Cara Membuat Surat Sanggahan Kartu Kredit dan Contohnya

Pernah tidak sih kamu terkaget-kaget setelah membuka aplikasi mobile banking, eh tiba-tiba ada transaksi Rp1 juta menggunakan kartu kredit dari tempat yang bahkan tidak pernah dikunjungi? Rasanya bisa bikin panik seketika. Nah, daripada stres dan akhirnya terpaksa bayar sesuatu yang bukan tanggung jawabmu, kamu bisa mengirim surat sanggahan kartu kredit ke bank untuk transaksi tersebut, lho

Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa Itu Surat Sanggahan Kartu Kredit?

loader

Seperti dijelaskan sebelumnya, surat sanggahan adalah surat resmi yang digunakan untuk membantah atau mempertanyakan transaksi kartu kredit yang dirasa tidak benar atau tidak dilakukan sendiri. Misalnya, saat melihat tagihan Rp500 ribu dari merchant yang nggak pernah dikunjungi, pasti kamu akan bertanya-tanya dan merasa bingung. 

Nah, lewat surat ini, nasabah bisa meminta bank untuk meninjau kembali transaksi tersebut, memblokir tagihan, atau bahkan mengembalikan dana (refund) kalau memang terbukti tidak sah.

Intinya, surat sanggahan ini adalah bentuk perlindungan hak konsumen. Bank biasanya punya waktu tertentu, sekitar 30 sampai 60 hari sejak tanggal transaksi atau statement dikirim untuk menerima pengajuanmu. Kalau tidak, mereka bisa menolak. Saat membuat surat sanggahan, isi surat yang dikirim harus jelas dengan data yang lengkap, serta melampirkan bukti pendukung yang kuat agar sanggahanmu cepat diproses.

Kenapa Harus Buat Surat Sanggahan?

Sesuai dengan fungsinya, surat sanggahan kartu kredit dibuat untuk membantah atau mempertanyakan kartu kredit. Oleh karena itu, beberapa situasi yang mengharuskanmu membuat surat sanggahan adalah sebagai berikut:

  • Ada transaksi yang tidak kamu kenali atau bukan kamu yang lakukan.
  • Kamu merasa jumlah tagihan tidak sesuai dengan transaksi yang sebenarnya.
  • Ada transaksi ganda (double charge) pada satu pembelian.
  • Produk atau layanan yang dibeli tidak diterima, tidak sesuai, atau dibatalkan.
  • Merchant tetap menagih meski transaksi sudah dibatalkan atau gagal.
  • Tagihan muncul dari langganan yang sudah dihentikan.
  • Untuk menghentikan proses penagihan sebelum masalah diselesaikan.
  • Sebagai syarat formal agar bank dapat memproses dispute secara resmi.
  • Untuk melindungi riwayat kredit agar tidak terkena catatan negatif.
  • Sebagai bukti tertulis bahwa kamu tidak menyetujui transaksi tersebut.

Baca juga: 11 Tips Ampuh Menjaga Keamanan Kartu Kredit agar Terhindar dari Penipuan

Cara Membuat Surat Sanggahan Kartu Kredit

loader

Bikin surat sanggahan tidak ribet kok, cuma butuh struktur kalimat jelas, data lengkap, dan bukti yang kuat. Berikut cara umum membuat surat sanggahan.

  1. Tulis Data Identitasmu

    Cantumkan nama lengkap, nomor kartu, nomor rekening, alamat email, nomor telepon. Pastikan data ini persis dengan yang di sistem bank agar pihak bank bisa memvalidasi datamu.

  2. Informasikan Detail Transaksi yang Dipermasalahkan

    Cantumkan nama merchant, tanggal, jam, dan jumlah transaksi yang tidak kamu kenal atau transaksi yang tidak dilakukan. Semakin lengkap, semakin cepat bank dalam proses verifikasi.

  3. Jelaskan Alasan Sanggahan

    Tulis alasan jelas kenapa transaksi tersebut tidak dilakukan. Misalnya, "saya tidak pernah menggunakan kartu di merchant ini", atau "transaksi ini tidak saya kenal".

  4. Lampirkan Bukti Pendukung

    Kalau ada bukti seperti e‑statement, screenshot aplikasi, atau bukti email notifikasi, sebaiknya dilampirkan. Bukti tersebut akan sangat membantu saat case processing. Sebaiknya lampirkan juga bukti identitas seperti foto kartu kredit dan KTP.

  5. Minta Proses dan Feedback

    Sebaiknya sampaikan permintaanmu dengan jelas, seperti membatalkan transaksi tersebut atau minta bank untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Minta juga kepada bank untuk segera memproses dan memberikan hasil sanggahan. Sertakan harapan kamu, seperti mohon untuk segara mengirimkan balasan email konfirmasi.

  6. Tanda Tangani

    Tandatangani surat, atau jika lewat email, boleh pakai tanda tangan digital sesuai aturan bank. Hal ini perlu dilakukan sebagai bukti bahwa surat ini resmi dan dibuat oleh nasabah sendiri.

Contoh Surat Sanggahan Kartu Kredit

Jika masih bingung, berikut contoh yang bisa dijadikan template:

Kepada Yth:
Customer Service [Nama Bank]
Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : [Nama Lengkap]
Nomor Kartu : XXXX-XXXX-XXXX-1234
Nomor Rekening : 1234567890
No. Telp/HP : 0812-XXXX-XXXX
Email : nama@domain.com

Dengan ini menyampaikan sanggahan atas transaksi berikut:

  • Merchant : B Store
  • Tanggal : 15 Juni 2025
  • Jumlah : Rp 750.000

Saya menyatakan bahwa transaksi tersebut tidak saya lakukan, tidak saya kenali, dan kemungkinan merupakan transaksi tidak sah/penipuan. Mohon agar pihak [Nama Bank] dapat segera menindaklanjuti sanggahan ini, menunda tagihan, dan melakukan investigasi serta pengembalian dana jika ditemukan transaksi tidak valid.

Sebagai bukti pendukung, saya lampirkan screenshot e‑statement dari aplikasi [Nama Bank] dan email notifikasi transaksi.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Saya harap saya bisa segera mendapat konfirmasi atas sanggahan ini. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda tangan]

[Nama Lengkap]

Setelah mengirimkan surat sanggahan, biasanya pihak bank akan mengikuti sejumlah prosedur. Mereka akan mengonfirmasi bahwa surat sanggahanmu sudah diterima, lalu menunda pembayaran kredit dengan melakukan pemblokiran sementara pada transaksi tersebut. Selanjutnya, bank akan melakukan investigasi untuk mencari tahu apakah transaksi itu memang sah atau tidak. 

Selama proses ini berjalan, pihak bank biasanya akan terus berkomunikasi denganmu, baik lewat email maupun panggilan telepon. Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa transaksi tersebut tidak sah, maka dana akan dikembalikan ke limit kartu kreditmu

Namun, jika ternyata transaksi dianggap valid, maka tagihan akan tetap muncul dan kamu harus membayarnya seperti biasa. Kalau ternyata proses penanganan dari pihak bank terkesan lambat, atau merasa sanggahanmu ditolak tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk meneruskan kasusmu ke OJK atau YLKI sebagai lembaga perlindungan konsumen di sektor keuangan.

Agar proses sanggahan berjalan lebih cepat dan lancar, sebaiknya ajukan sanggahan sebelum jatuh tempo dan dalam waktu maksimal 30 hari sejak tanggal transaksi. Gunakan format email resmi jika pengajuan dilakukan via email, dan pastikan untuk melampirkan bukti sebanyak mungkin untuk memudahkan proses verifikasi. Jangan lupa simpan nomor referensi atau tiket pengaduan, dan lakukan follow up jika dalam 7–14 hari belum juga ada respon dari pihak bank.

Urus Transaksi Tidak Dikenal Lewat Surat Sanggahan

Surat sanggahan kartu kredit adalah cara resmi yang efektif untuk membantah transaksi tidak sah. Buatlah surat dengan singkat tapi jelas informasikan identitas lengkap, detail transaksi, alasan, serta lampirkan bukti yang lengkap. Setelah dikirim, bank akan memproses, melakukan investigasi, dan kalau terbukti salah, dana bisa kembali ke limit kamu. Ingat, jangan tunggu terlalu lama, segera ajukan kalau merasa ada transaksi yang janggal.