Biaya Tidak Terduga saat Bulan Puasa yang Wajib Disiapkan agar Keuangan Tetap Aman

Biaya tidak terduga memang bisa saja muncul sewaktu-waktu secara mendadak, termasuk saat bulan puasa sekalipun. Kemunculan biaya tidak terduga saat bulan puasa bisa saja seketika mengacaukan rencana keuangan yang telah dibuat. Hal tersebut termasuk pula anggaran yang secara khusus disiapkan untuk memenuhi segala kebutuhan Lebaran. 

Mengetahui hal tersebut, kamu tentu perlu mengetahui apa saja biaya tidak terduga saat bulan puasa yang perlu disiasati. Selain itu, ketahui pula bagaimana tips keuangan untuk mengatasi risiko munculnya biaya tidak terduga saat bulan puasa tersebut agar rencana finansial tetap aman.

Nah, tanpa panjang lebar lagi, simak deretan biaya tidak terduga saat bulan puasa yang wajib disiapkan dan diantisipasi, beserta tips keuangan untuk menyiasatinya berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Biaya Tidak Terduga saat Bulan Puasa

loader

Selama bulan puasa Ramadan, risiko munculnya pengeluaran mendadak dan mendesak tentu tetap ada selayaknya bulan-bulan biasa. Namun, ada beberapa jenis biaya tidak terduga saat bulan puasa yang penting untuk diantisipasi dan disiapkan pengeluarannya. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Ajakan Buka Puasa Bersama

    Salah satu tradisi yang kerap dilakukan saat bulan Ramadan adalah berbuka puasa bersama. Walaupun selalu ada dan mampu memberi banyak manfaat, tapi tidak dapat dipungkiri jika tradisi ini bisa membengkakkan pengeluaran dan sering kali tidak terduga. 

    Tidak jarang ajakan untuk buka bersama muncul secara tiba-tiba dari kawan lama, rekan kerja, atau bahkan sanak keluarga lainnya. Tentu akan tidak sopan jika dengan sengaja menolak ajakan buka bersama tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk menyiapkan dari awal budget terkait kebutuhan ini. 

    Tentunya, tetap disiplin dan konsisten mengikuti budget buka puasa bersama tersebut serta jangan sampai melewati anggaran yang telah disiapkan. Dengan begitu, pengeluaran untuk hal ini akan lebih terjaga dan tak berisiko membludak hingga berisiko mengacaukan kondisi finansial ataupun memangkas pos keuangan untuk kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya. 

  2. Aktivitas Ngabuburit

    Selain berbuka puasa bersama, tradisi atau kebiasaan lain yang identik dengan bulan Ramadan adalah ngabuburit. Pada dasarnya, ngabuburit adalah tradisi di bulan puasa yang kerap dilakukan masyarakat untuk menunggu adzan magrib alias waktu berbuka puasa. 

    Ada beragam aktivitas yang biasa dilakukan saat ngabuburit ini, beberapa di antaranya adalah mengunjungi bazar Ramadan, jalan-jalan santai, mengunjungi dan bermain di alun-alun atau taman kota, serta lain sebagainya. Tentunya, ketika melakukan aktivitas ini, seringkali pengeluaran tidak terduga muncul secara tiba-tiba. 

    Terlebih karena dalam kondisi lapar, godaan untuk membeli makanan di luar tentu akan menjadi sangat besar. Agar keuangan tidak boncos, kamu perlu menahan hasrat konsumtif tersebut dan mengantisipasinya dengan menyiapkan budget khusus kebutuhan ini. 

    Sebenarnya, ngabuburit bukanlah hal yang merugikan untuk dilakukan, bahkan bermanfaat jika bisa dilakukan dengan tepat. Meski begitu, tetap perhatikan nominal dana yang akan dikeluarkan untuk memenuhi segala keinginan selama melakukan aktivitas tersebut agar budget Ramadan terjaga. 

  3. Berbelanja Kebutuhan Hari Raya

    Biaya tidak terduga saat bulan puasa lainnya adalah keharusan untuk berbelanja segala kebutuhan hari raya atau Lebaran. Seperti yang kita tahu, kebanyakan masyarakat Indonesia menjadikan momen Lebaran ini sebagai kesempatan untuk membeli baju baru, ataupun barang lainnya sesuai kebutuhan dan keinginan. 

    Belum lagi adanya tradisi saling berbagi hampers dengan orang terdekat yang membuat anggaran di bulan puasa membengkak. Pengeluaran untuk berbagai macam hal ini tentu saja bisa sangat deras memangkas tabungan jika tidak diantisipasi dengan baik. Karenanya, kamu harus mencari cara untuk membendung pengeluaran berbelanja kebutuhan hari raya ini, seperti memasang budget khusus, menahan hasrat konsumtif, membeli sesuai kebutuhan saja, dan lain sebagainya. 

  4. Dana Amal, Sedekah, dan Zakat

    Sebagai bulan penuh berkah, semua orang yang beragama Islam akan berlomba-lomba untuk berbuat baik selama Ramadan. Salah satu caranya adalah dengan beramal dan bersedekah, termasuk membayar zakat fitrah sesuai ketentuan syariah. Menjadi hal yang menyempurnakan ibadah puasa, beramal, bersedekah, dan membayar zakat merupakan kewajiban yang tidak boleh terlewat.

    Memang, sebaiknya uang yang digunakan untuk amal atau sedekah tak seharusnya diperhitungkan jumlahnya. Tapi, demi terjaganya kondisi keuangan, kamu mungkin perlu menyisihkan dana untuk pengeluaran ini sedari awal dengan budget tertentu. Yang utama, sesuaikan pengeluaran dana amal, sedekah, dan zakat ini dengan kondisi keuangan dan tak melebihkan ataupun menguranginya berlebihan. 

  5. Biaya untuk Mudik dan Pulang Kampung

    Memasuki minggu keempat puasa, kebanyakan pekerja kantoran akan memasuki hari libur dan cuti bersama secara nasional. Dengan waktu libur yang cukup lama tersebut, bahkan bisa mencapai 2 minggu, tidak sedikit orang yang memanfaatkannya untuk mudik dan pulang ke kampung halaman. 

    Tergantung dari jarak tempuhnya, biaya untuk hal ini bisa sangat besar dan perlu dipersiapkan sedini mungkin. Di antara sederet pengeluaran untuk kebutuhan mudik, membeli tiket transportasi umum, atau bensin untuk kendaraan pribadi menjadi yang paling penting untuk disiapkan.

    Untuk menghematnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah membeli tiket transportasi dari jauh-jauh hari. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan tiket dengan harga normal dan belum melonjak terlalu tinggi karena mendekati high season.

  6. Membeli Takjil dan Camilan

    Biaya tidak terduga saat bulan puasa yang terakhir adalah keinginan untuk membeli takjil ataupun camilan untuk berbuka. Ya, walaupun telah memiliki menu makanan utama, kebanyakan orang masih ingin mengisi perutnya dengan makanan ringan sebagai pelengkapnya. 

    Misalnya, gorengan, kolak, dan berbagai jenis minuman segar lainnya sering kali laris manis diburu oleh masyarakat selama bulan puasa. Kalau sampai kalap, pengeluaran untuk membeli takjil dan camilan ini tentu bisa membuat isi dompet terkuras. Untuk itu, tahan nafsu membeli makanan berlebihan ini agar keuangan tetap aman dan menambah keberkahan berpuasa. 

Tips Mengatur Keuangan di Bulan Puasa

loader

Dengan banyaknya biaya tidak terduga saat bulan puasa, kamu tentu perlu memahami bagaimana cara mengatur keuangan dengan tepat. Untuk lebih jelasnya, simak tips berikut ini. 

  1. Susun Anggaran Khusus Bulan Puasa

    Mengatur keuangan di bulan puasa akan terasa sulit jika kamu tak menyusun anggaran khusus selama Ramadan. Mengacu dari sederet biaya tidak terduga yang telah dijelaskan di atas, susun anggaran dengan menyesuaikan skala prioritasnya. 

    Misalnya, di bulan puasa saat ini, ada banyak ajakan untuk buka puasa bersama. Menanggapi hal tersebut, kamu perlu menyusun anggaran dengan nominal yang cukup tinggi untuk pengeluaran tersebut. Hal ini juga bisa membantumu memilah undangan buka bersama mana yang sebaiknya didatangi apabila budget untuk kebutuhan tersebut terbatas.

  2. Penuhi Kebutuhan sesuai Skala Prioritas

    Selain membuat anggaran khusus bulan puasa, kamu juga perlu memenuhi dulu kebutuhan sesuai dengan skala prioritasnya. Sederhananya, ketahui perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan. 

    Yang termasuk sebagai kebutuhan umumnya adalah hal yang harus dipenuhi, seperti, kebutuhan harian, biaya bulanan, hingga zakat dan investasi. Sementara untuk keinginan mencakup hal yang dibeli sekadar untuk memenuhi hasrat konsumtif saja. 

    Contoh dari keinginan ini adalah pergi ke kafe, buka bersama dengan orang yang tidak terlalu dekat, dan lain sebagainya. Tentunya, usahakan untuk memenuhi kebutuhan prioritas terlebih dulu sebelum keinginan agar kondisi keuangan tetap aman. 

  3. Disiplin dan Berkomitmen Ikuti Rencana Keuangan

    Tips yang terakhir, jadikan diri disiplin dan berkomitmen mengikuti rencana keuangan yang telah dibuat. Komitmen dan kedisiplinan ini merupakan kunci penting dari kesuksesan rencana keuangan. 

    Sebagus apapun rencana keuangan telah dibuat, tanpa komitmen untuk menjalaninya, hal tersebut tetap saja akan menjadi percuma. Oleh karena itu, usahakan untuk disiplin mengikuti rencana keuangan yang telah dibuat agar segala kebutuhan mampu terpenuhi, tak terkecuali biaya tidak terduga saat bulan puasa sekalipun. 

Jangan Biarkan Keuangan Berantakan Karena Biaya Tidak Terduga saat Bulan Puasa

Setelah memahami berbagai jenis biaya yang kerap muncul secara tidak terduga selama bulan puasa, kamu tentu bisa lebih mampu untuk menyiasatinya dengan cara yang tepat. Intinya, sesuaikan pengeluaran tersebut dengan kondisi keuangan dan jangan melakukan pengeluaran melebihi kemampuan bayar. Dengan begitu, risiko keuangan berantakan karena biaya tidak terduga saat bulan puasa bisa dihindari.