut tips mengurus anak agar memiliki tumbuh kembang yang baik seperti dikutip dari Cermati.com.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Atur dan Berikan Waktu yang Berkualitas untuk Anak

loader
Atur dan berikan waktu yang berkualitas

Membagi waktu memang menjadi hal sulit bagi orangtua bekerja, terutama mereka yang bekerja dengan tekanan cukup berat. Namun sesempit apapun waktu yang dimiliki, orangtua harus tetap memberikan waktu yang cukup untuk berkumpul dan menikmati kebahagiaan bersama buah hati.

Hal ini harus dilakukan setiap hari, sehingga kedekatan antara anak dan orangtua tetap bisa terjalin. Meski tidak selalu lama, menghabiskan waktu yang berkualitas bersama dengan anak-anak akan membuat mereka bahagia. 

2. Jangan Berpikir Kasih Sayang Bisa Diganti dengan Uang

Punya waktu yang sedikit dengan anak-anak, orangtua kerap membiasakan anak mereka menjadi manja. Caranya, dengan menuruti berbagai permintaan anak, termasuk dengan memberi mereka uang jajan yang banyak.

Namun orangtua perlu memahami dengan baik, bahwa kebiasaan seperti ini sangat tidak baik. Uang tidak akan pernah bisa menggantikan kasih sayang, bahkan meski orangtua memberikannya berlimpah.

Hindari kebiasaan seperti ini, sebab hal ini bisa menjadi sebuah kebiasaan buruk bagi anak-anak di masa depan. Bukan tidak mungkin, ketika mereka sudah besar akan sulit untuk menjadi dewasa.

3. Jangan Sering Mengganti Pengasuh

loader
Jangan sering ganti pengasuh anak

Menggunakan jasa pengasuh menjadi hal yang lazim dilakukan oleh orangtua yang memiliki anak, terutama jika keduanya bekerja di luar rumah. Selain mengurus anak, pengasuh juga tentu akan memiliki kedekatan tersendiri dengan anak, mengingat mereka akan menghabiskan banyak waktu bersama.

Sangat penting mempekerjakan pengasuh yang profesional dan bisa akrab dengan anak, sehingga anak berada di tangan yang tepat dan terurus dengan baik. Sehingga Anda bisa tenang dan mempercayakan pada mereka.

Guna mendapatkan pengasuh yang seperti ini, hindari untuk sering-sering berganti pengasuh. Sebab hal ini juga bisa saja berdampak pada psikologis dan kenyamanan sang anak. 

4. Jangan Tak Acuh, Jadilah Pendengar yang Baik buat Anak

Waktu yang sedikit bersama anak harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Tidak harus dengan bermain atau melakukan berbagai aktivitas yang sibuk, sesekali anak juga akan menginginkan momen dekat bersama orangtuanya.

Orangtua harus membiasakan diri menjadi pendengar yang baik, terutama di saat anak sudah aktif berkomunikasi dan banyak bicara. Biarkan anak menyampaikan ceritanya dan berilah tanggapan yang baik sebagai bukti bahwa Anda ada untuk mendengarkannya.

Tentu saja, kendati terkesan sepele, namun hal kecil seperti ini akan membuat anak bahagia. Sehingga kedekatan antara anak dan orangtua terjalin dengan baik.

Baca Juga: Cara Tepat Mendidik Anak di Usia Emas, Nomor 1 Paling Penting Nih Bunda

5. Komunikasi dan Sampaikan Keinginan Anda

loader
Komunikasi dan sampaikan keinginan orangtua

Anak tidak selalu mengerti apa yang Anda inginkan, bahkan meski Anda menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Biasakan untuk berkomunikasi dengan baik mulai dari hal-hal kecil yang terkesan biasa saja.

Misalnya, menyampaikan keinginan Anda agar mereka makan tepat waktu, belajar dan menjadi pintar, lebih berani, dan lainnya. Semua ini akan menjadi pelajaran yang penting di dalam pertumbuhan mereka dan akan membentuk karakter mereka di masa yang akan datang.

6. Jangan Bersikap Asal-asalan, Jadilah Teladan untuk Mereka

Cara orangtua bersikap dan memperlakukan orang lain tentu akan menjadi perhatian khusus bagi anak-anaknya. Hal ini patut dicermati oleh setiap orangtua, sebab mereka harus menjadi teladan yang pantas bagi anak-anaknya.

Bukan hanya kepada orang lain saja, cara bersikap kepada orang-orang di rumah juga menjadi hal penting untuk urusan yang satu ini. Oleh karena itu, jangan lagi bersikap asal-asalan, tapi jadilah teladan yang baik untuk mereka.

7. Berikan Pengawasan yang Cukup

loader
Berikan pengawasan yang cukup

Jangan membiarkan anak tumbuh “sendiri” dan menjadi jauh dari jangkauan Anda sebagai orangtuanya, terutama jika Anda membiasakan segala sesuatunya ditangani oleh pengasuh. Tetap berikan pengawasan yang cukup untuk memastikan kondisi merekap setiap saat, terutama ketika Anda tidak berada di rumah.

8. Hindari Terlalu Merasa Bersalah

Meski orangtua hanya memiliki waktu terbatas di rumah, bukan berarti mereka harus merasa bersalah atas kondisi tersebut. Hindari perasaan yang seperti ini, karena pada umumnya bisa membuat orangtua justru memberikan pola didik yang negatif.

Tak sedikit, dengan terus memupuk rasa bersalah itu, para orang tua cenderung memanjakan atau menuruti semua kemauan sang anak tanpa pikir dua kali apakah akan berdampak baik atau buruk bagi sang anak itu sendiri, seperti memberikan uang jajan yang banyak, membiarkan anak tidak belajar, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Buat Orangtua, Ini 5 Cara Cerdas Mengajarkan Anak Soal Uang

9. Jika Perlu, Berikan Hukuman yang Mendidik

loader
Berikan hukuman yang mendidik

Tidak benar membiarkan anak berbuat sesuka hati mereka, terutama untuk berbagai kesalahan yang tidak wajar. Hukuman bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan, selama orangtua melakukannya dengan cara yang mendidik dan bertujuan agar anak mengerti dan bisa memperbaiki kesalahannya.

Namun perlu diperhatikan, jangan juga menjadikan hukuman adalah satu-satunya cara. Sebelum anak melakukan suatu kesalahan yang berdampak buruk terhadap dirinya atau orang lain, berilah pengertian dan penjelasan atau pelajaran-pelajaran yang tidak didapatkannya di sekolah.

10. Berikan Perhatian dan Penghargaan

Jangan hanya melihat kenakalan anak saja, sesekali orangtua juga harus cermat melihat sikap manis mereka. Berikan perhatian pada anak dan juga penghargaan atas sikap baik mereka, yakni dengan memuji mereka dengan cara yang tepat. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih percaya diri.

Sukses Bekerja dan Mengurus Anak dalam Waktu Bersamaan

Bekerja setelah memiliki anak merupakan hal yang banyak dijalani, bahkan oleh kedua orangtua sekaligus. Kondisi ini bukan sebuah masalah, selama kedua orangtua bisa melakukan berbagai cara terbaik dalam mengurus anak-anak mereka dalam waktu bersamaan. Besarkan anak dengan cara yang tepat, sehingga kesuksesan dalam pekerjaan dan urusan anak bisa didapatkan sekaligus. Jadilah orangtua yang membanggakan.

Baca Juga: Tipe-Tipe Mengasuh Anak, Mana yang Anda Terapkan?